Anda di halaman 1dari 12

17/09/2012

1
LAB./BKL. M & R
Praktikum III Alignment
Metode Rim & Face
IRAWAN MALIK
Tujuan, Standar Kinerja & Kompetensi Dasar
Dengan alignment trainer DAC kopling/poros, kopling grid
baja, dan alat bantu alignment yang cocok melaksanakan
alignment presisi kopling dengan metode rim dan face
Melakukan alignment hingga 0,003 (0,00762 cm),
menggunakan langkah-langkah berurutan
Menggunakan hand tools
Menggunakan dial indicator (seperti praktikum 1)
Memahami alignment kopling dan istilah kopling (ulangi/
review modul pendahuluan)
Kemampuan untuk melaksanakan pemeriksaan awal
alignment poros/kopling
Kemampuan mengasembling dan menginstal kopling grid
baja
22 IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
2
Peralatan & Komponen
Set kunci pas kombinasi (wrench set)
Set kunci pas hex, mistar 6
Tape measure, Soft-face mallet
Kit bantu alignment kopling, termasuk dial indicator,
poros, klem, aksesoris indikator, dan cermin inspeksi
(DAC,#208-001)
Pensil dan kertas.
Trainer alignment DAC kopling/poros, #208
Modul trainer alignment DAC kopling/poros, #208-500
Kopling grid baja (DAC, #208-005)
Instalasi kopling dan instruksi perawatan
Kit shim (DAC, #208-003).
33 IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Diskusi Awal
Alignment kopling adalah nama umum untuk proses
meluruskan garis sumbu dua poros. Sebenarnya alignment kopling
menunjukkan tujuan aktivitasnya untuk meluruskan kopling,
dengan tujuan aktual menyenterkan sumbu dua poros yang
bertaut segaris. Alignment dilakukan agar kinerja peralatan yang
digabung menjadi maksimal. Misalignment mengarah kepada
kegagalan awal bantalan, meningkatnya penggunaan energi,
vibrasi dan effek lain yang tidak diinginkan.
Ada banyak metode menyejajarkan kopling. Metode berikut,
rim dan face (juga disebut OD-face atau metode face-peripheral),
adalah tertua dan metode paling umum menggunakan dial
indicator. Keuntungan utama metode ini adalah hanya
memerlukan pengukuran satu set rim (keliling) dan satu set muka
(face). Pengukuran ini dapat dilakukan baik pada kopling
penggerak ataupun yang digerakkan. Sehingga hanya satu poros
yang perlu diputar selama alignment. Metode ini akan
mendapatkan hasil yang paling akurat dengan hub berdiameter
besar dan jarak poros yang dekat.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 44
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
3
Diskusi Awal
Kesulitan utama metode ini adalah untuk mendapatkan
pembacaan face yang akurat bila pergerakkan aksial poros terjadi.
Pergerakkan ini dapat disebabkan oleh kelonggaran (kendor),
penggunaan bantalan jurnal, dan ekspansi/kontraksi panas.
Sebagaimana dengan semua metode alignment kopling, adalah
sangat penting untuk melaksanakan langkah-langkah alignment
secara berurutan berikut ini. Deviasi dari urutan ini akan
menghasilkan disetiap step gangguan dari hasil yang diperoleh
sebelumnya. Juga, sebagaimana dengan semua metode alignment
lainnya, adalah penting untuk melaksanakan semua saran
pengecekan awal alignment dan membuat penyesuaian
seperlunya sebelum melaksanakan alignment.
Akhirnya, harus diingat bahwa kunci untuk hasil yang akurat
dan konsisten adalah agar dalam setiap langkah proses alignment
melakukannya secara seksama dan cermat (deliberate).
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 55
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Langkah-langkah Pelaksanaan
Step 1. Menyiapkan trainer DAC kopling/poros sesuai instruksi
Kendorkan ikatan elemen motor pada dudukannya di posisi A.
