Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 41 Antong


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 4 : Globalisasi
Sub Tema 1 : Globalisasi di Sekitarku
Pembelajaran : 5
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan: ..................... / ........................

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
IPS
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.3. Menganalisis posisi dan peran 3.3.1 Menjelaskan berbagai bentuk kerja
Indonesia dalam kerja sama di sama di bidang sosial budaya
bidang ekonomi, politik, sosial, dalam lingkup ASEAN.
budaya, teknologi, dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN.
2 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang 4.3.1 Menyajikan informasi tentang
berbagai bentuk kerja sama di
posisi dan peran Indonesia dalam kerja bidang sosial budaya dalam
sama di bidang ekonomi, politik, sosial, lingkup ASEAN.
budaya, teknologi, dan pendidikan dalam
lingkup ASEAN.

SBdP
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.1 Memahami Poster. 3.1.1 Menjelaskan ciri-ciri Poster yang


baik.
2 4.1 Membuat Poster. 4.1.1 Membuat poster berdasarkan
masalah yang diberikan dan
menarik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu menjelaskan berbagai bentuk kerja
sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN dengan benar.
2. Setelah mencari informasi bersama dalam kegiatan Group Investigasi, siswa mampu
menyajikan informasi tentang berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam
lingkup ASEAN dengan terperinci.
3. Setelah berdiskusi dalam kelompok , siswa mampu menjelaskan syarat-syarat poster
yang baik dengan benar.
4. Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa mampu membuat poster berdasarkan
masalah yang diberikan dan menarik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Menemukan informasi dan mendiskusikan kerja sama Indonesia dengan negara-negara
ASEAN di bidang kebudayaan. (terlampir)
 Membuat poster untuk memamerkan kebudayaan.(terlampir)

E. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


 Model : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe “Group Investigation”
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit


berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Ibu Kita Kartini”.
Nasionalis.
 Melakukan tepuk PPK dan salam PPK
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Globalisasi”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Communication

Inti ▪ Guru menyampaikan bahwa di era globalisasi, 150 menit


Indonesia memegang peran penting. Budaya
Indonesia semakin dikenal. Apa dampak dari hal
tersebut bagi masyarakat Indonesia? Siswa menjawab
secara bergantian. Communication
▪ Guru membentuk siswa dalam kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang secara heterogen.
▪ Siswa dalam kelompok mencari informasi yang telah
disediakan oleh guru mengenai bentuk-bentuk
kerjasama Indonesia dalam ruang lingkup ASEAN.
Communication
▪ Siswa dalam kelompok mencari informasi mengenai
satu kerja sama Indonesia yang dilakukan dengan
negara-negara ASEAN dalam bidang kebudayaan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa bisa menemukan informasi dari berbagai
sumber. Critical Thinking and Problem Solving
▪ Setelah siswa dalam kelompok mencari informasi dan
berdiskusi dalam kelompok kemudian mereka dengan
arahan guru mempresentasikan hasilnya di depan
kelas. Communication
▪ Setelah selesai berdiskusi, siswa mambaca tentang
“Batik, Seni Tradisional Indonesia yang Mendunia”
pada teks yang ada di buku siswa. Secara berpasangan
siswa menuliskan 3 pertanyaan berdasarkan teks yang
dibacanya. Siswa pasangannya akan menjawab
pertanyaan yang diberikan. Collaboration
▪ Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang
ada di buku siswa. Siswa bisa menemukan informasi
pada teks atau menemukan informasi dari sumber
lainnya.

▪ Setiap kelompok mempresentasikan hasil


pekerjaannya di depan kelas.
▪ Guru memberikan penguatan bahwa sebagai warga
Indonesia tentunya kita sangat bangga dengan
pengakuan dunia terhadap batik. Indonesia terus
mengembangkan kerja samanya di bidang kebudayan
dengan negara lain. Hal ini tentunya akan membuat
kebudayaan Indonesia semakin berkembang..
▪ Siswa dalam kelompok mendiskusikan langkah-
langkah membuat poster. Communication
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
▪ Siswa bersama dalam kelompok membuat poster
berdasarkan kasus tentang kebudayaan tempat tinggal
masing-masing.
▪ Guru memotivasi siswa untuk membuat poster sesuai
dengan kriteria poster yang baik. Guru memberikan
semangat kepada siswa supaya kebudayaan daerah
mereka terkenal.
▪ Siswa meminta pendapat dari temannya tentang poster
yang dibuatnya.
Produk ini dinilai dengan penilaian 3 (terlampir)
▪ Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
▪ Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan
berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran
buku guru.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Guru memberikan tugas berupa soal uraian untuk
dikerjakan oleh siswa.
 Menyanyikan lagu wajib nasional “Garuda Pancasila”
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius

G. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian
a. Tes Uraian/Essay
b. Penilaian sikap selama mengikuti kegiatan diskusi kelompok
2. Instrumen Penilaian
1. Tes Uraian/Essay
1. Sebutkan 2 contoh kerjasama Indonesia dengan Negara-negara ASEAN dalam bidang
sosial budaya?
2. Jelaskan apa keuntungan dari Indonesia dengan bekerja sama di kawasan ASEAN?
3. Sebutkan 3 barang produksi yang berasal dari Indonesia yang telah mendunia?
4. Sebutkan 3 jenis poster yang kamu tahu?
5. Jelaskan syarat-syarat dari Poster yang baik?
Kunci Jawaban :
1. Kerja sama di bidang kebudayaan dan penerangan meliputi bantuan kepada para
cendekiawan, penulis, artis, dan media massa yang memungkinkan mereka
memainkan peranan yang lebih aktif dalam menumpuk rasa kepribadian dan
persahabatan regional. Pertukaran atau festival kebudayaan, kesenian dan film.
Perkenalan ASEAN dan negara negara anggotanya melalui sekolah sekolah dan
lembaga lembaga pendidikan.
2. a. terjaminnya integritas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, terutama untuk menghindari penggunaan wilayah-wilayah negara-
negara anggota ASEAN untuk kegiatan yang dapat membahayakan Indonesia.
b.berkurangnya potensi ancaman dan kejahatan lintas negara, baik dalam bentuk
tradisional maupun nontradisional, melalui kerja sama yang lebih intensif
antarnegara anggota ASEAN.
3. Batik, barang-barang Mebel, cindremata dan lain-lain
4. Poster Niaga, Poster Kegiatan, Poster Pendidikan
5. a. Poster wajib menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
b. Poster harus tersusun dari kalimat yang singkat, jelas serta bermakna.
c. Poster yang baik harus dikombinasikan dengan kata-kata dan gambar.
d. Poster yang dibuat harus mampu menarik minat publik.
e. Media poster yang digunakan harus memiliki bahan yang tidak mudah rusak
ataupun sobek.
f. Ukuran poster disesuaikan dengan tempat dan lahan pemasangan serta target
pembaca.
2. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alvinsius Ligori

2 Apolonius Mikel

3 Janarius Fitrio
Jarawan
4
Klara Recha
5

6 Leni

7 Mawar

8 Melati

9 Momoy

10 Natasya Anggun

11 Nur Farah Zahirah

12 Tasya

13 Ria Badul

14 Rendi

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
3. Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun)
Apakah slogannya Apakah bahasa yang Apakah ilustrasinya Apakah tata letak
mudah dimengerti? digunakan sudah menarik dan mudah dan tulisan sudah
baik dan mudah diingat? baik?
dimengerti?

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran (TERLAMPIR)


Siswa bisa mencari informasi lain tentang kerja sama Indonesia dengan ASEAN dalam
bidang kebudayaan.
Siswa membuat poster sesuai tema yang mereka minati.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa menyampaikan kepada orang tuanya tentang poster yang dibuatnya.
Siswa meminta pendapat dari orangtuanya tentang poster yang dibuat berdasarkan kriteria
poster yang baik.
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Buku Pedoman Guru Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Lidi, kertas bekas, dan benang kasur.
Mengetahui Antong, ………….2019
Kepala Sekolah Guru Kelas VI

ADRIANUS TEODORUS, S.Pd. ADRIANUS TEODORUS, S.Pd.


