oleh :
Angga Septiyanto
NIM. 5201405007
NIM. 5201405010
Bambang Apriandi
NIM. 5201405011
Ahmad Roziqin
NIM. 5201405032
NIM. 5201405043
Keterangan :
1. Ball set, steel, #6x23
j. Jika sulit untuk mengencangkan baut socket, pasang pegas garpu dan baut atas garpu.
7. Penyetelan poros kemudi
a. Pasang mur penyetel bantalan dan kencangkan dengan socket poros kemudi.
b. Putar poros kemudi dari ujung ke ujung sebanyak 5 kali untuk mendudukan bantalan,
ulangi urutan pengencangan dan pemutaran poros kemudi 2 kali lagi.
c. Setelah setiap urutan pengencangan dan pemutaran seharusnya hanya dibutuhkan
pemutaran socket sedikit saja untuk mencapai torsi yang ditentukan.
d. Pasang jembatan atas (top bridge)
e. Pasang pegangan lampu depan dan lampu sein kanan/kiri.
f. Pasang garpu depan.
g. Kencangkan mur poros kemudi.
h. Pasang instrument, batok lampu dan lampu depan.
i. Pasang stang kemudi.
j. Pasang spacbor depan.
k. Pasang roda depan.
l. Setelah pemasangan, periksa dan setel hal-hal tersebut.
m. Periksa bantalan kepala kemudi.
n. Periksa suspensi depan.
o. Setel jarak main bebas pegangan gas tangan.
p. Setel jarak main bebas handel kopling.
q. Setel jarak main bebas handel rem depan.
r. Periksa semua peralatan listrik.
B. SUSPENSI
1. Suspensi depan
Keterangan :
1. Fork assy., r. Fr.
4. Spring, rebound
6. Dust seal
7. Ring, piston
8. Seat b, spring
17. O-ring
9. Ring, stopper
a. Melepas suspensi depan
1) Setiap membongkar garpu depan, longgarkan baut atas garpu sebelum mengeluarkan
garpu depan.
2) Lepaskan roda depan
3) Lepaskan kaliper rem depan
4) Lepaskan spatbor depan dengan mengeluarkan ke empat baut pemasangan.
5) Longgarkan baut penjepit atas dan bawah dan tarik garpu depan keluar.
b. Membongkar suspensi depan
1) Letakkan pipa garpu pada sebuah catok, lepaskan baut garpu.
2) Berhati-hatilah sewaktu melonggarkan baut karena pegas akan meloncat keluar.
3) Lepaskan baut atas garpu.
4) Keluarkan pegas garpu.
5) Keluarkan oli shock absorber dengan memompa garpu depan keluar masuk beberapa
kali.
6) Tahan selongsong bawah garpu pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap
bengkel.
7) Lepaskan baut socket dan cincin dengan kunci segi enam.
8) Jika sulit untuk mengeluarkan baut socket, untuk sementara pasang pegas garpu dan
baut atas garpu.
9) Lepaskan pipa garpu dari selongsong bawah.
10) Lepaskan alat pengunci minyak dari selongsong bawah.
11) Lepaskan piston garpu dan pegas reaksi dari pipa garpu.
12) Keluarkan sil debu.
13) Keluarkan cincin stopper dari selongsong bawah dengan menggunakan obeng.
14) Keluarkan klip pengunci dari selongsong bawah.
15) Keluarkan sil oli dengan sebuah obeng.
c. Pemeriksaan suspensi depan
1) Ukur panjang bebas garpu depan.
2) Letakkan pipa garpu pada blok V dan baca kebengkokan dengan dial gauge.
3) Periksa masing masing suku cadang terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan
dengan suku cadang baru jika diperlukan.
4) Bersihkan semua suku cadang sebelum merakit kembali.
5) Lepaskan sil debu bersama cincin pegas dengan alat tang snapring.
6) Keluarkan sil minyak.
7) Hati hati jangan merusak permukaan luar dan dalam daripada tabung garpu sewaktu
mengeluarkan cincin pegas dan sil minyak.
8) Lapisi sil oli dengan minyak garpu depan dan pasang dengan bantuan pemutar sil
garpu sampai alur pada selongsong bawah tampak.
9) Pasang cincin penghenti pada selongsong bawah.
10) Pada klip pengunci pada selongsong bawah
11) Pasang sil debu
12) Tuang minyak shock absorber dalam jumlah yang ditentukan kedalam pipa garpu.
13) Pasang pegas garpu dan baut atas garpu
14) Kumparan pegas yang rapat pada bagian atas garpu
15) Periksa pipa garpu, piston dan slider terhadap tanda-tanda kerusakan, goresan atau
keausan yang berlebihan, gantil;ah suku cadang yang telah rusak.
16) Letakkan pipa V dan ukur kebengkokan. Kebengkokan sebenarnya adalah dari
pembacaan total indicator.
