27-SEPTEMBER-2014
INTAN MUTHIAH AFIFAH
1113016200061
ABSTRAK
G adalah energi bebas gibbs. H adalah perubahan entalpi dalam
reaksi dan S adalah perubahan entalpi sistem. Sel elektrolisis adalah
proses penggunaan energi listrik agar reaksi kimia nonspontan terjadi.
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu larutan
elektrolit terhadap H, G dan S dengan menggunakan larutan
CuSO4 dengan elektroda Cu di katoda elektroda C di anoda. kata
kunci : Sel eletrolisis, Elektroda C, Elektroda Cu, H, G dan S.
A Pendahuluan
Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak dan dapat
ditempa, ia dapat melebur pada 1038 0C. karena potensial
elektrodanya positif, ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat
encer, meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam
nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga
(G.Svehla. 1985).
Elektrolit adalah sesuatu zat yang dapat menghasilkan ion-ion
dalam larutan, yang ditunjukkan dengan sifat larutannya yang dapat
menghantarkan listrik. Berdasarkan daya hantarnya, elektrolit
diklasifikasikan kedalam elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Klasifikasi
lain yang didasarkan pada struktur adalah elektrolit sebenarnya (sejati)
dan elektrolit potensial sebagai elektrolit. Elektrolit sejati dalam
keadaan murninya terdiri atas ion-ion. Garam-garam pada umumnya
merupakan elektrolit sejati Kristal NaCl, CuSO4, atau MgS terdiri dari ion
positif dan ion negative. Jika kristal ion dilarutkan dalam suatu pelaut,
ikatan antar ion putus dan ion dan ion-ionnya masuk kedalam larutan
sebagai ion tersolvasi. Pada keadaan tersebut, setiap ion dikelilingi
oleh suatu lapisan yang terdiri dari beberapa molekul pelarut yang ikut
bersama-sama dengan ketika ion tersebut pindah (bergerak). Jika
pelarutnya air maka solvasinya disebut hidrasi (Sri Mulyani, 2007)
Waktu (t)
25 0C
-0,01 A
0,34 V
2 menit
Massa Cu di katoda
Sebelum
Setelah
elektrolisi elektrolisi
s
s
2,8 g
2,76 g
30 0C
-0,01 A
0,32 V
2 menit
2,76 g
2,74 g
Persamaan reaksi
CuSO4(aq) Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Katoda: Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)(x2)
Anoda : 2H2O(aq) 4H+ + O2(g) + 4e- (x1)
2 Cu2+(aq) + 2H2O(aq) 2Cu(s) + 4H+ + O2(g)
Pembahasan
Pada praktikum kali ini, akan dibahas mengenai sel elektrolisis
pada suhu-suhu tertentu, langkah awal yang kita lakukan adalah
membersihkan elektroda Cu dan C hingga bersih, karna jika tidak
bersih akan berpengaruh pada tegangan listriknya dan pada saat
ditimbang nya, setelah sudah benar-benar bersih ,
DAFTAR PUSTAKA
Dogra, S.K & S. Dogra. 2009. KIMIA FISIK DAN SOAL-SOAL. Jakarta:UI-Press.
Mulyani, sri dan hendrawan. 2007. Kimia fisika II. Bandung: UPI PRESS
Petrucci. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Edisi Keempat-jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Vogel. G. Svehla.1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semi makro. Jakarta : Erlangga
Anonym, jurnal sel elektrolisis.
http://staff.uny.ac.id/system/filem/penelitian/isana (diakses pada tanggal 03
oktober 2014, pada pukul 20.45 WIB)
LAMPIRAN
Foto :
Perhitungan:
Persamaan reaksi:
(x2)
E0sel=+0,34V
E0sel=1,23V
= 4x(96500J/Vmol)x(1,57V)
(30+273K)
= 2000,07J/Kmol
H
= G + TS
= (606,020J/mol)+(303K)(2000,07J/Kmol)
=1,21J/K
Padasuhu250C(250C+273K=298K)
G=nxFxE
= (4)x(96500J/Vmol)x(1,57V)
= 606,020J/mol
= 4x(96500J/Vmol)x(1,57V)
(25+273K)
= 2033,62J/Kmol
H
= G + TS
= (606,020J/mol)+(298K)(2033,62J/Kmol)
=0,605J/K