NIP. 198712272009041001 NIP. 198712272009041001
LAMPIRAN MATERI AJAR

MATERI AJAR IPS

1. Contoh Kerja Sama Negara Indonesia Dalam Bidang Budaya di wilayah ASEAN
Bidang kebudayaan tentunya ada juga manfaat dari ASEAN kepada Indonesia, dengan
pertukaran pelajar merupakan salah satu dari sekian banyak sekali manfaat kehadiran
ASEAN untuk Indonesia, banyak pelajar-pelajar Indonesia yang telah menuntut ilmu di
negara-negara tetangga. Selain itu juga ada pementasan atau pertunjukan kesenian-
kesenian atau kebudayaan-kebudayaan Indonesia dinegara-negara Asia Tenggara.
Terdapat beberapa keuntungan bagi Indonesia dengan meratifikasi Piagam ASEAN.
• Pertama, terjaminnya integritas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, terutama untuk menghindari penggunaan wilayah-wilayah negara-negara
anggota ASEAN untuk kegiatan yang dapat membahayakan Indonesia.
• Kedua, berkurangnya potensi ancaman dan kejahatan lintas negara, baik dalam bentuk
tradisional maupun nontradisional, melalui kerja sama yang lebih intensif antarnegara
anggota ASEAN.
• Ketiga, terciptanya situasi kawasan yang lebih kondusif bagi Indonesia untuk
mengonsentrasikan sumber dayanya guna peningkatan pembangunan nasional.
• Keempat, terciptanya penguatan kapasitas ekonomi Indonesia dalam berintegrasi ke
ekonomi global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN melalui penciptaan
pasar tunggal dan berbasis produksi (single market and production base).
• Kelima, terciptanya peningkatan kesadaran dan penghormatan masyarakat di kawasan
akan keanekaragaman budaya, kearifan lokal, dan warisan Indonesia.
• Keenam, terciptanya peningkatan kerja sama di berbagai bidang sosial, antara lain,
pengelolaan lingkungan hidup, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda,
perempuan, kesehatan, serta penanganan bencana alam.
• Ketujuh, terpusatnya kegiatan ASEAN di Indonesia seiring dengan peningkatan fungsi
kelembagaan Sekretariat ASEAN dan pembentukan Perutusan Tetap Negara-Negara
Anggota ASEAN di Jakarta melalui peningkatan frekuensi pertemuan ASEAN yang
diadakan di Jakarta.

2. Pengaruh Kerjasama Antar Negara Asean Terhadap Kehidupan Budaya di Kawasan


ASEAN
Asean telah menegaskan tekad semua Negara ASEAN tentang satu komunitas bersama,
visi bersama, dan jati diri bersama. Hubungan kerja sama antar Negara asean telah berjalan
lama, dan telah atau sedang menjalankan program, misalnya membangun Kota Budaya
ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN. Beberapa
aktivitas lain yang dilaksanakan asean dalam bidang kebudayaan adalah sebagai berikut;
a. Festival Budaya ASEAN
Festival budaya ASEAN bertujuan untuk saling memperkenalkan kebudayaan antar
Negara-negara asean. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 juni 2013 di Purwakarta Jawa
barat, yang diikuti oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Vietnam , Thailand,
Myanmar, Laos, dan Indonesia sebagaituan rumah.
b. Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Asean adalah merupakan lautan bangsa melayu, selain itu juga terdapat bangsa-bangsa lain.
Tiga Negara memprakarsai kegiatan perkemahan budaya serumpun ASEAN, yakni Negara
Indonesia, Malaysia, dan brunei darrussalam. Perkemahan Budaya Serumpun dilaksanakan
untuk pembinaan mental dan spiritual, wawasan kebangsaan budaya, ilmu pengetahuan
dan teknologi, persaudaraan dan persahabatan, peningkatan keterampilan, dan olahraga,
serta kepedulian terhadap masyarakat.
3. Bentuk Kerjasama di Kawasan ASEAN
Kerja sama antar negara ASEAN di bidang sosial dan budaya antara lain bisa
mengadakan kegiatan pesta olahraga antar negara di Asia tenggara Seperti Sea Games.
Sesuai dengan Deklarasi Kesepakatan ASEAN ditetapkan kerja sama yang lebih baik
untuk bidang berikut ini.
a. Sosial
Kerja sama di bidang sosial meliputi Bidang pembangunan sosial dengan menekan
pada kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta
pembayaran (upah) yang wajar. Bantuan terutama kepada kaum wanita, dan pemuda
dalam usaha usaha pembangunan. Menanggulangi masalah masalah perkembangan
penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan.
Pengembangan sumber daya manusia peningkatan kesejahteraan
b. Kebudayaan dan Penerangan
Kerja sama di bidang kebudayaan dan penerangan meliputi bantuan kepada para
cendekiawan, penulis, artis, dan media massa yang memungkinkan mereka memainkan
peranan yang lebih aktif dalam menumpuk rasa kepribadian dan persahabatan regional.
Pertukaran atau festival kebudayaan, kesenian dan film. Perkenalan ASEAN dan
negara negara anggotanya melalui sekolah sekolah dan lembaga lembaga pendidikan.
Menyebarluaskan pengkajian masalah masalah asia tenggara melalui kerja sama yang
lebih erat antara lembaga-lembaga nasional. Kerja sama ASEAN dalam bidang sosial
budaya dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dengan melibatkan pertisipasi
aktif dan semua kalangan terutama wanita, pemuda dan komunitas lokal. Kerja sama
ini antara lain dalam bidang kesehatan pengembangan sumber daya manusia,
pengembangan budaya dan penanganan masalah sosial.

Batik, Seni Tradisional Indonesia yang Mendunia


Seni batik berawal dari seni tradisional yang dibuat khusus untuk para petinggi keratin pada
zaman kerajaan di Nusantara. Seiring dengan perkembangannya, kini kain batik telah dipakai oleh
berbagai kalangan, bahkan telah mendunia. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO memberikan
pengakuan dan mengesahkan secara resmi batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Dalam
sejarahnya, pulau Jawa merupakan titik awal perkembangan seni batik di Indonesia. Ragam motif
batik pun dibedakan berdasarkan area pembuatannya. Batik Pedalaman dan Batik Pesisir. Berbagai
ragam motif dan simbol yang digambarkan di atas sehelai kain memiliki makna filosofis yang
menjadi pedoman kehidupan. Kerumitan dalam proses pembuatan, kekayaan ragam dan makna
yang terkandung dalam Batik Indonesia menjadi daya tarik bagi warga dunia. Melalui berbagai
pameran seni tradisional yang diadakan di dalam dan luar negeri, batik Indonesia semakin dikenal
dan diminati. Bahkan, beberapa tokoh dunia gemar mengenakan pakaian dengan motif Batik
Indonesia setelah mengenalnya sebagai tanda mata ketika berkunjung ke Indonesia. Mendiang
Nelson Mandela, misalnya. Beliau kerap menggunakan Batik Indonesia dalam kesehariannya. Saat
ini batik karya pengrajin tradisional mengalami lonjakan pemesanan dari mancanegara untuk pasar
dunia.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh pengrajin batik untuk menembus pasar dunia
adalah membuat kreasi motif dan warna yang disesuaikan dengan selera calon pembeli di negara
tujuan. Kelestarian batik sebagai seni tradisional harus terus dikembangkan dan dipelihara untuk
meningkatkan daya jual dan kesejahteraan pengrajinnya.
MATERI AJAR SBDP

Pengertian Poster, Ciri-Ciri Poster, Syarat-Syarat Poster Yang Baik dan Jenis-Jenis Poster
Beserta Gambarnya

1. Pengertian Poster
Poster merupakan media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar maupun kombinasi
antar keduanya yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster
juga dapat diartikan sebagai suatu karya seni grafis yang dibuat menggunakan berbagai perpaduan
huruf dengan angka di atas kertas yang ukurannya besar. Biasanya poster dipasang di tempat
umum dan ramai yang dinilai strategis seperti sekolah, pusat perbelanjaan, terminal dan tempat-
tempat umum lainnya agar informasi dan pesan yang ada di dalam poster tersebut bisa
tersampaikan kepada khalayak ramai. Informasi yang ada pada poster sifatnya mengajak.

2. Ciri-Ciri Poster
Desain grafis dari poster harus memiliki komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di
atas media kertas atau kain yang berukuran besar. Cara pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan
cara menempelkan poster pada dinding, tempat umum ataupun pada permukaan datar yang lainnya
Poster dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras. Bahasa yang digunakan dalam
poster merupakan Bahasa yang singkat, jelas dan tidak rancu sehingga mudah dipahami. Pesan
yang disampaikan dalam poster biasanya disampaikan melalui gambar.

