Anda di halaman 1dari 13

POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR

NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

TUJUAN PRAKTIK
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dan tanda penyimpangan pada kopling
fleksibel.
2. Mahasiswa dapat merawat dan memperbaiki elemen mesin yaitu kopling
kaku sesuai dengan prosedur perawatan.

PENDAHULUAN
Kopling adalah suatu alat yang menghubungkan poros penggerak dengan poros
yang digerakan. Kopling fleksibel dapat elastis karena pada baut pengikat kopling
terdapat bushing karet. Kopling kaku jenis Bushed Pin Flexible Coupling
terutama dipergunakan untuk menghubungkan kedua poros dengan diameter yang
sama atau diameter yang berbeda.

PERLENGKAPAN
1. Kunci pas ring 1 set
2. Palu palastik dan palu besi
3. Obeng (+) dan obeng (–)
4. Tracker
5. Micrometer
6. Feeler gauge (pengukur celah)
7. Dial gauge
8. Penggaris besi
9. Straightedge (pisau perata)
10. Clinometer
11. Tachometer
12. Jangka sorong
13. Shim plat (penganjal)
14. Spidol
15. Amplas halus
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

16. Siku
17. Mistar baja
18. Majun (lap)
19. 1 set komponen pompa sentrifugal

TINDAKAN KEAMANAN
1. Hindarkan segala sesuatu yang mungkin menimbulkan kecelakaan kerja.
2. Pada saat melakukan perawatan dan perbaikan, pastikan mesin tidak dialiri
listrik.
3. Bersihkan alat-alat yang telah digunakan agar siap pakai.
4. Gunakan sepatu safety
5. Jaga alat ukur jangan sampai jatuh.

LANGKAH KERJA

1. Pengecekan Kerusakan Yang Mungkin Terjadi


a. Langkah pertama cek spesifikasi motor penggerak
b. Selanjutnya cek setiap baut pengikat komponen
c. Selanjutnya hidupkan pompa kurang lebih 5 menit lakukan pengecekan
secara visual agar dapat menentukan keruskan yang yang terjadi
d. Matikan motor penggerak

2. Pembongkaran Dan Pengukuran Komponen


a. Pastikan pompa dalam keadaan off (mati)
b. Lakukan pembersihan komponen
c. Lakukan pembongkaran karet kopling
d. Lakukan pengukuran selinderitas dan permukaan kopling menggunakan
dial indicator dengan toleransi 0,15 mm
e. Kemudian buka baut pengikat motor listrik
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

f. Lepaskan kopling pada motor lsitrik dan keong pompa


g. Lakukan pengukuran selinderitas poros
h. Lakukan pengukuran gaya axial dan radial keong pompa dan motor listrik
i. Ukur dimensi setiap komponen

3. Pemasangan Komponen Dan Penyetelan Penyimpangan


a. Yang pertama pasang kopling pada motor listrik dan keong serta terikan
baut pengikat kopling
b. Setelah kopling terpasang, pasang baut pengikat pada motor listrik
c. Pastikan posisi keong pompa lebih tinggi dari motor listrik, jika posisi
keong dibawah motor listrik lakukan penambahan sim
d. Kemudian lakukan perbaikan penyimpangan menyudut sumbu poros
bidang vertikal
e. Kemudian lakukan perbaikan penyimpangan kesejajaran sumbu poros
bidang vertikal
f. Kemudian lakukan perbaikan penyimpangan menyudut sumnu poros
bidang horizontal
g. Kemudian lakukan perbaikan penyimpangan kesejajaran sumbu poros
bidang horizontal
h. Kemudian pengukuran celah (gap)
i. Setelah melakukan perbaikan penyimpangan kencangkan baut pengikat
motor listrik dengan cara menyilang
j. Kemudian pasang karet kopling, kencangkan baut pengikat karet kopling
k. Setelah itu lakukan uji coba 5 menit, jika terdpat penyimpangan lakukan
penyetlan kembali
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Pengecekan Kerusakan Yang Mungkin Terjadi


Pengecekan dilakukan untuk mengetahui penyebab suatu sistem pompa
sentrifugal tidak berfungsi dengan baik seperti, bearing yang sudah haus, terjadi
penyimpangan, dan lain-lain.

