Anda di halaman 1dari 5

CARA MEMBUAT KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Setelah anda berhasil membuat kerangka latar belakang, langkah selanjutnya


yang harus dilakukan adalah, melengkapi kerangka latar belakang tersebut, sehingga
menjadi sebuah tulisan yang utuh. Proses melengkapi latar belakang dapat diawali
dengan melakukan berbagai literature study (studi pustaka) dan/atau terjun ke
lapangan untuk memperoleh informasi yang aktual. Namun, mengingat keadaan
yang sedang “waspada corona” maka mahasiwa disarankan untuk melakukan
studi pustaka di rumah masing-masing melalui media internet.
Langkah pertama : membaca sumber. Guna melengkapi kerangka latar
belakang yang telah dibuat, kita awali dengan membaca berbagai sumber yang
relevan (sesui dengan kebutuhan pada kerangka latar belakang). Ingat usahan
menggunakan sumber resmi : jurnal, prosiding, makalah, buku atau hal hal lain yang
jelas siapa pengarangnya, tahun berapa diterbitkan, siapa yang menerbitkan. Jangan
menggunakan blog, namun jika website resmi masih diijinkan. Adapun urutan jenis
sumber pustaka berdasarkan tingkat kepercayaan ilmiahnya adalah seperti yang
tersaji pada Gambar 1 berikut.
semakin tinggi
Jurnal, prosiding, skripsi, tesis tingkat
sumber primer kepercayaannya
disertasi
sumber sekunder Buku, ensiklopedia, makalah

sumber tersier website resmi semakin rendah


tingkat
Gambar 1. Strata sumber pustaka kepercayaannya

Berdasarkan Gambar 1, artinya setiap butir kerangka latar belakang, dapat kita
lengkapi dengan kalimat atau kata atau istilah atau rumus yang berasal (dapat kita
salin) dari sumber – sumber pustaka tersebut. Jadi latar belakang ilmiah, bukan
merupakan karangan bebas penulis sepenuhya, namun setiap statmen atau pernyataan
yang tertulis pada latar belakang, seyogyanya berdsarkan informasi salih atau resmi
yang diperoleh dari sumber pustaka. Kegiatan menulis kembali kalimat atau kata –
kata yang terdapat dalam sumber pustaka (jurnal, buku, website dan sebainya) disebut
dengan istilah mengutif.
Langkah ke 2 menulis (membuat kutipan). Kutipan adalah pernyataan atau
keterangan yang diambil dari teks acuan. Fungsi kutipan adalah untuk memperkuat
pendapat atau ide yang dikemukakan dalam karya ilmiah dan sebagai pernyataan
bahwa pendapat yang dikemukanan mempunyai dasar hukum yang dapat

1
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, pencantuman pengarang yang pendapatnya
dikutif, dianggap sebagai sebuah keharusan (karena ini merupakan tanggung jawab
moral atau bentuk rasa terimaksi kita, kepada orang yang pendapatnya kita kutip).
Buku atau karya yang dikutip dalam kutipan harus ditulis dalam daftar pustaka.
Ada dua jenis kutipan, yakni kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan
langsung adalah sebuah teknik mengutip yang dimana seluruh “pernyataan dari
sebuah buku atau jurnal, ditulis sesuai dengan aslinya (tanpa mengubah satu
katapun)”. Kutipan tidak langsung adalah teknik mengutip yang dimana, kita
hanya mengambil ide atau gagasan atau inti dari “pernyataan pada sebuah buku atau
jurnal” untuk selanjutnya kita tulis ulang menggunakan kata-kata sendiri (paraprase).
Intinya sama, namun ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri.
Perbedaan cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung. Saat kita
hendak menggunakan kutipan langsung maka, nama penulis – tahun – halaman
(dimana kita menemukan pernyataan tersebut harus ditulis. Sedangkan saat kita
menggunakan teknik kutipan tidak langsung maka kita hanya perlu menulis : nama
dan tahun saja.
Contoh: Sebuah kalimat lengkap diambil dari buku Dasar- Dasar Teknik dan
Pemrograman CNC karangan David Gibbs, terbit tahun 1991, halaman 202, sebagai
berikut: Tidak mungkin menghilangkan manusia secara total dari proses permesinan.
Apabila kita ingin menuliskannya dalam latar belakang dengan menggunakan
teknik kutipan langsung, maka cara menulisnya adalah sebagai berikut:
 Alternatif 1
Menurut Gibbs (1991 : 202), tidak mungkin menghilangkan manusia secara
total dari proses permesinan.
 Alternatif 2
Tidak mungkin menghilangkan manusia secara total dari proses
permesisnan (Gibbs, 1991 : 202).
Apabila kita ingin menuliskannya dalam latar belakang dengan menggunakan
teknik kutipan tidak langsung, maka cara menulisnya adalah sebagai berikut:
 Alternatif 1
Menurut Gibbs (1991), tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan
manusia secara penuh dari proses permesinan.
 Alternatif 2
Tidaklah mungkin menghilangkan keterlibatan manusia secara penuh dari
proses permesinan (Gibbs, 1991).
Bila pengarang buku atau jurnal tersebut lebih dari satu orang, maka
dibelakang nama pengarang pertama tinggal diisi tulisan “dkk” atau “et al”. Contoh :