17) Ukur diameter luar pipa garpu.
d. Pemasangan suspensi depan
1) Pasang kaki garpu sambil memutarnya dengan tangan pada penjepit garpu
2) Tepatkan bagian atas pipa dengan permukaan atas dari pada penjepit atas garpu dan
kencangkan baut penjepit bawah.
3) Kencangkan tutup garpu.
4) Kencangkan baut penjept atas.
5) Pasang spatbor depan dan kencangkan baut baut pemasangannya.
6) Pasang roda depan
n:
1) Tube, tire (70/90-17)
2) Flap, tire
2. Roda belakang
a. Konstruksi roda belakang
Keterangan :
1. Damper set, wheel
2. Adjuster, r. Chain
4) Lepaskan klip panyambung rantai roda dan mata rantai penyambung (master link),
lepaskan rantai roda.
5) Lepaskan baut dan rumah rantai roda atas dan lepaskan baut dan rumah rantai roda
bawah.
6) Lepaskan mur dan penyetel rem belakang.
7) Lepaskan pena pengaman dan lengan reaksi rem belakang kemudian lepaskan pin
pengaman lalu longgarkan mur poros.
8) Longgarkan mur penyetel rantai roda atau longgarkan mur pengunci dan baut
penyetel.
9) Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sprocket.
10) Keluarkan poros roda dan roda.
11) Keluarkan collar samping dan sil debu.
12) Keluarkan klip pengunci dan sprocket rantai roda.
c. Memeriksa roda belakang
1) Letakkan poros belakang pada blok V dan ukur kebongkaran dengan meter pengukur
(dial gauge).
2) Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetel pelek.
3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meter pengukur.
4) Periksa gigi-gigi sprocket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan, ganti bila
diperlukan.
5) Putar cincin dalam daripada setiap bantalan dengan jari-jari, Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksalah bawah cincin luar bantalan pasang
dengan erat pada hub roda.
6) Ukur keolengan pelek belakang dengan alat pengukur dial indicator gauge.
7) Ukur diameter dalam tromol rem.
8) Periksa kondisi dari gigi-gigi cakram rantai yang digerakkan.
9) Periksa kondisi karet peredam.
d. Memasang rakitan roda belakang.
1) Isi semua rongga bantalan gemuk.
2) Masukkan bantalan kanan dan kiri pada hub roda.
3) Masukan bantalan cakram rantai. Pasang bantalan dengan ujung tertutup menghadap
keluar.
4) Pasang sil debu. Pasang karet peredam pada roda belakang.
5) Pasang rantai pada baut pemasangannya dan kencangkan mur-mur pemasanganya.
6) Pasang cakram rantai pada roda belakang.
D. REM
1. Fungsi rem
Fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan roda
sekaligus. Rem merupakan bagian yang terpenting pada kendaraan pada saat kita berada
dijalanan yang padat, karena apabila kita lalai merawat rem, hal ini dapat mengancam jiwa
sipengemudi dan pemakai jalan yang lain.
Jenis yang umum dikenal :
a. Rem tromol
b. Rem cakram mekanis
c. Rem cakram hidrolis
2. Rem mekanik tromol
a. Melepas rem roda depan
1) Kendorkan mur speedometer dan lepaskan kabel speedometer.
2) Kendurkan mur kabel dan lepaskan kabel rem
3) Lepaskan pena pengaman dan mur poros roda
4) Lepaskan poros dan roda depan dari garpu depan.
5) Keluarkan kanvas rem dari tromol rem
6) Renggangkan sepatu rem dan lepaskan
7) Lepaskan lengan rem depan pegas lengan rem
8) Lepaskan penunjuk keausan dan sil gemuk dan cabut bubungan rem
9) Bersihkan komponen-komponen tromol rem dan kanvas rem roda depan dengan air
sabun.
10) Keringkan komponen-komponen dengan lap pembersih.
11) Beri gemuk secukupnya pada bubungan rem lalu masukkan ke dalam panel rem
12) Beri gemuk pada pin pemasangan rem
13) Bersihkan sepatu rem dengan kertas gosok
14) Ukur ketebalan sepatu rem. Batas servis 2-0mm
15) Ukur diameter dalam tromol rem roda depan. Periksa permukaan tromol rem dari
goresan yang dalam.
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
arm
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
5) Pasang lengan rem pada bubungan rem dengan menepatkan tanda-tanda titik.
Kencangkan baut lengan rem.
6) Pasang sepatu rem pada panel rem.
7) Pasang roda gigi penggerak speedometer beserta sil minyak. Olesi roda gigi
penggerak speedometer dengan gemuk.
8) Gunakan pin pengaman baru.
9) Lakukan penyetelan pada panel rem belakang dengan cara memutar mur penyetelan
sesuai gerak bebas dari pedal rem. Jarak main bebas 20-30 mm.
