kg
1258
m3
9,60 x10 1 Pa.s Jenis aliran laminer
VD
NR
(1258)(3,6)(0,150)
0,96
708
N R 708 2000
2. Tentukan apakah aliran bersifat laminer atau turbulen bila air pada temperatur
70o C mengalir dalam K copper tube berdiameter I in dengan kecepatan
sebesar 285 L/min.
VD VD VD
NR
D 25,27 mm 25,27 x103 m A 5,017 x10 4 m 2
m3
L s 3 m
3
Q 4,75 x10 3 m
Q 285 4,75 x10 V 9,468
min 60000 L s A 5,017 x10 4
s
2 min
m
4,11x10 7
2
VD
NR
9,468(25,27 x10 3 )
4,11x10 7
5,821x105 4000
Aliran turbulen
Jawab:
Benda hitam, maka e = 1
T1 = 300 K
T2 = 350 K
σ = 5,67.10-8 watt m-2K-4
T1 = 300 K
T2 = 350 K
a. Kalor yang diserap persatuan waktu = e σ (T24 – T14) = 5,67 x 10-8 (3504 –
3004) = 391,72 watt/m2
b. R = Q/A.t = 391,72 x 1 x 3600 = 1.410.120 Joule
2. Pada bahan kimia yang bersifat korosif, dimanakah saudara tempatkan bahan
tersebut jika menggunakan heat exchanger jenis sheel and tubes. Beri alasan
= Jika bahan bersifat korosif maka dialirkan di dalam tube karena tube lebih
mudah dibongkar pasang dan bahan konstruksinya lebih murah.
BAB 2. ALAT PENGUAPAN
Jawaban:
Diketahui: L = 80 kal/g, dan
m = 500 gram.
Q = mL
Q = 500 gram × 80 kal/g
Q = 40.000 kal
Q = 40 kkal
2. Fraksi mol urea dalam air adalah 0,5. Tekanan uap air pada 20°C adalah 17,5
mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan tersebut pada suhu tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui : xA = 0,5
Po = 17,5 mmHg
Ditanya : P …?
Jawab : ΔP = xA ⋅ P0
= 0,5 ⋅ 17,5 mmHg
= 8,75 mmHg
P = Po – ΔP
= 17,5 mmHg – 8,75 mmHg
= 8,75 mmHg
• Panas yang tersedia (steam) = panas laten + panas sensibel untuk mendinginkan ke
91C
• Panas yang dibutuhkan larutan (dalam evaporator) = panas laten + panas sensibel
untuk memanaskan ke 91C
• Panas laten steam (yang tersedia) & panas laten dalam evaporator (yang
dibutuhkan)?
Evaporator
P = 77 kPa (abs) T = 91 o C
Panas laten = 2281 kJ/kg beda hasil?
Panas yang tersedia (steam) = panas laten + panas sensibel
= 2,164 x 10 6 + 4,186 x 10 3(134 – 91)
= 2,34 . 10 6 J/ kg steam
3. a. Hitung air yang dibutuhkan jet condenser untuk mengembunkan uap dari evaporator
yang menguapkan 5000 kg/jam air pada kondisi vakum 20 kPa (atau tekanan 15 cmHg)
b. Air kondensasi (condensing water) terjadi pada 18oC & suhu maksimum untuk
mengeluarkan air dari 35oC
P = Z.ρ.g = 0.15 x 13.6 x 1000 x 9,81 = 20 kPa
Dari steam table, P = 20 kPa
T = 60oC; panas laten = 2358 kJ
b. Basket evaporator
Alat ini berbentuk keranjang yang di dalamnya terpasang tube bundel. Cairan encer
dimasukkan ke dalam keranjang sedangkan steam di dalam tube. Sirkulasi aliaran cairan baik
sehingga koefisien transfer panas cukup efisien. Kerak yang terjadi di dalam tube sehingga
mudah dibersihkan.
c. Falling film evaporator
Alat ini berbentuk tabung silinder vertikal berangkai dua, diantara ke dua silinder
dihubungkan dengan boiler steam di bagian tengah. Pada alat ini cairan mengalir ke bawah
membentuk film dikeliling tabung. Aliran disebabkan gaya berat dan gesekan uap.
Untuk sukrosa,n=1
ln β =
ln 1,15 = 0,1398 =
3. Pada suhu 40oC, larutan garam memiliki konsentrasi 40% sedangkan solubitas
garam pada suhu tersebut adalah 37 g/100 g air, hitunglah jumlah garam yang
mengkristal
2.
= Ss/A = 40
Xc=0,2 ke X2 = 0,064
b.Tunnel dryer, pengering ini digunakan jika jumlah bahan yang harus
dikeringkan banyak, bekerja secara berkesinambungan sehingga diperlukan
ruangan berupa terowongan yang agak panjang. Bahan yang dikeringkan
diletakkan pada lori-lori. Biasanya untuk mengeringkan bata, keramik dan
kayu.
c.Rotary dryer, pengering ini dipakai untuk menangani bahan yang berbentuk
butiranatau kristal yang tidak lekat satu dengan lainnya. Pengering putar terdiri
dari sebuah silinder (teromol) yang diletakkan agak miring dan dapat berputar.
Bahan yang akan dikeringkan dimasukkan pada ujung yang lebih tinggi
sedangkan gas panas sebagai medium pengering dialirkan dari arah
berlawanan.
Jawab:
feed pump
atomizer
drying chamber
perpindahan panas dari medium pengering ke bahan dan kecepatan difusi air
2. Apa tujuan dilakukan proses pemecahan dan penggilingan pada proses leaching
= a. Pengendapan (sedimentasi)
b. Penyaringan (filtrasi)
c. Pemutaran (sentrifugasi)
N yA
2,00 0
1,98 0,1
1,94 0,2
1,89 0,3
1,82 0,4
1,75 0,5
1,68 0,6
1,61 0,7
Pemecahan
Pada lumpur masukan
L0 = 800+50 = 850kg,
y A0 = 800/850 = 0,941
B =2000 kg, N0 = 2000/850 = 2,36
Pada pelarut masukan
VN+1 = 1310 + 20 = 1330 kg, dan
xAN+1 = 20/1330 = 0,015
Lalu plotkan L0 serta VN+1, dan seterusnya hingga didapat jumlah garis operasi
yang menyatakan jumlah tahapan.
3. Hitung tekanan total dan fraksi mol A dari sebuah sistem yang berisi campuran A dan
B (XA 0,3) pada suhu tertentu dimana tekanan uap murni A dan B berturut-turut adalah
700 dan 300 torr.
Dik : XA = 0,3 mol
XB = 0,3mol
Dit : Pt .....?
Penyelesaian :
PA = XA x P0A
= 0,3 x 700 torr
= 210 torr
PB = XB x P0B = 0,3 x 300
= 90 torr
Pt = PA + PB = 210 + 90
= 300 torr