Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu :

Ibu Zuhra, S.Pd.,M.Pd.

Nama : Mutmainnah Djahidin


Nim : 211010060
Kelas : PAI 2/SEM 6
Mata Kuliah : MicroTeaching
Hakikat Pembelajaran
Mikro
(Micro Teaching)
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek,dalam pembelajaran
menyatukan komponen-komponen pembelajaran secara terintegritasi,antara lain
seperti :tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus di capai siswa, materi
yang akan menjadi bahan ajar bagi siswa, metode, media dan sumber
pembelajaran, evaluasi, siswa, guru dan lingkungan pembelajaran lainnya.
Salah satu Upaya untuk mempersiapkan kemampuan para calon guru atau
untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menghadapi tugas
pembelajaran yang serba komplek itu, dapat dilakukan melalui suatu proses
Latihan atau pembelajaran dengan menggunakan model atau pendekatan
pembelajaran yang lebih disederhanakan atau yang lebih popular disebut dengan
pembelajaran mikro (micro teaching).
LATAR BELAKANG
PEMBELAJARAN MIKRO

A. Latar Belakang
Pada bagian pendahuluan telah di ungkapkan, bahwa
pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek.
As. Glieman menjelaskan yang dimaksud dengan
keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah
kemampuan keterampilan yang bersifat khusus. yang harus
dimiliki dan diterapkann oleh guru dalam melaksankan
proses pembelajaran.
Dikatakan oleh joyce (1975) bahwa kehadiran pembelajaran
mikro adalah untuk merespon terhadap kekurangan dan rasa
prustasi terhadap program pendidikan guru yang dikembangkan
sebelumnya. dengan kata lain untuk mempersiapkan para calon
guru agar memiliki kemampuan yang profesional, selain
mempelajari teori-teori dan praktek seperti PPL dalam program
pendidikan keguruan yang diikutinya, juga secara terus menerus
mereka dapat mengasah, memperbaharui, dan meningkatkan
kemampuan mengajarnya melalui program latihan atau model
pembelajaran mikro.
B. PENGTINGNYA PENDEKATAN
PEMBELAJARAN MIKRO

kehadiran pembelajaran mikro dalam program kurikulum pendidikan keguruan sudah


cukup lama, yaitu 1963. Walaupun sudah cukup lama, kehadiran pembelajaran mikro dapat
dikatakan sebagai sebuah inovasi dalam upaya mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan
(kompetensi) guru dibandingkan kondisi sebelumnya. Sebelum muncul pendekatan
pembelajaran mikro, setiapo mahasiswa calon guru yang telah menyelesaikan program
perkuliahan yang bersifat teori, untuk memberikan pengalaman praktis mereka langsung
diterjunkan kesekolah tempat latihan untuk melakukan praktek mengajar, atau yang sering
disebut dengan program pengenalan lapangan (PPL).

pembelajaran mikro sebagai suatu pendekatan pembelajaran, pada dasarnya tidak hanya
di peruntukkan bagi penyiapan para calon guru. melainkan dapat digunakan pula oleh mereka
yang telah menduduki jabatan profesi guru. Dijelaskan oleh Allen dan Ryan.
pembelajaran mikro (Mikro Teacing) Memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempersiapkan dan membina kemampuan guru sesuai dengan
tuntutan profesional. sebelum menghadapi proses pembelajaran yang
sebenarnya dengan permasalahan yang komplek, terlebih dahulu dipersiapkan
khusus berkenaan dengan keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang
harus dikuasainya. ketika keterampilan dasar mengajar telah dikuasainya, maka
akan berdampak pula pada kesiapan dari segi mental yang harus dimiliki pula
oleh setiap guru.
Ada dua alasan utama yang menjadi alasan atau dasar
pemikiran pentingnya penerapan model pembelajaran mikro,
yaitu:

1. Alasan pengembangan ilmu pengetahuan (pengetahuan


keguruan khususnya dan pendidikan secara lebih luas
Pembelajaran mikro dapat dijadikan alternatif yang tepat
untuk menguji teori atau konsep baru, sehingga dari
percobaan yang diterapkan melalui pembelajran mikro akan
dilahirkan konsep, teori atau pengetahuan-pengetahuan
baru tentang pembelajaran pada khususnya dan pendidikan
secara lebih luas.
2. Alasan pembinaan kemampuan praktis
Alasan pesatnya penggunaan pendekatan
pembelajaran mikro dalm pendidikan keguruan

1. Pembelajaran mikro telah dirancang 2. Dalam perkembangannya pembelajaran


untuk memberi kesempatan bagi para mikro tidak hanya cukup efektif dalam melatih
calon maupun guru untuk menemukan keterampilan mengajar, tetapi dapat digunakan
dan meningkatkan teknik dan pula untuk mencoba dalam menerapkan
keterampilan-keterampilan berkenaan kebijakan kurikulum baru maupun model,
strategi dan teknik pembelajran.
dengan tugas profesinya.

3. melalui pendekatan pembelajaran mikro dapat memberi kesempatan kepada


setiap calon maupun guru untuk melatih setiap elemen pembelajaran dengan
aman, terkendali dan terkontrol, sehingga memungkinkan setiap yang berlatih
dapat mengembangkan keterampilannya secara optimal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai