Anda di halaman 1dari 4

Golongan gas mulia atau golongan 0 (nol) terdiri atas unsur Helium

(He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn)

A. Sifat fisika

Golongan gas mulia tidak ditemukan senyawa alami di alam

Golongan ini sudah memenuhi aturan oktet dan duplet. Duplet


untuk helium (2 elektron terluar), sedangkan oktet (8 elektron terluar)
untuk unsur selain helium dalam gas mulia

Kestabilannya sangat tinggi, dicermikan dari energi ionisasinya


yang sangat besar dan afinitas elektronnya sangat kecil

Titik didih dan beku gas mulia meningkat dari atas ke bawah,
dicerminkan oleh gaya London yang lemah. Nah, titik bekunya
mencapai absolut (0 K) terutama helium

Konfigurasi elektron gas mulia selalu berakhir ns2 ns6, kecuali


helium berakhiran ns2

Gas mulia tidak bersifat kovalen dan ionik

Senyawa gas mulia paling sering digunakan untuk lampu

B. Sifat kimia

Gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin panjang hingga


Radon, sehingga semakin mudah membentuk dipol sesaat dan gaya
van der Waals
Kereaktifan gas mulia bertambah besar seiring bertambahnya
jari-jari atom

Gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang memiliki


keelektronegatifan yang sangat tinggi, seperti fluor. Contoh senyawa
yang berhasil dibuat adalah XePtF6

Gas mulia sering dikatakn gas inert (lembam) karena tidak ikut
bereaksi

C. Keunikan gas mulia

Unsur-unsur gas mulia paling lama diteliti oleh ilmuwan karena


untuk membuatnya saja, memerlukan suhu yang tinggi seperti XePtF6

Unsur-unsur gas mulia memiliki arti:


*Helium = dari matahari
*Kripton = tersembunyi
*Neon = baru
*Xenon = tak dikenal atau asing
*Radon = radioaktif

Radon dapat bereaksi spontan (E sel bertanda positif) dengan


fluorin

Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai


reaksi

Kripton sangat susah untuk bereaksi makanya dikatakan


sebagai unsur yang pelit. Namun, kripton akan bereaksi jika
digunakan sistem koloid loncatan bunga api listrik
Helium, neon, dan argon lebih sukar bereaksi dan belum
berhasil dibuat suatu senyawa

Helium adalah unsur yang paling ringan, makanya digunakan


untuk pengisi balon dan tabung penyelam

Lampu warna-warni digunakan dari unsur kripton dan xenon

Ternyata, sinar laser digunakan dari campuran antara 10% Xe,


89% Ar, dan 19% F2

Argon adalah unsur gas mulia paling banyak digunakan.


Contohnya utuk pengelasan logam (1 tahun, digunakan sebanyak
30.000 ton di Inggris)

Senyawa oksida gas mulia (seperti XeO3) langsung meledak jika


diberi sedikit tekanan (bahkan tekanan yang kecil) atau digosok.
Ledakannya setara dengan mesiu berjenis TNT. Gila ya -_-

WARNA LAMPU GAS


MULIA

C. Warna unsur-unsur gas mulia


Helium = tidak berwarna, tetapi dalam lampu berwarna merah
orange

Neon = merah

Argon = merah muda (tekanan rendah) dan biru (tekanan tinggi)

Kripton = putih kebiruan

Xenon = biru

Radon = sinar radioaktif (alpha, beta, dan gamma)

Anda mungkin juga menyukai