Jendral
FHISILMI KAFFAH
XII 3
Kumpulan Soal
Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode 4
1. Beberapa sifat unsur sebagai berikut:
1) Titik didih tinggi
2) Titik lebur rendah
3) Dapat membentuk senyawa kompleks
4) Diamagnetik
5) Paramagnetik
Sifat unsur transisi periode 4 ditunjukkan oleh .....
a. 1,2,3
b. 1,3,5
c. 2,3,4
d. 2,3,5
e. 3,4,5
2. Sifat-sifat unsur sebagai berikut.
1) Memiliki beberapa bilangan oksidasi
2) Pada suhu kamar, berbentuk gas
3) Membentuk senyawa berwarna
4) Sukar bereaksi (inert)
5) Memiliki energi ionisasi rendah
Sifat-sifat unsur transisi di tunjukkan oleh nomor ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
3. Unsur transisi periode 4 memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena, kecuali
....
a. Rapatannya tinggi
b. jari-jari atom unsur yang relatif pendek
c. tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi
d. ikatan antar logam sangat kuat
e. jari-jari atom unsur yang relatif panjang
4. Senyawa-senyawa unsur pada umumnya berwarna. Hal ini di sebabkan oleh ....
a. Banyak dan jenis ion atau molekul lain yang terikat pada atom pusat
b. Bersifat paramagnetik
c. Elektronnya dalam keadaan berpasangan
d. Pengisian orbital d-nya
e. Bersifat diamagnetik
5. Logam golongan transisi terbagi menjadi beberapa sifat magnetik sesuai dengan
jumlah elektron tidak berpasangan di orbital d yang dimilikinya. Pernyataan yang
benar mengenai sifat tersebut adala...
a. Logam transisi yang semua elektronnya berpasangan bersifat paramagnetik
b. Logam transisi bersifat diamagnetik karena mempunyai elektron tidak
berpasangan
c. Sifat diamagnetik unsur logam transisi semakin besar seiring jumlah elektron
tidak berpasangan
16. Pada proses tanur sembur, bijih besi harus dicampur dengan kapur. Fungsi kapur pada
proses ini adalah ….
a. mengikat SiO2
b. mengikat oksigen
c. mengikat kelebihan karbon
d. menambah ion kalsium
e. menghasilkan besi dengan kemurnian tinggi
17. Prinsip pembuatan baja dari besi tuang adalah dengan cara ….
a. meningkatkan kadar karbon
b. menurunkan kadar karbon
c. meningkatkan kadar timah
d. menurunkan kadar timah
e. meningkatkan kadar seng
18. Urutan yang tepat pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah ….
a. elektrolisis-reduksi-pemekatan-pemanggangan
b. reduksi-elektrolisis-pemanggangan-pemekatan
c. pemekatan-pemanggangan-reduksi-elektrolisis
d. pemanggangan-reduksi-pemekatan-elektrolisis
e. reduksi-pemanggangan-elektrolisis-pemekatan
19. Pada pengolahan bijih titanium menjadi titanium oksida murni umumnya diolah
melalui pembentukan titanium klorida sebab ….
Pembahasan
1. Jawaban : B
Sifat unsur transisi periode 4 sebagai berikut :
a. Penghantar listrik dan panas yang baik
b. Dapat membentuk ion kompleks
c. Umumnya bersifat paramagnetik (sedikit di tarik magnet)
d. Titik leleh/titik didih relatif tinggi
e. Bersifat logam
f. Berwujud padat pada suhu ruang, kecuali Hg (raksa) berwujud cair
2. Jawaban : B
Sifat unsur transisi periode 4 sebagai berikut :
a. Penghantar listrik dan panas yang baik
b. Dapat membentuk ion kompleks
c. Umumnya bersifat paramagnetik (sedikit di tarik magnet)
3. Jawaban : E
Unsur transisi periode 4 mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi karena:
a. Unsur-unsur transisi periode 4 mempunyai rapatan tinggi yang menunjukkan
tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi
b. Unsur-unsur transisi periode 4 mempunyai jari-jari atom unsur yang relatif pendek
yang memungkinkan ikatan antaratom logam sangat kuat, yang di kenal dengan
ikatan logam
4. Jawaban : D
Hal yang mempenagaruhi warna ion transisi dalam senyawa adalah orbital d.
Elektron-elektron pada orbital d dapat mengalami, dengan cara menyerap energi
tampak. Apabila orbital d nya penuh elektronnya atau kosong, maka senyawa atau
ionnya tidak berwarna.
5. Jawaban : D
Adanya elektron-elektron yang tidak berpasangan pada orbidal d mengakibatkan
unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik. Paramagnetik adalah sifat dari suatu unsur
yang dapat di tarik oleh medan magnet. Semakin banyak jumlah elektron yang tidak
berpasangan , semakin kuat sifat paramagnetik unsur tersebut. Apabila dalam unsur
ersebut tidak ada elektron yang tidak berpasangan maka unsur tersebut bersifat
diamagnetik. Diamagnetik adalah sifat unsur yang tidak dapat di tarik oleh medan
magnet.
6. Jawaban : A
Yang termasuk macam-macam ligan adalah :
a. Ligan monodentat : ligan yang menyumbangkan sepasang elektron pada atom
pusat
b. Ligan bidentat : ligan yang menyumbangkan dua pasang elektron pada atom pusat
c. Ligan polidentat : ligan yang menyumbangkan lebih dari dua pasang elektron
pada atom pusat
7. Jawaban : C
Senyawa kompleks [Cu(I)4]2 , ligannya adalah iodium (I), jumlah ligan I-nya adalah
4 dan bilangan koordinasi nya adalah 4.
Lugan adalah atom, molekul, atau ion yang terikat pada atom pusat dalam molekul
atau ion kompleks. Ligan mendonorkan pasangan elektron bebas pada atom pusat
untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Jumlah ligan selalu sama dengan bilangan koordinasi dari ion kompleks. Jadi,
bilangan koordinasi pada ion kompleks menunjukkan jumlah ligan atau jumlah atom
donor yang terikat pada ion pusat.
8. Jawaban : B
Muatan ion kompleks [Cu(H2O)4]2+ adalah +2
Cu2+ + 4H2O [Cu(H2O)4]2+
Ketentuan untuk muatan ion kompleks adalah :
a. Apabila ligan merupakan molekul maka muatan dari ligan sama dengan nol,
sehingga muatan ion kompleks sama dengan muatan ion pusatnya.
9. Jawaban : A
Nama ion kompleks [Fe(NH3)6]3+ adalah ion heksaminabesi(III)
Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan positif adalah di mulai dengan nama
ligan kemudian di ikuti dengan nama ion logamnya (atom pusat) dan hanya satu kata.
Bilangan oksidasi dari atom pusat di tulis dengan bilangan romawi dalam tanda
kurung
10. Jawaban : B
Nama ion kompleks [Ag(CN)2]- adalah ion diasianoargentat (I)
Pemberian nama ion kompleks yang bermuatan negatif dimulai dengan nama
ligannyakemudian di ikuti oleh nama atom pusat yang di tambah dengan akhiran at
dan hanya satu kata. Bilangan oksidasi dari atom pusat di tulis dengan bilangan
romawi dalam tanda kurung.
11. Jawaban : C
OH-
12. Jawaban : E
Nama ion kompleks [Co(NH3)4Cl2]+ adalah ion tetraminadiklorokobalt (III) klorida
13. Jawaban : B
3. kromium
5. besi
14. Jawaban : B
Biji rutil
15. Jawaban : C
Titanium : Reduksi
Tembaga : pemanggangan, elektrolisis
16. Jawaban : A
Pada proses tanur sembur, bijih besi harus dicampur dengan kapur. Fungsi kapur pada
proses ini adalah untuk mengikat SiO2.
CaO + SiO2 CaSiO3
17. Jawaban : B
Besi kasar hasil reduksi tanur tinggi di olah kembali menjadi baja untuk memeperoleh
besi dengan kekerasan dan kekuatan tertentu karena mempunyai kadar karbon rendah.
18. Jawaban : C
Urutan pembuatan logam tembaga adalah pemekatan-pemanggangan-reduksi-
elektrolisis.
20. Jawaban : C
Kuningan merupakan paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga
60-96% masa. Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptik dan
melewati efek oligodinamis.
(4) diamagnetic
a. 1,3 & 5
b. 1,2 & 3
c. 4 & 5
d. 2,4 & 5
e. 3, 4 & 5
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara: 215)
Jawaban : A
Pembahasan:
Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi, di
sebabkan karena:
rapatanyya tinggi, menunjukkan tingkat kepadatan antara atom-atom logam sangat tinggi
jari-jari atom unsur yang relative pendek, memungkinkan ikatan antara logam sangat kuat,
yang dikenal dengan ikatan logam.
