Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

CHASIS DAN RANGKA SEPEDA MOTOR


Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Perakitan Otomotif I

oleh :
Angga Septiyanto

NIM. 5201405007

Jatmiko Edi Purnomo

NIM. 5201405010

Bambang Apriandi

NIM. 5201405011

Ahmad Roziqin

NIM. 5201405032

Isky Fadli Fuadi

NIM. 5201405043

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2008

CHASIS DAN RANGKA


A. KEMUDI
1. Fungsi kemudi
Fungsi kemudi adalah untuk membelokan roda atau mengatur jalannya kendaraan
sepeda motor. Kemudi pada sepeda motor dibentuk berupa stang (kemudi) dengan kedudukan
melintang kiri kanan terhadap rangka motor. pada stang (kemudi) inilah terdapat handel
kopling, handel rem depan, lampu-lampu, penunjuk kecepatan (speedometer), bel/klakson,
dan sebagainya.
Mekanisme sistem kemudi terdiri atas :
a. Stang kemudi
b. Batang kemudi
c. Garpu/fork
Pada bahasan kemudi ini, ada dua istilah yakni :
a. Caster adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat, dengan menarik
garis sejajar poros kemudi, maka akan di dapat suatu sudut yang dihitung dari garis yang
mendatar atau horizontal.
b. Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan
mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.
Caster dan trail harus dipertimbangkan secara tepat karena berhubungan erat sekali
terhadap pengaruh kestabilan system kemudi dari sepeda motor. Dengan sudut caster yang
kecil berarti memperpanjang jarak trail, dalam hal ini pengendalian sepeda motor terasa baik
untuk jalan yang lurus dengan kecepatan tinggi tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian
terasa berat dan kurang enak untuk tikung-menikung.
2. Melepas kemudi
Lepaskan stang kemudi, roda depan, batok lampu, instrument dengan dengan cara
sebagai berikut :
a. Lepaskan garpu depan dan pegangan lampu depan
b. Lepaskan jembatan atas garpu (fork top bridge)
c. Lepaskan mur ulir atas (top thread nut)
d. Periksa peluru bantalan, konis, dan cincin peluru bantalan terhadap keausan atau
kerusakan dan gantilah bila diperlukan, jaga agar peluru bantalan tidak terjatuh.

Keterangan :
1. Ball set, steel, #6x23

8. Race, steering bottom cone

2. Ball set, steel, #6x29

9. Dust seal, steering head

3. Guide, fr. Brake cable

10. Washer, steering stem nut

4. Race, steering top ball

11. Stem sub assy., steering

5. Race, steering bottom ball

12. Thread comp., steering head top

6. Nut, steering stem lock

13. Bolt, flange, 10x45

7. Race, steering top cone


3. Melepaskan stang kemudi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melepas stang kemudi :
a. Lepaskan pengikat kabel listrik kanan dan kiri
b. Lepaskan rumah pegangan gas tangan dan lepaskan kabel gas
c. Lepaskan pegangan gas tangan
d. Lepaskan saklar lampu/dimmer/lampu sein (lampu tanda belok) dan klakson.
e. Lepaskan saklar rem dan kopling.
f. Lepaskan pegangan handel rem.
g. Lepaskan semua konektor dan kabel-kabel listrik di dalam batok lampu kepala.
h. Lepaskan pemegang atas stang kemudi dan poros kemudi.
4. Bantalan poros kemudi
a. naikan roda depan sampai terlepas dari tanah.
b. Periksa bahwa stang kemudi dapat berputar dengan bebas.
c. Jika stang kemudi pergerakannya tidak rata, teratah, atau ada pergerakan vertical, setel
bantalan kemudi dengan poros kemudi dengan memutar mur dengan pengencengan kepala
kemudi.

d. Periksa bahwa kabel-kabel pengontrolan tidak mengganggu perputaran stang kemudi.


5. Pemasangan kemudi
a. Geserkan/letakan pegangan handel rem pada stang kemudi
b. Tepatkan celah pada pengencangan dengan tanda titik pada stang kemudi.
c. Kencangkan baut dengan keras.
d. Letakkan stang kemudi pada pemegang bawah
e. Tepatkan tanda titik pada stang kemudi denga bagian atas pemegang bawah stang kemudi.
f. Pasang pemegang atas pada stang kemudi dengan tanda titik di sebelah depan.
g. Kencangkan baut yang di depan dahulu, baru kemudian baut yang di belakang.
h. Lapisi permukaan gesek dari pegangan gas tangan dengan gemuk dan pasang pada bagian
kanan stang kemudi.
i. Kaitkan ujung kabel.
j. Masukkan pena pada rumah pegangan gas ke dalam lubang pada stang kemudi.
k. Kencangkan sekrup dengan keras.
l. Pasang saklar lampu/handel kopling dengan memasukkan pena pada pegangan ke dalam
lubang pada stang kemudi.
m. Kencangkan baut-baut dengan keras.
n. Pasang pagangan tangan kiri jika telah dilepaskan.
o. Lapisi bagian dalam pegangan tangan dengan lem, demikian juga permukaan bersih stang
kemudi dan pipa putaran gas tangan.
p. Tunggu 3 5 menit sebelum memasang pegangan tangan.
q. Putar pegangan tangan agar lem terbagi secara merata.
r. Biarkan lem mongering selama 1 jam sebelum memakai pegangan tangan.
6. Perakitan garpu depan
a. Sebelum perakitan, cuci semua bagian-bagian dengan solar, dan biarkan sampai kering.
b. Pasang baut pembuangan.
c. Pasang oil lock piece, pipa garpu, pegas pantul dan piston garpu.
d. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan kencangkan.
e. Pasang pegas reaksi dan piston ke dalam pipa garpu.
f. Pasang alat pengunci minyak pada ujung piston.
g. Masukkan pipa garpu pada selongsong bawah garpu,
h. Pasang selongsong bawah pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap bengkel.
i. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan pasang pada piston.

