Anda di halaman 1dari 8

MOTOR INDUKSI SATU FASA

PENGERTIAN UMUM

Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama
dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator
terdapat selisih putaran yang disebut slip. Digunakan sebagai penggerak pada
peralatan yang memerlukan daya rendah dan kecepatan yang relatif konstan.

Kelebihan motor induksi 1 fasa :


konstruksi yang cukup sederhana
kecepatan putar yang hampir konstan terhadap perubahan beban
digunakan pada sumber jala-jala satu fasa
Kekurangan motor induksi 1 fasa :
kapasitas pembebanan yang relatif rendah
tidak dapat melakukan pengasutan sendiri tanpa pertolongan alat bantu
efisiensi yang rendah.
KONSTRUKSI UMUM
Bagian utama yaitu stator dan rotor, rangkaian magnetik yang berbentuk
silinder dan simetris.
A. Stator
Merupakan bagian yang diam seperti rangka, terdiri dari : inti stator, kumparan stator, dan
alur stator. Terdapat dua kumparan stator yang dipasang terpisah, yaitu kumparan utama
(main winding) atau sering disebut dengan kumparan berputar dan kumparan bantu
(auxiliary winding) atau sering disebut dengan kumparan start.
A. Rotor
Merupakan bagian yang berputar, terdiri dari : inti rotor, kumparan rotor dan alur rotor.
Terdapat dua jenis rotor yang sering digunakan pada motor induksi, yaitu rotor belitan
(wound rotor) dan rotor sangkar (squirrel cage rotor).
PRINSIP KERJA
Prinsip kerja motor induksi satu fasa dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
medan putar silang (cross-field theory). Jika motor induksi satu fasa diberikan
tegangan bolak-balik satu fasa maka arus bolak-balik akan mengalir pada kumparan
stator. Arus pada kumparan stator ini menghasilkan medan magnet. Tegangan
terinduksi pada kumparan rotor. Karena rotor dari motor induksi satu fasa pada
umumnya adalah rotor sangkar dimana belitannya terhubung singkat, maka arus
akan mengalir pada kumparan rotor tersebut.
Pada saat rotor berputar sesuai dengan arah momen putar medan maju dengan
kecepatan tertentu, maka besar slip terhadap momen putar medan maju (sf)
yang terjadi adalah :

ns = kecepatan sinkron ( rpm )


nr = kecepatan putaran rotor (rpm)

Sedangkan slip terhadap momen mundur (sb) dengan rotor menentang arah
momen putar mundur adalah :

Masing-masing dari komponen fluks tersebut memotong konduktor rotor


sehingga menginduksikan ggl dan pada akhirnya menghasilkan torsi sendiri.
Pada saat motor berputar, besar kedua komponen torsi tersebut tidaklah sama
sehingga torsi resultan membuat motor tetap berputar pada putarannya.
Gambar Karakteristik Torsi - Kecepatan Motor Induksi Satu Fasa
JENIS – JENIS MOTOR INDUKSI SATU FASA
1. Motor Fasa Terpisah
2. Motor Kapasitor Start
3. Motor Kapasitor Permanen
4. Motor Kapasitor Start – Kapasitor Run
5. Motor Shaded Pole

RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR INDUKSI SATU FASA

Gambar Rangkaian Ekivalen Motor Satu Fasa


Gambar Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Pada Keadaan Diam

Gambar Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu Fasa Dalam Keadaan Beroperasi

Anda mungkin juga menyukai