Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK

Nama : Dyah Asikasari


Nim : 2015-11-043
Kelas :A
No Urut Absen : 09
Jurusan : S1 Teknik Elektro
Mata kuliah : Penggunaan Motor Listrik

SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN


JAKARTA
2018
SOAL PAKET D
NO. URUT ABSEN 09

Diketahui motor shunt dengan data dan beban sbb :


MOTOR E
- Daya motor P = 55 kW
- Tegangan nominal V = 220 Volt
- Putaran nominal motor N = 850 rpm
- Torsi maksimum Tmax= 2,2 x Tnom
- Efisiensi nominal ηnom = 0,894
- Beban statis motor ini Tb = 75 % Tnom

Jawablah pertanyaan dibawah ini :

a. Jelaskan prinsip kerja motor shunt atau motor penguat bebas.


Jawab :
Kumparan medan di hubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka pada kumparan
tersebut itu akan mengalir arus ( If). Kumparan medan yang dialiri arus ini akan
menimbulkan fluks magnet utama atau fluks stator. Fluks ini merupakan medan magnet yang
arahnya dari kutub utara menuju ke kutub selatan. Nah apabila pada kumparan jangkar
mengalir arus yakni arus jangkar, maka dari Hukum Lorentz kita ketahui bahwa apabila suatu
konduktor dialiri oleh arus listrik dan kemudian di tempatkan pada sebuah medan magnet
maka konduktor yang dialiri arus ditempatkan pada sebuah medan magnet maka pada
konduktor tersebut akan timbul sebuah gaya. Begitu juga dengan kumparan jangkar. Besarnya
gaya ini bergantung kepada besarnya raus yang dialirkan pada kumparan jangkar ( Ia), juga
pengaruh dari kerapatan fluks ( B ) dari kutub dan panjang konduktor jangkar (l). Semakin
besar fluksinya yang terimbas pada kumparan jangkar maka arus yang mengalir pada
kumparan jangkar juga sangat besar, dengan demikian gaya yang akan timbul pada konduktor
juga semakin besar.
Besar gaya yang timbul dapat dijelaskan dengan persamaan ini :

Bila kumparan jangkar dari motor berputar dalam medan magnet dan kemudian medan
magnet tersebut momoton fluks utama maka sesuai dengan hokum induksi elektromagnetik
maka pada kumparan jangkar akan timbul ggl ( gaya gerak listrik) induksi yang arahnya
sesuai dengan kaidah tangan kanan, dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang
diberikan kepada jangkar . Karena arahnya yang melawan maka ggl induksi ini disebut
dengan ggl lawan .
b. Tulis persamaan Kirchoff dan jelaskan cara memperoleh karakteristik mekanis motor
ini, dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut dan berbagai
cara pengaturan kecepatan jenis motor ini!
Jawab :
Gambar rangkaian motor shunt :

 Sehinga didapat persamaan Kirchoffnya :


U = E + IaRa
Darimana diperoleh arus jangkar :
𝑈−𝐸
Ia= , dimana Ra= rd+ Rt
𝑅ₐ

 Cara memperoleh karakteristik mekanis pada motor ini


Pada nilai tegangan yang tetap , biasanya sama dengan tegangan suplai nominal Unom, arus
medan ini membangkitkan medan magnet kutub 𝜙 = 𝜙𝑛𝑜𝑚 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝. Dengan demikian
persamaan untuk karakteristik kecepatan n = f(Ia),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(Ia) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒ɸIa = no – k1Ia

dan persamaan karakteristik mekanis n = f(T),

𝑈 𝑅𝑎
n = f(T) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒𝐾𝑚ɸ2T = no – k2T

karakteristik kecepatan dan karakteristik motor jenis ini keduanya merupakan garis lurus dan
memotong sumbu kecepatan n (biasanya digambarkan sebagai sumbu tegak) pada titik no,
dimana pada titik tersebut arus dan torsi motor mencapai nilai ideal yaitu nol.
 Faktor – faktor yang mempengaruhi karakteristik mekanis motor ini
1. Besarnya U atau tegangan.
Pengaruh nilai tegangan mempengaruhi besar nya arus jangkar, nilai tegangan besar maka
arus yang di hasilkan juga besar, begitu juga sebaliknya.
2. Besarnya Rt atau resistansi tambahan.
Pengaruh nilai resistansi mempengaruhi besar nya arus jangkar, berbanding terbalik dengan
tegangan. Apabila nilai resistansi besar maka nilai arus yang dihasilkan kecil, begitu juga
sebaiknya.
3. Besarnya Φ atau fluks.
Pengaruh fluks mempengaruhi besar torsi yang dihasilkan, nilai torsi besar apabila besar fluks
nya juga besar, begitu juga sebaliknya

 Cara pengaturan kecepatan jenis motor ini


Cara yang digunakan untuk melakukan pengaturan kecepatan pada motor ini adalah:
1) Melakukan pengaturan kecepatan dengan menggunakan resistansi.
2) Melakukan pengaturan kecepatan dengan mengubah besar tegangan.
3) Melakukan pengaturan kecepatan dengan mengubah besar fluks.