2
Menurut Gibbs dkk (1991) . . . . . . atau Menurut Gibbs et al (1991) . . . . atau . . . . .
(Gibbs dkk, 1991) atau . . . . . (Gibbs et al, 1991). Teknik penulisan yang mana saja
dapat digunakan, yang penting konsisten.
Langkah ke 3 (menulis daftar pustaka). Setelah anda mencatat sejumlah
kutipan yang akan digunakan untuk melengkapi kerangka latar belakang, langkah
penting yang tidak boleh dilupakan adalah mencatat daftar pustaka. Hal ini perlu
dilakukan agar (1) kita tidak lupa, bahwa kutipan tersebut kita ambil dari buku apa.
Hal ini penting, mengingat menulis tugas akhir tidak dapat diselesaiakan dalam waktu
satu atau dua hari. Panjangnya waktu penyelesaian tugas akhir, sering sekali membuat
mahasiwa lupa (sumber pustakanya diambil dari buku atau jurnal apa). Sehingga
membiasakan diri untuk mencatat daftar pustaka (segera setelah selesai membuat
kutipan) adalah hal yang baik untuk dilakukan. (2) Daftar pustaka yang sudah dicatat
sebelumnya, dapat dengan mudah anda pindahkan (copy paste) saat membuat
lampiran daftar pustaka di akhir tulisan (setelah kesimpulan). Adapun aturan
penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut.
Nama penulis selalu dibalik. Kata terakhir pada nama ditulis di depan,
kemudian diikuti dengan tanda koma (,) dan singkatan nama lain diakhiri dengan
tanda titik (.). Contoh : nama pengarang = Muhammad Habibie, maka pada daftar
pustaka selalu ditulis : Habibie, M. ( M adalah singkatan dari kata Muhammad).
Adapun teknik penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber adalah sebagai berikut.
1) Buku : Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul (miring). Penerbit. Kota
Terbit.
a) Penulis hanya satu orang
Emerson, L. 2007. Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi. Yudistira.
Jakarta.

b) Penulis 2 orang
Emerson, L. dan Hartono, R. 2007. Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi.
Yudistira. Jakarta.

c) Penulis lebih dari 2 orang


Emerson, L. dkk. 2007. Bahasa indonesia untuk perguruan tinggi. Yudistira.
Jakarta.

2) Jurnal : Nama Penulis. Tahun. Judul. Nama Jurnal (miring).


volume(nomor): hal - hal.
Sugiono & Sukanto. 2012. Mesin perontok tangkai lada berkapasitas produksi
40 Kg per jam. Turbo. 1(2): 95 – 105.

3
3) Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi :
Penulis. Tahun. Judul. jenis (Tugas akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi). Nama
Fakultas atau Prodi. Universitas. Kota.

Wahyudi, J. 2009. Upaya meningkatkan kemampuan menyunting


karangandengan penerapan model inquiri. Tesis. Program Pascasarjana.
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

4) Laporan atau publikasi dari suatau lembaga resmi :


Nama Tim Penyusun. Tahun. Judul (miring). Lembaga Penerbit. Kota

Panitia proyek pengambangan pendidikan guru. 1983. Laporan penelitian


proyek pengembangan pendidikan guru. Depdikbud. Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998. Petunjuk pelaksanaan


beasiswa dan dana bantuan operasioanl. Depdikbud. Jakarta.

5) Website :
Penulis. Tahun. Judul. Alamat URL (miring). Tanggal diakses.
Ahmed, S. dan Zlate, A. Capital flows to emerging market economies.
http://federalreserve.gov/pubs/ifdp/2012/1081.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2013.

Demikianlah materi tentang menulis kutipan dan daftar pustaka telah kita
pelajari bersama. Ketrampilan ini akan digunakan untuk melengkapi kerangka latar
belakang yang telah anda buat pada pertemuan sebelumnya. Semua daftar pustaka
yang anda gunakan mohon disimpan dalam 1 folder (akan diperiksa pada saat
UTS dan UAS keasliannya).

Tugas anda sekarang adalah melengkapi P1, P2, P3 (bagi yang total parangrafnya
4) atau P1 dan P2 (bagi yang total paragraf dalam Latar Belakangnya 3). Ini
dilengkapi dengan data-data/pendapat ilmiah yang kita peroleh dari sumber resmi
seperti jurnal atau buku. Caranya adalah dengan membuat Kutipan (teori sudah sy
share)
Setelah itu jangan lupa mencatat daftar pusta yang anda gunakan. Teori juga sdh
sy share.

4
Untuk paragraf terakhir (paragraf gagasan anda), boleh TIDAK DIBUAT pertemuan
sekarang. Itu akan menjadi bahan kita untuk pertemuan selanjutnya. Pertemuan
hari ini khusus untuk paragraf 1 dan 2 saja dulu.

Anda mungkin juga menyukai