10) Pada penyetelan rem depan, maupun rem belakang, pastikan agar posisi penyetel pada
rem depan tidak terlalu keluar secara berlebihan, demikian juga mur penyetel pada
rem tidak terlalu jauh masuk ke dalam.
11) Setelah selesai penyetelan jangan lupa periksa juga:
a). Kencangkan mur kunci penyetel pada rem depan maupun belakang.
b). Kekencangan brake rod pin,
c). Kekencangan mur brake arm, dan
d). Kekencangan baut-baut pengikat caliper pad rem disk.
3. Rem cakram hidrolis
Rem adalah alat keamanan pribadi dan harus dijaga dalam keadaan stelan yang baik.
Periksa rem sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1) Periksa sistem rem dari kebocoran minyak.
2) Periksa keretakan dan kebocoran pada selang rem.
3) Periksa fungsi tuas rem dan pedal rem.
4) Periksa keausan atau kerusakan pada pad set dan piringan rem.
5) Periksa keausan pada pad set, jika terdapat pad set terpakai melebihi batas pemakaian,
ganti dengan pad set yang baru.
6) Periksa ketinggian permukaan minyak rem pada master rem pada saat sepeda motor
pada posisi tegak, apabila minyak rem berada di bawah garis lower, isi minyak rem
yang dianjurkan.
7) Minyak rem sangat berbahaya, jika tertelan cepat muntahkan, dan jika mengenai kulit
segera cuci dengan air.
8) Jangan menggunakan minyak rem sisa pengisisan yang lalu.
9) Hindari mencampu dua jenis atau lebih minyak rem dari merek berbeda.
10) Hindari percikan/tumpahan minyak rem pada permukaaan cat atau plastik karena akan
merusak permukaan tersebut.
11) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah
kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem yang kotor dan bersihkan cakram
rem kotor dengan pembersih gemuk rem berkualitas tinggi.
12) Serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi penyebab pernapasan dan kanker,
jangan sekali-kali menggunakan selang udara atau kuas kering untuk membersihkan
peralatan rem.
13) Minyak rem yang tertumpah akan merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari
plastik atau karet. Tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yan bersih ketika
sistem diservis, jauhkan dari jangkaun anak-anak.
14) Buanglah udara palsu dari sistem hidrolis jika telah dibongkar atau rem terasa lunak.
15) Selalu periksa cara kerja sebelum mengendarai sepeda motor.
a. Penggantian minyak rem/pembuangan udara palsu :
1) Perhatikan bahwa posisi silinder utama adalah sejajar dengan tanah.
2) Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada bagian yang di cat, terbuat dari plastik
atau karet, tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika mesin
dibersihkan.
3) Sambungan selang pembuangan ke katup pengeluaran.
4) Longgarkan katup pengeluaran kaliper dan pompalah rem, hentikan pemompaan rem
ketika minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup pengeluaran.
5) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah
kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem kotor dengan pembersih gemuk rem
berkualitas tinggi.
6) Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu
sama lainnya.
7) Isi silinder utama dengan minyak rem sampai ke tanda batas permukaan teratas.
8) Periksa tinggi permukaan minyka rem sesering mungkin sementara membuang udara
palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masuk ke dalam system.
9) Ketika menggunakan alat pembuangan udara palsu, ikutilah instruksi pemakain
pembuat alat tersebut.
10) Pompalah alat brake bleeder (alat penumpah minyak rem) dan longgarkan katup
pembuangan, tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam
silinder utama turun, untuk mencegah masuknya udara ke dalam sistem, ulangilah
prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam
selang plastic.
11) Jika udara memasuki alat brake breeder dari ulir katup pembuangan, buatlah ulir
dengan pita teflon.
Jika alat brake bleeder tidak tersedia, lakukan pembuangan udara palsu dengan cara
berikut:
1)
Naikkan tekanan sistem dengan rem sampai tidak ada lagi gelembunggelembung udara di dalam minyak rem yang mengalir keluar dari lubang kecil di
dalam kotak minyak rem dan terasa ada tahanan pada rem, jangan lepaskan rem
sampai katup pembuangan.
2)
3)
4)
Isislah kotak minyak rem dengan minyak rem sampai batas permukaan
tertinggi.
5)
6)
7)
8)
Longgarkan pin kanvas rem dan tarik keluar pin kanvas rem dari kaliper.
9)
10)
Masukkan kanvas rem luar baru dan tekan piston kaliper ke dalam untuk
memperoleh ruangan untuk pemasangan kanvas rem dalam baru.
11)
12)
Pasang pin kanvas rem sementara menekan kanvas rem terhadap kaliper
untuk menekan pegas kanvas rem.
13)
14)
Pasang dan kencangkan penutup pin kanvas rem dan kencangkan sesuai
torsi pengencangan yang ditentukan.