Paramagnetik adalah sifat dari suatu unsur yang dapat ditarik oleh medan magnet. Makin
banyak jumlah electron yang tak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetic unsur tersebut.
Diamagnetik adalah zat itu ditolak oleh medan magnet, sifat ini dimiliki oleh atom molekul atau
ion yang seluruh electron pada orbitnya berpasangan. Dan feromagnetik yaitu ditarik sangat kuat
kedalam medan magnet.
Unsur-unsur transisi periode keempat merupakan unsur logam. Secara umum nilangan
oksidasinya selalu positif. Bilangan oksidasi unsur-unsur transisi periode keempat sebagai
berikut:
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:181)
(2) jika bilangan oksidanya +3 dalam air berwarna biru atau hijau
(3) jika bilangan oksidasinya +6 dalam air berwarna kuning atau jingga
(4) larutan kuning jika ditambanh atom akan bersifat oksidator an berubah menjadi jingga
a. Cu
b.Cr
c. Ni
d. Co
e. Zn
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:216)
Jawaban: B
Warna dri senyawa unsur transisi tergantung pada banyak dan jenis ionnya atau molekul lain
yang terikat atom lain. Warna-warna dari ion unsur transisi periode keempat yang sesuai dengan
bilangan oksidasinya.
Sc +3 Tidak berwarna
+2 Ungu
+3 Hijau
+4 Tidak berwarna
Ti
+2 Ungu
+3 Hijau
+4 Biru
+5 Merah
V
+3 Hijau
+6 Kuning
Cr +6 Jingga
+2 Merah Muda
+3 Merah Coklat
+6 Hijau
+7 Cokelat Ungu
Mn
Fe +2 Hijau
+3 Jingga
+2 Merah Muda
+3 Biru
Co
+2 Hijau
+3 Merah
Ni
+1 Tidak berwarna
+2 Biru
Cu
Zn +2 Tidak berwarna
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:182)
3. Senyawa unsur-unsur transisi periode keempat pada umumnya berwarna. Hal ini disebabkan
karena….
d. bersifat paramagnetic
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:216)
Jawaban: C
Pembahasan :
Elektron-elektron pada orbital d dapat mengalami perpindahan ke tingkat energi yang lebih
tinggi, dengan cara menyerap energi tampak. Besarnya energi yang diserab tergantung jenis
atom pusat dan anionnya. Apabila semua energi cahaya tampak diserap maka senyawa tersebut
tidak berwarna. Karena orbital d terisi penuh electron atau kosong, maka senyawanya atau
ionnya tidak berwarna.
Apabila suatu zat menyerap energi cahaya tampak dengan panjang gelombang tertentu, zat
tersebut akan meneruskan cahaya tampak yang tidak diserap mata, sehingga zat akan tampak
berwarna sesuai dengan warna cahaya yang tidak diserap.
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:182)
b. kobaltit d. kriolit
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:216)
Jawaban: C
Bijih mangan yang utama adalah pirolusit (MnO2) . Jika pirit adalah mineral yang mengandung
besi (FeS2), kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:196)
Reaksi yang terjadi pada peleburan besi pada tanur tinggi adalah….
a. 1,2 & 3
b. 1, 2, & 4
c. 2,3 & 4
d. 2,3 & 5
e. 2,4 & 5
Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:216)
Pengolahan bijih besi dilakukan di dalam tanur tinggi yang dikenal dengan namablast furnance.
Proses pengolahan bjih adalah sebagai berikut.
Bijih besi, kokas dan kapur dimasukkan dari puncak tanur lalu udara panas diembuskan dari
bawah. Reaksi yang terjadi pada tanur tinggi adalah sebagai berikut.
“Udara panas yang diembuskan kedalam tanur akan mengalir ke atas dan mengoksidasi kokas
© dengan reaksi eksoterm menghasilkan gas CO2. Kerika bergerak naik, gas CO2 yang baru
terbentuk itu bereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun membentuk CO. Reaksi eksoterm
menyebabkan temperature pembakaran di dalam tanur tetap tinggi. Gas CO yang dihasilkan
akan mereduksi bijih besi secara bertahap.
