Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3 Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa
sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis ( kecepatan ) cairan menjadi energi
potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.
Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simpel, tapi sangat
diperlukan. Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas
gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan
dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul
akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung ( melingkar ).
kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa ( volute atau diffuser ) menjadi
tekanan atau head. Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah bekerja pada impeller untuk
mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat.
Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan efisiensi
yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini
memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :
g) Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya), sehingga
pemeliharaannya mudah.
b) Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang
bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat
lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari
masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
Rumah Sentrifugal
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H.Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya.
J. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan
poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian
gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
Perkakas Pompa
Perkakas sebagai kelengkapan pompa diantaranya : Ring Hammer, Kunci Pipa, Kunci Set,
Pahat, Screw Driver.
Motor Listrik
Pompa sentrifugal memiliki motor listrik yang didalamnya terdapat impeller yang digunakan
untuk menarik benda cair dengan vakum. Motor listrik merupakan rangkaian alat yang
digunakan untuk menghasilkan energi listrik menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik pada pompa sentrifugal ini secara umum :
o Arus listrik dalam medan magnet akan memicu terbentuknya gaya (F).
o Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada
arah yang berlawanan.
o Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.
o Motor memiliki beberapa loop pada dinamo untuk menghasilkan putaran dengan arah
yang lebih seragam dan medan magnet dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Motor listrik yang di gunakan pada pompa-pompa di lingkup pengeboran ataupun fasilitas
produksi di haruskan memiliki spesifikasi : Explosion Proof, Water Proof, Dust Proof.
Prinsip Pemompaan
Pompa sentrifugal beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk ( suction ) dengan bagian keluar ( discharge ). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
yang ada sepanjang pengaliran.
Kapasitas Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan
waktu .Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :
1. Kapasitas :
Kapasitas rendah : < 20 m3 / jam
Kapasitas menengah : 20 -:- 60 m3 / jam
Kapasitas tinggi : > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
Tekanan Rendah : < 5 Kg / cm2
Tekanan menengah : 5 -:- 50 Kg / cm2
Tekanan tinggi : > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing.
Multi Impeller ( Multi stage ) : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Axial flow
Mixed flow
BAB IV
Kavitasi
Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya berada pada daerah yang
mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh cairan. Pada daerah tersebut
gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan shock pada dinding di dekatnya.
Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang terbentuk akibat pecahnya gelembung
uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya
kerusakan mekanis pada pompa.
Gambar kerusakan
sudu impeller akibat kavitasi
Penggunaan peralatan yang tepat sesuai fungsinya akan berakibat pada lebih
lamanya umur pakai peralatan. Hal tersebut juga sangat erat kaitannya dengan
bagaimana perawatan dan pemeliharaannya. Oleh karenanya sangat disayangkan apabila
mengoperasikan alat sesuai prosedur namun tidak merawat dan memeliharanya.
Pada dasarnya tujuan utama dari proses pemeliharaan terhadap pompa adalah
melakukan serangkaian perawatan secara periodik dan terjadwal dengan maksud agar
pompa lumpur yang dioperasikan memiliki umur pakai lebih lama (awet). Sedangkan
tujuan lain dari pemeliharaan itu sendiri antara lain:
- Menjaga performa pompa agar tetap dalam kondisi prima sesuai dengan apa
yang diharapkan.
- Mencegah kerusakan sedini mungkin dengan cara mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
- Menekan besarnya biaya perbaikan apabila pada suatu ketika pompa mengalami
kerusakan.
Secara prinsip, pemeliharaan suatu alat membutuhkan strategi agar apa yang
dilakukan memperoleh hasil yang optimal. Oleh karena itu harus ada panduan yang
jelas sehingga apa yang menjadi tujuan dapat terlaksana. Sebagai informasi, strategi
pemeliharaan yang diterapkan antara lain:
1. Preventive Maintenance
1. Kunci 3 / 4
2. Kunci socket 3 /4
3. Kunci 9 / 16
4.3 Proses Alur Perawatan Pompa Sentrifugal
1. Proses pertama untuk melakukan maintenance adalah dengan melepas Cover Impeller
Gambar Impeller
Setelah Cover Impeller sudah dibuka cek kondisi impeller, jika tedapat kotoran bersihkan
kotoran tersebut untuk mencegah terjadinya korosi pada impeller .
3. Pemeriksaaan Keadaan bearing melalui Shaft
Pengecekan Bearing
Pengecekan Impeller
1. Setelah pembongkaran, semua part dibersihkan dari kotoran kemudian lubrikasi
menggunakan Oli SAE 90.
Setelah melalui semua proses, pompa dihubungkan dengan prime mover. Setelah
dihubungkan dengan prime mover dilakukan load test (pompa dihidupkan dan dilakukan
pemompaaan dengan fluida air untuk melihat hasil dari perbaikan pompa). Pompa dapat
dikatakan normal bila pompa tersebut dapat memompakan sesuai dengan spesifikasi
pompa tersebut.
4. 4 Proses Pemasangan
Setelah semua part dibersihkan, maka part-part tersebut dipasangkan
kembali,urutan proses pemasangan merupakan kebalikan dari urutan proses pembongkaran.