Instal baut/jacking plates di sisi dudukan motor, dekat ke kaki
elemen motor.
Instal poros, bila perlu, di bantalan flens. Jangan kencangkan
baut/sekerupnya.
Instal sil (perapat) kopling pada poros-poros
Setelah mengikuti rekomendasi pembuat kopling dengan
menginspeksi permukaan poros dan kopling, instal kendor hub
kopling grid baja di setiap poros dengan muka beralur saling
berhadapan.
Posisikan ujung-ujung poros berjarak sekitar 1/8 (0,3175 cm),
sambil menempatkan perpotongannya kira-kira ditengah
elemen motor dan pompa. Secara perlahan kencangkan baut-
baut bantalan flens untuk mengunci posisi poros-poros.
Masukkan pasak poros, bila dapat, dan posisikan hub kopling
rata dengan ujung-ujung poros dengan mengencangkan baut-
bautnya.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 66
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
4
Langkah-langkah Pelaksanaan
Step 2. Melaksanakan pengecekan awal alignment
Atur sag penopang (bracket) untuk pengukuran rim yang
diperlukan dari metode ini
Pasang baut/jacking plate ke pelat alas (base plate), untuk
meletakkan magnetic base/dial indicator saat mengecek
ketidaklurusan (run-out) poros dan kopling.
Step 3. Asumsikan permasalahan yang tidak dibahas di
pengecekan awal (termasuk soft foot) telah dihilangkan, mulai
koreksi pada angular misalignment angular vertikal
Tandai hub kopling terpasang di elemen poros pompa setiap
90
0
untuk kemudahan mengorganisasikan pengukuran
alignment. Sebagai referensi, atas tengah poros adalah 0
0
dan
posisi 90
0
, 180
0
and 270
0
berada di arah searah jarum jam,
terhadap muka kopling pompa dari motor.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 77
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Langkah-langkah Pelaksanaan
Instal klem penopang poros indikator pada diameter kecil hub
motor. Pasangkan tiang ekstensi ke klem poros dan
orientasikan menghadap muka pompa. Di metode ini,
pengukuran angular dilakukan pada muka kopling.
Menggunakan dial indicator, posisikan indikator ke titik terjauh
mukanya. Hal ini dapat dilakukan dengan langsung ke muka
kopling; menggunakan wiggler (asumsikan di bagian depan)
untuk memindahkan pengukuran muka ke dial indicator; atau
ke bagian belakangnya hub kopling.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 88
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
5
Langkah-langkah Pelaksanaan
Indikator di posisi atas (0
0
) dan dial bergerak separuh
perjalanannya, rotasikan ring luar dial indicator ke angka
zero.
Perlahan putar elemen motor searah jarum jam ke posisi 180
0
dan catat pembacaan dial indicator. Buat catatan hasil
pengukuran ini. Ingat, bila poros elemen motor dan pompa
dapat dirotasi secara simultan dalam arah yang sama,
kesalahan-kesalahan (error) karena ketidaklurusan (run-out)
poros atau kopling dapat diminimalkan.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 99
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Langkah-langkah Pelaksanaan
Adalah membantu dengan membuat diagram muka kopling
untuk mengorganisir dan memvisualisasi hasil dari
pengukuran, seperti pada gambar berikut ini. Saat membaca
pengukuran, tulis pembacaan rim di sisi luar lingkaran dan
pembacaan muka (face) di sisi dalam lingkaran tersebut.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 10 10
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Pembacaan di lokasi 0
0
dan 180
0
menunjukkan jumlah misalignment angular
vertikal. Perbedaan antara kedua
pengukuran ini menyatakan hubungan
angular antara kedua poros. Pergerakkan
negatif dari indikator menunjukkan bahwa
kaki depan elemen motor adalah sangat
rendah relatif terhadap kaki belakangnya.
Pergerakkan positif dari indikator
menunjukkan bahwa kaki belakang elemen
motor terlalu rendah relatif terhadap kaki
depannya.