c. Gambar karakteristik mekanis asli motor ini dan karakteristik mekanis beban serta
tentukan berapa nilai torsi maksimum yang terjadi di poros motor seandainya motor
ini di-start langsung pada tegangan pengenal tanpa menggunakan resistans tambahan.
Bolehkan demikian. Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
 Karakteristik mekanis asli motor
1000 𝑃𝑛𝑜𝑚 1000 . 55
𝐼𝑛𝑜𝑚 = = = 279,642 𝐴
𝑈𝑛𝑜𝑚 . 𝜂𝑛𝑜𝑚 220 . 0,894

𝑈𝑛𝑜𝑚 220
𝑟𝑑 = 0,5(1 − 𝜂𝑛𝑜𝑚 ). = 0,5(1 − 0,894). ( ) = 0,0417 Ω
𝐼𝑛𝑜𝑚 279,642

𝑈𝑛𝑜𝑚 220
𝑛0 = 𝑛𝑛𝑜𝑚 = 850 ( ) = 897,5759 𝑟𝑝𝑚
𝑈𝑛𝑜𝑚 − 𝐼𝑛𝑜𝑚 . 𝑟𝑑 220 − 279,642(0,0417)

9550. 𝑃𝑛𝑜𝑚 9550 . 55


𝑇𝑛𝑜𝑚 = = = 617,941 𝑁𝑚
𝑛𝑛𝑜𝑚 850

Gambar karakteristik mekanis asli motor (terlampir)

 Karakteristik mekanis beban


𝑇𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 𝑋. 𝑇𝑛𝑜𝑚 = 75% . 617,941 = 463,4557 𝑁𝑚
 Nilai torsi maksimum saat start dengan tegangan pengenal
𝑈 220
𝐼ℎ𝑠 = = = 5275,7794 𝐴
𝑅𝑑 0,0417

𝑇𝑚𝑎𝑥 = 2,2 . 𝑇𝑛𝑜𝑚 = 2,2 . 617,941 𝑁𝑚 = 1359,4702 𝑁𝑚


𝐼ℎ𝑠 5275,7794
𝑇ℎ𝑠 = 𝑇𝑛𝑜𝑚 . = 617,941 . = 11658.2346 𝑁𝑚
𝐼𝑛𝑜𝑚 279,641
 Tidak boleh. Karena pada saat start (no= 0 rpm) torsi yang dihasilkannya sangat besar atau
sangat tinggi dan melebihi torsi maksimum yang diperbolehkan oleh pabrik. Jika di-start
dengan torsi yang sangat tinggi itu akan menyebabkan panas pada motor dan dapat
menyebabkan kegagalan isolasi.

d. Rancang pengaturan start motor tersebut dengan sistem resistan variabel sehingga
aman, tidak membahayakan motor. Gambarlah karakteristik mekanis beban dan
karakteristik mekanis motor tersebut (asli/buatan) untuk keperluan start ini serta
jelaskan apa alasannya. Berapa tahap diperlukan untuk start menurut rancangan anda
? Gambar rangkaian daya untuk start motor ini dan jelaskan bekerjanya(cara
mengatur resistans yang variabel).
Jawab :
 Gambar karakteristik mekanis motor (asli/buatan) (terlampir)
 Start :
 T1 = Tmax = 1359,4702 𝑁𝑚
 T2= (10-25)% x Tnom
Ambil interval 10%
T2= 10%x Tnom= 0.1 x 1359,4702 = 135,94702 𝑁𝑚
 Nilai resistan variable tambahan :
𝑑𝑒 1.65
𝑅𝑡1 = . 𝑅𝑑 = . 0,0417 = 0,1720 Ω
𝑎𝑏 0.4
𝑐𝑑 0.8
𝑅𝑡2 = . 𝑅𝑑 = . 0,0417 = 0.0834 Ω
𝑎𝑏 0.4
𝑏𝑐 0.45
𝑅𝑡3 = . 𝑅𝑑 = . 0,0417 = 0.046091 Ω
𝑎𝑏 0.4
 Diperlukannya resistan variabel pada waktu start yaitu agar torsi saat motor di-start (no=0) itu
tidak melebihi atau sama dengan torsi maksimum yang diperbolehkan pabrik ( tercantum di
nameplate) sehingga motor bisa start dengan aman.
 Tahapan yang diperlukan untuk start menurut rancangan saya yaitu 7 tahapan dengan
menggunakan resistan variable sebanyak 3 buah.
 Gambar rangkaian daya untuk start motor ini
e. Hitung kecepatan beban yang dicapai jika motor bekerja pada karakteristik mekanis
tingkat pertama dan pada karakteristik asli. Jelaskan proses start motor ini sampai
mencapai kecepatan beban maksimum.
Jawab :
 Kecepatan pada karakteristik mekanis tingkat pertama
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

