A. Latar Belakang
Pada bagian pendahuluan telah di ungkapkan, bahwa
pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek.
As. Glieman menjelaskan yang dimaksud dengan
keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah
kemampuan keterampilan yang bersifat khusus. yang harus
dimiliki dan diterapkann oleh guru dalam melaksankan
proses pembelajaran.
Dikatakan oleh joyce (1975) bahwa kehadiran pembelajaran
mikro adalah untuk merespon terhadap kekurangan dan rasa
prustasi terhadap program pendidikan guru yang dikembangkan
sebelumnya. dengan kata lain untuk mempersiapkan para calon
guru agar memiliki kemampuan yang profesional, selain
mempelajari teori-teori dan praktek seperti PPL dalam program
pendidikan keguruan yang diikutinya, juga secara terus menerus
mereka dapat mengasah, memperbaharui, dan meningkatkan
kemampuan mengajarnya melalui program latihan atau model
pembelajaran mikro.
B. PENGTINGNYA PENDEKATAN
PEMBELAJARAN MIKRO
pembelajaran mikro sebagai suatu pendekatan pembelajaran, pada dasarnya tidak hanya
di peruntukkan bagi penyiapan para calon guru. melainkan dapat digunakan pula oleh mereka
yang telah menduduki jabatan profesi guru. Dijelaskan oleh Allen dan Ryan.
pembelajaran mikro (Mikro Teacing) Memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempersiapkan dan membina kemampuan guru sesuai dengan
tuntutan profesional. sebelum menghadapi proses pembelajaran yang
sebenarnya dengan permasalahan yang komplek, terlebih dahulu dipersiapkan
khusus berkenaan dengan keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang
harus dikuasainya. ketika keterampilan dasar mengajar telah dikuasainya, maka
akan berdampak pula pada kesiapan dari segi mental yang harus dimiliki pula
oleh setiap guru.
Ada dua alasan utama yang menjadi alasan atau dasar
pemikiran pentingnya penerapan model pembelajaran mikro,
yaitu: