Anda di halaman 1dari 19

TAFSIR SURAH AN NUR DAN AL AHZAB

Ketentuan Alloh kepada hamba-nya yang beriman dan kafir:


Qs An Nur ayat 55-57

Dosen Pengampu:
Aceng Zakaria S.Th.I, M.A hum

Mahasiswa:
Hasan Nudin 202031038

PROGRAM STUDI ILMU AL QURAN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR
2022/1444
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh , rabbnya manusia

yang mengatur seluruh makhluk-Nya dan Sholawat dan Salam kepada

junjungan Alam Nabi besar Muhammad kepada keluarganya para

Sahabat-Nya .

Alhamdulillah karena dengan rahmat-Nyalah tugas Malalah ini bisa

selesai tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Ketentuan

Alloh kepada hamba-nya yang beriman dan kafir” Maka ini dibuat guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tafsir III Surah An Nur.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-

kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran

pembaca akan penulis terima akan senang hati demi perbaikan Makalah

penilitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua

pihak yang membantu penyesaian malakalah tulisan ini. Akhirnya, semoga

tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

Latar belakang .............................................................................. 1

Rumusan Masalah ........................................................................ 1

Tujuan Pembahasan ..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................. 3

Ayat Al Quran............................................................................... 3

Asbabun Nuzul.............................................................................. 4

Pandangan Tafsir ........................................................................ 5

Fiqih Kehidupan (Pelajaran Ayat) ........................................... 12

BAB III PENUTUP .................................................................... 15

Kesimpulan.................................................................................. 15

Daftar Pustaka .......................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al Quran adalah kalam ilahi nan suci yang didalamnya tidak ada

sedikitpun keraguan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa dan

menjadi pedoman bagi orang-orang beriman sekaligus kewajiban

berpegang teguh kepadanya.

Tafsir adalah ilmu yang memberikan pendalaman yang luar biasa

dalam pengetahuan-pengetahuan dalam Al Quran. Sehingga

terbuka wawasan-wawasan pengetahuan dalam pesan-pesan Al

Quran.

Didalam surah An Nur ayat 55-57 menjelaskan tentang bagaimana

Alloh memberikan keteguhan dan kesabaran kepada orang-orang

beriman untuk mereka berkuasa di muka bumi, dan menghilangkan

rasa gundah gula kepada orang-orang beriman. Dan tidak luput

bahwa orang-orang kafir tidak luput dari ancaman nereka Alloh

ta’ala.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana Alloh menjadikan orang-orang beriman mendapat

kekuasan dimuka bumi untuk memimpin dan orang-orang kafir

mendapatkan balasan dari Alloh.

1
Tujuan Pembahasan

a. Mengenal kesabaran orang-orang beriman yang membuahkan

hasil yang indah, Alloh memberikan keluasan kepada orang-

orang beriman untuk memimpin dimuka bumi dan Alloh

mengancam kepada orang-orang kafir dengan nereka.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ayat Al Quran

َ‫ف ٱلهذِين‬ ِ ‫ت لَيَ ْست َْخ ِلفَنه ُه ْم فِى ْٱْل َ ْر‬


َ َ‫ض َك َما ٱ ْست َْخل‬ ِ ‫ص ِل َّٰ َح‬ ۟ ُ‫ع ِمل‬
‫وا ٱل َّٰ ه‬ ۟ ُ‫ٱَّللُ ٱلهذِينَ َءا َمن‬
َ ‫وا ِمن ُك ْم َو‬ ‫عدَ ه‬َ ‫َو‬

‫ض َّٰى لَ ُه ْم َولَيُبَ ِدلَنه ُهم ِم ۢن بَ ْع ِد خ َْوفِ ِه ْم أَ ْمنًا ۚ يَ ْعبُدُونَنِى ََل‬ ْ ‫ِمن قَ ْب ِل ِه ْم َولَيُ َم ِكن هَن لَ ُه ْم دِينَ ُه ُم ٱلهذِى‬
َ َ‫ٱرت‬
َٰٓ
55 . َ‫شيْـًٔا ۚ َو َمن َكف ََر بَ ْعدَ َّٰذَلِكَ فَأ ُ ۟و َّٰلَئِكَ ُه ُم ْٱل َّٰفَ ِسقُون‬
َ ‫يُ ْش ِر ُكونَ ِبى‬