j. Jika sulit untuk mengencangkan baut socket, pasang pegas garpu dan baut atas garpu.
7. Penyetelan poros kemudi
a. Pasang mur penyetel bantalan dan kencangkan dengan socket poros kemudi.
b. Putar poros kemudi dari ujung ke ujung sebanyak 5 kali untuk mendudukan bantalan,
ulangi urutan pengencangan dan pemutaran poros kemudi 2 kali lagi.
c. Setelah setiap urutan pengencangan dan pemutaran seharusnya hanya dibutuhkan
pemutaran socket sedikit saja untuk mencapai torsi yang ditentukan.
d. Pasang jembatan atas (top bridge)
e. Pasang pegangan lampu depan dan lampu sein kanan/kiri.
f. Pasang garpu depan.
g. Kencangkan mur poros kemudi.
h. Pasang instrument, batok lampu dan lampu depan.
i. Pasang stang kemudi.
j. Pasang spacbor depan.
k. Pasang roda depan.
l. Setelah pemasangan, periksa dan setel hal-hal tersebut.
m. Periksa bantalan kepala kemudi.
n. Periksa suspensi depan.
o. Setel jarak main bebas pegangan gas tangan.
p. Setel jarak main bebas handel kopling.
q. Setel jarak main bebas handel rem depan.
r. Periksa semua peralatan listrik.
B. SUSPENSI
1. Suspensi depan

Keterangan :
1. Fork assy., r. Fr.

10. Ring, oil seal stopper

2. Spring, fr. Fork

11. Pipe, seat

3. Pipe comp., fr. Fork

12. Seal set, fr. Fork

4. Spring, rebound

13. Fork assy., l. Fr.

5. Case, r. Fr. Bottom

14. Case, l. Fr. Bottom

6. Dust seal

15. Bolt, socket, 8mm

7. Ring, piston

16. Washer, special, 8mm

8. Seat b, spring

17. O-ring

9. Ring, stopper
a. Melepas suspensi depan
1) Setiap membongkar garpu depan, longgarkan baut atas garpu sebelum mengeluarkan
garpu depan.
2) Lepaskan roda depan
3) Lepaskan kaliper rem depan
4) Lepaskan spatbor depan dengan mengeluarkan ke empat baut pemasangan.
5) Longgarkan baut penjepit atas dan bawah dan tarik garpu depan keluar.
b. Membongkar suspensi depan
1) Letakkan pipa garpu pada sebuah catok, lepaskan baut garpu.
2) Berhati-hatilah sewaktu melonggarkan baut karena pegas akan meloncat keluar.
3) Lepaskan baut atas garpu.
4) Keluarkan pegas garpu.
5) Keluarkan oli shock absorber dengan memompa garpu depan keluar masuk beberapa
kali.
6) Tahan selongsong bawah garpu pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap
bengkel.
7) Lepaskan baut socket dan cincin dengan kunci segi enam.
8) Jika sulit untuk mengeluarkan baut socket, untuk sementara pasang pegas garpu dan
baut atas garpu.
9) Lepaskan pipa garpu dari selongsong bawah.
10) Lepaskan alat pengunci minyak dari selongsong bawah.
11) Lepaskan piston garpu dan pegas reaksi dari pipa garpu.
12) Keluarkan sil debu.

13) Keluarkan cincin stopper dari selongsong bawah dengan menggunakan obeng.
14) Keluarkan klip pengunci dari selongsong bawah.
15) Keluarkan sil oli dengan sebuah obeng.
c. Pemeriksaan suspensi depan
1) Ukur panjang bebas garpu depan.
2) Letakkan pipa garpu pada blok V dan baca kebengkokan dengan dial gauge.
3) Periksa masing masing suku cadang terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan
dengan suku cadang baru jika diperlukan.
4) Bersihkan semua suku cadang sebelum merakit kembali.
5) Lepaskan sil debu bersama cincin pegas dengan alat tang snapring.
6) Keluarkan sil minyak.
7) Hati hati jangan merusak permukaan luar dan dalam daripada tabung garpu sewaktu
mengeluarkan cincin pegas dan sil minyak.
8) Lapisi sil oli dengan minyak garpu depan dan pasang dengan bantuan pemutar sil
garpu sampai alur pada selongsong bawah tampak.
9) Pasang cincin penghenti pada selongsong bawah.
10) Pada klip pengunci pada selongsong bawah
11) Pasang sil debu
12) Tuang minyak shock absorber dalam jumlah yang ditentukan kedalam pipa garpu.
13) Pasang pegas garpu dan baut atas garpu
14) Kumparan pegas yang rapat pada bagian atas garpu
15) Periksa pipa garpu, piston dan slider terhadap tanda-tanda kerusakan, goresan atau
keausan yang berlebihan, gantil;ah suku cadang yang telah rusak.
16) Letakkan pipa V dan ukur kebengkokan. Kebengkokan sebenarnya adalah dari
pembacaan total indicator.
17) Ukur diameter luar pipa garpu.
d. Pemasangan suspensi depan
1) Pasang kaki garpu sambil memutarnya dengan tangan pada penjepit garpu
2) Tepatkan bagian atas pipa dengan permukaan atas dari pada penjepit atas garpu dan
kencangkan baut penjepit bawah.
3) Kencangkan tutup garpu.
4) Kencangkan baut penjept atas.
5) Pasang spatbor depan dan kencangkan baut baut pemasangannya.
6) Pasang roda depan

