Anda di halaman 1dari 11

MICRO TEACHING

Pembelajaran Mikro
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Pengertian Micro Teaching
Secara etimologis, micro teaching
berasal dari dua kata yaitu micro berarti
kecil, terbatas, sempit dan teaching
berarti pembelajaran.
Pengertian Micro Teaching
Menurut beberapa ahli

Menurut Mc. Laughlin dan Moulton, Micro teaching is as


performance training methhod to isolate the component parts of the
teaching process, so that the trainee can master each component one
by one in a simplified teaching situation

Menurut A. Perlberg, Micro teaching is a laboratory training


procedure aimed at simplifyng the complexities of regular teaching-
learning processing.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Menurut Sugeng Paranto, Micro teaching merupakan salah satu
cara latihan praktek mengajar yang dilakukan dalam proses
belajar-mengajar yang di “mikro”kan untuk membentuk dan
mengembangkan keterampilan mengajar.
Micro teaching atau pembelajaran mikro merupakan
suatu pendekatan pembelajaran untuk melatih para calon
guru dan guru untuk mempersiapkan dan meningkatkan
kemampuan profesionalismenya melalui latihan-latihan
dalam skala yang disederhanakan.

Latihan dalam pembelajaran mikro dilakukan secara


terkontrol, berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan,
sehingga diperoleh kemampuan tuntas dari setiap
keterampilan dasar mengajar yang diharapkannya.

Penyederhanaan yang dilakukan terkait dengan setiap


komponen pembelajaran, misalnya dari segi waktu, materi,
jumlah siswa, jenis keterampilan dasar mengajar yang
dilatihkan, penggunaan metode dan media pembelajaran,
dan unsur-unsur pembelajaran lainnya.
Karakteristik Micro Teaching
Berikut karakteristik micro teaching:

1 Specific control of teaching practice yaitu membatasi fokus atau ruang


lingkup materi pelajaran sesuai dengan ketersediaan waktu. Fokus model micro
terutama pada pelatihan dengan pengendalian khusus dari praktek dengan
manipulasi yang tepat terhadap metode, umpan balik, dan pengawasan.

2 Specific teaching skills model micro yaitu memfokuskan pada


pengembangan keterampilan mengajar atau tugas tertentu, bukan pada
pengembangan kemampuan siswa. Keterampilan mengajar tersebut antara lain:
keterampilan membuka pembelajaran (Set induction), keterampilan menjelaskan
(Explaining), keterampilan menutup pembelajaran (Closure), keterampilan bertanya
(Questioning), keterampilan demonstrasi (Demonstration), keterampilan
mengadakan variasi (Stimulus variation), keterampilan memberi penguatan
(Reinforcement), keterampilan menggunakan papan tulis (Using Blackboard).
3 Scaled down teaching yaitu pengurangan skala pengajaran dilakukan dengan:
mengurangi ukuran kelas 5 sampai 10 orang siswa, mengurangi durasi dari periode
5 sampai 10 menit, dan mengurangi ukuran topic atau materi yang akan diajarkan.

4 Ditinjau dari praktikan, calon guru/pendidik akan belajar bagaimana


melakukan pembelajaran, sedangkan teman yang jadi siswa akan dapat mengamati
bagaimana gaya mengajar temannya serta dapat menilai tepat dan tidaknya
keterampilan dasar pembelajaran yang dilakukan, seperti penggunaan metode dan
strategi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penilaian, dst.

5 Pembelajaran mikro adalah pembelajaran yang sebenarnya. Praktikan harus


membuat rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas dan menyiapkan
perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung proses peembelajaran.
6 Pembelajaran mikro bukanlah simulasi. Tidak diperlakukan
sebagaimana siswa didik akan tetapi mereka tetap menjadi teman yang
sebenarnya dengan kedudukan sebagai siswa. Hal ini untuk menghindari perilaku
teman sejawat yang dibuat-buat yang mengakibatkan tidak terkondisinya proses
pembelajaran antar teman sejawat.

dapat disimpulkan bahwa ciri khas micro teaching adalah “real


teaching yang dimikrokan meliputi jumlah siswa, alokasi waktu,
fokus keterampilan, kompetensi dasar, hasil belajar dan materi
pokok pembelajaran yang terbatas”.
Tujuan Micro Teaching
Tujuan umum dari micro teaching adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam proses
pembelajaran, kemampuan profesional seorang calon guru, meningkatkan kemampuan
tenaga kependidikan di dalam berbagai keterampilan yang lebih spesifik.

Menurut Rostiyah, tujuan micro teaching adalah untuk mempersiapkan calon guru
menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di muka kelas dengan memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sebagai guru professional. Dengan program ini diharapkan
kekurangan dan kegagalan praktek mengajar dapat diminimalisir.

Menurut Sardiman, tujuan dari pembelajaran mikro adalah dengan membekali calon
guru, sebelum benar-benar terjun ke sekolah tempat praktek pendidikan dalam mengajar.
Menurut Dwight Allen dalam Moedjiono
Tujuan micro teaching yaitu:

1. Bagi siswa dan calon guru

➢ Memberi pengalaman belajar yang nyata, dan latihan untuk sejumlah keterampilan dasar
mengajar dengan cara terpisah.
➢ Calon guru bisa mengembangkan keterampilan mengajar mereka sebelum turun ke kelas
yang sesungguhnya.
➢ Memberi kemungkinan bagi calon guru dalam memperoleh bermacam-macam keterampilan
dasar mengajar, dan memahami kapan dan bagaimana keterampilan itu diterapkan.

2. Bagi guru

➢ Memberi penyegaran di dalam program Pendidikan.


➢ Memperoleh pengalaman belajar mengajar yang sifatnya individual demi perkembangan
profesinya.
➢ Mengembangkan sikap yang terbuka bagi guru pada setiap pembaharuan yang berlangsung
pada pranata pendidikan.
Manfaat Micro Teaching
Mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu calon guru dalam mengajar.

Ketrampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan.

Balikan (feed-back) yang tepat dapat segera diperoleh.

Latihan memungkinkan penguasaan komponen ketrampilan mengajar secara lebih baik.

Dalam situasi latihan, calon guru atau guru dapat memusatkan perhatian secara khusus.

Menuntut dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.

Mempertinggi efisiensi dan efektifitas penggunaan sekolah praktek


dalam waktu praktek mengajar yang relatif singkat.
SEKIAN
Terima kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai