Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini, sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Guru
yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Motor Kapasitor. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Malang, Mei

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................1

DAFTAR ISI...............................................................................................................................2

BAB I..........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................3

BAB II.........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.........................................................................................................................5

2.1 Definisi dan Konstruksi Motor Kapasitor....................................................................5

2.2 Konstruksi Motor Kapasitor.......................................................................................10

2.3 Prinsip Kerja dan Starting Motor Kapasitor...............................................................11

2.4 Karakteristik Motor Kapasitor...................................................................................12

2.5 Perhitungan Motor Kapasitor.....................................................................................15

2.6 Aplikasi Motor Kapasitor...........................................................................................16

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Motor Kapasitor.............................................................16

BAB III.....................................................................................................................................17

PENUTUP.................................................................................................................................17

3.1 Simpulan.....................................................................................................................17

3.2 Saran...........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna
sangat diperlukan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebagian besar alat industri
dan rumah tangga menggunakan tenaga listrik sebagai energi penggerak utamanya.
Penggunaan motor AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik satu phasa saat ini banyak
digunakan diberbagai aplikasi. Salah satu penggunaan motor AC yang sering ditemui yaitu
terdapat diperabotan rumah tangga berupa mesin cuci dan peralatan-peralatan yang serig
dijumpai dalam rumah seperti kipas angin, AC, dan yang lainnya.
Salah satu jenis motor AC 1 fasa adalah motor kapasitor. Motor kapasitor satu phasa
banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci,
motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan
bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V. Oleh karena itu motor kapasitor ini banyak
dipakai pada peralatan rumah tangga.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dibahas dalam jurnal ini
adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan motor kapasitor?
2. Bagaimana konstruksi pada motor kapasitor?
3. Bagaimana prinsip kerja dan strating motor kapasitor?
4. Apa saja karakteristik motor kapasitor?
5. Bagaimana aplikasi dari motor kapasitor?
6. Apa saja kelebihan motor kapasitor dibandingkan dengan motor satu fasa lainnya?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan jurnal ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui defiinisi dari motor kapasitor
2. Mengetahui konstruksi pada motor kapasitor
3. Mengetahui prinsip kerja dan strating motor kapasitor
4. Mengetahui karakteristik motor kapasitor
5. Mengetahui aplikasi dari motor kapasitor
6. Mengetahui kelebihan motor kapasitor dibandingkan dengan motor satu fasa lainnya

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Konstruksi Motor Kapasitor


Motor kapasitor merupakan motor AC 1 fasa dimana kapasitor dipasang seri dengan
kumparan bantu.

4
Gambar 2.1 Bentuk fisik motor kapasitor

Motor kapasitor satu fasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor
pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya
sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN 220 V, oleh karena itu
menjadikan motor kapasitor ini banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.
 Ada 3 macam motor kapasitor:
1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
3. Motor kapasitor start running (start-running capacitor motor)

1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)

5
Gambar 2.2 Rangkaian Motor Kapasitor
Konstruksi pada motor kapasitor ini sangat sederhana. Stator pada motor kapasitor ini
hanya terdiri dari 2 kumparan/lilitan, satu kumparan utama dan satu kumparan bantu. Belitan
utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara
keduanya. Diameter kawat belitan utama lebih besar dibanding diameter belitan bantunya.
Hal ini untuk mendapatkan nilai belitan utama selalu mempunyai nilai resistansi rendah dan
nilai reaktansi tinggi, sedangkan belitan bantu mempunyai nilai resistansi tinggi dan nilai
reaktansi rendah. Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan belitan
bantu dan pararel dengan belitan utama. Fungsi dari kapasitor itu sendiri adalah untuk
memperbesar kopel atau torsi start awal, mengurangi arus start awal motor, serta
mempertajam pergeseran beda fasa antara belitan utama dan belitan bantu hingga mendekati
90⁰.

Gambar 2.3 Kurva Operasional

.
Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi mempunyai
kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara
konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal
(start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor
induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit
putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan

6
adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi
fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan
gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor
dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar
sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan
lilitan utama.

2. Motor kapasitor running (capasitor running)

Motor listrik ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber
listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala
saat motor listrik bekerja. Jenis motor listrik ini banyak digunakan pada jenis-jenis motor
listrik 1 fasa yaitu pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak
tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar
dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor listrik ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi
kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan
jenis motor kapasitor runningdengan kecepatan mendekati 3000 rpm.

3. Motor kapasitor start-running (start running capasitor)

7
Jenis motor listrik ini adalah perpaduan antara motor kapasitor startdan motor
kapasitor running , dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor listrik ini banyak
digunakan pada room air conditioner.

Gambar 2.4 Vektor Diagram Hubungan Antara Arus Kumparan Utama dan Kumparan
Bantu pada Motor Kapasitor
Dari Gambar 2.4, besar beda fasa kumparan utama, kumparan bantu dan tegangan sumber
serta beda fasa antara kumparan utama dan bantu, secara berturut-turut ditunjukkan pada
persamaan berikut ini :
Xku
ϴU = arc tg
Rku
( Xc  Xkb)
ϴB = arc tg
Rkb
ϴ = ϴ U + ϴB

8
Akibat beda fasa (ϴ) yang besar ini, maka medan magnet putar yang dihasilkan oleh
kumparan stator akan menjadi besar dan dengan sendirinya gaya putar rotor akan menjadi
besar pula.
Adapun besar daya input starting adalah :
Pin = Vt IL cos α
Dimana :
{ Xu  ( Xc  Xb)}
α = arc tg
( Ru  Rb)

Besar arus listrik yang melalui kumparan utama dan bantu adalah :
Vt Vt
Iu = Zu dan Ib = Zb

Dimana :
Zu = Ru + j.Xu
Zb = Rb + j.Xb
Dan untuk nilai XC adalah :
1
XC = 2 . f .C

Keterangan :
RU = Resistansi kumparan utama
XU = Reaktansi kumparan utama
RB = Resistansi kumparan bantu
XU = Reaktansi kumparan utama
XC = Reaktansi kapasitor
Kelemahan dari motor kapasitor dengan menggunakan satu buah kapasitor, bila saklar
sentrifugal sudah tidak bekerja (kontaktor terbuka) motor akan bekerja tidak seimbang
sehingga kopel putar akan menjadi kecil. Agar motor kapasitor tetap bekerja dalam keadaan
seimbang, maka dipasanglah 2 buah kapasitor seperti gambar berikut ini.

9
Gambar 2.5 Motor Kapasitor dengan Dua Buah Kapasitor
2.2 Konstruksi Motor Kapasitor

Adapun bagian-bagian yang terpenting dari motor kapasitor start ini adalah:
 Stator (tempat belitan utama dan bantu) pada alur-alur stator
 Rotor sangkar dengan porosny
 Bantalan peluruh (laher)
 Tutup stator dan rangka body
 Kapasitor
 Ujung-ujung terminal motor

1.Rotor

Jenis rotor yang digunakan pada pompa air kami adalah jenis rotor sangkar. Pada
prinsipnya rotor sangkar disusun dari batang-batang konduktor yang setiap ujungnya
disatukan dengan cicin yang terbuat dari bahan konduktor juga,sehingga disebut sebagai rotor
sangkar.

10
2.Stator

Kumparan stator terdiri dari kumparan kawat tembaga yang dimasukkan ke dalam
alur-alur stator yang dikenal dengan kumparan utama (main winding) dan kumparan kawat
tembaga yang lain disebut kumparan bantu (auxiliary winding) yang ditempatkan juga pada
alur-alur stator yang masih kosong. Kumparan utama selalu dirancang mempunyai niali
resistansi rendah dan nilai reaktansi tinngi sedangkan kumparan bantu mempunyai nilai
resistansi tinggi dan nilai reaktansi rendah. Kedua kumparan ini dihubungkan ke sumber jala-
jala listrik AC.Stator juga merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat
menginduksikan medan elektro magnetic kepada kumparan rotornya

3. Kapasitor

Pada motor ini terdapat penambahan satu atau lebih komponen kapasitor yang
terhubung seri dengan kumparan bantu (auxiliary winding). Kapasitor dalam hal ini berfungsi
sebagai penyimpan muatan listrik. Analogi kerjanya adalah saat kapasitor dihubungkan
dengan sumber tegangan muatan terisi penuh,dan jika tegangan sumber dilepas moatan akan
habis (kosong).

4.Celah udara

Merupakan tempat berpindahnya energy dari stator ke rotor. Pada celah udara ini,lewat
fluks induksi stator yang memotong kumparan rotor sehingga menyebabkan rotor berputar.
Celah udara yang terdapat antara stator dan rorto diatur sedemikian rupa sehingga didapatkan
hasil kerja motor yang optimum.Bila celah udara antara stator dan rotor terlalu besar akan
mengakibatkan efisiensi motor induksi rendah,sebaliknya bila jarak antara celah udara terlalu
kecil akan menimbulkan kesukaran mekanis pada mesin.

2.3 Prinsip Kerja dan Starting Motor Kapasitor

Prinsip kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada
lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit)
yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan
kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan
gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada
umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan.

11
Motor kapasitor bekerja dengan tegangan 220 volt. Prinsip kerja motor terjadi ketika
kutub-kutub dari rotor dan stator mendekat,sehingga terjadilah peristiwa tolak-menolak dan
rotor berputar.Kutub rotor menghampiri kutub stator yang tidak sejenis,sehingga rotor
tertarik.Ketika kutub dari rotor dan stator yang berlainan mulai mendekat , akan menghasilkan
perubahan arus. Arus ynag semula positif menjadi negative. Perubahan ini menyebabkan
berubahnya kutub-kutub magnet pada stator. Kutub yang berbeda dengan rotor ,berubah
menjadi kutub yang sama dengan rotor,sehingga akan terjadi tolak menolak kemnali dan rotor
akan berputar kearah kutub yang berlainan. Peristiwa ini terjadi terus menerus dan sangat
cepat yang menyebabkan rotor akan berputar terus. Pada saat motor mulai bergerak,arus dari
jala-jala akan mengalir melalui kumparan bantu pada stator akan melewati kapasitor. Apabila
kecepatan putar motor mendekati 75% dari kecepatan penuh/nominal maka saklar/kontaktor
akan terlepas sehingga kapasitor dilepaskan lagi dari rangkaian. Fungsi kapasitor pada
rangkaian motor ini hanyalah untuk menimbulkan perbedaan fluks sebagai torsi awal
memutar motor,selanjutnya kapasitor tidak berfungsi lagi karena fungsi utamanya adalah
sebagai penyimpan muatan listrik. Dengan kata lain dapat dijabarkan bahwa pada motor
kapasitor pergeseran fasa antara arus kumparan utama dan arus kumparan bantu didapatkan
dengan memasang sebuah kapasitor yang dipasang seri terhadap kumparan bantunya .
Kapasitor start direncanakan untuk waktu pemakaian yang singkat. Bila saat start dan setelah
putaran motor mencapai 75% dari kecepatan penuh,maka kapasitor akan terputus dari
rangkaian,sehingga yang tinggal selanjutnya adalah kumparan utama.

2.4 Karakteristik Motor Kapasitor

Pada motor kapasitor, kapasitornya dihubungkan seri dengan kumparan bantu. Motor ini
mempunyai kopel start lebih tinggi, sehingga banyak digunakan pada mesin cuci, pompa air
dan peralatan rumah tangga lain. Motor jenis ini terdiri atas dua tipe:

- Motor kapasitor start

Motor jenis ini menggunakan belitan bantu berupa induktor seri dengan kapasitor sehingga
diperoleh pergeseran fasa yang mendekati 900. Sehingga diperoleh torka starting yang lebih
besar dibandingkan dengan motor split fasa. Ketika motor sudah beroperasi mendekati 75 –
80 % dari kecepatan rating maka saklar sentrifugal akan beroperasi memutus belitan bantu,
sehingga karakteristik torka - kecepatannya mendekati karakteristik jenis motor split fasa.

12
Rangkaian ekuivalen dan karakteristik torka dari motor jenis ini diperlihatkan pada gambar
3.2

Gambar 3.2. Karakteristik motor kapasitor start

- Motor kapasitor start dan running

Motor jenis ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan torka tinggi. Untuk
menghasilkan torka starting dan running yang tinggi maka digunakan dua buah kapasitor
dengan nilai yang berbeda. Kapasitor C1 digunakan untuk menghasilkan torka starting
memiliki kapasitansi yang lebih rendah dari kapasitor C2 yang digunakan pada saat
running. Saklar pemutus digunakan untuk memindahkan belitan dari C1 k C2 ketika
kecepatan rating telah tercapai. Dengan cara ini maka kebutuhan torka tinggi pada saat
starting dan running dapat dipertahankan. Perbandingan rangkaian ekuivalen kapasitor
start dan kapasitor running diperlihatkan pada gambar 3.3.
13
Gambar 3.3. Motor kapasitor start dan running.

2.5 Perhitungan Motor Kapasitor

Rangkaian Ekivalen Rumus : Daya Motor Induksi

14
 Mencari nilai kapasitor : uF = (159300 x 1) / (f x E) 2.
 Mencari nilai frekuensi pada kapasitor : F = (n x p) / 120 3. Mencari arus pada
saat pengosongan kapasitor : Ise = Ieff x e – t / RC

 Pengukuran Daya P1

 Tegangan P1 yang masuk diukur dalam sebuah penghantar konduktor dengan


memakai sebuah Wattmeter. Apabila muatan itu simetris, nilai dari ukuran tenaga
dapat dikalikan dengan 3 untuk mendapat kebutuhan daya keseluruhan. P1 = 3 .
Phasa D. Pembagian Daya P2 Jika putaran M dan kecepatan n telah ditentukan
untuk bermacam-macam beban daya motor yang tepat P2, pembagian dapat
ditentukan : P2 = M . W dimana : P2 = pembagian daya (watt)
M = Torsi (Nm) W = sudut kecepatan (1/s) Berikut adalah
hubungan yang terdapat antaran sudut kecepatan dan kecepatan rotor n :
Rumus : W = 2 π n / 60 W = 2 . 3,14 . n / 60 W
= n / 9,55 Jadi : P1 = M . n / 9,55

 Efesiensi

Efesiensi diberikan oleh perbandingan antara pembagiandaya dan daya pakai. π =


P2 / P1 F. Faktor daya Faktor daya ditentukan bagian luar dari pada konduktor
dengan sudut faktor meter daya dari persamaan : Cos α = P1 / √3 U.I

 Slip Slip dari motor dapat dihitung pada bermacam-macam beban berdasarkan
persamaan : s = ((ns – nr) / ns) . 100% Dimana : ns = kecepatan serempak (min-
n = kecepatan putar rotor ( min-1) s = slip (%)
2.6 Aplikasi Motor Kapasitor
Contohnya aplikasi dari motor kapasitor :

15
1. motor pompa air
2. motor mesin cuci

3. motor lemari es

4. motor air conditioning

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Motor Kapasitor


2.7.1 Kelebihan Motor Kapasitor

Motor listrik kapasitor mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya power


factor yang lebih besar, efisiensi kondisi operasi, dan harganya yang relatif murah
dibandingkan dengan motor-motor listrik satu fasa lainnya. Motor listrik jenis ini
mempunyai lilitan, yaitu lilitan untuk kondisi awal (starting winding) dan lilitan untuk
kondisi operasi (running winding).

Motor ini menggunakan dua buah kapasitor untuk operasinya yaitu, kapasitor
untuk kondisi awal (starting capacitor) dan kapasitor untuk kondisi kerja (running
capacitor). Di antara motor motor listrik kapasitor ada satu jenis yang bekerja pada
kecepatan yang berbeda-beda, Oleh karena itu dinamakan permanent split
capacitor motor. Motor ini mempunyai torsi awal yang sangat kecil, sehingga
pemakaiannya hanya untuk mesin-mesin elektronik yang membutuhkan daya awal
yang kecil.

2.7.2 Kekurangan Motor Kapasitor


Motor ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu kapasitas pembebanan yang
relatif rendah, tidak dapat melakukan pengasutan sendiri tanpa pertolongan alat bantu
dan efisiensi yang rendah.

BAB III

16
PENUTUP
3.1 Simpulan
- Motor kapasitor merupakan motor AC 1 fasa dimana kapasitor dipasang seri dengan
kumparan bantu. Motor kapasitor satu fasa banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air
conditioning.
- Konstruksi pada motor kapasitor ini sangat sederhana. Stator pada motor kapasitor ini
hanya terdiri dari 2 kumparan/lilitan, satu kumparan utama dan satu kumparan bantu.
Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan belitan bantu dan
pararel dengan belitan utama.
- Fungsi dari kapasitor adalah untuk memperbesar kopel atau torsi start awal,
mengurangi arus start awal motor, serta mempertajam pergeseran beda fasa antara
belitan utama dan belitan bantu hingga mendekati 90⁰.
- Pada saat motor mulai bergerak, arus dari jala-jala akan mengalir melalui kumparan
utama dan kumparan bantu. Arus mengalir melalui kumparan bantu akan melewati
kapasitor dan saklar sentrifugal. Apabila kecepatan putar motor mendekati 75% dari
kecepatan putar penuh, kontaktor saklar sentrifugal akan terlepas. Dengan demikian
pada kecepatan putar penuh (full load), arus jala-jala hanya mengalir melalui
kumparan utama saja.
3.2 Saran
- Kelemahan dari motor kapasitor dengan menggunakan satu buah kapasitor, bila saklar
sentrifugal terbuka, motor akan bekerja tidak seimbang sehingga kopel putar akan
menjadi kecil. Supaya motor kapasitor tetap bekerja dalam keadaan seimbang, maka
sebaiknya gunakan dua buah kapasitor.
- Gangguan pada motor kapasitor pada umumnya karena cacat pada kapasitornya.
Macam gangguan antara lain hubung singkat, gangguan-gangguan hubung singkat
dapat menyebabkan motor terbakar. Untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan dan
perbaikan secara berkala.
- Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan dan perbaikan yang memuaskan maka seluruh
data yang ada pada motor harus ada dalam catatan kartu pemeliharaan dan perbaikan,
baik sebelum proses pemeliharaan dan perbaikan maupun sesudahnya.
- Kami berharap jurnal ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat dimaklumi karena kami masih dalam proses
pembelajaran.

17
DAFTAR PUSTAKA
Prianto, Joko. dkk. 2010. “Single Phase Motor.” Hal. 3-13. Online
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/chairul.hudaya/material/papersinglephasemotor.pdf.
Diakses 23 Mei 2015.
Rijono, Yon. 2002. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Simarmata, Widya. 2014 (28 April). “Motor Kapasitor.” Hal. 1. Online
http://www.scribd.com. Diakses 23 Mei 2015.

18

Anda mungkin juga menyukai