Anda di halaman 1dari 14

BAB-7

ALIGNMENT POROS POMPA

Oleh: I Nengah Diasta

Pendahuluan

Alignment adalah suatu pekerjaan untuk


menyelaraskan antara sumbu poros
pompa dengan sumbu poros
penggeraknya sehingga pada waktu
peralatan tersebut dioperasikan garis
sumbu masing-masing akan berputar
pada satu garis sumbu sebagai pusat
putarannya.

Oleh: I Nengah Diasta

Pendahuluan
Bila poros tidak berputar pada
sumbunya akan mengakibatkan:
1.
2.
3.
4.

Getaran yang berlebihan


Poros bengkok atau patah
Merusak Mechanical-Seal.
Merusak Impeller & bagian-bagian dari
rangkaiannya.
5. Baut-baut Coupling putus dan Flange
menjadi rusak.
Oleh: I Nengah Diasta

Pendahuluan
6. Bantalan (bearing) menjadi terlalu panas,
sehingga merusak sifat-sifat minyak
pelumas.
7. Kumparan pada Stator dan Rotor dari
Motor Listrik akan bersinggungan
sehingga merusak laminasi kumparan
dan dapat menimbulkan hubungan
pendek (Short circuit )
8. Menurunkan efisiensi mekanik dari
pompa
9. Performansi pompa tidak sesuai
lagi/menurun dengan cepat.
Oleh: I Nengah Diasta

Klasifikasi Alignment dan MisAlignment


Alignment dilihat dari kondisi
peralatannya dibedakan atas:
Cold Alignment: posisi poros sama
sesudah dan sebelum beroperasi.
Hot Alignment: posisi poros tidak sama
sesudah dan sebelum beroperasi.

Oleh: I Nengah Diasta

Klasifikasi Alignment dan MisAlignment

Alignment dilihat dari


metodanya dapat
dibedakan menjadi:
1. Metoda FaceFace-Rim:
diukur pada face dan
rim hub yang tidak
bergerak.
bergerak.
2. Metoda Reverse
Indicator: rim diukur
pada kedua hubnya

Oleh: I Nengah Diasta

Klasifikasi Alignment dan MisAlignment

Metoda FaceFace-Rim

Metoda Reverse Indicator

Oleh: I Nengah Diasta

Klasifikasi Alignment dan MisAlignment


Alignment dilihat dari posisi
peralatannya :
Vertical Alignment (untuk memperbaiki
vertical mis-Alignment dengan mengubah
jumlah bahan pengganjalan.
Horizontal Alignment (memperbaiki
Horizontal mis-Alignment dengan
menggeser ke kiri atau ke kanan.

Oleh: I Nengah Diasta

Klasifikasi Alignment dan MisAlignment


Jenis-jenis mis-Alignment:
Parallel mismis-Alignment: Posisi
Hub Pompa dan Motor tidak
pada sumbu yang sama
Angular mismis-Alignment: Posisi
salah satu Hub tidak berhadapan
dengan sejajar.
sejajar.
Combination mismis-Alignment:
Posisi Hub Pompa dan Hub
Motor tidak berhadapan dengan
sejajar dan saling membentuk
sudut yang berbeda.
berbeda.
Oleh: I Nengah Diasta

Indicator Sag
Indicator Sag adalah kelenturan batang
indicator yang diakibatkan adanya gaya
tarik bumi.
Hal ini dapat dikurangi dengan cara :
Menggunakan indicator yang ringan.
Extention rod usahakan sependek
mungkin.
Menggunakan extention rod yang
kaku atau disangga.
Oleh: I Nengah Diasta

10

Indicator Sag
Menentukan besarnya
Indicator Sag :
Gunakan As simulasi
(simulation shaft)
Membaca selisih jumlah
perhitungan matematis
dari pembacaan Dial
Indicator dengan
mengikuti posisi jarum
jam 12 ; 6 dan 3 ; 9.
Oleh: I Nengah Diasta

11

Soft Foot

Soft foot adalah suatu kondisi dimana kaki


peralatan akan mengalami defleksi sewaktu
baut pengikat dikencangkan pada Base
Pompa atau Base Motor Listrik.
Soft foot dapat terjadi akibat dari :
1. Keempat kaki peralatan tidak membentuk satu
bidang.
bidang.
2. Keempat kaki peralatan tidak pada satu bidang
horizontal.
3. KakiKaki-kaki peralatan terlalu lunak atau kurang
kaku.
kaku.
Oleh: I Nengah Diasta

12

Soft Foot
Empat kemungkinan
Soft Foot terjadi:
1. Kedudukan ketiga kaki
Motor Listrik yang
duduk pada base-nya.
2. Kedudukan kedua kaki
Motor Listrik secara
diagonal duduk pada
base-nya.
Oleh: I Nengah Diasta

13

Soft Foot
3. Kedudukan kedua
kaki Motor Listrik
secara sejajar duduk
pada base-nya.
4. Kedudukan keempat
kaki Motor Listrik
duduk pada base tapi
poros peralatan tidak
Horizontal terhadap
bidang tersebut.
Oleh: I Nengah Diasta

14

Langkah-langkah Alignment
Pengukuran Awal:
1. Ukur panjang Coupling, sesuaikan jarak
antara Hub Pompa dan Motor
berdasarkan panjang Coupling.
2. Beri tanda pada kedua Shaft sesuai
dengan petunjuk jarum jam 12 ; 3 dan 6 ;
9 dengan menggunakan Water level
untuk mendapatkan ketepatan dalam
pembacaan.