7) Pasang kaliper rem dan kencangkan baut-baut pemasangan kaliper.


8) Pasang cincin penahan dan sil debu.
9) Hati-hati jangan sampai menggores pipa garpu.
10) Isi garpu dengan oli shock absorber
11) Gerakkan garpu naik turun beberapa kali, tekan garpu ke dalam dan ukur permukaan
minyak dari bagian atas pipa garpu setelah permukaan minyak dalam keadaan diam.
12) Perhatikanlah ujung yang meruncing harus menghadap kebawah dari pada pipa garpu
13) Gigi minyak peredam kejut pada cincin O yang baru dan pang tutup garpu, untuk
sementara pasang tutup penjepit garpu di sepeda motor
14) Tutup garpu dikencangkan dengan keras setelah kaki garpu terpasang pada penjepit
garpu di sepeda motor
2. Suspensi belakang
Keterangan :
1. Cushion assy., rr.
2. Bush, rubber
3. Bush, rr. Cushion rubber
4. Collar, rubber bush
5. Nut, cap, 10mm
6. Washer, plain, 10mm
7. Bolt, flange, 10x35

a. Melepas suspensi belakang


1) Lepaskan tutup samping kanan dan kiri
2) Lepaskan mur topi pemasangan bagian atas shock absorber
3) Lepaskan tempat duduk
4) Lepaskan baut pemasangan bagian bawah shock absorber. Lepaskan shock absorber.
5) Tekan pegas secukupnya untuk melonggarkan mur pengunci
6) Longgarkan mur pengunci dan lepaskan penyambung atas
7) Lepaskan pegas dan penyetel pegas
8) Lepaskan mur pengunci peredam kejut dan karet pengunci

b. Memeriksa suspensi belakang


1) Ukur panjang bebas pegas.
2) Periksa suku cadang sebagai berikut :
a) Bus-bus atas dan bawah terhadap keausan dan kerusakan
b) Tangkai peredam kejut terhadap kebengkokan
c) Unit peredamkejut terhadap kebocoran
d) Karet penghenti pada kerusakan
c. Merakit kembali
1) Pasang pegas pada peredam
2) Tekan pegas dengan alat shock absorber compressor dan spring holder attackment.
3) Pasang mur pengunci dan kepala penyambung atas peredam kejut
4) Lapisi ulir-ulir dengan cairan pengunci
5) Kencangkan mur pengunci
6) Pasang peredam kejut belakang
7) Pasang tempat duduk
8) Kencangkan mur pemasangan
d. Penyetelan
1) Putar penyetel pegas pada posisi yang sama antara kanan dan kiri
2) Periksa cara kerja suspensi belakang
3. Lengan ayun
a. Melepas lengan ayun
1) Naikan roda belakang sampai terlepas dari tanah dengan menggunakan standar atau
dongkrak atau balok penopang.
2) Lepaskan roda belakang
3) Lepaskan peredam kejut belakang
4) Lepaskan penutup rantai roda
5) Lepaskan baut engsel dan lepaskan knalpot
6) Tarik keluar baut engsel dan lepaskan lengan ayun
b. Pemeriksaan lengan ayun
1) Periksa bos-bos engsel terhadap kerusakan atau aus
2) Periksa lengan ayun terhadap kerusakan
3) Periksa bus terhadap keausan
c. Pemasangan
1) Pasang lengan ayun

2) Pasang pivot collar


3) Pasang knalpot
4) Kencangkan baut engsel setelah memasang peredam kejut belakang
5) Periksa apakah lengan ayun bekerja dengan lancar
6) Pasang roda belakang
7) Pasang lengan reaksi dan cincinnya
8) Kencangkan mur
9) Pasang peredam kejut belakang
10) Pasang penutup rantai
11) Setelah pemasangan setel jarak bebas pedal rem.
C. RODA DAN BAN
1. Roda depan
a. Konsruksi roda depan
Keteranga

n:
1) Tube, tire (70/90-17)

9) Disk, fr. Brake

2) Flap, tire

10) Disk, fr brake

3) Axle, fr. Wheel

11) Bolt, brake disk, 8x24

4) Collar, fr. Wheel side

12) Nut, u, 12mm

5) Collar, fr. Axle distance

13) Dust seal, 21x37x7

6) Hub sub assy., fr.

14) Bearing, radial ball, 6201u

7) Wheel sub assy., fr.

