Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK TUREN


Kelas/Semester : XI TKR/Genap
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Mata Pelajaran : Sistem Chasis dan SPT
Tema : Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
Alokasi Waktu : 2x Pertemuan (8 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara
multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Manajemen
Perawatan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memperbaiki poros penggerak roda
4.4 Melaksanakan perbaikan poros penggerak roda
Indikator Pencapaian Kompetensi
Afektif
- Menampilkan aktif dalam pembelajaran perbaikan poros penggerak roda
- Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
- Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertang-
gung jawab
Kognitif
- Menjelaskan dasar ilmu perbaikan poros penggerak roda sesuai konsep keilmuan
yang terkait

C. Tujuan
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam memperbaiki poros
penggerak roda (axle shaft) ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat :
1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran dasar ilmu perbaikan poros penggerak
roda
2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
2. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertang-
gung jawab
3. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
bekerja
4. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya
5. Menjelaskan dasar perbaikan poros penggerak roda sesuai konsep keilmuan
yang terkait
6. Melaksanakan perbaikan poros penggerak roda

D. Materi Poko Pembelajaran


Adapun materi pokok dalam pelajaran ini adalaha sebagai berikut:
1) Pengertian poros penggerak roda.
2) Prinsip kerja poros penggerak roda.
3) Komponen-komponen poros penggerak roda.
4) Identifikasi perbaikan poros penggerak roda
5) Identifikasi perbaikan poros penggerak roda
Semua materi pokok pembelajaran terlampir.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).
Model : Project Based Learning.
Metoder : Ceramah, tanya jawab dan penugasan.

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Menertibkan diri 30 Menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
pembuka dan berdoa  Berdoa
 Mengecek kehadiran  Mendengarkan
siswa penjelasan guru
 Melakukan apersepsi
 Menyampaikan garis
besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.
 Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian stimulus Mengamati 120 Menit
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati
untuk mengamati penjelasan tentang
penjelasan tentang pengertian poros
pengertian poros penggerak roda.
penggerak roda.  Siswa mengamati
 Guru meminta siswa prinsip kerja poros
untuk mengamati prinsip penggerak roda
kerja poros penggerak melalui slide power
roda melalui slide power point.
point.  Siswa mengamati
 Guru meminta siswa komponen – komponen
untuk mengamati poros penggerak roda
komponen – komponen melalui slide power
poros penggerak roda point.
melalui slide power  siswa mengamati
point. identifikasi kerusakan
 Guru meminta siswa dan perbaikan poros
untuk mengamati penggerak roda melalui
identifikasi kerusakan slide power point.
dan perbaikan poros .
penggerak roda melalui
slide power point.
Identifikasi masalah Menanya
 Guru meminta siswa  Siswa secara aktif
secara aktif mendiskusikan materi
mendiskusikan materi berkaitan dengan
berkaitan dengan prinsip prinsip kerja poros
kerja poros penggerak penggerak roda baik
roda baik pasif dan aktif. pasif dan aktif.

Pengumpulan data Mengumpulkan


 Guru meminta siswa informasi
untuk membentuk  Siswa membentuk
kelompok. Guru kelompok Siswa
meminta siswa untuk mengidentifikasi
mengidentifikasi kerusakan dan
kerusakan dan perbaikan perbaikan poros
poros penggerak roda. penggerak roda

Pembuktian Menalar
 Guru menugaskan  Siswa
siswa untuk mengkategorikan
mengkategorikan komponen poros
komponen poros penggerak roda.
penggerak roda.

Menarik kesimpulan Mengkomunikasikan


 Guru meminta siswa  Siswa menyampaikan
untuk menyampaikan kesimpulan
kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil
hasil diskusi mengenai diskusi mengenai poros
poros penggerak roda. penggerak roda.
Penutup  Menyimpulkan kegiatan  Mendengarkan 30 Menit
pembelajaran. penjelasan guru.
 Melakukan refleksi  Merefleksikan kegiatan
terhadap kegiatan pembelajaran yang
pembelajran yang sudah sudah dilaksanakan.
dilaksanakan.  Mendengarkan
 Menyampaikan rencana penjelasan guru.
pembelajaran pada  Menerima tugas
pertemuan selanjutnya, kelompok berupa
 Memberikan tugas Gallery Project
kelompok berupa Gallery  Berdoa
Project  Menjawab salam.
 Meminta siswa untuk
memimpin doa.
 Mengucapkan salam
penutup.
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan  Mengkondisikan kelas  Menertibkan diri 30 Menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
pembuka dan berdoa  Berdoa
 Mengecek kehadiran  Mendengarkan
siswa penjelasan guru
 Melakukan apersepsi
 Menyampaikan garis
besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.
 Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian stimulus Mengamati dan 120 Menit
 Guru meminta siswa melaksanakan
untuk mengamati  Siswa mengamati
perbaikan komponen perbaikan komponen
poros penggerak roda poros penggerak roda
yang berada pada trainer yang berada pada
atau benda kerja seperti trainer atau benda kerja
poros penggerak roda seperti poros penggerak
pada mobil dengan roda pada mobil
menggunakan alat-alat dengan menggunakan
tangan yang sesuai. alat-alat tangan yang
sesuai.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati
untuk mengamati berbagai jenis
berbagai jenis pelaksanaan perbaikan
pelaksanaan perbaikan poros penggerak roda
poros penggerak roda yang terdapat pada
yang terdapat pada berbagai jenis
berbagai jenis kendaraan kendaraan menurut
menurut klasifikasi dan klasifikasi dan
penggunaanya penggunaanya

Identifikasi masalah Menanya


 Guru meminta siswa  Siswa secara aktif
secara aktif mendiskusikan materi
mendiskusikan materi berkaitan dengan
berkaitan dengan pelaksanaan
pelaksanaan pembongkaran dan
pembongkaran dan perbaikan poros
perbaikan poros penggerak roda.
penggerak roda.

Pengumpulan data Mengumpulkan


 Guru meminta siswa informasi
untuk melakukan  Siswa melakukan
identifikasi langkah- identifikasi langkah-
langkah pembongkaran, langkah
perbaikan, dan pembongkaran,
pemasangan pada poros perbaikan, dan
penggerak roda. pemasangan pada poros
penggerak roda.

Pembuktian Menalar
 Guru meminta siswa  Siswa melakukan
untuk melakukan langkah-langkah
langkah-langkah pembongkaran,
pembongkaran, perbaikan, dan
perbaikan, dan pemasangan pada
pemasangan pada poros penggerak
poros penggerak roda. roda.
Menarik kesimpulan Mengkomunikasikan
 Guru meminta siswa  Siswa menyampaikan
untuk menyampaikan kesimpulan
kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil
hasil diskusi mengenai diskusi mengenai poros
dasar sistem pneumatik. penggerak roda.
Penutup  Menyimpulkan kegiatan  Mendengarkan 30 Menit
pembelajaran. penjelasan guru.
 Melakukan refleksi  Merefleksikan kegiatan
terhadap kegiatan pembelajaran yang
pembelajran yang sudah sudah dilaksanakan.
dilaksanakan.  Mendengarkan
 Menyampaikan rencana penjelasan guru.
pembelajaran pada  Menerima tugas
pertemuan selanjutnya, kelompok berupa
 Memberikan tugas Gallery Project
kelompok berupa Gallery  Berdoa
Project  Menjawab salam.
 Meminta siswa untuk
memimpin doa.
 Mengucapkan salam
penutup.

G. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


Instrumen dan Teknik Penilaian
a) Penilaian pengetahuan (soal, kunci jawaban, dan skor terlampir)
b) Penilaian keterampilan (soal/LK/job sheet, junci jawaban dan skor terlampir)

H. Sumber Belajar
a. Bahan :
 Buku manual yang relevan.
 Median car trainer atau benda kerja langsung.
b. Alat :
 Hands tools yang sesuai
 Alat berat (jika dibutuhkan)
c. Media :
 Komputer
Sebagai media pendukung pembelajaran dalam menampilkan materi pada
slide power point
 LCD
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan
komputer dalam menampilkan slide power point
 Proyektor
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan LCD
 Papan Tulis
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang digunakan untuk menuliskan
materi yang kurang jelas
 Microsoft Power Point
Software yang digunakan dalam menampilkan materi yang dilengkapi
dengan slide power point
d. Sumber :
Sumber utama :
 Buku Paket
 Buku manual yang relevan.
Sumber pendukung :
 Video pembelajaran tentang sistem poros penggerak roda.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian Proses
a. Kognitif
- Soal Uraian (Terlampir)
- Kunci Jawaban (Terlampir)
- Rubrik Penilaian
Rubrik penilaian Latihan (Kognitif)
No. URAIAN SKOR
1 Soal Latihan Nomor 1 1 2 3 4

NO
2 Soal Latihan Nomor 2 1 2 3 4
3 Soal Latihan Nomor 3 1 2 3 4
4 Soal Latihan Nomor 4 1 2 3 4
5 Soal Latihan nomor 5 1 2 3 4
JUMLAH
TOTAL
Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
Jika hasil akhir tidak terisi
SKOR 2 = Cukup
Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 3 = Baik
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 4 = Baik Sekali
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban dan dilengkapi dengan
alasan logis yang sesuai dengan teori pendukung

Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)

b. Afektif
- Diskusi
- Rubrik penilaian
Rubrik penilaian Afektif
No. URAIAN SKOR
1 Aktif dalam praktikum 1 2 3 4
2 Dapat bekerjasama dalam 1 2 3 4
NO
3 Menggunakan alat sesuai fungsi 1 2 3 4
kelompok
4 Tidak bergurau saat praktikum 1 2 3 4
JUMLAH
TOTAL

Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
SKOR 2 = Cukup
SKOR 3 = Baik
SKOR 4 = Baik Sekali
Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (16)

2. Penilaian Hasil

Nilai Akhir (NA) = Kognitif + Afektif


2

Malang, 1 Februari 2018


Guru Pembimbing, Mahasiswa KPL,

H. Samsul Arifin, S.T Haris Prabowo


NIP. NIM. 140513603338
LAMPIRAN

Ringkasan Materi

A. AXLE SHAFT
Axle shaft atau biasa disebut poros penggerak roda adalah poros yang meneruskan putaran
menuju ke deferential dan diteruskan menuju ke roda penggerak kendaraan. Fungsi dari asle
shaft adalah sebagai penumpu beban roda atau dudukan roda dan penerus putaran mesin ke
roda

Axle shaft diklasifikasikan menjadi 2

1. Axle shaft rigid

2. Axle shaft independent

AXLE SHAFT MODEL RIGID

Fungsi :

Penerus putaran ke roda

Pendukung beban roda

Axle shaft tipe rigid sering


digunakan pada kendaraan berskala
menengah ke atas dengan muatan
yang besar, juga pada kendaraan
yang dirancang untuk medan –
medan berat karena mampu
menahan beban yang berat

Menurut letaknya, axle shaft dibedakan menjadi 2 :

1. Front axle

2. Rear axle
FRONT AXLE

Sebagai penerus putaran roda, juga sebagai tempat knuckle agar roda bisa dibelok - belokkan

Sebagai penerus putaran dari side gear ke roda

Berdasarkan sistem penopangan axle shaft diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

• Half Floating type ( setengah bebas memikul )

• ¾ floating type (3/4 bebas memikul )

• Full floating type ( bebas memikul )


HALF FLOATING TYPE( setengah bebas memikul )

Pada tipe ini bearing roda dipasang diantara axle houshing dan axle shaft

Roda langsung dipasangkan pada ujung poros

Keuntungan :

Konstruksi sederhana

Biaya produksi murah

Kerugian :

• Axle shaft menjadi bengkok akibat berat kendaraan langsung dipikul oleh poros

Jika patah roda tidak ada yang menah

THREE QUARTER FLOATING ( 3/4 bebas memikul )

Bantalan dipasang antara axle houshing dengan wheel hub dan axle shaft, secara tidak
langsung axle shaft ikut memikul beban kendaraan

Keuntungan :

• Berat kendaraan tidak semuanya diteruskan ke axle shaft sehingga axle shaft tidak
bengkok.

