MICRO TEACHING
KONSEP
1. Pengajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya) tetapi berkonsep mini.
2. Latihan terpusat pada keterampilan dasar mengajar, mempergunakan informasi dan pengetahuan tentang tingkat
belajar siswa sebagai umpan balik terhadap kemampuan calon guru
3. Pengajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda dan berdasarkan pada
kemampuan intelektual kelompok usia tertentu.
4. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan dalam laboratorium micro – teaching.
5. Pengadaan low-threat-situation untuk memudahkan calon guru mempelajari keterampilan mengajar.
6. Penyediaan low-risk-situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pengajaran,
7. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu.
TUMEY (1973) TERDAPAT 8 (DELAPAN) KETERAMPILAN YANG SANGAT BERPERAN
DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR.
• Tahap keempat adalah setiap calon guru atau dosen dalam kelompok masing-masing akan
mempraktikkan satu sesi pengajaran dengan kontrak keterampilan dasar mengajar yang
berbeda-beda secara terisolasi.
• Tahap kelima anggota lain memberikan Feed Back yang konstruktif terhadap presentasi yang
telah dilakukan.Hasil dari Feed Back penampilan yang pertama ini digunakan masukan dan
perbaikan untuk menyusun persiapan dan praktik ulang dengan kontrak menerapkan
keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi.
• Tahap enam dan tujuh. dalam rangka observasi latihan praktik mengajar, digunakanalat
bantuVTR (Video Tape Recorder)
I. MEMBUKA PELAJARAN
1. Memberi Salam
2. Kabar
3. Berdoa
4. Perkenalan
5. Absensi
6. Mengecek Kerapihan Kelas
7. Menanyakan kesiapan siswa (materi minggu lalu) Mengantarkan Materi hari ini
MENUTUP PELAJARAN
• Pilih satu materi (satu pokok bahasan) untuk dijelaskan dalam waktu 10 menit.