Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTIK CHASIS

DAN PEMINDAH DAYA


“TRANSMISI MANUAL”
Dipresentasikan oleh:
KELOMPOK 2
Rombel 1 Senin pukul 7.00

JURUSAN TEKNIK MESIN


2019
KELOMPOK 2
01
DANY JULIANO 5202417004

02
EKO JULI KRISTANTO 5202417005

03 TAUFAN SATYAWIGUNA 5202417006

04
GILANG PRABOWO 5202417007
05
LAPORAN PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA
”TRANSMISI MANUAL”

POKOK BAHASAN : Pemeriksaan Transmisi Manual


TANGGAL PELAKSANAAN : 16 September 2019
TUJUAN:
• Mahasiswa dapat melakukan prosedur pembongkaran dan pemasangan
komponen transmisi manual dengan benar.
• Mahasiswa mampu memahami cara kerja transmisi manual dan
mengidentifikasi komponen-komponen transmisi manual.
• Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan komponen transmisi
manual dengan benar.
• Mahasiswa mampu mendiagnosis kerusakan dari hasil pemeriksaan
dan melakukan perbaikan kerusakan pada komponen transmisi manual.
LAPORAN PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA
”TRANSMISI MANUAL”
KESELAMATAN KERJA :
• Berdo’alah sebelum dan sesudah melaksanakan praktik.
• Gunakanlah pakaian kerja dan alat pelindung diri.
• Ikutilah prosedur yang diberikan oleh instruktur maaupun dari buku
manual dan peraturan bengkel.
• Jangan memaksakan roda gigi masuk pada poros melebihi
kemampuannya.
• Perhatikan langkah – langkah pengukuran dan toleransi yang
diijinkan.
• Perhatikan letak roda gigi dan letak peluru pengunci, lumasi semua
bagian transmisi sebelum dipasang.
• Berhati-hatilah dalam menggunakan alat ukur, jangan sampai
terjatuh, terinjak, maupun terbentur benda lain.
LAPORAN PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA
”TRANSMISI MANUAL”

ALAT DAN BAHAN :


1. Unit transmisi manual 6. Dial indikator
2. Vet 7. Filler gauge
3. Tool set 8. Jangka sorong
4. Kunci momen dan sok 9. V-blok
5. Tang snap ring
• DEFINISI TRANSMISI
Transmisi merupakan salah satu dari sistem pemindah daya dari mesin
ke diferensial kemudian keporos axle yang mengakibatkan roda dapat
berputar dan menggerakkan kendaraan, yang berfungsi mendapatkan
variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi
pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan
- perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga
diperoleh kesesuaian tenaga
mesin dengan beban
kendaraan.

Rangkaian pemindahan tenaga:


Engine - kopling (Clutch) –
transmisi (Gear Box) – propellershaft –
Final Drive.
CARA KERJA TRANSMISI

1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari


kopling ke poros propeler shaft
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai
dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi
jalan)
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan
mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2
roda
FUNGSI TRANSMISI

1. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.


2. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju
dan mundur.
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan
dapat berhenti sementara mesin hidup.
KOMPONEN TRANSMISI MANUAL
Transmission Case Transmission Case
(Bak transmisi)

Komponen ini berfungsi sebagai dudukan Bearing transmisi dan poros-poros serta
sebagai wadah oli/minyak transmisi.
Shift Fork
Shift Fork (garpu pemindah)
adalah batang untuk memindah
gigi atau syncroniser pada
porosnya sehingga
memungkinkan gigi untuk
dipasang/dipindah.
Input Shaft
• Berfungsi untuk meneruskan putaran dari kopling
ke transmisi / counter gear.
Counter Gear
• Berfungsi untuk meneruskan putaran dari inputshaft ke gigi
percepatan
Gigi percepatan

• Berfungsi untuk merubah


momen yang dihasilkan
mesin sesuai dengan
kebutuhan (beban mesin
dan kondisi jalan).
Hub Sleave

• Berfungsi untuk mengunci singkromes dengan gigi


percepatan sehingga memungkinkan output shaft
bisa perputar dan berhenti.
Sinkronizer ring / Singkromes
• Berfungsi sebagai komponen transmisi yang memungkinkan
perpindahan gigi pada transmisi dapat bekerja/hidup.
Reverse Gear

Berfungsi sebagai gear perubah arah


putaran output shaft sehingga
memungkinkan kendaraan bisa
bergerak mundur.
Main bearing
• Berfungsi sebagai bantalan output shaft.
Output shaft