• Bila terjadi axle shaft patah masih ditahan oleh bantalan

Kerugian :

• Akibat gaya adanya gaya ke samping tetap menimbulkan


kebengkokan

FULL FLOATING ( bebas memikul )

Pada type ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah bantalan dan axle
shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda

Keuntungan :

• Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle houshing, sehingga axle tidak terjadi
bengkok

• Gaya ke samping juga tidak diteruskan ke axle shaft

Faktor keamanan lebih baik dan sanggup memikul beban berat

Kerugian :

Biaya produksi mahal


CARA KERJA AXLE SHAFT MODEL RIGID

Karena bentuknya yang kaku sehingga pada saat kendaraan berjalan posisi body kendaraan
seolah – olah mengikuti gerakan posisi axle yang kaku

Keuntungan :

• Konstruksi lebih kuat.

• Cocok untuk kendaraan skala medium ke atas

• Sanggup menahan beban berat

• Moment yang dihasilkan besar

Kerugian :

• Suspensi keras

• Pada saat kendaraan berjalan di jalan yang bergelombang kendaraan tidak stabil

• Sudut beloknya kecil

AXLE SHAFT MODEL INDEPENDENT

Tipe ini sering digunakan pada kendaraan kecil

Karena disamping konstruksinya ringan, juga mampu membuat sudut belok yang besar
CARA KERJA AXLE SHAFT MODEL INDEPENDENT

Dengan dilengkapi CV joint maka pada saat kendaraan melaju dijalan yang bergelombang,
posisi body kendaraan seakan – akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan

CV joint disamping bisa bergerak putar juga bisa memanjang, memendek dan membuat sudut

CONSTANT VELOCITY JOINT

Fungsi :

Sebagai penstabil posisi kendaraan terutama pada jalan – jalan yang bergelombang
Kompoenen – komponen CV Joint

1. Outer race

2. Ball cage

3. Inner race

4. Steel ball
CARA KERJA CV JOINT PADA SAAT JALAN LURUS

Pada saat jalan lurus dan rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh axle shaft melalui
inner race houshing - steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball – outer race houshing –
roda. Pada saat itu stell ball diam sehingga CV joint tidak membentuk sudut

CARA KERJA CV JOINT PADA SAAT JALAN BELOK

Pada saat belok atau jalan tidak rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh ; Inner race
houshing – steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball –m outer race houshing – roda.
Dimana pada saat itu disamping sebagai penerus putaran dari intermadiate shaft steel ball
juga bergerak pada inner race, sehingga CV joint mampu membuat sudut yang
memungkinkan kedudukan kendaraan menjadi stabil
TRIPOD JOINT

BIRFIELD

B. PROPELLER SHAFT
Propeller shaft berfubgsi untuk menghubungkan putaran dari transmisi ke differential.
Transmisi dipasang pada rangka sedang differential dipasang pada axle yang ditunjang oleh
pegas
Universal joint, untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan lembut tanpa
dipengaruhi oleh perubahan sudut
Slip Yoke berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi dan
differential

Konstruksi dan fungsi


Ada dua jenis Propeller shaft
Tipe 2 joint

Tipe 3 joint

Universal joint
Universal joint terbagi 2 :
• Hooke’s joint
• Flexible joint
Hooke’s joint

Hooke’s joint ada 2 macam


• Solid bearing cup ( dapat dibongkar )
• Shell bearing cup ( tidak dapat dibongkar )

Flexible joint

Flexible joint terdiri dari karet kopling yang keras yang diletakkan diantara dua yoke
berbentuk kaki tiga.
Selama flexible joint tidak menghasilkan gesekan akan berputar dengan lembut tanpa
diperlukan pelumasan
Constant velocity joint

Keuntungan :
Dapat memindahkan putaran dan moment lebih lembut ( dibanding hooke’s joint )
Center bearing

Rubber bushing berfungsi untuk mencegah getaran sampai ke body kendaraan.


Sehingga bunyi dari propeller shaft pada kecepatan tinggi dapat dikurangi
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif


Tahun Pelajaran : 2017/ 2018
Mata Pelajaran : CHASIS dan SPT
Kelas/Semester : XI TKR/Genap
Waktu Pengamatan : Selama Proses Pembelajaran
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab,
dan santun.
Indikator perkembangan sikap perilaku religius, menghargai, bersyukur, jujur, kreatif, dan
santun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Anda mungkin juga menyukai