Nama : Suhud Ma’sum

Kelas : TMT 2E

Nim. : 126204212164

Resume Aliran-aliran Filsafat

Aliran filsafat terbagi menjadi beberapa aliran yakni aliran idealisme,

aliran positive, dan aliran kritisisme. Tentu saja dari pembagian aliran-aliran
filsafat tersebut untuk memudahkan dalam kita memahami filsafat serta
memudahkan kita dalam memfilter atau menyaring materi filsafat dengan baik.

Bila kita fahami mengenai aliran idealisme filsafat, aliran ini bisa
didefinisikan dengan sistem filsafat Yang menekankan pentingnya keunggulan
pikiran, jiwa atau roh dari pada hal yang bersifat kebendaan atau materialis.
Aliran filsafat idealis identik dengan lingkungan atau kealaman, oleh sebab itu
bila kita simpulkan aliran ini memiliki dua realita, yaitu kenyataan bahwa sesuatu
akan datang. Adapun tokoh filsafat yang berfikir secara idealis yakni :

a) Plato
Plato adalah murid Socrates yang mencetuskan pemikiran idealisme
pertama kali. Bagi Plato idealisme adalah sesuatu yang objektif dan
merupakan inti pemikiran filsafatnya.
b) Fichte
Fichte mengartikan idealisme sebagai manusia yang memandang objek
serta benda-bendanya.
c) Schelling
Pemikirannya: menganggap alam ini sebagai suatu hal yang mutlak
atau absolut yakni terjadinya sesuatu itu akan terus menerus dan
berlangsung selamnya atau kekal.

Aliran Empirisme dairtikan sebagai Suatu cara menemukan Pengetahuan

berdasarkan pengamatan dan percobaan. Suatu percobaan dianggap benar bila isi
kandungannya memiliki manifestasi yang empiris. Yakni perwujudan nyata di
dalam pengalaman. Adapun tokoh-tokoh yang berfikir secara Empirisme yakni:
ferulam, Thomas Hobbes, John Locke, Barkeley, dan David Hume.

Aliran kritisme yakni aliran filsafat yang memulai perjalanannya dengan

terlebih dahulu menyelidiki kemampuan dan keterbatasan rasio, menganggap
bahwa objek pengenalan itu berpusat kepada subjek dan bukan pada objek,
penegasan tentang keterbatasan kemampuan rasio untuk mengetahui realitas atau
hakikat sesuatu. Tokoh-tokoh aliran kritisme yakni : Emmanuel kant.

Aliran positivisme yakni aliran yang menuntut kita bertifikir secara

facktual yaitu apa yang berdasarkan fakta. Kita tidak boleh herfikir tentang
sesuatu yang melebihi fakta-fakta.positivisme juga diartikan sebagai suatu
pemikiran yang menganggap ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan
yang menolak aktivitas yang berkenaan dengan metafisik. Adapun tokoh” aliran
positivisme yakni comte, John satuart, H.taine Emile durkhem.