A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara
multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Manajemen
Perawatan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memperbaiki poros penggerak roda
4.4 Melaksanakan perbaikan poros penggerak roda
Indikator Pencapaian Kompetensi
Afektif
- Menampilkan aktif dalam pembelajaran perbaikan poros penggerak roda
- Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
- Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertang-
gung jawab
Kognitif
- Menjelaskan dasar ilmu perbaikan poros penggerak roda sesuai konsep keilmuan
yang terkait
C. Tujuan
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam memperbaiki poros
penggerak roda (axle shaft) ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat :
1. Menampilkan aktif dalam pembelajaran dasar ilmu perbaikan poros penggerak
roda
2. Membuktikan mampu melewati proses pemecahan masalah
2. Membentuk karakter beriman, bertaqwa, beretos kerja, saling menghargai, kritis,
keingintahuan, berorientasi ipteks, bekerjasama dalam kelompok dan bertang-
gung jawab
3. Mematuhi aturan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
bekerja
4. Membuktikan bahwa menggunakan alat sesuai fungsinya
5. Menjelaskan dasar perbaikan poros penggerak roda sesuai konsep keilmuan
yang terkait
6. Melaksanakan perbaikan poros penggerak roda
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).
Model : Project Based Learning.
Metoder : Ceramah, tanya jawab dan penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan Mengkondisikan kelas Menertibkan diri 30 Menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
pembuka dan berdoa Berdoa
Mengecek kehadiran Mendengarkan
siswa penjelasan guru
Melakukan apersepsi
Menyampaikan garis
besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.
Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian stimulus Mengamati 120 Menit
Guru meminta siswa Siswa mengamati
untuk mengamati penjelasan tentang
penjelasan tentang pengertian poros
pengertian poros penggerak roda.
penggerak roda. Siswa mengamati
Guru meminta siswa prinsip kerja poros
untuk mengamati prinsip penggerak roda
kerja poros penggerak melalui slide power
roda melalui slide power point.
point. Siswa mengamati
Guru meminta siswa komponen – komponen
untuk mengamati poros penggerak roda
komponen – komponen melalui slide power
poros penggerak roda point.
melalui slide power siswa mengamati
point. identifikasi kerusakan
Guru meminta siswa dan perbaikan poros
untuk mengamati penggerak roda melalui
identifikasi kerusakan slide power point.
dan perbaikan poros .
penggerak roda melalui
slide power point.
Identifikasi masalah Menanya
Guru meminta siswa Siswa secara aktif
secara aktif mendiskusikan materi
mendiskusikan materi berkaitan dengan
berkaitan dengan prinsip prinsip kerja poros
kerja poros penggerak penggerak roda baik
roda baik pasif dan aktif. pasif dan aktif.
Pembuktian Menalar
Guru menugaskan Siswa
siswa untuk mengkategorikan
mengkategorikan komponen poros
komponen poros penggerak roda.
penggerak roda.
Pembuktian Menalar
Guru meminta siswa Siswa melakukan
untuk melakukan langkah-langkah
langkah-langkah pembongkaran,
pembongkaran, perbaikan, dan
perbaikan, dan pemasangan pada
pemasangan pada poros penggerak
poros penggerak roda. roda.
Menarik kesimpulan Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa Siswa menyampaikan
untuk menyampaikan kesimpulan
kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil
hasil diskusi mengenai diskusi mengenai poros
dasar sistem pneumatik. penggerak roda.
Penutup Menyimpulkan kegiatan Mendengarkan 30 Menit
pembelajaran. penjelasan guru.
Melakukan refleksi Merefleksikan kegiatan
terhadap kegiatan pembelajaran yang
pembelajran yang sudah sudah dilaksanakan.
dilaksanakan. Mendengarkan
Menyampaikan rencana penjelasan guru.
pembelajaran pada Menerima tugas
pertemuan selanjutnya, kelompok berupa
Memberikan tugas Gallery Project
kelompok berupa Gallery Berdoa
Project Menjawab salam.
Meminta siswa untuk
memimpin doa.
Mengucapkan salam
penutup.
H. Sumber Belajar
a. Bahan :
Buku manual yang relevan.
Median car trainer atau benda kerja langsung.
b. Alat :
Hands tools yang sesuai
Alat berat (jika dibutuhkan)
c. Media :
Komputer
Sebagai media pendukung pembelajaran dalam menampilkan materi pada
slide power point
LCD
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan
komputer dalam menampilkan slide power point
Proyektor
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang dihubungkan dengan LCD
Papan Tulis
Sebagai alat pendukung pembelajaran yang digunakan untuk menuliskan
materi yang kurang jelas
Microsoft Power Point
Software yang digunakan dalam menampilkan materi yang dilengkapi
dengan slide power point
d. Sumber :
Sumber utama :
Buku Paket
Buku manual yang relevan.
Sumber pendukung :
Video pembelajaran tentang sistem poros penggerak roda.