Fe2O3 → Fe3O4 → FeO → Fe
Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:199)
b. reduktor d. katalisator
(Tim Masmedia Buana Pustaka. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Masmedia: 136)
Jawaban: D
Pembahasan:
Cara paling murah membuat asam sulfat, yaitu dengan proses kontak. Sebagai bahan utamanya
digunakan sulfur, udara dan air. Pertama kali yang dilakukan adalah sulfur padat dibakar dengan
oksigen dari udara untuk menghasilkan SO2. Selanjutnya, campuran gas SO2 dan udara
ditambah dengan katalisator V2O5 pada kondisi 500oC dan tekanan 1 atm yang mengakibatkan
SO2 akan teroksidasi menjadi SO3 . Gas SO3 yang terbentuk kemudian direaksikan dengan air
membentuk H2SO4
b. 2 dan 3 d. 4 dan 5
(Tim Masmedia Buana Pustaka. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Masmedia: 120)
Jawaban: D
Pembahasan:
Titanium digukan untuk campuran bahan agar menjadi lebih kuat dan bercahaya seperti
pesawat dan perhiasan
Vanadium untuk pembuatan katalisator vanadium peroksida
Kromium untuk bahan pelapis besi dalam baja
Besi untuk bahan bangunan, bahan pembuatan mesin dan lain-lain
Tembaga untuk penghantar listrik
Seng untuk pelapis besi dan baja untuk mencegah terjadinya korosi
Mangan untuk pembuatan KMnO4
(Tim Masmedia Buana Pustaka. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Masmedia: 120)
8. Urutan yang benar pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah….
a. Elektrolisis-reduksi-pemekatan-pemanggangan
b. Reduksi-elektrolsiis-pemanggangan-pemekatan
c. Pemekatan-reduksi-pemanggangan-elektrolisis
d. Pemanganggan-reduksi-pemekatan-elektrolisis
e. pemekatan-pemanggangan-reduksi-elektrolisis
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:218)
Jawaban: E
Pembahasan:
Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0.5 % Cu, karena itu diperlukan pemekatan bijih
tembaga. Langkah-langkah pengolahan bijih tembaga adalah seperti skema berikut:
Cu (s) 99%
CU2O + Cu2S
Cu2S
FeSiO3
Pemanggangan
Cu (s) murni
Reduksi elektrolisis
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:203)
9. Tembaga dibuat dari bijihnya dengan cara pemanggangan, reaksi yang tepat adalah….
Jawaban: A
Pembahasan:
Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0.5 % Cu. Melalui pengapungan dapat
dipeoleh biji pekat yang mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggangang untuk
mengubah besi sulfide menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfide.
(Michael Purba. 2012. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII. Erlangga: 120)
10. Stainless steel adalah baja tahan karat yang merupakan campuran dari….
b. 10 % Cr, 35 % Co dan 55 % Fe
c. 9 % Ni, 18 % Cr dan 73 % Fe
d. 20 % Cr dan 80 % Fe
Jawaban : C
Pembahasan :
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:200)
Baca Juga : 50 Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 dan Jawabannya Kurikulum 2013
a. Sn dengan Cu d. Zn dengan Ni
b. Zn dengan Cu e. Ni dengan Cr
c. Ag dengan Cu
Jawaban: B
Pembahasan:
Seng juga digunakan sebagai logam paduan, misalnya kuningan yang berasal dari campuran Zn
dan Cu yang digunakan untuk membuat alat-alat music dan hiasan
(Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga: 202)
b. Magnetit d. Rutil
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:198)
Jawaban: D
Pembahasan:
Dari rumus kimia mineral di atas dapat diketahui bahwa mineral yang tidak menganding bijih besi
adalah pirit, karena pirit merupakan mineral yang mengandung titanium
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:191 dan 198)
Jawaban: B
Pembahasan:
Jenis paduan :
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:205)
c. Al, Ni dan C
Jawaban: A
Pembahasan :
Monel : Ni dan Cu
Nikrom : Ni, Fe dan Cr
Alnico : Ni, Al, Fe dan Co
Palmitit : Paduan logam nikel
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:202)
c. Fe, Ni dan Cr
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:218)
Jawaban: C
Pembahasan :
Monel : Ni dan Cu
Nikrom : Ni, Fe dan Cr
Alnico : Ni, Al, Fe dan Co
Palmitit : Paduan logam nikel
(Tine Maria Kuswati,dkk. 2007. Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XII. Bumi Aksara:202)
16. Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat unsur transisi adalah …
a. Bersifat nonlogam
c. Bersifat paramagnetik
e. Senyawanya berwarna
Jawab : A
Pembahasan :
Unsur transisi mempunyai siat-sifat khas yang membedakan dari unsure golongan utama, antara
lain :
Sifat logam, semua unsure transisi tergolong logam dengan titk cair dan titik didih
yang relatif tinggi.