17/09/2012
6
Langkah-langkah Pelaksanaan
Bila perbedaan lebih dari 0,001 (0,00254 cm), sesuaikan
(shim) untuk misalignment angular vertikal, dengan rumus
sebagai berikut:
Saat membaca muka dari belakang kopling, total pembacaan
run-out harus dibalik agar rumus dapat digunakan.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 11 11
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
S
1
= TIR(muka) x L
1
/D
S
2
= TIR(muka) x L
2
/D
dengan:
S
1
=Shim dibutuhkan di kaki depan (inboard) motor
S
2
= Shim dibutuhkan di kaki belakang (outboard) motor
TIR=Total Indicator Run-out
L
1
=Jarak dari titik pengukuran ke kaki depan
L
2
= Jarak dari titik pengukuran ke kaki belakang
D =Diameter saat pengukuran dilakukan pada kopling.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Tambahkan shim dari hasil perhitungan rumus, ke kaki depan
atau belakang. (adalah selalu penting untuk menggunakan
sesedikit mungkin shim)
Step 4. Mulai pengaturan untuk misalignment offset paralel
vertikal
Atur asembling klem indikator/poros untuk menyentuh rim
(diameter luar) kopling
Dengan indikator di posisi atas (0
0
) putar ring bezel dial
indicator ke zero
Putar perlahan poros elemen motor searah jarum jam ke posisi
180
0
dan catat pembacaan dial indicator. Buat catatan hasil
penemuan ini. Gunakan diagram yang dibuat saat pembacaan
muka untuk mencatat pengukuran. Mungkin perlu
menggunakan kaca inspeksi untuk melihat pengukuran pada
tanda 180
0
.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 12 12
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
7
Langkah-langkah Pelaksanaan
Perbedaan pembacaan di lokasi 0
0
dan 180
0
menyatakan
keberadaan misalignment offset paralel. Jika pembacaan
indikator positif, elemen motor harus diturunkan. Untuk
pembacaan negatif maka elemen motor dinaikkan.
Penting untuk diingat bahwa perbedaan pembacaan
menunjukkan keberadaan ganda offset aktual. Untuk
menyesuaikan hasil, pergerakkan total indikator harus dibagi
dua. Juga, pergerakkan negatif dial indicator menunjukkan
shim harus ditambahkan untuk menaikkan motor, sedangkan
pergerakkan positif menunjukkan shim harus dikurangi.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 13 13
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Langkah-langkah Pelaksanaan
Bila perbedaan lebih dari 0,002 (0,00508 cm), lakukan
penyesuaian misalignment offset paralel vertikal dengan
menambahkan (atau mengurangi) shim di semua kaki.
Ada beberapa cara menghitung kebutuhan shim. Telah dipilih
metode populer dengan beberapa teknik alignment. Harus
diingat bahwa kalkulasi shim harus didasarkan pada rasio
antara diameter kopling dan jarak antara kaki belakang dan
depan motor. (Lihat pratikum E208-S06). Juga pergerakkan
alignment offset angular dan paralel dapat dikombinasikan.
Sebagai contoh menggunakan definisi ditentukan sebelumnya,
rumus berikut ini dapat digunakan untuk mengatur kedua
kondisi secara simultan:
Sebagai tambahan, harus diingat bahwa alignment rim dan face
dapat dikerjakan dengan dua dial indicator, secara simultan.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 14 14
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
S
1
= (TIR(muka) x L
1
/D) - TIR(rim)/2
S
2
= (TIR(muka) x L
2
/D) - TIR(rim)/2
17/09/2012
8
Langkah-langkah Pelaksanaan
Step 5. Mulai menyesuaikan misalignment angular horizontal
Dengan asembling klem dial indicator dan poros di posisi yang
digunakan untuk pembacaan muka (face), tempatkan dial
indicator di posisi 90
0
(garis sumbu horizontal) dan nol-kan
indikator dengan memutar dial bezel.
