Anda di halaman 1dari 2

Kasus

Metode Produksi A :
Volume produksi yang diharapkan E(Q) = Rp 40.000 unit
Simpangan baku produksi = 10.000 unit
Harga jual per unit (p) = Rp 100,-
Biaya variable per unit (v) = Rp 80,-
Biaya Tetap Total (TFC) = Rp 400.000,-

Metode Produksi B :
Volume produksi yang diharapkan E(Q) = Rp 40.000 unit
Simpangan baku produksi = 10.000 unit
Harga jual per unit (p) = Rp 100,-
Biaya variable per unit (v) = Rp 60,-
Biaya Tetap Total (TFC) = Rp 700.000,-

Metode Produksi C :
Volume produksi yang diharapkan E(Q) = Rp 40.000 unit
Simpangan baku produksi = 10.000 unit
Harga jual per unit (p) = Rp 100,-
Biaya variable per unit (v) = Rp 40,-
Biaya Tetap Total (TFC) = Rp 1.800.000,-

Tugas :
1). Hitunglah harapan keuntungan E(EBIT) masing-masing metode tersebut di atas !
2). Hitunglah simpangan baku keuntungan dari setiap metode !
3). Buatlah grafik hubungan antara harapan keuntungan dengan simpangan baku
keuntungan ketiga metode tersebut dalam bentuk diagram !
4) . Hitunglah risiko bisnis masing-masing metode !
5). Hitunglah risiko keuangannya bila diketahui beban bunga F = Rp 50.000,-
Jawaban
1. Metode A
a. Harapan keuntungan metode produksi A  E(EBIT)A
= (p-v) {E(Q) – TFC
= (100-80)(Rp 40.000,- )- (400.000,-) = 800.000 – 400.000
= Rp 400.000,-
b. Simpangan baku metode A
= (p-v) s X A
= (100 -80) (10.000) = 20 x 10.000
= Rp 200.000,-
c. Risiko bisnis dengan melihat koefisien korelasi dari pada EBIT( CVxA)
CVxA = s X A / E(X)A = 200.000 /400.000 = 0,50
d. Risiko keuangan dengan memperhatikan beban bunga
CvxA = s X A / (E(X)A –F)
= 200.000 / (400.000 – 50.000) = 200.000/ 350.000 = 0,57

Anda mungkin juga menyukai