Kelompok : 2
Nama Pelapor : Veony Viorinita
NIM/Absen : 4.22.19.0.22/18
Kelas : PE-3A
3. Teori Dasar
Kopling dasar digunakan untuk menghubungkan dua poros berkedudukan
memanjang. Kopling poros digunakan bila mesin digerakkan langsung
misalnya oleh motor listrik.
3.4.Kopling Luwes/Fleksibel
Kopling luwes/fleksibel digunakan untuk meredam getaran torsi. Tidak
sesumbunya poros dalam dimensi yang kecil masih dapat diakomodir oleh
kopling fleksibel. Beban kejut yang terjadi akan diredam oleh adanya karet di
dalam kopling.
5. Pembongkaran
Untuk pembongkaran dan perakitan kopling poros yang akan dibahas hanya
kopling flens saja. Kopling flens paling umum dipakai dan paling banyak
digunakan. Kopling flens ada yang fleksibel dan tidak.
Urutan pembongkaran adalah sebagai berikut :
Baut dilepas dan motor digerakkan ke belakang
Kopling dilepas dari poros denga treker
7. Perakitan
Perakitan kopling
Pasang salah satu paroh kopling pada poros pompa air.
Pasang paroh kopling yang lain pada poros motor listrik
Aturlah dial indicator pada posisi nol dan kemudian putar flens bersama dial
indicatornya sejauh 1800 (arah ke bawah). Nilai yang ditunjukkan oleh dial
indicator adalah dua kali penyimpangan terhadap bidang radial.
Penyimpangan ini dapat dibetulkan dengan menggunakan sim yang disisipkan
di bawah blok bantalan.
Putar flens bersama dial indicatornya sejauh 900 dan ulangi. Jika
penyimpangan arah radial terbaca pada arah horizontal, geser motor listrik pad
arah memanjangnya. Pemeriksaan poros terhadap adanya penyimpangan
menyudut, dilakukan dengan menggunakan feeler gauge.
Jarak antar flens harus sama pada setiap posisi, penyimpangan yang diijinkan
hanya 0,1 mm. Jika dijumpai penyimpangan menyudut pada poros pada arah
bidang horizontal, maka motor listrik harus digeser. Jika penyimpangan terjadi
pada arah bidang vertikal diperlukan pemasangan sim. Setelah penyimpangan-
penyimpangan dikoreksi kencangkan baut pengikat. Yakinkan baut cukup
kencang dan pasang murnya. Setelah itu periksa kembali penyimpangan poros
baik yang menyudut maupun yang radial.
ANALISA DATA :
1. persiapan alat dan bahan
Berikut adalah alat yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran dan perakitan transmisi rantai
yaitu berupa alat Kunci pas dan kunci ring, Jangka sorong, Treker, Kunci jangkar, Kunci sok,
Palu besi, Palu plastic
Langkah pertama yaitu melakukan pembongkaran pada transmisi kopling poros dengan melepaskan
baut
Kopling kemudian dibuka dan dibongkar, bagian luar kopling terdapat 2 rantai untuk 16 gigi.
Setelah dilepas bagian dalam kopling dihitung 25,02 mm , celah antara poros dan kopling setelah
diukur dengan feeler gauge lebih kecil dari 0,03 mm.
KESIMPULAN
Pada pembongkaran dan perakitan transmisi kopling poros banyak hal yang perlu
diperhatikan yaitu poros,bantalan,kopling dan sebagainya.
Berdasarkan praktikum dapat dilihat kondisi kopling yang masih bagus dan tidak
terlalu berkarat. Pada perakitan yang harus diperhatikan yaitu saat pemasangan kopling agar
tidak miring dan mengatur celah antar kopling dengan baik, sehingga mendapat kondisi yang
sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Garg, HP, 1980, Industrial Maintenance, Rajendra ravinra Ltd, New Delhi.
………..., 1989, Mechanical Engineering Assembly, Module A, Eindhoven, PTH-
Fontys, Holand.
…………, 1996, SKF Bearing Maintenance Handbook, Denmark