Rotasikan poros motor, bawa dial indicator ke posisi 270
0
dan
catat jumlah pergerakkan dial indicator. Gunakan diagram yang
dibuat saat melakukan alignment vertikal. Pergerakkan
indikator (perbedaan di pengukuran) menyatakan hubungan
angular antara dua poros di bidang horizontal.
Untuk mengatur misalignment angular horizontal aplikasikan
formula yang digunakan di alignment vertikal untuk membuat
pergerakkan horizontal yang diperlukan di kaki depan dan
belakang. Ingat bahwa saat membaca dari belakang muka
kopling maka pembacaan harus dibalik untuk membuat
pergerakkan akurat.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 15 15
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Langkah-langkah Pelaksanaan
Ingat bahwa bila pembacaan dial adalah pergerakkan negatif,
kaki belakang elemen motor harus digeser ke kiri (dari arah
belakang). Bila pergerakkan dial adalah pergerakkan positif,
kaki belakang harus digeser ke kanan (dari arah belakang).
Berdasarkan informasi di atas, dan bila perbedaan lebih dari
0,002 (0,00508 cm), geser motor arah horizontal untuk
menyesuaikan misalignment angular horizontal. Ini dapat
dicapai dengan menggunakan baut-baut jacking, atau
menggunakan teknik pivot (baca tugas tambahan).
Menggunakan baut jacking, memastikan arak mana motor
harus digeser. Pertama kendorkan satu dan kencangkan baut
jacking berlawanan pada jarak secukupnya sesuai pergerakkan
yang disarankan untuk kaki depan. Hal ini dapat ditaksir
dengan menghubungkan pergerakkan yang diperlukan oleh ulir
baut jacking. Baut jacking berulir 3/8"-16, membuat
pergerakkan 0,062 (0,15748 cm) untuk satu putaran penuh.
Setelah kaki depan diatur, sesuaikan kaki belakang dengan cara
yang sama.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 16 16
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
9
Langkah-langkah Pelaksanaan
Setelah berhasil, periksa ulang misalignment angular horizontal
dan atur lagi bila diperlukan.
Step 6. Memulai penyesuaian misalignment offset horizontal
paralel
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 17 17
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Dengan asembling klem
indikator/poros di posisi yang
digunakan untuk pembacaan rim,
tempatkan dial indicator di posisi 90
0
dan nol-kan indikator dengan
memutar dan mengunci dial bezel.
Rotasikan poros motor, bawa dial indicator ke posisi 270
0
dan
catat jumlah pergerakkan dial indicator. Gunakan diagram
yang dibuat sambil melakukan alignment vertikal. Perbedaan
antara pengukuran ini menyatakan keberadaan misalignment
offset paralel.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Adalah penting untuk diingat bahwa perbedaan antara
pembacaan-pembacaan ini menyatakan adanya dua kali offset
aktual. Untuk mengatur hasil, pembacaan indikator harus
dibagi dua. Ingat juga bila pergerakkan indikator negatif maka
motor harus digeser ke kanan (dilihat dari belakang). Bila
pergerakkan positif dihasilkan maka motor harus digeser ke kiri
(dilihat dari belakang).
Bila offset lebih dari 0,002(0,00508 cm), maka penyesuaian
elemen motor dengan menggerakkannya ke arah samping
(lateral). Ingat bahwa bila membuat pergerakkan paralel di
kedua kaki depan dan belakang haruslah digerakkan secara
seimbang (sama). Bila menyesuaikan dengan baut jacking,
kendorkan baut-baut di satu sisi dan kencangkan di sisi lainnya
secara seimbang. Kadang-kadang juga bermanfaat untuk
membaca pergerakkan secara langsung menggunakan dial
indikator kopling, sambil pengaturan dilakukan.