15)
Ukur ketebalan cakram rem dan ukur terhadap keolengan atau perubahan
bentuk, ukur tebal cakram rem.
2) Jika melepaskan baut selang rem, tutplah ujung selang untuk mencegah terjadinya
pengotoran, ikat selang agar minyak rem tidak tertumpah keluar.
3) Keluarkan minyak rem dari sistem rem depan.
4) Lepaskan konektor saklar rem depan.
5) Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama, silinder pemegang dan
silinder utama.
6) Lepaskan selang rem.
c. Membongkar silinder utama
1)
2)
3)
4)
Lepaskan tutup karet piston, klip pengunci (snap ring) dan cincin dari
badan silinder utama.
5)
6)
Bersihkan bagian dalam silinder utama dan reservoir dengan minyak rem.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Pasang dan kencangkan mur engsel handel rem dengan torsi pengencangan
yang di tentukan.
12)
13)
14)
Letakkan silinder utama pada stang kemudi dan pasang pemegang dan
kedua baut pemasangan dengan tanda UP pada pemegang pada posisi tegak.
15)
Tepatkan ujung pemegang dengan tanda titik pada stang kemudi, kemudian
kencangkan baut atas dulu kemudian baut bawah.
16)
Pasang ujung lubang mata dari selang rem dengan cincin sil baru dan
kencangkan baut oli ke torsi pengencangan yang ditentukan.
17)
Isi silinder utama dengan minyak rem sampai permukaan yang ditentukan
dan buanglah baut oli ke torsi pengencangan yang di tentukan.
Jangan tumpahkan minyak rem pada suku cadang yang dicat terbuat dari
plastik atau karet, tutplah bagian-bagian ini dengan sebuah lap bengkel bersih ketika
sistem rem diservis.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Letakkan sehelai kain menutupi piston untuk mencegah agar tidak terbang
keluar.
10)
Jika perlu secara ringan semprotkan udara dari kompresor ke dalam lubang
pemasukan minyak rem pada kaliper untuk membantu mengeluarkan piston.
11)
12)
13)
Jangan letakkan piston udara (air gun) terlalu dekat dengan lubang, karena
piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan
kecelakaan.
14)
Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar.
15)
16)
2)
3)
Jika braket kaliper dilepaskan, lumasi pin kaliper dan tutup dengan gemuk
silinder.
2)
Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang di
dalam alur-alur sil dari kaliper.
3)
Lumais silinder kaliper dan piston dengan minyak rem bersih dan pasang
piston ke dalam silinder kaliper dengan ujung tertutup piston menghadap ke sisi
kanvas rem.
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Lumasi bagian dalam tutup pelindung engsel dengan gemuk silicon dan
pasang tutup dengan memperhatikan bahwa telah duduk dengan sempurna pada aluralur kaliper dan braket.
10)
11)
12)
13)
14)
Pasang susunan kaliper dan braket pada kaki garpu dan kencangkan bautbaut pemasangan sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
15)
Pasang ujung berlubang mata daripada selang rem bersama dua cincin sil
baru, kemudian kencangkan baut oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.
16)
Isi silinder utama dengan minyak remdari sebuah kaleng baru dan
buanglah udara palsu yang ada di sistem pengereman.
17)
18)
Periksa/cek tinggi permukaan cairan rem apa masih dalam batas yang
ditentukan.
19)
Periksa fungsi rem depan dan gerak bebas tuas rem depan (setel bika
perlu).
2)
Putar penyetel sehingga tuas rem bergerak pada ujung tuas 5-8mm sebelum
penyetel bersentuhan dengan piston silinder master.
3)
4)
Pada rem hidrolis apabila handel rem ditekan dan terasa tanpa ada tekanan
balik, ini berarti terdapat udara di dalam system hidrolis.
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Melepas kaliper.
a. Kendorkan/lepas baut pengikat bodi kaliper.
b. Lepas kaliper dari piringan.
12)
13)
14)
Tanda batas keausan dapat terlihat secara jelas yang terletak pada bagian
ujung dari kanvas rem, biasanya berupa garis berwarna merah.
15)
16)
17)
18)
E. RANGKA
1
11
6
4
2
3
8
1
0
5
9
Keterangan :
1. Breket double seat
2. Stay Breket double seat
3. Stay bawah tabung (depan)
4. Upper rail
5. Stay bawah tabung (belakang)
6. Stay double seat depan
7. Stay double seat belakang
Keterangan :
1. Rubber, ignition coil protector
2. Key set
3. Shutter set, key
4. Key, blank
5. Body comp, frame
6. Stay fr, top cover (disk)
7. Stay fr, top cover (drum)
8. Bolt, socket 6x10
9. Screw, u-lock flat 6x12
10. Nut, flange 10mm
11. Bolt, flange 8x35