3. Syarat-Syarat Poster Yang Baik


Setelah membahas tentang ciri-ciri poster di atas, maka perlu diketahui juga tentang syarat
sebuah poster dapat dikatakan sebagai poster yang baik. Adapun syarat-syarat poster yang baik
adalah sebagai berikut:

• Poster wajib menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


• Poster harus tersusun dari kalimat yang singkat, jelas serta bermakna.
• Poster yang baik harus dikombinasikan dengan kata-kata dan gambar.
• Poster yang dibuat harus mampu menarik minat publik.
• Media poster yang digunakan harus memiliki bahan yang tidak mudah rusak
ataupun sobek.
• Ukuran poster disesuaikan dengan tempat dan lahan pemasangan serta target
pembaca.
4. Jenis-Jenis Poster
Poster dibuat karena memiliki maksud dan tujuan tersendiri atau tidak sembarangan.
Secara umum jenis-jenis poster dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis
isinya sebagai berikut:

a) Poster Niaga

Poster Niaga ialah poster yang dibuat sebagai media komunikasi dalam perniagaan untuk
menawarkan suatu barang atau jasa.
b) Poster Kegiatan

Poster kegiatan ialah poster yang berisi tentang suatu kegiatan atau acara, seperti kegiatan lomba,
jalan sehat, dan lain sebagainya.

c) Poster Pendidikan

Poster Pendidikan ialah poster yang dapat digunakan untuk mendidik atau untuk kepentingan
pendidikan.

d) Poster Layanan Masyarakat

Poster Layanan Masyarakat ialah poster yang berfungsi untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Sedangkan jenis-jenis poster juga dibedakan berdasarkan tujuannya dibagi kedalam beberapa
kelompok berikut ini:

a) Poster Propaganda

Poster ini merupakan salah satu jenis poster yang memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat
pembaca dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam kehidupan.

b) Poster Kampanye

Poster Kampanye ialah poster yang memiliki tujuan untuk mencuri simpati masyarakat pada saat
kampanye pemilihan umum.

c) Poster “Dicari” atau “Wanted”

Poster “Dicari” atau “Wanted” ialah jenis poster yang bertujuan untuk memuat orang yang hilang
atau suatu perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga pekerja.

d) Poster “Cheescake”

Poster “Cheescake” ialah jenis poster yang digunakan untuk menarik perhatian publik, seperti
bintang penyanyi, artis, konser dan lain sebagainya.

e) Poster Film

Poster Film ialah jenis poster yang dibuat untuk mempopulerkan suatu film yang baru rilis.

f) Poster Komik

Poster Film iaalah jenis poster yang bertujuan untuk mempopulerkan buku-buku komik baru.

g) Poster Afirmasi

Poster Afirmasi ialah jenis poster yang digunakan untuk memotivasi para pembacanya, biasanya
berisi tentang kepemimpinan, dan lain sebagainya.
h) Poster Riset

Poster Riset ialah jenis poster yang bertujuan untuk mempromosikan suatu kegiatan riset atau
penelitian sehingga khalayak ramai dapat mengetahui penemuan tersebut

i) Poster Kelas

Poster Kelas ialah poster yang berada di dalam kalangan pelajar yang bertujuan untuk memotivasi
para pelajar seperti poster tata tertib kelas.

j) Poster Komersial

Poster Komersial ialah poster yang mirip dengan Poster Niaga yaitu sama-sama memiliki tujuan
untuk mempromosikan sesuatu.

CONTOH POSTER
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Sekolah : SDN 41 Antong

Kelas / Semester : VI/1

Mata Pelajaran : Tematik (IPS dan SBDP)

Nomor Soal
Indikator
yang Ket.
yang tidak Nilai
Nilai Bentuk Pelaksanaan dikerjakan Tuntas/
No. Nama Siswa KKM dikuasai Tes
Ulangan Pembelajaran Remidial dalam Blm
(No.Indika Rem
Tes Remidi Tuntas
tor
al
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Antong, 20….
Wali Kelas VI

Adrianus Teodorus, S.Pd


NIP. 198712272009041001
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Sekolah : SDN 41 Antong

Kelas / Semester : VI / 1

Mata Pelajaran : TEMATIK

No. Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan


Antong 20….
Wali Kelas VI

Adrianus Teodorus, S.Pd


NIP. 198712272009041001.

Anda mungkin juga menyukai