279,642(0,0417 + 0,04691)
= 897,5759 (1 − )
220

24,779
= 897,5759 (1 − )
220

𝑛𝑏 = 796,4799 𝑟𝑝𝑚

 Kecepatan pada karakteristik asli


𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

279,642(0,0417 + 0)
= 897,5759 (1 − )
220
11,661
= 897,5759 (1 − )
220

𝑛𝑏 = 850 𝑟𝑝𝑚

f. Rancang pengereman motor ini dengan aman. Saat pengereman Gunakan sistem
pengereman dinamis. Gambar rangkaian daya saat pengereman dinamis dan jelaskan
prosesnya. Berapa nilai resistans dinamis Rd diperlukan ? Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
 Pengereman Dinamis
Pada kondisi ini rangkaian jangkar motor dilepas dari tegangan suplai dan disambung ke
resistans Rd yang berfungsi sebagai beban. Motor penggerak listrik yang dalam kondisi ini
berfungsi sebagai generator mengubah energi kinetis beban motor menjadi energi listrik,
selanjutnya energi listrik ini disalurkan ke resistans Rd. Pada resistan ini energi listrik diubah
menjadi energi panas.
 Gambar Rangkaian Daya saat pengereman dinamis

 Prosesnya :
Pada saat pengereman kontak normal buka (NB) kontraktor K terbuka dan kontak NB
kontraktor dinamis KD menutup, sehingga terjadi rangkaian tertutup dengan GGL E motor
yang kini bekerja sebagai generator dengan beban resistan Rd ini berfungsi untuk membatasi
arus pengereman agar tidak melampaui batas yang diperkenankan. Tanpa resistan ini akan
terjadi arus pengereman yang sangat besar sekali karena nilai GGL saat mulai proses
pengereman sama dengan nilai GGL motor yang pada umumnya berputar dengan kecepatan
penuh sebelum proses pengereman. Nilai arus maksimum saat pengereman harus dibatasi
sebagaimana halnya dengan penentuan arus maksimum saat start motor yaitu antara 1,8 s/d
2,5 arus pengenalnya Inom.

g. Bila digunakan pengaturan kecepatan dengan tegangan variable, hitunglah berapa


tegangan diperlukan agar kecepatan beban 600 rpm ?
Jawab :
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

279,642(0,0417 + 0)
600 = 897,5759 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

11,661
600 = 897,5759 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚

600 11,661
= 1−
897,5759 𝑈𝑛𝑜𝑚

11,661
0,668 = 1 −
𝑈𝑛𝑜𝑚

11,661
= 1 − 0,668
𝑈𝑛𝑜𝑚
11,661
𝑈𝑛𝑜𝑚 =
1 − 0,668

𝑈𝑛𝑜𝑚 = 35,123 𝑉

h. Peralatan apa saja yang diperlukan dipasang pada rangkaian daya motor ini untuk
keperluan pengoperasian motor ini dan jelaskan masing masing fungsinya.
Jawab :
 Peralatan yang diperlukan untuk keperluan pengendalian motor ini beserta fungsinya:
a. Armature : untuk menghasilkan ggl
b. Rheostat
Rheostat atau penghambat variable yaitu suatu penghambat yang nilai hambatan listriknya
dapat diubah-ubah. Rheostat ini digunakan untuk mengubah kuat arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian listrik dan berfungsi sebagai penahan beban.
c. R : sebagai pengendali agar arus sesuai

i. Jelaskan perbedaan pengaturan kecepatan antara pengaturan dengan R=VAR dan


pengaturan dengan U=VAR!
Jawab :
 Pada pengaturan kecepatan dengan R=VAR pada kecepatan tinggi maka menghasilkan
karakteristik motor yang keras dan pada kecepatan rendah maka mneghasilkan karakteristik
motor yang lunak. Jadi dapat disimpulkan beban sangat mempengaruhi kecepatan .
 Sebaliknya pada pengaturan kecepatan dengan U=VAR, perubahan beban tidak terlalu
mempengaruhi kecepatan. Jika diminta untuk memilih yang lebih baik tentu dengan
pengaturan kecepatan U=VAR, karena pengaturan kecepatan dengan R=VAR tidak
memberikan karakteristik yang tetap.

j. Apakah ada cara pengereman motor ini selain pengereman dinamis? Jelaskan
prosesnya dan apa persyaratannya agar pengereman berlangsung aman ?
Jawab :
 Pengereman regeneratif
Pengereman regeneratif terjadi jika kecepatan motor melampaui kecepatan ideal tanpa beban
no. Ini bisa terjadi pada saat motor mesin pengangkat dijalanakan ke arah yang sama dengan
arah gerakan beban misalnya ingin menurunkan beban dengan kecepatan yang tinggi. Kondisi
ini terjadi juga saat kereta listrik sedang menurun jalannya. Pada kedua kondisi tersebut diatas
, torsi beban arahnya sama dengan torsi motor penggerak sehingga kecepatan motor akan
melampaui kecepatan ideal no

Anda mungkin juga menyukai