NO
2 Soal Latihan Nomor 2 1 2 3 4
3 Soal Latihan Nomor 3 1 2 3 4
4 Soal Latihan Nomor 4 1 2 3 4
5 Soal Latihan nomor 5 1 2 3 4
JUMLAH
TOTAL
Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
Jika hasil akhir tidak terisi
SKOR 2 = Cukup
Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 3 = Baik
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban
SKOR 4 = Baik Sekali
Jika jawabanya sesuai dengan kunci jawaban dan dilengkapi dengan
alasan logis yang sesuai dengan teori pendukung
Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)
b. Afektif
- Diskusi
- Rubrik penilaian
Rubrik penilaian Afektif
No. URAIAN SKOR
1 Aktif dalam praktikum 1 2 3 4
2 Dapat bekerjasama dalam 1 2 3 4
NO
3 Menggunakan alat sesuai fungsi 1 2 3 4
kelompok
4 Tidak bergurau saat praktikum 1 2 3 4
JUMLAH
TOTAL
Keterangan skor =
SKOR 1 = Kurang
SKOR 2 = Cukup
SKOR 3 = Baik
SKOR 4 = Baik Sekali
Perolehan Skor
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Hasil
Ringkasan Materi
A. AXLE SHAFT
Axle shaft atau biasa disebut poros penggerak roda adalah poros yang meneruskan putaran
menuju ke deferential dan diteruskan menuju ke roda penggerak kendaraan. Fungsi dari asle
shaft adalah sebagai penumpu beban roda atau dudukan roda dan penerus putaran mesin ke
roda
Fungsi :
1. Front axle
2. Rear axle
FRONT AXLE
Sebagai penerus putaran roda, juga sebagai tempat knuckle agar roda bisa dibelok - belokkan
Pada tipe ini bearing roda dipasang diantara axle houshing dan axle shaft
Keuntungan :
Konstruksi sederhana
Kerugian :
• Axle shaft menjadi bengkok akibat berat kendaraan langsung dipikul oleh poros
Bantalan dipasang antara axle houshing dengan wheel hub dan axle shaft, secara tidak
langsung axle shaft ikut memikul beban kendaraan
Keuntungan :
• Berat kendaraan tidak semuanya diteruskan ke axle shaft sehingga axle shaft tidak
bengkok.
Kerugian :
Pada type ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah bantalan dan axle
shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda
Keuntungan :
• Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle houshing, sehingga axle tidak terjadi
bengkok
Kerugian :
Karena bentuknya yang kaku sehingga pada saat kendaraan berjalan posisi body kendaraan
seolah – olah mengikuti gerakan posisi axle yang kaku
Keuntungan :
Kerugian :
• Suspensi keras
• Pada saat kendaraan berjalan di jalan yang bergelombang kendaraan tidak stabil
Karena disamping konstruksinya ringan, juga mampu membuat sudut belok yang besar
CARA KERJA AXLE SHAFT MODEL INDEPENDENT
Dengan dilengkapi CV joint maka pada saat kendaraan melaju dijalan yang bergelombang,
posisi body kendaraan seakan – akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan
CV joint disamping bisa bergerak putar juga bisa memanjang, memendek dan membuat sudut
Fungsi :
Sebagai penstabil posisi kendaraan terutama pada jalan – jalan yang bergelombang
Kompoenen – komponen CV Joint
1. Outer race
2. Ball cage
3. Inner race
4. Steel ball
CARA KERJA CV JOINT PADA SAAT JALAN LURUS
Pada saat jalan lurus dan rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh axle shaft melalui
inner race houshing - steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball – outer race houshing –
roda. Pada saat itu stell ball diam sehingga CV joint tidak membentuk sudut
Pada saat belok atau jalan tidak rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh ; Inner race
houshing – steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball –m outer race houshing – roda.
Dimana pada saat itu disamping sebagai penerus putaran dari intermadiate shaft steel ball
juga bergerak pada inner race, sehingga CV joint mampu membuat sudut yang
memungkinkan kedudukan kendaraan menjadi stabil
TRIPOD JOINT
BIRFIELD
B. PROPELLER SHAFT
Propeller shaft berfubgsi untuk menghubungkan putaran dari transmisi ke differential.
Transmisi dipasang pada rangka sedang differential dipasang pada axle yang ditunjang oleh
pegas
Universal joint, untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan lembut tanpa
dipengaruhi oleh perubahan sudut
Slip Yoke berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi dan
differential
Tipe 3 joint
Universal joint
Universal joint terbagi 2 :
• Hooke’s joint
• Flexible joint
Hooke’s joint
Flexible joint
Flexible joint terdiri dari karet kopling yang keras yang diletakkan diantara dua yoke
berbentuk kaki tiga.
Selama flexible joint tidak menghasilkan gesekan akan berputar dengan lembut tanpa
diperlukan pelumasan
Constant velocity joint
Keuntungan :
Dapat memindahkan putaran dan moment lebih lembut ( dibanding hooke’s joint )
Center bearing