Spesifikasi Motor Listrik Sebagai Penggerak Sistem


Sebelum melakukan perawatan dan perbaikan, Nama Mesin
Tipe
terlebih dahulu harus mengetahui spesifikasi
Voltase
motor penggerak pada mesin, untuk Kecepatan
mempermudah pada proses penggantian Daya
Arus
komponen dan pembongkaran. Phase

Cek Setiap Baut Pengikat


Cek setiap baut yang mengikat komponen-komponen pompa sentrifugal, untuk
menghindari kecelakan kerja

Hidupkan Mesin
Sebelum menghidupkan mesin cek terlebih dahulu setiap baut
pengikat
. mesin. Hidupkan mesin dan sumber utama penggerak.
Jaga jarak tubuh saudara agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Pastikan bawah rekan kerja anda mengetahui bahwa anda akan
menghidupkan mesin. Perhatikan prinsip kerja mesin agar dapat
mengetahui penyimpangan dan kerusakan yang terjadi
Matikan Mesin
Matikan mesin dan sumber utama penggerak. Beri tanda pada
sumber utama bahwa anda sedang melakukan perawatan dan
perbaikan, untuk menghindari kecelakan kerja. Pastikan rekan
kerja anda mengetahui bahwa anda sedang melakukan perawatan
dan perbaikan pada sistem penggerak.
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Pembongkaran Dan Pengukuran Komponen


Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk bekerja. Apabila ukuran sistem
penggerak besar, sediakan alat angkat yang sesuai dengan fungsinya untuk
mencegah terjadinya kerusakan dan kecelakaan kerja.

Pembersihan Komponen
Setelah semua komponen dibongkar, langkah selanjutnya yaitu :
a) Bersihkan kotoran (cerbi) dengan menggunakan cairan pembersih (solar).
b) Bersihkan komponen yang berkarat dengan menggunakan amplas dan
kemudian dilap menggunakan majun

Lakukan Pemeriksaan Komponen


Pemeriksaan kompnen dilakukan bertujuan untuk mengetahui kerusakan dan
kehausan yang mungkin terjadi.
komponen kondisi keterangan
karet kopling
kopling
bantalan
poros

Pemeriksaan Kopling
Dimensi kopling mempunyai batas toleransi seperti selinderitas dan
ketegaklurusan sisi kopling dengan sumbu pusat.
Pada rpm < 3600 :
 Ø kopling < 304 mm toleransi maks, 0,15 mm (TIR).
 Ø kopling > 304 mm toleransi maks, 0,20 mm (TIR).
Pada rpm > 3600 :
 Toleransi maks, 0, 10 mm (TIR)
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Lakukan pengukuran selinderitas dan ketegak lurusan kopling dengan


menggunakan dial indicator.

Ukuran Silinderitas
Komponen
Toleransi Pengukuran
Kopling penggerak
Kopling digerakkan

Hasil pengukuran silinderitas kopling :


 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Ukuran ketegaklurusan
Komponen
Toleransi Pengukuran
Kopling penggerak
Kopling digerakkan

Hasil pengukuran ketegaklurusan kopling :


 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Pemeriksaan Poros
Dimensi poros mempunyai batas toleransi seperti kebengkokan dengan sumbu
pusat.
Pada rpm < 3600 :
 Toleransi maks, 0,20 mm (TIR).
Pada rpm > 3600 :
 Toleransi maks, 0,10 mm (TIR).
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Lakukan pemeriksaan kebengkokan poros sistem penggerak dengan menggunakan


dial indicator.
Hasil pengukuran kebengkokan yaitu :

Posisi poros Toleransi Pengukuran


Posisi a
Posisi b

Posisi a = posisi ditengah poros


Posisi b = posisi diujung poros
Hasiil pengukuran kebengkokan poros yaitu :
 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Pemeriksaan Bantalan
Lakukan pemeriksaan keausan pada bantalan sistem penggerak dengan
menggunakan dial indikator.
Pemeriksaan poros arah radial dilakukan dengan
menekan poros.
Toleransi yang diijinkan 0,075 mm (TIR)

Pemeriksaan poros arah axial dialkukan dengan


menarik dan mendorong poros.
Toleransi yang diijinkan 0,075 mm (TIR)
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Hasil pengukuruan keausan bantalan

Pemeriksaan Ukuran Keausan


Bantalan Toleransi Pengukuran
Arah Radial
Arah Axial

Hasil pengukuran keausan bantalan :


 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Pemeriksaan Karet Kopling


Pemeriksaan karet kopling dilakukan dengan cara
melihat secara visual dan melakukan pengukuran
menggunakan jangka sorong
Diameter Hasil Pengukuran
Luar
Dalam

Pengukuran Komponen

Lakukan pengukuran sisitem penggerak untuk


menetukan ukuran

 Jarak antara kaki sistem penggerak :


( )
 Jarak antara kaki penggerak dengan
Permukaan kopling penggerak :
( )
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Lakukan pengukuran dimensi kopling penggerak


dan kopling yang digerakkan, menggunakan
jangka sorong.

Dimensi
C D B A L F
Kopling
Penggerak
Digerakkan

Perakitan Mesin
Pasang semua komponen mesin pada meja. Pastikan baut sudah terpasang, jika
semua telah terpasang maka dilakukan operasi penyetelan.