Oleh: I Nengah Diasta

15

Langkah-langkah Alignment

Pengukuran Awal:
3. Check Soft Foot pada Base Motor Listrik.
Lakukan perbaikan jika diperlukan.
4. Alignment shaft pump & motor dengan
menggunakan mistar.
5. Pasang Dial Indicator pada Hub Pompa
dan Motor.
6. Ambil ukuran pada setiap titik A, B, C dan
D, dan gambarkan pada kertas grafik.
7. Lakukan Vertikal/Horizontal Alignment.
Oleh: I Nengah Diasta

16

Langkah-langkah Alignment

Oleh: I Nengah Diasta

17

Langkah-langkah Alignment
Melaksanakan Alignment (metoda reverse
indicator):
1. Indicator diikatkan pada poros/coupling
untuk membaca poros/coupling yang lain
(memakai 2 buah indicator) .
2. Pembacaan indicator (di-nol-kan) pada
posisi jam 12.00 untuk Vertical, dan pada
posisi jam 3.00 untuk Horizontal, pada
coupling pompa.
Oleh: I Nengah Diasta

18

Langkah-langkah Alignment

Melaksanakan Alignment (metoda reverse


indicator):
3. Untuk pembacaan dial pada hub Motor
Listrik, bacaannya pada posisi jam 06.00
untuk Vertical, pada jam 9.00 untuk
Horizontal.
4. Mengunakan kertas grafik untuk
membaca semua ukuran.

Oleh: I Nengah Diasta

19

Langkah-langkah Alignment

Oleh: I Nengah Diasta

20

10

Langkah-langkah Alignment

Kesalahan pengambilan data penyebab


ketidak berhasilan dalam alignmen:
1.
2.
3.
4.
5.

Clamnya jelek atau kurang kencang


Dial indicator-nya rusak.
Tdak memperhitungkan indikator sag
Poros bengkok
Pemasangan coupling tidak benar, longgar
atau tidak tegak lurus pada poros
6. Pembacaan dial indicator salah Poros
bergerak secara axial, sehingga pembacaan
jadi kacau.
Oleh: I Nengah Diasta

21

Vertical Alignment
1.
2.
3.
4.

Ukur jarak dial ke dial (A ke B = ............ INCH


Ukur jarak dial kekaki depan (C) = ........... INCH
Ukur jarak dial kekaki belakang (D) = ........ INCH
Gambarkan semua titik A,B,C, dan D dengan skala
yang benar pada kertas grafik milimeter
5. Baca TIR RIM pada coupling (A) dari jam 12.00 ke
jam 06.00 : .... INCH
6. Baca TIR RIM pada coupling (B) dari jam 06.00 ke
jam 12.00 = INCH

Oleh: I Nengah Diasta

22

11

Vertical Alignment
7.

8.

Tuliskan ukuran TIR RIM A dan B pada garis


vertikal A dan B yang terdapat pada grafik sebesar
1/2 TIR. Bila hasil pembacaannya Positive akan
berada diatas garis horizontal, tetapi bila hasil
bacaannya negativ,
negativ, letakan pada bawah garis
horizontal sehingga akan menghasilkan titik (E)
dan (F)
Tarik garis lurus E, F hingla memotong garis
Vertikal (C) dan (D) yang akan menjadi titik G dan
H.

Oleh: I Nengah Diasta

23

Vertical Alignment
Garis E,F,G dan H yang kita lihat pada
kertas grafik adalah menunjukan posisi
poros motor relative terhadap pompa.
sedangkan garis A, B, C dan D
menunjukan posisi poros motor yang
kita inginkan/ yang telah disejajarkan
(align)

Oleh: I Nengah Diasta

24

12

Vertical Alignment
Penambahan atau pengurangan ganjal
dinyatakan oleh :
Panjang garis CG untuk kaki motor listrik sebelah
depan.
depan.
Panjang garis DH untuk kaki motor listrik sebelah
belakang.
belakang.

Garis CG atau garis DH kalau berada diatas


garis CD berarti ganjal atau shim pada base
Motor Listrik dikurangi. Sedangkan garis CG
atau DH bila berada dibawah garis CD berarti
ganjal/shim harus kita tambah.
Oleh: I Nengah Diasta

25

Horizontal Alignment
1. Ambil total bacaan pada dial coupling A dari
posisi jam 03.00 ke posisi jam 09.00.
2. Ambil total bacaan pada dial coupling B dari
posisi jam 09.00 ke posisi jam 03.00
3. Letakkan ukuran TIR RIM A dan B pada
garis vertikal A dan B yang terdapat pada
grafik sebesar 1/2 TIR. Bila bacaannya
positif letakkan diatas garis horizontal, A dan
B apabila hasil bacaannya negatif, letakan
pada bawah garis horizontal A dan B yang
akan menghasilkan titik E dan F
Oleh: I Nengah Diasta

26

13

Horizontal Alignment
5. Tarik garis lurus E, F hingga
memotong garis Vertikal C dan D yang
akan menjadi titik G dan H.
6. Garis E, F, G dan H yang kita lihat
pada kertas grafik adalah menunjukan
posisi poros motor relative terhadap
pompa. sedangkan garis A, B, C dan D
menunjukan posisi poros motor yang
kita inginkan yang telah disejajarkan
(align).
Oleh: I Nengah Diasta

27

Horizontal Alignment
Menggeser kaki depan dan belakang dari
motor listrik dinyatakan oleh:
Panjang garis CG untuk kaki motor listrik sebelah
depan.
depan.
Panjang garis DH untuk kaki motor listrik sebelah
belakang.
belakang.
Garis CG atau garis DH kalau berada diatas garis
CD berarti motor listrik kita geser ke arah kita atau
mendekat.
mendekat. Sedangkan garis CG atau DH bila
berada di bawah garis CD berarti motor listrik kita
geser menjauh.
menjauh.
Oleh: I Nengah Diasta

28

14

Anda mungkin juga menyukai