Anda di halaman 1dari 7

KONSEP PEMBELAJARAN MICROTEACHING

Disusun Oleh Kel 01 :

1. Shinta Ardianti P. (2002101178)


2. Selvia Sekar ()

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTAS PGRI MADIUN
2023
Pengertian Pembelajaran Mikro (Micro Teaching)

Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit
dan teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar yang
dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan
memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar
tertentu, akan dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru
secara akurat.

Micro teaching atau pembelajaran mikro, dijelaskan oleh para ahli dengan berbagai
pengertian berikut :

·         Mc. Laughlin dan Moulton (1975) yang menjelaskan bahwa “microteaching is as


performance training method to isolate the component parts of the teaching process, so that
the trainee can master each component one by one in a simplified teaching situation”
(pembelajaran mikro pada intinya adalah suatu pendekatan atau model pembelajaran untuk
melatih penampilan/ keterampilan mengajar guru melalui bagian demi bagian dari setiap
keterampilan dasar mengajar tersebut, yang dilakukan secara terkontrol dan berkelanjutan
dalam situasi pembelajaran).

·         A. Perlberg (1984) menjelaskan bahwa “micro teaching is a laboratory training procedure
aimed at simplifyng the complexities of regular teaching - learning processing”
(pembelajaran mikro pada dasarnya adalah sebuah laboratorium untuk lebih
menyederhanakan proses latihan kegiatan belajar mengajar/pembelajaran). Sementara itu
Sugeng Paranto (1980) menjelaskan bahwa pembelajaran mikro merupakan salah satu cara
latihan praktek mengajar yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang di "mikro" kan
untuk membentuk, mengembangkan keterampilan mengajar.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil inti dari pembelajaran mikro, kurang
lebih sebagai berikut : 

1.      Micro teaching pada intinya merupakan suatu pendekatan atau cara untuk melatih calon
guru dan guru dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan (kompetensi)
penampilan mengajarnya.
2.      Sesuai namanya micro teaching, maka proses pelatihan dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran mikro dapat dilakukan untuk seluruh aspek pembelajaran. Adapun dalam teknis
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan hanya memfokuskan pada bagian demi bagian
secara terisolasi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh yang akan berlatih atau sesuai
dengan arahan dari supervisor.

3.      Pada saat peserta berlatih melalui pendekatan pembelajaran mikro, untuk mencermati
penampilan peserta, dilakukan pengamatan atau observasi oleh supervisor atau oleh yang
telah berpengalaman. Terhadap setiap penampilan peserta dilakukan pencatatan, direkam dan
kemudian dilakukan diskusi umpan balik untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan,
kemudian menyampaikan saran dan solusi pemecahan untuk memperbaiki terhadap
kekurangan yang masih ada dalam proses latihan berikutnya.

 Tujuan Pembelajaran Mikro

Secara umum, pembelajaran mikro bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam


proses pembelajaran atau kemampuan profesional mahasiswa calon guru dalam berbagai
keterampilan yang spesifik. Melalui pembelajaran mikro, mahasiswa calon guru dapat
berlatih berbagai keterampilan mengajar dalam keadaan terkontrol untuk meningkatkan
kompetensinya.

Secara khusus, setelah mengikuti pembelajaran mikro mahasiswa calon guru


diharapkan :

1.    Dapat menganalisis tingkah laku mengajar kawan-kawannya dan dirinya sendiri.

2.    Dapat melaksanakan keterampilan khusus dalam mengajar.

3.    Dapat mempraktekkan berbagai teknik mengajar dengan benar dan tepat.

4.    Dapat mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif, produktif dan efesien.

5.    Dapat bersikap profesional keguruan.

Karakteristik Pembelajaran Mikro

Pembelajaran mikro pada intinya adalah penyederhanaan pembejaran. Karena


penyederhanaan maka tentu tidak semua keterampilan mengajar dipraktikkan dalam satu
waktu, akan tetapi keterampilan mengajar dipraktikkan sendiri-sendiri. Seperti keterampilan
membuka pelajaran berdiri sendiri, demikian juga pada latihan berikutnya difokuskan pada
keterampilan menjelaskan dan sebagainya.Berikut ini beberapa hal fundamental berkaitan
dengan karakteristik pembelajaran mikro. Di antara karakteristik tersebut adalah sebagai
berikut :

1.      Micro teaching is a real teaching. Pembelajaran mikro adalah kegiatan mengajar yang


sebenarnya (real teaching), akantetapi dilaksanakan bukan pada kelas yang sebenarnya,
melainkan dalam suatu kelas, laoratorium atau tempat khusus yang dirancang untuk
pembelajaran mikro.

2.      Micro teaching lessons the complexities of normal classroom teaching


Sesuai dengan namanya micro, latihan mengajar dilakukan secara mikro atau disederhanakan.
Penyederhanaan ini dilakukan dalam setiap unsur atau komponen pembelajaran.

