Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MESIN-MESIN LISTRIK

MOTOR BLDC

Dosen Pengampu:

M. Lukman Hakim, ST., MT.

Disusun oleh:

1. Thalita Heristi Febrina (2039221035)


2. Muhammad Naufal (2039221042)
3. Hanif Rafi (2039221052)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2023
Kata pengantar

Kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Mesin Mesin Listrik yang
berjudul, “Motor BLDC” dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Besar
harapan kami agar makalah ini dapat membantu serta bermanfaat bagi para
pembaca. Banyak terima kasih kami ucapkan untuk seluruh pihak yang telah
memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini. Kepada dosen pengampu
mata kuliah Mesin-Mesin Listrik dan juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami, kami ucapkan banyak terima kasih
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Surabaya, 6 Oktober 2023

Penulis
Daftar isi

Kata pengantar.........................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4

1.1 Pengertian.....................................................................................................4
1.2 Jenis..............................................................................................................4
1.3 Fungsi...........................................................................................................4
1.4 Perbedaan Motor BLDC dan Motor AC......................................................5

BAB II......................................................................................................................5

2.1 Komponen & Fungsinya..............................................................................5


2.2 Cara Kerja....................................................................................................6

BAB III..................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan................................................................................................14

Daftar Pustaka…....................................................................................................15
BAB I

1.1 Pengertian
Motor BLDC atau dapat disebut juga dengan PMSM motor (Permanent Magnet
Synchronous Motor) merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa . Synchronous
berarti medan magnet yang dibangkitkan oleh stator dan medan magnet yang
dibangkitkan oleh rotor berputar pada frekuensi yang sama. Perbedaan pemberian
nama ini terjadi karena BLDC memiliki BEMF berbentuk trapezoid sedangkan PMSM
memiliki BEMF berbentuk sinusoidal. BLDC dan PMSM memiliki struktur yang sama
dan dapat dikendalikan dengan metode six-step maupun metode PWM.
Motor BLDC memiliki kelebihan dibandingkan dengan motor jenis lain, metode
pengendalian motor BLDC jauh lebih rumit untuk kecepatan dan torsi yang konstan,
karena tidak adanya brush yang menunjang proses komutasi dan harga untuk motor
BLDC jauh lebih mahal.
Dibandingkan dengan motor induksi, BLDC memiliki efisiensi yang lebih tinggi
dan torsi awal yang tinggi, karena rotor terbuat dari magnet permanen.

1.2 Jenis
Motor BLDC terdiridari Rotor yang terbuat dari Magnet permanen dan Stator
yang terdiri dari kumparan yang digulung pada struktur lapisan plat besi.

Ada 2 tipe dari Motor BLDC. Yang pertama Inside Rotor, dimana rotor ada di
tengah dan stator di luar. Yang kedua adalah Outside Rotor, dimana rotor berada diluar
dan stator ada di tengah.
Meskipun motor rotor luar dan motor rotor dalam cukup umum, ada beberapa
perbedaan utama yang membedakan keduanya selain konfigurasi yang dijelaskan di
atas. Contoh ciri-ciri tersebut antara lain:
 Topologi . Topologi rotor luar memberikan jumlah ruang fisik yang lebih
besar untuk jumlah kutub magnet yang lebih banyak dibandingkan dengan
teknologi rotor dalam. Karena jumlah kutub magnet yang lebih banyak, fluks
per kutubnya relatif lebih sedikit; ini berarti besi punggung tipis (juga dikenal
sebagai casing motor atau tabung motor) dapat digunakan, yang akan
mengurangi diameter keseluruhan motor, atau magnet dengan kualitas lebih
tinggi dapat digunakan, yang dapat meningkatkan torsi.
 torsi . Motor rotor luar dapat menghasilkan torsi lebih tinggi dibandingkan
dengan teknologi motor rotor dalam. Karena jumlah kutub yang tinggi,
frekuensi listriknya cukup tinggi; Hal ini dapat mengakibatkan kerugian arus
eddy yang tinggi pada inti stator. Untuk mengendalikan kerugian ini, laminasi
yang sangat tipis dapat digunakan.
 Inersia . Motor rotor dalam memiliki momen inersia yang lebih rendah
dibandingkan dengan motor rotor luar, yang berarti akselerasi lebih tinggi,
respons lebih cepat, dan konstanta waktu mekanis lebih rendah. Pada motor
rotor luar, pemilihan material dan fitur pengurangan berat sangat penting
untuk mengurangi momen inersia. Penyeimbangan rotor juga diperlukan
untuk menghasilkan lebih sedikit kebisingan, getaran yang lebih rendah, dan
umur bantalan yang diinginkan pada motor rotor luar.
 Panjang Aksial . Untuk daya tertentu, motor rotor dalam memiliki sumbu
yang lebih panjang dibandingkan motor rotor luar. Motor rotor luar memiliki
rasio panjang terhadap diameter (L/D) yang lebih rendah, sehingga
membuatnya kompak dan datar; dengan demikian, teknologi rotor luar dapat
menghasilkan kepadatan torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
teknologi rotor dalam.
 Disipasi panas. Motor rotor dalam memiliki belitan luar, yang menghasilkan
pembuangan panas lebih baik dibandingkan dengan motor rotor luar. Pada
motor rotor luar, pembuangan panas bervariasi menurut kecepatan, namun
dapat ditingkatkan dengan menambahkan fitur pembuangan panas.
 Perlindungan Masuknya. Topologi rotor dalam memiliki keunggulan
dibandingkan topologi rotor luar dalam hal perlindungan masuknya. Dengan
topologi rotor dalam, motor hampir tertutup di semua sisi; hanya ada sedikit
celah bagi partikel asing seperti debu dan air untuk masuk ke motor, dan juga
dapat dilindungi dari partikel tersebut dengan menambahkan fitur
tambahan. Sebaliknya, pada motor rotor luar, rotor berputar ke luar, sehingga
relatif rumit untuk menutup motor dari semua sisi dan dengan demikian
melindunginya dari partikel asing.
 Aplikasi . Aplikasi yang menampilkan motor rotor luar biasanya berupa torsi
tinggi dan kecepatan rendah, seperti E-bike, drone, kipas angin, pompa, robot
bedah, gripper listrik, dan mesin tato premium. Sebaliknya, aplikasi yang
memanfaatkan motor rotor dalam berkecepatan relatif tinggi dan torsi rendah,
termasuk pompa infus medis, respirator, ventilator, perkakas tangan bedah,
dan perkakas listrik industri.

1.3 Fungsi

BAB II

2.1 Komponen & Fungsinya


Motor BLDC terdiridari Rotor yang terbuat dari Magnet permanen dan Stator
yang terdiri dari kumparan yang digulung pada struktur lapisan plat besi.

2.2 Cara Kerja


BAB III

3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka

Uma, Bamai. (2021). Perbedaan Sistem Kelistrikan 1 phase dan 3 phase


https://bamai.uma.ac.id/2021/11/19/perbedaan-sistem-kelistrikan-
1-phase-dan-3-phase/

Chapman, Stephen J. (2005). ELECTRIC MACHINERY


FUNDAMENTALS FOURTH EDITION

Efendi, Ahmad (2021). Rangkuman Arus Listrik: Perbedaan AC-DC,


Contoh, & Sumber Tegangan.
https://tirto.id/rangkuman-arus-listrik-perbedaan-ac-dc-contoh-
sumber-tegangan-gjt1

Anda mungkin juga menyukai