15) Spoke set (a11x183.5) (inside)

8) Rim, fr. Wheel

16) Spoke set (a11x183) (outside)

b. Membongkar roda depan


1) Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah balok kayu atau
pengganjal di bawah mesin.
2) Lepaskan skrup pemasangan kebel speedometer dan kabel speedometernya.
3) Lepaskan pin pemngaman dan roda depan
4) Lepaskan mur poros kemudian lepaskan roda depan
5) Keluarkan collar samping dan sil debu dari hub roda depan
6) Lepaskan rumah gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan
7) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kiri hub roda
8) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda
c. Melakukan pemeriksaan
1) Letakaan poros blok V dan ukur kebengkokan menggunakan pengukur
2) Letakkan roda pada alat penyetel pelek
3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan pelek menggunakan pengukur
4) Setel jari jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek
5) Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantlan dengan jari-jari. Bantalan harus
berputar dengan halus dan tanpa suara berisik.
d. Memasang roda depan
1) Isi semua rongga-rongga bantalan roda depan dengan gemuk
2) Dorong bantalan kiri ke dalam. Kemudian pasang bos dan dorong bantalan kanan ke
dalam.
3) Berikan gemuk pada bagian dalam sil debu, pasang sil debu dan collar.
4) Pasang panel rem pada tromol rem. Jika cakram, pasang cakram rem pada hub dengan
tanda ketebalan nubinun menghadap keluar.
5) Pasang rumah roda gigi speedometer, sil oli dan penahan.
6) Letakkan roda depan di antara kedua kaki garpu depan.
7) Tempatkan kaliper rem diatas cakram dan tepatkan alur pada rumah roda gigi
speedometer dengan tonjolan pada kaki garpu depan dan masukkan poros depan dari
sebelah kiri.
8) Pasang mur dan kencangkan mur poros.
9) Pasang kabel speedometer dengan skrup pemasangan.

2. Roda belakang
a. Konstruksi roda belakang

Keterangan :
1. Damper set, wheel

14. Flap, tire (17x1.60)

2. Adjuster, r. Chain

15. Bolt, stud, 8x19.5

3. Sprocket, final driven (35t

16. Nut, special, 6mm

4. Sleeve, rr. Wheel

17. Nut, u, 12mm

5. Collar, rr. Wheel side

18. Nut, hex., 8mm

6. Flange sub assy., final driven

19. Dust seal, 27x40x4.5

7. Collar, rr. Axle distance

20. Nut, hex., 6mm

8. Hub sub assy., rr.

21. Bearing, radial ball, 6201u

9. Wheel sub assy., rr

22. Bearing, radial ball, 6203u

10. O-ring, 40.5x3 (nippon dust keeper)

23. Bearing, radial ball, 6201u

11. Rim, rr. Wheel (1.60x17)

24. Spoke set a, 10x159 (inside)

12. Tire, rr. (80/90-17)

25. Spoke set a, 10x158.5 (outside

13. Tube, tire (2.75-17) fr135

b. Melepas roda belakang


1) Letakan sepeda motor di atas standar utama atau letakkan dongkrak atau balok
penopang di bawah mesin.
2) Lepaskan pena pangaman dan mur poros.
3) Longgarkan mur penyetel rantai roda dan dorong roda belakang ke depan.

4) Lepaskan klip panyambung rantai roda dan mata rantai penyambung (master link),
lepaskan rantai roda.
5) Lepaskan baut dan rumah rantai roda atas dan lepaskan baut dan rumah rantai roda
bawah.
6) Lepaskan mur dan penyetel rem belakang.
7) Lepaskan pena pengaman dan lengan reaksi rem belakang kemudian lepaskan pin
pengaman lalu longgarkan mur poros.
8) Longgarkan mur penyetel rantai roda atau longgarkan mur pengunci dan baut
penyetel.
9) Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sprocket.
10) Keluarkan poros roda dan roda.
11) Keluarkan collar samping dan sil debu.
12) Keluarkan klip pengunci dan sprocket rantai roda.
c. Memeriksa roda belakang
1) Letakkan poros belakang pada blok V dan ukur kebongkaran dengan meter pengukur
(dial gauge).
2) Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetel pelek.
3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meter pengukur.
4) Periksa gigi-gigi sprocket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan, ganti bila
diperlukan.
5) Putar cincin dalam daripada setiap bantalan dengan jari-jari, Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara. Juga periksalah bawah cincin luar bantalan pasang
dengan erat pada hub roda.
6) Ukur keolengan pelek belakang dengan alat pengukur dial indicator gauge.
7) Ukur diameter dalam tromol rem.
8) Periksa kondisi dari gigi-gigi cakram rantai yang digerakkan.
9) Periksa kondisi karet peredam.
d. Memasang rakitan roda belakang.
1) Isi semua rongga bantalan gemuk.
2) Masukkan bantalan kanan dan kiri pada hub roda.
3) Masukan bantalan cakram rantai. Pasang bantalan dengan ujung tertutup menghadap
keluar.
4) Pasang sil debu. Pasang karet peredam pada roda belakang.
5) Pasang rantai pada baut pemasangannya dan kencangkan mur-mur pemasanganya.
6) Pasang cakram rantai pada roda belakang.

7) Berikan gemuk pada bibir sil debu. Pasang sil debu.