56 . َ‫سو َل لَ َعله ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬


ُ ‫ٱلر‬
‫وا ه‬۟ ُ‫ٱلزك ََّٰوةَ َوأَ ِطيع‬
‫وا ه‬۟ ُ ‫صلَ َّٰوةَ َو َءات‬ ۟ ‫َوأَقِي ُم‬
‫وا ٱل ه‬

57.‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫س ْٱل َم‬ ُ ‫ض ۚ َو َمأ ْ َو َّٰى ُه ُم ٱلنه‬
َ ْ‫ار ۖ َولَ ِبئ‬ ۟ ‫س َب هن ٱلهذِينَ َكف َُر‬
ِ ‫وا ُم ْع ِج ِزينَ فِى ْٱْل َ ْر‬ َ ْ‫ََل تَح‬

B. Terjamahan Ayat

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di

antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia

sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,

sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka

berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama

yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan

menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan

menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan

tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan

barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka

3
itulah orang-orang yang fasik. Ayat 55

Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul,

supaya kamu diberi rahmat. Ayat 56

Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat

melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang

tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh

amat jeleklah tempat kembali itu. Ayat 57

C. Asbabun Nuzul

Al- Hakim dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b

r.a., ia berkata, "Tatkala Rasulullah saw. dan para sahabat beliau

datang ke Madinah dan diberi tempat tinggal oleh kaum Anshar

waktu itu orang-orang Arab satu kata dalam memusuhi kaum

Muslimin. Waktu itu, kaum Muslimin tidak bisa meninggalkan

senjata mereka (selalu dalam dekapan mereka), baik malam

maupun siang mereka selalu memperseniatai diri tanpa lepas dari

senjata mereka. Lalu mereka pun berkata, "Lihatlah, kapankah

kiranya kita bisa menjalani hidup dengan tenang, damai dan aman

sentosa tanpa ada rasa takut melainkan hanya kepada Allah Lalu

۟ ُ‫ٱَّللُ ٱلهذِينَ َءا َمن‬


turunlah ayat, ‫وا ِمن ُك ْم‬ ‫عدَ ه‬َ ‫َو‬

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di

4
antara kamu.

Riwayat ini dimasukkan ke dalam kategori riwayat shahih oleh al-

Hakim.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al- Barra' Ibnu'Azib r.a., ia

berkata,'Ayat ini turun menyangkut diri kami, ketika kami dalam

kondisi yang selalu dihinggapi rasa ketakutan yang sangat."

D. Tafsir Al-Munir

Tafsir dan Penlelasan . ‫ت لَيَ ْست َْخ ِلفَنه ُه ْم‬ ۟ ُ‫ع ِمل‬
‫وا ٱل َّٰ ه‬
ِ ‫ص ِل َّٰ َح‬ ۟ ُ‫ٱَّللُ ٱلهذِينَ َءا َمن‬
َ ‫وا ِمن ُك ْم َو‬ ‫عدَ ه‬َ ‫َو‬

‫ف ٱلهذِينَ ِمن قَ ْب ِل ِه ْم‬ ِ ‫ فِى ْٱْل َ ْر‬Allah SWT menjanjikan orang-


َ َ‫ض َك َما ٱ ْست َْخل‬

orang yang memiliki dua kriteria sekaligus, yaitu beriman kepada

Allah SWT dan Rasul-Nya serta beramal shaleh bahwa Allah SWT

benar-benar akan menjadikan umat Muhammad saw. sebagai

khalifah yang menguasai bumi. Yakni menjadi para pemimpin

umat manusia dan para pemegang otoritas atas umat manusia.

Dengan merekalah negeri-negeri menjadi baik sebagaimana Allah

SWT pernah menjadikan orang-orang terdahulu berkuasa semisal

Nabi Dawud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s. juga seperti Bani Israil

ketika Allah SWT mewariskan kepada mereka negeri Mesir dan

Syam setelah dibinasakannya orang-orang Jabaabirah (para

penguasa yang pernah menguasai Mesir dan Syam, seperti Fir'aun).

5
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan

mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala

yang besar." (al-Fath: 29) janji Allah SWT pasti benar dan

terealisasi sebagaimana firman-Nya dalam ayat 20 surah az-Zumar,

'Allah telah berjanji dengan sebenar benarnya. Allah tidak akan

memungkiri janji- Nya," (az-Zumar:20)

Karena itu, Allah SWT pun merealisasikan janji-Nya tersebut.

Allah SWT menjadikan kaum Muslimin berkuasa atas jazirah

Arab. Setelah itu mereka pun berhasil menaklukkan negeri-negeri

barat dan timur mencabik-cabik kerajaan para Kisra (julukan raja

Persia), dan menguasai perbendaharaan-perbendaharaan mereka,

menaklukkan negeri para Kaisar (negeri Roma) dan menguasai

dunia. Negara Islam pun berdiri kukuh, kuat, dan menjadi negara

superpower selama periode-periode kekhilafahan yang datang silih

berganti. Dimulai dari periode kekhilafahan Khulafa'ur Rasyidin,

periode kekhilafahan Umawiyah di Syam dan Andalusia, periode

kekhilafahan Abassiyah, periode kekhilafahan Utsmaniyah hingga

akhir seperempat pertama abad dua puluh (1924 M) yang ditandai

dengan penghapusan kekhilafahan Islam oleh Kemal Ataturk.

Dan sungguh Allah SWT akan menjadikan agama Islam kuat dan

kukuh di muka bumi, menjadikannya kukuh, mulia dan luhut

6
ditakuti dan disegani di mata para musuhnya, dan dijadikan

menang atas agama kekafiran semuanya.

Dan sungguh Allah SWT akan mengganti keadaan mereka dari

keadaan selalu diliputi rasa takut dan khawatir menjadi keadaan

yang aman, tenteram, dan damai sentosa.

Sesungguhnya umat ini hanya menyembah kepada Allah SWT

semata. Tiada sekutu bagi-Nya dan mereka tidak berubah dan

bergeser sedikit pun dari menyembah kepada Allah SWT ke

perbuatan syirik. Allah SWT menjanjikan semua itu kepada

mereka, sedang mereka berada dalam ibadah dan penyembahan

kepada Allah SWT semata secara tulus dan murni.

Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka

mereka itulah orang-orang yang fasik. Atau keluar dari rel ketaatan

kepada Tuhannya dan kepada perintah-Nya, mereka itulah orang-

orang yang sempurna kefasikannya. Mereka telah mengingkari dan

kufur terhadap nikmat yang agung serta melupakan karunia Allah

SWT kepada mereka.

7
َ‫سو َل لَعَله ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬
ُ ‫ٱلر‬
‫وا ه‬۟ ُ‫ٱلزك ََّٰوةَ َوأَ ِطيع‬
‫وا ه‬۟ ُ ‫صلَ َّٰوةَ َو َءات‬ ۟ ‫َوأَقِي ُم‬
‫وا ٱل ه‬

tegakkanlah shalat pada waktunya secara sempurna rukun-rukun

dan syarat-syaratnya, sembahlah Allah SWT semata, dan

tunaikanlah zakat yang diwaiibkan atas kalian. Sebab itu

mengandung kebajikan kepada kaum lemah dan miskin. Taatlah

kepada Rasul-Nya, mematuhi perintah,larangan dan teguran beliau

supaya Allah SWT merahmati kalian dan menyelamatkan kalian

dari adzab yang menyakitkan. Tidak diragukan lagi bahwa

barangsiapa yang melaksanakan semua itu, Allah SWT pasti

merahmatinya, "Mereka akan diberi rahmat oleh Allah," (at-

Taubah:71)

Adapun orang-orang yang hanya berpurapura saja taat kepada

Allah SWT dan Rasul- Nya, mereka seperti yang dijelaskan dalam

ُ ‫ض ۚ َو َمأ ْ َو َّٰى ُه ُم ٱلنه‬


ayat berikutnya ini, ۖ ‫ار‬ ۟ ‫سبَ هن ٱلهذِينَ َكف َُر‬
ِ ‫وا ُم ْع ِج ِزينَ فِى ْٱْل َ ْر‬ َ ْ‫ََل تَح‬

‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫س ْٱل َم‬
َ ْ‫ َولَبِئ‬Wahai Rasul, janganlah kamu mengira bahwa orang-

orang yang menentangmu, mendustakanmu, tidak memercayaimu,

dan ingkar terhadap risalahmu bisa menghindar dan melepaskan

diri dari kekuasaan Allah SWT ketika Dia hendak membinasakan

mereka. Akan tetapi, Allah SWT benar-benar kuasa atas mereka

dan akan mengadzab mereka atas sikap mereka itu dengan sekeras-

8
kerasnya adzab di dunia dengan berbagai bentuk adzab yang

beragam, baik yang bersifat individual semisal sakit, gelisah, sedih,

tertekan, gusac cemas, tercekam dan bunuh diri, maupun yang

bersifat massif seperti terbunuh dalam berbagai pertempuran,

bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, kebakaran dan

banjir. Sedangkan, tempat tinggal mereka di akhirat adalah neraka

fahannam. Seburuk-buruk tempat kembali dan tempat menetap

adalah tempat kembali dan tempat menetapnya orang-orang kafir.

