I. Tujuan Percobaan
Mengetahui bagian-bagian pompa sentrifugal
Memahami prinsip kerja pompa sentrifugal
Menghitung tekanan yang diberikan pompa dan daya pompa sentrifugal
Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang kemudian
digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler memutar cairan
yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan
bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan gerakan
impeler. Cairan yang keluar dari impeler ditampung oleh saluran berbentuk volute (spiral) di
keliling impeler dan disalurkan ke luar pompa melalui difuser. Di dalam difuser ini sebagian
energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan.
Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut akan cenderung
terlempar keluar dari pusat lingkaran. Prinsip kerja dari pompa sntrifugal dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 3. Impeller
Gaya centrifugal mendorong fluida cair menjauhi titik pusat impeller. Selanjutnya fluida
cair memasuki rumah pompa ketika terlempar keluar dari bagian terluar impeller tersebut. Ketika
fluida cair memasuki rumah pompa, kecepatannya akan berkurang. Berkurangnya kecepatan
fluida cair akan menaikkan tekanan fluida cair.
Pada saat gaya centrifugal menggerakkan fluida cair menjauhi pusat impeller, daerah
bertekanan rendah akan terbentuk pada pusat impeller. Terbentuknya daerah bertekanan rendah
pada pusat impeller selanjutnya akan mampu mengalirkan fluida cair dari system masuk kedalam
impeller. Pada pompa centrifugal, fluida cair digerakkan oleh gaya centrifugal dari daerah
bertekanan rendah di pusat impeller menuju daerah bertekanan tinggi di discharge pompa.
Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada Gambar 2.1.4 dan diterangkan dibawah
ini:
- Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros
- Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings
Gambar 4. Komponen utama pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal di desain multi-stage digunakan agar tekanan tinggi masuk. Pompa
sentrifugal merupakan solusi efektif dalam masalah biaya. Pertama cairan dipaksa menuju
sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan. Lalu Baling-
baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar.
Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau
dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Prinsip kerja untuk pompa
sentrifugal multi stage sama dengan pompa sentrifugal konvesional. Pompa sentrifugal multi-
stage konstan, walapun beberapa impeler menaikan tekanan dari satu stage ke stage yang lainya.
Operasi pompa sentrifugal sama dengan operasi pompa sentrifugal konvesional disusun seri.
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Axial flow
Mixed fllow
Kapasitas Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan
waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :
Barel per day (BPD)
Galon per menit (GPM)
Cubic meter per hour (m3/hr)
Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan
sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.
Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada penampang
yang berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses).
1. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada
sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap. Head
tekanan dapat dinyatakan dengan rumus : (Pd-Ps) / γ
2. Head Kecepatan
Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan
head kecepatan zat cair pada saluran isap.
3. Head Statis Total
Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan
permukaan zat cair pada sisi isap.
Z = Zd – Zs
Dimana :
Z : Head statis total
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap
Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa
(Suction lift).
Tanda – : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa
(Suction head).
4. Kerugian head (head loss)
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan
disebut sebagai kerugian head (head loss). Head loss terdiri dari :
a. Mayor head loss (mayor losses)
b. Minor head loss (minor losses)
Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja. Ada
beberapa pengertian daya, yaitu :
1. Daya hidrolik (hydraulic horse power)
2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)
3. Daya Penggerak (Driver)
Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input atau
perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa. Harga effisiensi yang tertinggi sama
dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya.
Kegunaan :
Sebagai alat pembantu untuk distribusi air ke dalam boiler
Sebagai alat pembantu distribusi air di Laboratorium Teknik Kimia
Laju Waktu Waktu Laju % Kec. Fluida Total
RUN Efisiensi
(L/jam) (s) 𝑥̅ (s) Sebenarnya kesalahan In Out Head
1 35,45
100 2 37,99 35,99 101,01 0,99 0,0001 0,0397 202650,85 49,06
3 34,42
1 16,07
200 2 16,00 16,71 217 8,5 0,0002 0,0797 202650,87 52,52
3 15,27
1 11,16
300 2 10,58 10,68 344 12,79 0,0003 0,1190 202650,89 55,96
3 10,35
1 8,62
400 2 8,55 8,55 416,66 3,99 0,0004 0,1587 202650,9 59,6
3 8,49
1 6,96
500 2 6,71 6,66 555,55 9,99 0,0005 0,1984 202650,92 63,25
3 6,31
Wp : 0,55 kW D2 : 3 cm
H1 : 28,5 cm D1 : 57 cm
H2 : 53,5 cm V : 1000 mL : 1 L
V. Perhitungan
VI. Analisa Data
Percobaan kali ini kami melakukan pengamatan terhadap pompa sentrifugal, yang bertujuan
mengetahui bagian bagian dari pompa sentrifugal,prinsip kerja dari pompa sentrifugal,
menghitung laju masuk dan keluar fluida dari pompa kemudian menhitung daya dan efisiensi
pompa. fluida yang digunakan adalah air.
Pada percobaan ini, laju alir fluida diatur dengan interval 100 L/jam dan percobaan fluida
ditampung sebanyak 1000 ml didalam waktu yang terukur. Hasil perhitungan diperoleh laju
sebenarnya yang tidak terlalu jauh dengan laju fluida pada saat praktek. Perbedaannya itu
disebabkan oleh berkurangnya kinerja alat. Kemudian dilakukan pengukuran tinggi dan diameter
baik untuk silinder maupun pipa. H1 merupakan tinggi fluida didalam silinder, H2 merupakan
tinggi dasar fluida didalam bak ke pipa keluaran pipa. Sedangkan D1 adalah diameter bak
penampung sedangkan D2 adalah diameter diameter pipa.
Berdasarkan percobaan diperoleh head total sebesar 202650,85 J/Kg untuk 100 L/jam,
202650,87 J/Kg untuk 200 L/jam, 202650,89 J/Kg untuk 300 L/jam, 202650,9 J/Kg untuk 400
L/jam, 202650,92 J/Kg untuk 500L/jam. Sedangkan efisiensi tertinggi 63,25% yaitu pada debit
500 L/jam.
VII. Kesimpulan
1. Pompa sentrifugal merupakan jenis pompa yang bekerja untuk meningkatkan kecepatan fluida
berdasarkan gerakan dari impeller yang memberikan tekanan pada fluida yang masuk.
2. Bagian dari pompa sentrifugal meliputi ruang masuk fluida, impeller, sudu-sudu impeller,
volut dan ruang keluar fluida.
3. Semakin besar laju alir fluida, semakin besar daya (head pompa) yang diberikan dan
efisiensinya semakin baik
Pompa Sentrifugal
LAPORAN TETAP UTILITAS
POMPA SENTRIFUGAL
DISUSUN OLEH:
KELAS : 6 KIB