Bersifat paramegnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).
Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Membentuk berbagai macam ion kompleks.
Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawanya yang berfungsi sebagai katalis,
baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
(Sentot Budi Rahardjo, 2012, Kimia Berbasis eksperimen 3, Platinum, hal 203)
a. Sr, Sc dan V
b. Ti, Cr dan Br
c. Fe, Co dan Na
d. Mn, Cu dan Zn
e. Mn, Sc dan Si
Jawab : D
Pembahasan :
Sc
21 Ti
22 V
23 Cr
24 Mn
25 Fe
26 Co
27 Ni
28 Cu
29 Zn
30
(Sentot Budi Rahardjo, 2012, Kimia Berbasis eksperimen 3, Platinum, hal 203)
18. Berdasarkan perbedaan sifat unsur maka seng dapat digunakan sebagai logam pelindung
karena dengan udara …
Jawab : B
Pembahasan :
Dalam kehidupan sehari-hari,seng dikenal sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan. Seng
biasa digunakan sebagai atap rumah. Atap rumah yang terbuat dari seng sebenarnya bukan
sepenuhnya berasal dari seng. Seng hanya digunakan sebagai logam pelapis.
Hal ini dikarenakan harga potensial reduksi seng (-0,76) lebih rendah daripada Besi (0,77). Seng
yang teroksidasi akan membentuk oksida seng yang bersifat melapisi sehingga oksidasi
selanjutnya tidak akan terjadi lagi. Akibatnya besi yang dilapisi seng akan lebih tahan karat dan
tahan lama.
(Sentot Budi Rahardjo, 2012, Kimia Berbasis eksperimen 3, Platinum, hal 203)
19. Pada umunya unsur transisi bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan oleh …
Jawab : B
Pembahasan :
Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom, molekul,
atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak berpasangan
pada orbitalnya dan diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak oleh medan
magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Sedangkan pada umumnya unsur-
unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan
pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah elektron yang
tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn bersifat
paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat
feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat.
(Johari, 2008, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII, Esis, hal 201)
20. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, Zn dianggap tidak termasuk unsur logam transisi karena
Zn …
Jawab : C
Pembahasan :
Elektron valensi unsur Zn seluruhnya terisi penuh sehingga menyimpang dari kaidah
golongan transisi: rata-rata tidak terisi penuh
Zink mempunyai titik leleh dan didih sangat jatuh dari Cu (tembaga) alias sangat kecil.
Maksudnya, rata-rata transisi mempunyai titk leleh dan didih yang tinggi
Zink tidak berwarna, sekalipun dalam bentuk ion Zn2+, kenyataannya unsur-unsur transisi
rata-rata berwarna khas.
Tingkat oksidasi Zn hanya 1, yaitu biloks +2
Energi ionisasi Zn sangat tinggi dan mencolok naiknya dari Cu, kenyataannya unsur-unsur
transisi periode keempat lainnya mempunyai sifat keelektronegatifan dan keelektropositifan
yang rendah
Konfigurasi elektron Zn stabil, kenyataannya unsur-unsur transisi periode keempat
lainnya tidak stabil (tidak penuh)
(Johari, 2008, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII, Esis, hal 201)
Baca Juga : 50 Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 dan Jawabannya Kurikulum 2013
21. Unsur transisi yang paling banyak terdapat didalam kulit bumi adalah …
a. Krom
b. Mangan
c. Besi
d. Nikel
e. Tembaga
Jawab : C
Pembahasan :
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi).
Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk
mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
b. Ligan okso
c. Ligan nitrat
d. Ligan siano
e. Ligan okasalat
Jawab : A
Pembahasan:
Ligan monodentat : ligan yang menyumbangkan sepasang elektron pada atom pusat
Ligan bidentat : ligan yang menyumbangkan dua pasang elektron pada atom pusat
Ligan polidentat : ligan yang menyumbangkan lebih dari dua pasang elektron pada atom
pusat
23. Unsur transisi periode 4 memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena, kecuali …
a. Rapatannya tinggi
Pembahasan :
Unsur transisi periode 4 mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi karena:
24. Beberapa warna yang tampak pada ion mangan adalah sebagai berikut :
a. Mn(NO3)2
b. MnO2
c. KMnO4
d. K2MnO4
e. MnCl2
Jawab : D
Pembahasan :
1 x 2 + Mn + -2 x 4 = 0
2 + Mn + -8 = 0
-6 = Mn
Mn = +6
25. Senyawa seng dari unsur transisi tidak berwarna, hal ini disebabkan oleh …
Jawab : A
Pembahasan :
Seng (Zn ) melepaskan dua elektronnya pada 4s ketika terkena energy cahaya, sedangkan
semua electron pada 3d tetap penuh, sehingga semua gelombang cahaya itu dipantulkan
semuanya , sehingga terlihat berwarna putih atau tidak berwarna.
Zn ( 30 ) = ( Ar ) 3d10 4s2
Baca Juga : 50 Soal Kimia Kelas 10 Semester 1 dan Jawabannya Kurikulum 2013
b. Ti
c. Cr
d. V
e. Co
Jawab : E
Pembahasan :
Feromagnetik (Fero : besi : besi itu kuat) = Sifat magnet yang ditarik kuat ke medan magnet.
Syaratnya adalah semakin banyaknya elektron tidak berpasangan atau lebih dari satu.
Contohnya, Fe, Co, dan Ni.
Sifat Feromagnetik → Sifat ini dimiliki zat yang mempunyai atom-atom paramagnetik yang
berada pada jarak sedemikian sehingga interaksi yang terjadi antara atom-atom begitu kuat.
Pembahasan :
Krom (Cr): logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan
mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium. Reaksinya :
Cr2O3 (s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
a. 6 unsur
b. 8 unsur
c. 10 unsur
d. 12 unsur
e. 14 unsur
Jawab : C
Unsur transisi merupakan kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam sistem periodik.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum
terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB).
Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak
dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik,
serta kemampuan membentuk senyawa kompleks.
Sc
21 Ti
22 V
23 Cr
24 Mn
25 Fe
26 Co
27 Ni
28 Cu
29 Zn
30
(Sentot Budi Rahardjo, 2012, Kimia Berbasis eksperimen 3, Platinum, hal 203)
d. Ion Trisianoargentat
(Tine Maria Kuswati, dkk.2007. Sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Aksara: 187)
Jawaban: B
Pembahasan:
(Tine Maria Kuswati, dkk.2007. Sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Aksara: 187)
30. Air yang mengandung logam tembaga mempunyai batas maksimum, karena jika telah
melebihi batas maksimum dapat menimbulkan dampak negative apabila dikonsumsi. Batas
maksimum logam tembaga dalam air adalah….
a. 1 bpj
b. 2 bpj
c.3 bpj
e. 5 bpj
Jawaban: A
Pembahasan:
Batas maksimum logam tembaga dalam air adalah 1 bpj. Air yang mengandung tembaga
dengan kadar melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dapat menimbulkan dampak
berupa kerongkongan terasa kering, mual-mual, diare yang terus menerus dan iritasi pada
lambung. Bpj adalah bagian perjuta
31. Cat tembok sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung
senyawa kimia, salah satu diantaranya cat berwarna putih. Senyawa kimia yang terkandung
dalam cat putih tersebut adalah….
b. Cr d. Fe
Jawaban: E
Pembahasan:
TiO2 (titanium dioksida) adalah pigmen putih, selain itu dapat memberikan sifat cemerlang pada
warna lain. Senyawa ini dapat digunakan untuk cat tembok.
V2O5 sebagai katalisator menggunakan proses Kontak , Cr untuk bahan pelapis besi atau alloy
dalam baja. Fe untuk bahan bangunan, bahan pembuatan mesin. Dan TiCl3 sebagai katalisator
untuk polimerisasi etena menjadi polietena.
Jawaban: B
Pembahasan :
33. Data dibawah ini menunjukkan warna beberapa ion unsur transisi
Ion
Unsur Cr Fe
Transisi Sc +3 Ti 3+ Ti 4+ 3+ Mn 2+ Mn 3+ 2+ Ni 2+ Cu+ Cu2+
Berdasarkan data diatas, senyawa MnO, TiCl3, CuSO4, dan NiO mempunyai warna berturut-
turut …
Pembahasan :
Pada umunya unsur-unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna, baik dalam
bentuk padat maupun dalam larutan. warna senyawa dari unsur transisi juga berkaitan dengan
adanya subkulit d yang tidak terisi penuh.
Sumber : Michael Purba, 2007, Kimia 3A untuk SMA kelas XII, Jakarta: Erlangga, h.155-156.
34. Menurut aturan IUPAC, anam yang benar untuk senyawa kompleks [Cr(NH3)5Cl]Cl2 adalah
…
e. dikloropentaaminomonoklorokrom (III)
Pembahasan :
Salah satu sifat dari unsur transisi deret pertama yaitu dapat membentuk berbagai macam ion
kompleks. Adapun tata cara penamaan senyawa kompleks yaitu :
Nama ion kompleks baik kation maupun anion terdiri ataus dua bagian yang ditulis sdalam satu
kata. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion
pusat dan bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam
tanda kurung.
Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran “o” sedang ligan-ligan yang berupa molekul
netral penamaannya tidak memounyai aturan khusus, jadi dihafalkan saja
Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu
Nama ion pusat pada anion kompleks harus menggunakan nama IUPAC dan diberi akhiran at
Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka urutan penulisannya berdasarkan urutan abjad dari
nama ligan tsb
35. Rutil, pirolusit, hematit, dan milerit masing-masing rumus molekulnya adalah …
Pembahasan :
MnO2 TiO2
ZnS KMnO4
CuS ZnCO3
Sumber : Sunardi, 2006,Kumpulan Soal dan Pembahasan Bank Soal Kimia untuk SMA kelas X,
XI, dan XII, Bandung : CV. M2S Bandung, h.168
36. Pada proses tanur tinggi, bijih besi harus dicampur dengan kapur. Fungsi kapur adalah …
a. Mengikat SiO2
b. Mengikat oksigen
Pembahasan :
Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah
Bujih besi hematit, magentit dengan kandungan SiO2 (lebih kurang 10 %), seedikit senyawa
belerang, fosforus, aluminium, mangan
Batu Kapur (CaCO3) untuk mengikat zat-zat pengotor (SiO2, P4O10, atau oksida amfoter
seperti Al2O3)
Kokas (C) sebagai bahan reduktor. C dapat mereduksi O2 sehingga terbentuk CO2. Gas
CO2 yang panas akan naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO. Gas CO yang
terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi
Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203
37. Ion Cu2+ dapat membentuk ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ maka bilangan koordinasi ion
Cu2+ adalah ….
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan :
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk
oleh ion pusat. Seringkali, bilangan koordniasi ion pusat sama dengan dua kali bilangan
oksidasinya. Bilangan koordniasi yang umun adalah 2,4 dan 6
Bilangn koordinasi untuk ion pusat Cu2+ yang memiliki bilangan oksidasi +2 adalah 4. Selain
melihat bilangan oksidasi lalu dikalikan dua, menenetukan bilangan koordniasi ion pusat dapat
juga dilihat dari rumus molekul senyawanya yaitu [Cu(NH3)4]2+ dari rumus senyawa ini bilangan
koordinasi berada sesudah tanda kurung ligan.
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203
a. Bilangan koordinasi
b. Valensi (NH3)
Pembahasan :
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk
oleh ion pusat. Seringkali, bilangan koordniasi ion pusat sama dengan dua kali bilangan
oksidasinya. Bilangan koordniasi yang umun adalah 2,4 dan 6
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203
39. Pada proses pengolahan besi dari bijihnya, reaksi akhir untuk mendapatkan logam besi
adalah ….
a. Fe3O4 + CO
b. Fe2O3 + CO
c. Fe2O3 + C
e. FeO + CO
Pembahasan :
Berikut rangkaian reaksi yang terjadi pada pengolahan bii besi dari bijihnya
Udara dialirkan melalui dasar tungku sehingga bereaksi dengan krabon membentuk gas
CO2. Reaksi in i bersifat eksoterm sehingga dapat menaikkan temperatur tungku sampai
mendekati 1.900 oC
C + O2 → CO2
Gas Co2 yang panas naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO
C + CO2 → 2 CO
FeO + CO → Fe + CO2
Besi yang terbentuk akan turun kebaah dan meleleh didasar tungku
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai, h
186 dan 203
Sumber : Sandri Justiana dan Muchtaridi, 2009, Kimia 3, Jakarta: Yudistira, h. 103