E. Tafsir As Sa’di

ini termasuk janjiNya yang benar, yang telah dapat disaksikan

penafsiran dan kenyataannya, bahwasannya Dia telah menjanjikan

orang yang menegakkan iman dan amal shalih dari umat ini, untuk

menjadikan mereka penguasa di muka bumi. Mereka akan menjadi

para pemimpin di bumi, yang memegang kendali pengaturannya.

Sesungguhnya Allah (juga) akan memantapkan “bagi mereka

agama yang telah diridhaiNya untuk mereka,” yaitu agama islam

yang menggungguli seluruh agama. Allah meridhainya untuk umat

ini karena keutamaan umat ini, kemuliaan dan curahan kenikmatan

bagi mereka, dalam wujud, mereka sanggup menegakkan agam

islam, syariatNya yang zahir atau yang batin, dalam diri-diri

mereka dan orang lain. Pasalnya, orang-orang selain mereka,

seperti para pemeluk agama-agama dan orang-orang kafir akan

9
terkalahkan dan menjadi hina.

Allah akan menggantikkan keadaan mereka “setelah

ketakutan mereka,” (dahulu) salah seorang dari mereka tidak dapat

menampakkan agamanya, tiada lain disebabkan gencarnya

gangguan dari banyak orang kafir dan keberadaan jamaah kaum

muslimin yang berjumlah sedikit sekali bila dibandingkan jumlah

mereka. Penduduk bumi telah sepakat memerangi kaum Muslimin.

Mereka telah berbuat melampaui batas dengan berbagai macam

kezhaliman. Allah menjanjikan kaum Mukminin peristiwa-

peristiwa di atas ketika ayat ini turun. Padahal umat islam belum

menyaksikan pengendalian kekuasaan di bumi dan pendudukan

posisi di sana, serta kesanggupan untuk menegakkan agam islam

dan stabilitas keamanan yang sempurna, lantaran mereka

menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apa

pun tanpa merasa takut kepada seorang pun kecuali hanya kepada

Allah saja. (Tafsir As Sa’di surah An Nur )

Allah memerintahkan penegakan shalat beserta (melengakapi)

rukun, syarat dan adab-adabnya secara lahir dan batin, dan

memberikan zakat dari harta-harta yang Allah titipkan dan berikan

kepada para hamba dengan cara menyerahkannya kepada orang-

orang fakir dan selain mereka yang disebutkan Allah termasuk

10
golongan yang berhak menerima zakat. Dua ibadah ini merupakan

ketaatan yang paling agung dan mulia, yang menggabungkan

antara hakNya dan hak makhlukNya, dan supaya ikhlas kepada

Dzat yang disembah dan berbuat baik kepadasesamamanusia.

Kemudian Allah menambahkan perintah umum setelah dua

perkara tadi, seraya berfirman, “dan taatlah kamu kepada Rasul,”

dengan melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-

larangannya, “barangsiapa yang taat kepada Rasul, maka sungguh

dia telah menaati Allah,” (an-nisa:80) (Tafsir As Sa’di surah An

Nur )

janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat

melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini.”

Janganlah kalian terpedaya dengan kenikmatan yang telah mereka

nikmati pada kehidupan dunia. Karena sesungguhnya Allah hanya

mengulur mereka tapi tidak melalikan mereka.“kami biarkan

mereka bersenang-senang sebentar, kemudian kami paksa mereka

(masuk) ke dalam siksa yang keras,”(luqman:34)

Karenanya, Dia berfirman, ”sedang tempat tinggal mereka (di

akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali

itu,” maksudnya tempat kesudahan yang paling jelek adalah tempat

11
kembali bagi orang-orang kafir, tempat kembali yang jelek, penuh

derita dan hukuman yang abadi.