8) Pasang bus antara. Kemudian pasang roda belakang dan poros.
9) Pasang mur penyetel rem. Kemudian pasang lengan torsi rem.
10) Kencangkan mur dan pasang pena pengaman.
11) Letakkan rantai roda pada cakram penggerak dan cakram yang digerakkan. Kemudian
pasang mata rantai penyambung (master link) dan klip penyambung. Perhatikanlah
arah dari klip penyambung. Setel jarak main rantai roda.
12) Kencangkan mur poros dan pena pengaman baru.
13) Setel pedal rem belakang. Pasang sepatu rem pada pegas-pegas.
14) Pasang roda belakang.
15) Pasang lengan rem, dengan meletakkan tanda titik pada lengan rem dan bubungannya
dan kencangkan baut pemasangan lengan rem.
16) Pasang bubungan rem.
17) Pasang sil pada panel rem dan berikan sedikit minyak padanya.
18) Pasang pelat indicator keausan pada bubungan, dengan menetapkan gigi yang lebar
dengan alur yang lebar.
3. Ban
a. Tekanan ban harus diperiksa sewktu ban dalam keadan dingin.
b. Periksa ban terhadap kerusakan, paku atau benda-benda tajam lainnya.
c. Pemeriksaan tekanan angin ban sebaiknya dilakukan pada saat ban kondisi dingin dan
kondisi panas untuk dapat membandingkan hasil pengukuran.
d. Pembacaan hasil pengukuran ban yang salah mengakibatkan gangguan terhadap respon
kemudian bisa membahayakan keausan lebih awal terhadap ban.
e. Periksa ban dari keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dan dinding ban.
f. Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapak ban yang dapat
mempengaruhi fingsi ban.
g. Keausan telapak ban dapat diukur dengan menggunakan alat ukur pengukur ke dalam
(deep gauge), gantilah ban jika keausan sudah mencapai batas maksimum, gantilah ban
jika tanda keausan sudah dicapai oleh kondisi keausan ban.
h. Periksa ban depan dan belakang terhadap kemiringan dan keolengan.
i. Ukur ke dalam kembang ban pada bagian tengah ban.
j. Ganti dengan ban baru jika kedalaman kembang ban mencapai batas kedalaman minimum
kembang ban yaitu 1mm.

D. REM
1. Fungsi rem
Fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan roda
sekaligus. Rem merupakan bagian yang terpenting pada kendaraan pada saat kita berada
dijalanan yang padat, karena apabila kita lalai merawat rem, hal ini dapat mengancam jiwa
sipengemudi dan pemakai jalan yang lain.
Jenis yang umum dikenal :
a. Rem tromol
b. Rem cakram mekanis
c. Rem cakram hidrolis
2. Rem mekanik tromol
a. Melepas rem roda depan
1) Kendorkan mur speedometer dan lepaskan kabel speedometer.
2) Kendurkan mur kabel dan lepaskan kabel rem
3) Lepaskan pena pengaman dan mur poros roda
4) Lepaskan poros dan roda depan dari garpu depan.
5) Keluarkan kanvas rem dari tromol rem
6) Renggangkan sepatu rem dan lepaskan
7) Lepaskan lengan rem depan pegas lengan rem
8) Lepaskan penunjuk keausan dan sil gemuk dan cabut bubungan rem
9) Bersihkan komponen-komponen tromol rem dan kanvas rem roda depan dengan air
sabun.
10) Keringkan komponen-komponen dengan lap pembersih.
11) Beri gemuk secukupnya pada bubungan rem lalu masukkan ke dalam panel rem
12) Beri gemuk pada pin pemasangan rem
13) Bersihkan sepatu rem dengan kertas gosok
14) Ukur ketebalan sepatu rem. Batas servis 2-0mm
15) Ukur diameter dalam tromol rem roda depan. Periksa permukaan tromol rem dari
goresan yang dalam.

Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Shoe set, brake


Cam, rr. Brake
Panel comp., fr. Brake
Spring, brake shoe
Dust seal, brake cam
Indicator, fr. Brake

7. Arm, fr. Brake


8. Spring, fr. Brake arm return
9. Nut, flange, 6mm
10. Joint b, brake arm
11. Nut b, brake rod adjusting
12. Bolt, flange, 6x28

b. Memasang rem roda depan


1) Rakit sil gemuk, pegas lengan rem, pelat indicator keausan dan lengan rem pada
bubungan rem.
2) Masukkan sepatu rem pada tempatnyalalu pasang pegas-pegasnya.
3) Tepatkan tonjolan-tonjolan pada roda gigi sspeedometer dengan coakan-coakan pada
tromol lalu pasang panel rem pada bubungan roda depan.
4) Masukkan poros roda dari sebelah kanan
5) Kencangkan mur poros dan pasang pen pengaman
6) Pasang kabel speedometer dan kabel rem depan
7) Setel jarak bebas sepatu rem terhadap tromol
8) Angkat dan putar roda kemudian rem, jika hasil pengeremantidak memuaskan,
lakukan lagi penyetelan jarak bebas sepatu rem.
9) Pada system rem mekanik, penyetelan jarak utama rem tangan maupun pedal rem kaki
dapat dilakukan dengan cara penyetelan utama dilakukan pada brake panel dengan
cara melonggarkan mur pengunci dan memutar penyetel sesuai jarak utama rem.
10) Penyetelan berikutnya adalah pada stang kemudi dengan cara berikut.
a). Putar mur umtuk memperoleh jarak main bebas yang ditentukan.
b). Ukur jarak main bebas rem depan pada ujung rem.