40. Sifat unsur transisi periode keempat yang memiliki jari-jari atom yang paling besar adalah….
a. Mn c. V e. Sc
b. Cr d. Ti
Jawab: E
Pembahasan:
Jari-jari atom dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik antara inti dan electron. Pada unsur transisi
periode keempat dari Sc ke Ni terjadi penurunan jari-jari atom, karena meski terdapat lebih
banyak electron di subkulit 3d, namun electron-elektron ini terikat semakin kuat keinti. Hal ini
dikarenakan muatan inti bertambah positif dari kiri ke kanan.
Unsur Sc Ti V Cr Mn
Baca Juga : 50+ Soal Lipid (Lemak) Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban beserta
Pembahasan Singkat
41. Unsur transisi periode keempat yang memiliki orbital d nya penuh (3d10) adalah….
b. Cu dan Ni d. Zn dan Sn
Jawaban: C
42. Zat di bawah ini diperlukan untuk pembuatan besi kasar menurut tanur tinggi, kecuali….
Jawaban: C
Besi yang keluar dari tungku disebut besi kasar dan mengandung 95% Fe, 4% dan sedikit
silicon, fosforus, dan belerang. Besi kasar bersifat getas. Pengolahan besi meliputi penyediaan
bahan baku, prinsip pengolahan dan proses pengolahan.
Bahan baku
Bijih besi hematit (Fe2O3) , magnetit (Fe3O4) dengan kandungan SiO2 (10 %) sedikit
senyawa belerang, fosforus, alumunium dan mangan.
Batu kapur (CaCO3) untuk mengikat zat pengotor
Kokas (C) sebagai bahan reduktor
Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO
43. Berikut ini tabel tentang nama bijih mineral dan unsur ya ng terkandung dalam bijih tersebut :
1 Bauksit Titanium
2 Kalkopirit Tembaga
3 Hematit Besi
4 Pyrit Nikel
5 Pirolusit Mangan
Hubungan yuang sesuai antyara bijih dan unsur yang dikandungnya adalah nomor …
a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
Pembahasan :
1 Bauksit Alumium
2 Kalkopirit Besi
3 Hematit Besi
4 Pyrit Besi
5 Pirolusit Mangan
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203
44. Reduktor yang sering digunakan secara besar-besaran unturk mereduksi bijih besi menjadi
logamnya adalah …
a. Natrium
b. Hidrogen
c. Aluminium
d. Karbon
e. Platina
Pembahasan :
Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah
Bujih besi hematit, magentit dengan kandungan SiO2 (lebih kurang 10 %), seedikit senyawa
belerang, fosforus, aluminium, mangan
Batu Kapur (CaCO3) untuk mengikat zat-zat pengotor (SiO2, P4O10, atau oksida amfoter
seperti Al2O3)
Kokas (C) sebagai bahan reduktor. C dapat mereduksi O2 sehingga terbentuk CO2.
Gas CO2 yang panas akan naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO. Gas
CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi
Udara dialirkan melalui dasar tungku sehingga bereaksi dengan krabon membentuk gas CO2.
Reaksi ini bersifat eksoterm sehingga dapat menaikkan temperatur tungku sampai mendekati
1.900 oC
C + O2 → CO2
Gas Co2 yang panas naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO
C + CO2 → 2 CO
Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203
Pembahasan :
Reaksi :
Salah satu sifat dari unsur transisi deret pertama yaitu dapat membentuk berbagai macam ion
kompleks. Adapun tata cara penamaan senyawa kompleks yaitu :
1. Nama ion kompleks baik kation maupun anion terdiri atas dua bagian yang ditulis sdalam satu
kata. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion
pusat dan bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam
tanda kurung.
Ligan : Cl-
Kation kompleks : K+
3. Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran “o” sedang ligan-ligan yang berupa molekul
netral penamaannya tidak mempunyai aturan khusus, jadi dihafalkan saja
4. Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu
5. Nama ion pusat pada anion kompleks harus menggunakan nama IUPAC dan diberi akhiran at
6. Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka urutan penulisannya berdasarkan urutan abjad dari
nama ligan tsb
(Sumber : Sentot Budi Raharjo, 2012, Kimia Berbasis Eksperimen kelas 3, Solo : Tiga serankai,
h.203)