(Tafsir As Sa’di surah An Nur 57)

F. Fiqih Kehidupan

1. Allah SWT Mahahidup Kekal lagi Mahakuasa atas segala yang

mungkin. Allah SWT berfirman, "bahwe Dia sungguh akan

menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah

menjodikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan

sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan ogamo

yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah

(keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi

aman sentose." (an-Nuur: 55)

2. Alloh taala adalah yang berhak disembah ‫واعبوا نني وَل يشركون‬

‫بي شيأ‬

3. Sesungguhnya Allah SWT tersucikan dari sekutu (mereka

tidak mempersekutukan suatu apa pun dengan Aku). Ini

menunjukkan bahwa tiada Ilah selain Allah SWT. Tidakboleh

menyembah kepada selain Allah

4. Keabsahan dan kebenaran kenabian Nabi Muhammad saw.

12
karena beliau menginformasikan tentang hal-hal ghaib

(futuristik) dalam Informasi itu benar-benar terjadi, nyata, dan

benar adanya.

5. Amal saleh merupakan hal eksternal dari iman.

6. Penegasan dan penetapan tentang keabsahan kekhilafahan

۟ ُ‫ٱَّللُ ٱلهذِينَ َءا َمن‬


empat Khulafa'ur Rasyidun. Karena ayat { ‫وا‬ ‫عدَ ه‬َ ‫}و‬
َ

merupakan dalil yang paling jelas dan nyata tentang hal itu.

Mereka adalah orang-orang yang dijadikan berkuasa dan

memegang otoritas kepemimpinan. Mereka adalah orang-orang

yang beriman dan beramal saleh serta orang-orang yang

dijanjikan Allah SWT sebagai para pemimpin setelah Nabi

Muhammad saw.

7. Sesungguhnyadi antara nikmat yang paling sempurna yang

diberikan kepada para sahabat dan para tabi'in setelah mereka

adalah diubahnya keadaan mereka yang sebelumnya diliputi

ketakutan menjadi keadaan yang aman sebagaimana yang

diianiikan oleh Allah SWT dan dipertegas lagi oleh Rasulullah

saw.. Tatkala para sahabat berkata, "Kapankah kiranya

datangnya suatu masa di mana kami bisa merasa aman dan bisa

13
meletakkan seniata?" Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Tidak

okan lama lagi akan datang masa di mana salah seorang dari

kalian duduk di tengah-tengah orang banyak dengan duduk

ihtibaa' (posisi duduk dengan kedua lutut tegak dan kedua

tangan dilingkarkan ke kaki) tanpq memegang seniata."

8. Yang dimaksud dengan kufur dalam ayat َ‫َو َمن َكف ََر بَ ْعدَ َّٰذَلِك‬

menurut pendapat kebanyakan ulama adalah kufur nikmat.


َٰٓ
Sebab dalam ayat di atas Allah SWT berfirman َ‫فَأ ُ ۟و َّٰلَئِكَ ُه ُم ْٱل َّٰفَ ِسقُون‬

Adapun orang kafir yang hakiki dalam arti yang sebenarnya, ia

sudah berlabelkan fasik baik setelah maupun sebelum

pemberian nikmat tersebut.

9. Sesungguhnya menegakkan shalat, menunaikan zakat,

mematuhi perintah-perintah Rasulullah saw., dan menjauhi

Iarangan- larangan beliau merupakan sebab musabab

mendapatkan rahmat yang luas dari Allah SWT.

10. Tiada satu orang kafir pun di muka bumi yang bisa

menghindar dan melarikan diri dari Allah SWT. Kuasa Allah

SWT pasti menjangkau mereka semua di mana pun mereka

berada. Mereka adalah orang-orang yang pasti tertaklukkan dan

tertundukkan, sedang tempat menetap mereka adalah neraka.

14
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari kesimpulan penjelasan pembahasan penulis diatas

adalah:

Alloh memberikan kepada orang-orang beriman yang

mengerjakan amal dengan balasan syurga dan memberikan

kekuasan di muka bumi untuk memimpim dan leluasa

memberikan arahan kebaikan kepada manusia.

Dan orang-orang kafir hendak mengira bahwa mereka tidak

mendapatkan balasan dari Alloh tapi Alloh akan

memberikan belasan neraka kepada mereka.

15
DAFTAR PUSTAKA

as-Sa’di, S. A. (2016). Tafsir Al Quran As Sa'di. indonesia: Darul Haq.

Ibrahim, W. A.-Z. (2016). Tafsir Al Munir. jakarta: Gema insani.

AL QURAN AL KARIM

16

Anda mungkin juga menyukai