c. Melepas rem tromol belakang


1) Lepaskan mur penyetel rem belakang tangkai rem dan lepaskan mur pengikat lengan
reaksi rem.
2) Lepaskan pena pengaman poros dan kendorkan mur poros bagian luar.
3) Keluarkan poros roda.
4) Keluarkkan roda belakang dari garpu belakang.
5) Bongkar komponen-komponen rem belakang dan cara pembongkaran sama seperti
pada pembongkaran rem depan.
6) Kemudian bersihkan komponen mekanisme rem dan juga sepatu remnya.
7) Bersihkan permukaan tromol dengan memakai kertas amplas.

Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Shoe set, brake


Adjuster, r. Chain
Axle, rr. Wheel
Collar, rr. Brake
panel side
Brake

Panel comp., rr.


Cam, rr. Brake
Arm, rr. Brake
Rubber, stopper

arm
9.

Spring, brake shoe

10.

Dust seal, brake


cam

11.
12.
13.
14.
15.

Indicator, fr. Brake


Nut, u, 6mm
Nut, special, 6mm
Washer, 8mm
Bolt a, brake
stopper

16.
17.
18.
19.

Nut, hex., 6mm


Nut, hex., 8mm
Pin, split, 2.0x15
Bolt, flange, 6x35

d. Merakit rem belakang


1) Berikan gemuk pada pena jangkar (anchor pin).
2) Berikan gemuk pada permukaan gesek dari bubungan rem dan pasang.
3) Pasang sil, debu.
4) Pasang plat indikator keausan pada bubungan rem.

5) Pasang lengan rem pada bubungan rem dengan menepatkan tanda-tanda titik.
Kencangkan baut lengan rem.
6) Pasang sepatu rem pada panel rem.
7) Pasang roda gigi penggerak speedometer beserta sil minyak. Olesi roda gigi
penggerak speedometer dengan gemuk.
8) Gunakan pin pengaman baru.
9) Lakukan penyetelan pada panel rem belakang dengan cara memutar mur penyetelan
sesuai gerak bebas dari pedal rem. Jarak main bebas 20-30 mm.
10) Pada penyetelan rem depan, maupun rem belakang, pastikan agar posisi penyetel pada
rem depan tidak terlalu keluar secara berlebihan, demikian juga mur penyetel pada
rem tidak terlalu jauh masuk ke dalam.
11) Setelah selesai penyetelan jangan lupa periksa juga:
a). Kencangkan mur kunci penyetel pada rem depan maupun belakang.
b). Kekencangan brake rod pin,
c). Kekencangan mur brake arm, dan
d). Kekencangan baut-baut pengikat caliper pad rem disk.
3. Rem cakram hidrolis
Rem adalah alat keamanan pribadi dan harus dijaga dalam keadaan stelan yang baik.
Periksa rem sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1) Periksa sistem rem dari kebocoran minyak.
2) Periksa keretakan dan kebocoran pada selang rem.
3) Periksa fungsi tuas rem dan pedal rem.
4) Periksa keausan atau kerusakan pada pad set dan piringan rem.
5) Periksa keausan pada pad set, jika terdapat pad set terpakai melebihi batas pemakaian,
ganti dengan pad set yang baru.
6) Periksa ketinggian permukaan minyak rem pada master rem pada saat sepeda motor
pada posisi tegak, apabila minyak rem berada di bawah garis lower, isi minyak rem
yang dianjurkan.
7) Minyak rem sangat berbahaya, jika tertelan cepat muntahkan, dan jika mengenai kulit
segera cuci dengan air.
8) Jangan menggunakan minyak rem sisa pengisisan yang lalu.
9) Hindari mencampu dua jenis atau lebih minyak rem dari merek berbeda.
10) Hindari percikan/tumpahan minyak rem pada permukaaan cat atau plastik karena akan
merusak permukaan tersebut.

11) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah
kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem yang kotor dan bersihkan cakram
rem kotor dengan pembersih gemuk rem berkualitas tinggi.
12) Serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi penyebab pernapasan dan kanker,
jangan sekali-kali menggunakan selang udara atau kuas kering untuk membersihkan
peralatan rem.
13) Minyak rem yang tertumpah akan merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari
plastik atau karet. Tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yan bersih ketika
sistem diservis, jauhkan dari jangkaun anak-anak.
14) Buanglah udara palsu dari sistem hidrolis jika telah dibongkar atau rem terasa lunak.
15) Selalu periksa cara kerja sebelum mengendarai sepeda motor.
a. Penggantian minyak rem/pembuangan udara palsu :
1) Perhatikan bahwa posisi silinder utama adalah sejajar dengan tanah.
2) Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada bagian yang di cat, terbuat dari plastik
atau karet, tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika mesin
dibersihkan.
3) Sambungan selang pembuangan ke katup pengeluaran.
4) Longgarkan katup pengeluaran kaliper dan pompalah rem, hentikan pemompaan rem
ketika minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup pengeluaran.
5) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah
kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem kotor dengan pembersih gemuk rem
berkualitas tinggi.
6) Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu
sama lainnya.
7) Isi silinder utama dengan minyak rem sampai ke tanda batas permukaan teratas.
8) Periksa tinggi permukaan minyka rem sesering mungkin sementara membuang udara
palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masuk ke dalam system.
9) Ketika menggunakan alat pembuangan udara palsu, ikutilah instruksi pemakain
pembuat alat tersebut.
10) Pompalah alat brake bleeder (alat penumpah minyak rem) dan longgarkan katup
pembuangan, tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam
silinder utama turun, untuk mencegah masuknya udara ke dalam sistem, ulangilah
prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam
selang plastic.