Bila pengecekan ulang keempat pengukuran alignment selesai
maka aturlah seperlunya.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 18 18
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
10
Langkah-langkah Pelaksanaan
Step 8. Cabut semua komponen dan kembalikan alat bantu
praktikum ke konfigurasi awal. Cara lain, rubah sedikit posisi
satu atau kedua poros menggunakan prosedur di modul, untuk
dapat mempraktikkan teknik ini lagi atau untuk mencoba tugas
tambahan jika ada.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 19 19
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Step 7. Setelah alignment
dipenuhi dalam 0,003
(0,00762 cm) di segala arah,
lanjutkan dengan instalasi
kopling grid baja sesuai
dengan rekomendasi
pembuat atau berdasarkan
praktikum E208-S61.
(langkah ini dapat diabaikan
di praktikum ini).
Langkah-langkah Pelaksanaan
Kesimpulan
Baru saja dilaksanakan alignment presisi pada kopling dengan
metode rim dan face, salah satu metode alignment kopling
terpopuler. Metode ini dapat digunakan secara effektif dibanyak
permasalahan alignment. Adalah penting untuk diingat bahwa
hasil dari teknik ini meningkat bila diameter rim kopling
bertambah dan jarak dari klem poros indikator ke permukaan
yang disentuhnya menurun. Juga harus diingat bahwa teknik ini
tidak dapat digunakan bila ada pergerakkan aksial dari poros.
Terpenting, telah dipraktikan bahwa mengikuti susunan urutan
dengan tepat, menggunakan kehati-hatian, alignment sangat
akurat akan dapat dicapai.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 20 20
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
11
Daftar Bacaan
Basaraba, Bruce M., IPTs Industrial Trades Training Manual.
Edmonton, Alberta, Canada: IPT Publishing and Training, Ltd., 1989.
Bolam, John R., Motor to Pump Alignment, OD-Face Method. P/PM
Technology, July/August 1992, pp. 18-23.
Calistrat, Michael M. Flexible Couplings, their design selection and use
Houston:Caroline Publishing, 1994.
The Falk Corp, Standard Product Catalog. Milwaukee: The Falk
Corporation, 1987.
The Falk Corp, Steelflex Couplings, Installation and Maintenance.
Milwaukee: The Falk Corporation, 1994.
Job Training Systems, Inc. Machinery Alignment, Dial Indicator, Task
Training Module 208-50.1. Unionville, Pa: Job Training Systems, Inc.,
1994.
Maintenance Troubleshooting, Coupling Alignment Technical Checklist.
Newark, DE: Maintenance Troubleshooting Corp., 1985.
Nelson, Carl A., Audel Millwrights and Mechanics Guide. 3rd ed. New
York: Macmillan Publishing, 1986.
Piotrowski, John, Shaft Alignment Handbook. 2nd ed. New York, Marcel
Dekker, 1995.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 21 21
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
Daftar Bacaan
Piotrowski, John, Aligning Machinery When One Shaft Cant Be
Rotated. P/PM Technology, May/June 1992, pp. 37-42.
TPC Training Systems, Drive Couplings. Maintenance of Mechanical
Drives Series, Lesson 5. Buffalo Grove, Il: TPC Training Systems,
1992.
V-TECS, Industrial Maintenance Mechanic Curriculum Guide, Duty A,
Task 09. Macomb, Illinois, Curriculum Publications Clearing House,
1986
V-TECS, Industrial Maintenance Mechanic Curriculum Guide, Duty C,
Task 34. Macomb, Illinois, Curriculum Publications Clearing House,
1986.
Xu, M., Zatazelo, J.M., and Marangoni, R.D., Reducing Power Loss
Through Shaft Alignment P/PM Technology, October 1993, pp. 93-97.
Xu, Ming, Shaft Alignment - An Overview. Sound and Vibration, May
1993, pp.26-29.
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 22 22
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face
17/09/2012
12
AKHIR
IRAWAN MALIK IRAWAN MALIK 23 23
Alignment Alignment Metode Metode Rim & Face Rim & Face

Anda mungkin juga menyukai