Dasar utama dalam usaha meluruskan poros tersebut adalah meluruskan


permukaan kopling. Bila pmeriksaan kedua kopling sebaris atau sejajar, maka
garis sumbu ke dua poros juga akan sebaris, dengan dasar ini maka permukaan
kopling harus berputar dengan sumbu putar yang berhinpit dengan sumbu poros

Toleransi Penyimpangan

Toleransi penyimpaangan menyudut dan pararel


yang diijinkan tergantung jenis kopling dan
rekomendasi pabrik pembuat.

Untuk kondisi umum dapat di jadikan patokan


sebagai berikut :
 Rpm < 3600 = 0,10 mm (TIR)
 Rpm > 3600 = 0,05 mm (TIR)
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Perbaikan Penyimpangan Pada Kopling

Pada saat memperbaiki penyimpanngan pada


kopling, lakukan terlebih dahulu perbaikan
menyudut (pendekatan) dengan cara mengeutr
gap pada empat posisi. Kemudian perbaiki secara
teliti dan lakukan penganjalan, penggeseran
terhadap kaki sistem penggerak untuk pendekatan
perbaikan
`
Untuk Memperbaiki Penyimpangan Vertikal

Kendurkan baut pengikat pada kaki-kaki sistem


penggerak, lakukan perbaikan dengan cara
menaikan dan menurunkan sistem penggerak.
Dengan menggunakan shim (ganjal) dengan
ukuran-ukuran tertentu yang telah diukur
menggunakan feller gauge. Shim dibuat sedikit
lebih besar dari kaki-kaki mesin dan terbuat dari
material yang kaku. “ Hindarkan penggunaan
shim yang menumpuk agar tidak terjadi efek
pegas yang mengakibatkan salah pengukuran “.

Untuk Memperbaiki Penyimpangan Horizontal


Lakukan penggeseran pada kaki-kaki sistem
penggerak yang akan diperbaiki. Gunakan dial
indicator untuk mengetahui besar penggesaran
yang akan dilakukan. Kencangkan baut pengikat
kaki-kaki yang akan diperbaiki dengan catatan “
masih bisa menggeser sistem penggerak atau
yang digerakan”
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Pengukuran Penyimpangan Dengan Straightedge dan Feller gauge


Secara praktis semua kopling yang beroperasi pada kecepatan rata-rata akan
memuaskan bila besar penyimpangan yang terjadi masih pada batas toleransi.
“Apabila perbaikan penyimpangan dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ditentukan maka akan lebih mudah dan lebih cepat”.

Perbaikan Menyudut Bidang Vertikal


Lakukan perbaikan penyimpangan menyudut sumbu poros bidang vertikal,
dengan menaikan dan menurunkan salah satu kaki motor listrik, alat yang
digunakan pisau perata, shim, dan feller gauge. Dengan cara mengukur didua
posisi ( 0° dan 90° ) dengan menggunakan feller gauge, kemduian atur “gap”
sebesar 1 mm.

Jadi tebal ganjal yang harus ditambah :


Pengukuran Ganjal Hasil
Kaki 1
Kaki 2

Perbaikan Penyimpangan Kesejajaran Bidang Vertikal


Perbaikan penyimpangan kesejajaran sumbu poros bidang vertikal, dengan
menaikan dan menurunkan ke dua kaki motor listrik, alat yang digunakan pisau
perata, shim, dan feller gauge

Jadi tebal ganjal yang harus ditambah :


Pengukuran Ganjal Hasil
Kaki 1
Kaki 2
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Lakukan pengukuran sekali lagi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih
teliti.
Penyimpangan
0° 90° 180° 270°
bidang vertikal
Menyudut
Kesejajaran

Hasil pengukuran :
 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Perbaikan Penyimpangan Menyudut Dan Kesejajaran Bidang Horinzontal


Cek kelurusan diameter luar kopling dengan
menggunakan pisau perata di dua posisi ( 90° dan
270° ). Pada tahap ini perbaikan posisi kopling
dilakukan tanpa mengubah ganjal (shim) karena
kedua sumbu poros telah sebidang.

Lakukan penggeseran pada kaki-kaki sistem


penggerak yang akan disetel. Gunakan dial
indicator untuk mengetahui besar penggesaran
yang dilakukan. Kencangkan baut pengikat pada
kak-kaki sistem penggerak yang telah disetel.

Penggeseran
Posisi Pengukuran Hasil
kanan/kiri
Kaki 1
Kaki 2
POLITEKNIK PRAKTIK PERAWATAN DASAR
NEGERI SAMBAS
JOBSHEET : 1 KOPLING

Lakukan pengukuran sekali lagi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih
teliti.
Penyimpangan 0° 90° 180° 270°
bidang horizontal
Menyudut
Kesejajaran

Hasil pengukuran :
 Diijinkan ( )
 Tidak diijinkan ( )

Pengukuran Putaran
Lakukan pengukuran putaran dengan menggunakan tachometer
Komponen Rpm M/menit
Motor Listrik
Poros penggerak
Poros yang digerakkan

Anda mungkin juga menyukai