• Berfungsi untuk meneruskan putaran dari transmisi ke


propeller shaft.
Extension Housing
• Berfungsi sebagai penutup
output shaft sekaligus
dudukan tongkat
perseneling.
Aliran Pemindah Daya
GIGI NETRAL

Portfolio Designed
GIGI SATU (FIRST GEAR)

Portfolio Designed
GIGI DUA (SECOND GEAR)

Portfolio Designed
GIGI TIGA (THIRD GEAR)

Portfolio Designed
GIGI EMPAT (FOURTH GEAR)

Portfolio Designed
GIGI LIMA (FIFTH GEAR)

Portfolio Designed
GIGI MUNDUR (RESERVE GEAR)

Portfolio Designed
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI

1. Melepas rumah transmisi belakang


• Lepaskan baut pengikat rumah rumah transmisi
belakang dengan menggunakan kunci sok 12.
• Apabila rumah transmisi melekat pada gear box,
pukul dengan palu karet atau palu plastik.
• Urutan pelepasan baut pengunci adalah
menyilang.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
Your Picture Here

2. Melepas rumah kopling


• Lepaskan rumah kopling (depan) dari gear box
dengam cara melepaskan baut-baut pengikat
pada bagian dalam rumah kopling dengan
kunci sok 17
• Apabila rumah transmisi melekat pada gear
box, pukul dengan palu karet atau palu plas-
tik.Urutan pelepasan baut pengunci adalah
menyilang.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI

3. Melepas shift fork


• Lepaskan baut-baut pengunci
shift Fork dengan menggunakan
kunci 12
• Urutan pelepasan baut pengunci
adalah menyilang
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI

• Amati posisi dan susunan roda


gigi percepatan pada rumah
transmisi, tandai untuk
memudahkan dalam proses
pemasangan
Hati-hati terhadap roda gigi pada
rumah transmisi dari kemungkinan
terjepit.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
4. Melepas roda gigi mundur
• Lepas roda gigi mundur dengan cara menarik keluar poros roda giginya.
Ungkit poros dengan menggunakan obeng (-) kemudian tarik keluar.
• Pada ujung poros roda gigi biasanya terdapat celah yang digunakan
untuk memudahkan pelepasan.
5. Melepas poros input transmisi
• Untuk melepas proros input, lepaskan terlebih dahulu ring pengunci
bantalan poros input dengan tang snap ring.Tarik keluar poros input
dengan hati-hati menggunakan hidrolik pres.
• Gunakan palu plastik atau palu karet apabila bantalan poros input
terlalu melekat.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
5. Melepas poros output transmisi • Amati posisi roda gigi pada poros
• Lepaskan snap ring atau ring pengunci input dan poros output transmisi
bantalan belakang poros output dengan
tang snap ring. Menggunakan hidrolik
pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya bersama poros outputnya.
• Gunakan palu plastik atau palu karet
apabila bantalan poros input terlalu
melekat.
Berikan tanda pada setiap roda gigi atau urutkan
posisi pelepasan roda gigi untuk memudahkan
pemasangan kembali.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI

6. Melepas roda gigi percepatan


• Lepaskan roda gigi dari porosnya dengan hati-hati. Gunakan
balok kayu sebagai dudukan poros saat melepas.
• Lepaskan satu per satu roda gigi, siycronmesh, hub slevee dan
komponen lain dengan hati-hati

Hati-hati terhadap roda bantalan peluru kecil, jangan sampai hilang.


PERHITUNGAN GEAR RATIO
• Lakukan identifikasi roda gigi percepatan 1, 2, 3, dan 4 serta roda gigi counter
• Hitung jumlah roda gigi untuk menghitung perbandingan rasio gigi.

Posisi gigi 1 Posisi gigi 2

Roda gigi: Roda gigi:


A = 17 C = 15 A = 17 C = 21
B = 32 D = 32 B = 32 D = 28

GR = x = x = = 4,016 GR = x = x = = 2,51
GR = 4,016 : 1 GR = 2,51 : 1
PERHITUNGAN GEAR RATIO
Posisi gigi 3 Posisi gigi 4 Posisi gigi mundur

Roda gigi: Roda gigi: Roda gigi:

A = 22 C = 21 Input = Output A = 17 C = 14

B = 27 D = 28 GR = 1 : 1 B = 32 D = 34 E = 23

GR = x = x GR = x x = x

= = 1,54 = x = = 4,57
GR = 1,54 : 1 GR =4,57 : 1
Pemeriksaan Kelurusan Poros Utama

1. Siapkan Dial Indocator yang dipasang dengan magnetic


stand sebagai alat bantu pengukuran
2. Siapkan V-Block sebagai tatakan poros utama saat
pengukuran
3. Letakkan ujung
Your Picture dial gauge pada poros utama seperti
Here
pada gambar disamping
4. Putar poros utama secara perlaham dan perhatikan
pergerakan jarum dial gauge yang berputar
5. Catat hasil pengukuran
Batas : 0.03 mm
Hasil : 0.1 mm
Kesimpulan : Sudah bengkok / kocak
Pemeriksaan Celah cincin sinkromes dengan gigi pada saat
pengereman

1. Siapkan filler gauge


2. Pasang cincin sinkromes dengan
gigi pada saat pengereman
3. Ukur celah

Batas : 0.3 – 0.5 mm


Hasil : 0,85 ; 0,8 ; 0,85 ; 0,8
Kesimpulan: Aus
Pemeriksaan Diameter Dudukan roda gigi 2 & 3

1. Siapkan jangka sorong


2. Ukur menggunakan rahang luar
pada dudukan gigi 2 & 3
3. Catat hasil pengukuran

Hasil : Gigi 2 = 38,5 mm ; Gigi 3 = 38,6 mm


Kesimpulan: Masih dapat digunakan
Pemeriksaan Tebal Pembebas

1. Siapkan jangka sorong


2. Ukur menggunakan rahang luar pada tebal
pembatas
3. Catat hasil pengukuran

Hasil : 5 mm
Pemeriksaan celah garpu dengan dudukannya

1. Siapkan feller gauge


2. Ukur celah garpu dudukan menggunakan
feller gauge
3. Catat hasil pengukuran

Hasil : 0.2 mm
Batas :1 mm
Kesimpulan : Masih Baik
Memasang roda gigi percepatan

• Pasang satu per satu roda gigi, siycronmesh,


hub slevee dan komponen lainnya dengan
hati-hati
• Hati-hati terhadap roda bantalan peluru kecil,
jangan sampai hilang.
• Pasang rangkaian ke poros dengan hati-hati
• Pastikan semua komponen sesuai urutan dan
benar pemasangannya
Memasang poros output transmisi
• Pasang posisi roda gigi percepatan pada poros out-
put transmisi, untuk memudahkan sebelum mem-
bongkar sebaiknya diberi tanda disetiap komponen
agar saat pemasangan tidak terjadi kesalahan.
• Gunakan hidrolik pres, untuk menekan penahan ban-
talan dan poros outputnya, agar roda gigi per-
cepatan merekat/rapat pada komponen lain-
nya.
• Pasang snap ring atau ring pengunci bantalan be-
lakang poros output dengan tang snap ring
• Cek kembali komponen poros output pastikan se-
mua benar dan jangan lupa berikan pelumas saat
pemasangan roda gigi percepatan dan saat dipres
agar tidak ada komponen yang terluka.
Memasang poros input transmisi dan Roda
gigi mundur

Poros Input Transmisi


• Tekan kedalam poros input dengan hati-hati menggunakan hidrolik pres
hingga rapat
• Pasang ring pengunci bantalan poros input dengan tang snap ring

Roda gigi mundur


• Pasang roda gigi mundur dengan cara memasukkan kedalam poros roda
giginya
Memasang Shift Fork

• Pasang shift fork, saat memasang pastikan


garpu pemindah pada posisi yang benar, jika
benar pemasangan akan mudah dan presisi
• Pasang baut-baut pengunci tutup transmisi
Portfolio Designed dengan menggunakan kunci 12 lalu
kencangkan
• Urutan pengencangan baut pengunci adalah
menyilang.
Memasang rumah kopling

• Pasang rumah kopling (depan) ke gear box


sesuaikan dengan tandanya
• Pasang baut-baut pengikat pada rumah
kopling dengan kunci sok 17 lalu
kencangkan
• Urutan pengencangan baut pengunci
adalah menyilang.
Memasang rumah transmisi belakang

• Pasang rumah transmisi (Belakang) ke


gear box sesuai dengan tandanya
• Pasang baut pengikat rumah transmisi
(Belakang) dengan menggunakan
kunci sok 12 lalu kencangkan
• Urutan pengencangan baut pengunci
adalah menyilang
Any Questions?
Pertanyaan / saran :

Anda mungkin juga menyukai