3.      Microteaching focuses on training for the accomplishment of specific tasks


Latihan yang dikembangkan dalam pendekatan pembelajaran mikro hanya difokuskan pada
jenis-jenis keterampilan tertentu secara spesifik, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
setiap yang berlatih atau atas dasar saran yang diberikan oleh pihak supervisor. Fokus
keterampilan tersebut bisa berupa keterampilan membuka pelajaran saja, maka keterampilan
lainnya tidak menjadi fokus latihan, dan sebagainya.

4.      Micro teaching allows for the increased control of practice


Pembelajaran mikro diarahkan untuk meningkatkan kontrol pada setiap jenis keterampilan
yang dilatihkan. Kontrol yang ketat, cermat dan komprehensif relatif lebih mudah dilakukan
dalam pembelajaran mikro, karena setiap peserta yang berlatih hanya memfokuskan diri pada
keterampilan tertentu saja.

5.      Micro teaching greatly expands teh normal knowledge of results or feedback dimension in
teachingPembelajaran mikro diharapkan dapat memperluas wawasan dan pemahaman yang
terkait dengan pembelajaran, karena pihak-pihak yang berkepentingan dan juga terlibat di
dalamnya mendapatkan masukan dari pihak lainnya.

Sasaran Micro Teaching

Sasaran Micro Teaching adalah:


1.      Pendidikan pre service, yaitu bagi calon guru:

·         Sebagai persiapan calon guru sebelum benar-benar mengajar di depan kelas.

·         Sebagai usaha perbaikan penampilan calon guru.

2.              Pendidikan in service, yaitu bagi guru atau penilik.

·         Menemukan kelemahan sendiri untuk diperbaiki

·         Meningaktkan kemampuan supervisor

Ada sepuluh ketrampilan khusus yang dapat dilatih dalam micro teaching yang
kesemuanya itu merupakan dalam sebuah proses belajar mengajar.

Keteampilan khusus itu meliputi:

1.      Ketrampilan membuka pelajaran

2.      Keteampilan memberi motivasi

3.      Ketrampilan bertanya

4.      Ketrampilan menerangkan

5.      Ketrampilan mendayagunakan media

6.      Ketrampilan menggunakan metode yang tepat

7.      Ketrampilan mengadakan interaksi

8.      Ketrampilan penampilan verbal dan non verbal

9.      Ketrampilan penjajagan/assesment.

10.  Ketrampilan menutup pelajaran.

Fungsi dan Manfaat Micro Teaching


Berfungsi ntuk memperkuat program Pengalaman Lapangan. Berlatih micro teaching
menyebabkan merasa lebih terampil serta yakin dalam melaksanakan PPL. Hal ini didukung
oleh beberapa hal di bawah ini :

1.      Mahasiswa yang baik dalam micro teaching, baik juga dalam PPL.

2.      Mahasiswa yang lulus micro teaching lebih trampil dalam PPL daripada yang tidak
mengikuti micro teaching.

3.      Mahasiswa yang telah mengikuti program micro teaching memperoleh nilai tinggi dalam
PPL.

4.      Micro teaching sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang berprestasi sedang, sedangkan bagi
yang kemampuannya lambat atau sangat pandai kurang bermanfaat.

5.      Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik pada calon guru yang telah mengikuti
program micro teaching.

Manfaat micro teaching sebagai sumber belajar Pengajaran mikro bertujuan


membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi
calon tenaga pendidik metode ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan
sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah. sedangkan bagi calon tenaga pendidik
dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas
sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik untuk
mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan bagaimana
menerapkan dalam program pembelajaran.sehingga pada akhir masa kuliah mahasiswa
diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap
yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki
pengalaman melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di
sekolah. Sementara itu manfaat dari micro teaching adalah sebagai berikut :

1.      Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru dalam mengajar.

2.      Keterampilan mengajar terkontrol dan terlatih.

3.      Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera dicermati.

4.      Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik.

5.      Saat latihan berlangsung, calon guru dapat memusatkan perhatian secara objektif.
6.      Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam praktek mengajar yang relatif singkat

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’ruf. Micro Teaching dan Team Teaching. Jogjakarta: PT. DIVA Press. 2011.

Sastrawijaya, A. Tresna. Pengembangan Program Pengajaran. Jakarta: PT. Rineke Cipta. 1991.

Hasibuan, J.J dan Mudiono , Proses Belajar Mengaja. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1955.

http://teachingrus.blogspot.com/2011/04/manfaat-pembelajaran-micro-teaching.html.

https://adimasbayu.wordpress.com/2014/04/20/makalah-pembelajaran-micro-teaching/

Anda mungkin juga menyukai