11) Jika udara memasuki alat brake breeder dari ulir katup pembuangan, buatlah ulir
dengan pita teflon.
Jika alat brake bleeder tidak tersedia, lakukan pembuangan udara palsu dengan cara
berikut:
1)

Naikkan tekanan sistem dengan rem sampai tidak ada lagi gelembunggelembung udara di dalam minyak rem yang mengalir keluar dari lubang kecil di
dalam kotak minyak rem dan terasa ada tahanan pada rem, jangan lepaskan rem
sampai katup pembuangan.

2)

Lepaskan handel rem pelan-pelan dan fungsi beberapa detik setelah


mencapai ujung pergerakannya.

3)

Ulangi langkah di atas sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung yang


muncul di dalam minyak rem pada ujung lubang, kencangkan katup pembuangan.

4)

Isislah kotak minyak rem dengan minyak rem sampai batas permukaan
tertinggi.

5)

Pasang kembali membran dan tutup kotak minyak rem.

6)

Setelah ganti kanvas rem secara berpasangan untuk mendapatkan tekanan


pada cakram rem yang rata.

7)

Lepaskan penutup pin kanvas (pad pin plug).

8)

Longgarkan pin kanvas rem dan tarik keluar pin kanvas rem dari kaliper.

9)

Lepaskan kedua buah kanvas rem.

10)

Masukkan kanvas rem luar baru dan tekan piston kaliper ke dalam untuk
memperoleh ruangan untuk pemasangan kanvas rem dalam baru.

11)

Pasang kanvas rem dalam baru.

12)

Pasang pin kanvas rem sementara menekan kanvas rem terhadap kaliper
untuk menekan pegas kanvas rem.

13)

Kencangkan pin kanvas sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

14)

Pasang dan kencangkan penutup pin kanvas rem dan kencangkan sesuai
torsi pengencangan yang ditentukan.

15)

Ukur ketebalan cakram rem dan ukur terhadap keolengan atau perubahan
bentuk, ukur tebal cakram rem.

b. Melepas silinder utama


1) Hindari pertumpahan minyak rem pada bagian yang cacat atau yang terbuat dari
plastik atau karet, tutplah bagian ini dengan lap bengkel yang bersih setiap kali
diservis.

2) Jika melepaskan baut selang rem, tutplah ujung selang untuk mencegah terjadinya
pengotoran, ikat selang agar minyak rem tidak tertumpah keluar.
3) Keluarkan minyak rem dari sistem rem depan.
4) Lepaskan konektor saklar rem depan.
5) Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama, silinder pemegang dan
silinder utama.
6) Lepaskan selang rem.
c. Membongkar silinder utama
1)

Lepaskan penutup debu.

2)

Lepaskan baut/mur engsel dan hendel rem.

3)

Lepaskan sekerup dan saklar rem depan.

4)

Lepaskan tutup karet piston, klip pengunci (snap ring) dan cincin dari
badan silinder utama.

5)

Lepaskan piston dan pegas.

6)

Bersihkan bagian dalam silinder utama dan reservoir dengan minyak rem.

d. Memeriksa silinder utama


1)

Periksa mangkuk primer dan sekunder terhadap goresan atau kerusakan


lain.

2)

Ukur diameter luar piston utama.

3)

Ukur diameter dalam silinder utama.

4)

Piston utama, mangkuk-mangkuk piston, pegas, cincin, dan klip pengunci


harus diganti dalam satu set.

5)

Ketika memasang mangkuk-mangkuk, agar bibir-bibirnya tidak berputar


terbalik dengan bagian dalam berada di sebelah luar, pastikan bahwa klip pengunci
duduk dengan erat di dalam alurnya.

6)

Bersihkan silinder utama dengan udara dari kompresor.

7)

Rakitlah silinder utama.

8)

Celuplah mangkuk-mangkuk piston ke dalam minyak rem bersih sebelum


pemasangan.

9)

Pasang cincin, klip pengunci dan tutup pelindung karet.

10)

Lumasi engsel dengan gemuk silikon dan pasang handel rem.

11)

Pasang dan kencangkan mur engsel handel rem dengan torsi pengencangan
yang di tentukan.

12)

Pasang saklar rem depan dan kencangkan sekerup dengan torsi


pengencangan yang ditentukan.

13)

Pasang penutup debu.

14)

Letakkan silinder utama pada stang kemudi dan pasang pemegang dan
kedua baut pemasangan dengan tanda UP pada pemegang pada posisi tegak.

15)

Tepatkan ujung pemegang dengan tanda titik pada stang kemudi, kemudian
kencangkan baut atas dulu kemudian baut bawah.

16)

Pasang ujung lubang mata dari selang rem dengan cincin sil baru dan
kencangkan baut oli ke torsi pengencangan yang ditentukan.

17)

Isi silinder utama dengan minyak rem sampai permukaan yang ditentukan
dan buanglah baut oli ke torsi pengencangan yang di tentukan.

e. Melepas kaliper rem


1)

Jangan tumpahkan minyak rem pada suku cadang yang dicat terbuat dari
plastik atau karet, tutplah bagian-bagian ini dengan sebuah lap bengkel bersih ketika
sistem rem diservis.

2)

Keluarkan minyak rem dari sistem hidrolis.

3)

Lepaskan kanvas rem.

4)

Letakkan sebuah tempat penampung bersih di bawah kaliper dan lepaskan


baut oli, cincin oli, dan ujung lubang mata selang dan kaliper.

5)

Lepaskan baut-baut braket kaliper kemudian lepaskan kaliper dan braket


sebagai suatu susunan.

6)

Lepaskan dengan langkah berikut:


a) Braket kaliper
b) Penahan kanvas rem
c) pegas kanvas rem, dan
d) Tutup pelindung kaliper/pin braket.

7)

Pegang kaliper dengan piston menghadap ke bawah dan semprotkan


sejumlah kecil udara bertekanan ke dalam lubang pemasukan minyak rem untuk
mengeluarkan piston.

8)

Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau meletakkan nosel terlalu


dekat pada lubang.

9)

Letakkan sehelai kain menutupi piston untuk mencegah agar tidak terbang
keluar.

10)

Jika perlu secara ringan semprotkan udara dari kompresor ke dalam lubang
pemasukan minyak rem pada kaliper untuk membantu mengeluarkan piston.

11)

Letakkan sebuah lap bengkel di bawah kaliper untuk menampuing piston


ketika terdorong keluar dari kaliper.

12)

Semprotkan udara dalam tembakan-tembakan singkat.

13)

Jangan letakkan piston udara (air gun) terlalu dekat dengan lubang, karena
piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan
kecelakaan.

14)

Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar.

15)

Bersihak alur sil dengan minyak rem bersih.

16)

Hati-hati jangan sampai merusak permukaan pergerakan piston.

f. Memeriksa kaliper rem


1)

Periksa piston kaliper terhadap goresan atau kerusakan lain.

2)

Ukur diameter luar piston kaliper.

3)

Periksa silinder kaliper terhadap goresan atau kerusakan lain.

g. Perakitan/pemasangan kaliper rem


1)

Jika braket kaliper dilepaskan, lumasi pin kaliper dan tutup dengan gemuk
silinder.

2)

Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang di
dalam alur-alur sil dari kaliper.

3)

Lumais silinder kaliper dan piston dengan minyak rem bersih dan pasang
piston ke dalam silinder kaliper dengan ujung tertutup piston menghadap ke sisi
kanvas rem.

4)

Pasang pegas kanvas rem dan kanvas rem.

5)

Pasang kaliper rem dan kencangkan baut braket..

6)

Pasang selang rem dengan baut selang dan kencangkan.

7)

Kencangkan baut pin kanvas rem.

8)

Isi dan buang angin palsu dari system rem hidrolis.

9)

Lumasi bagian dalam tutup pelindung engsel dengan gemuk silicon dan
pasang tutup dengan memperhatikan bahwa telah duduk dengan sempurna pada aluralur kaliper dan braket.

10)

Pasang penahan kanvas rem pada braket kaliper.

11)

Lapisi pin kaliper dan pin braket dengan gemuk silicon.

12)

Pasang braket kaliper.

13)

Ganti baut pemasangan kaliper baru.

14)

Pasang susunan kaliper dan braket pada kaki garpu dan kencangkan bautbaut pemasangan sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

15)

Pasang ujung berlubang mata daripada selang rem bersama dua cincin sil
baru, kemudian kencangkan baut oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

16)

Isi silinder utama dengan minyak remdari sebuah kaleng baru dan
buanglah udara palsu yang ada di sistem pengereman.

17)

Pasang kanvas rem.

18)

Periksa/cek tinggi permukaan cairan rem apa masih dalam batas yang
ditentukan.

19)

Periksa fungsi rem depan dan gerak bebas tuas rem depan (setel bika
perlu).

h. Penyetelan gerak bebas


1)

Kendurkan mur pengunci pada tuas rem.

2)

Putar penyetel sehingga tuas rem bergerak pada ujung tuas 5-8mm sebelum
penyetel bersentuhan dengan piston silinder master.

3)

Setelah penyetelan kencangkan kembali mur pengunci.

4)

Pada rem hidrolis apabila handel rem ditekan dan terasa tanpa ada tekanan
balik, ini berarti terdapat udara di dalam system hidrolis.

5)

Keluarkan segera udara tersebut melalui saluran pembuangan udara yang


bersih di bawah kaliper.

6)

Periksa/cek kebocoran saluran rem.

7)

Periksa/cek gerak main lengan rem.

8)

Periksa unit master rem.

9)

Periksa/cek unit master kaliper.

10)

Keluarkan cairan rem.

11)

Melepas kaliper.
a. Kendorkan/lepas baut pengikat bodi kaliper.
b. Lepas kaliper dari piringan.

12)

Periksa master kaliper (dari kebocoran atau kemacetan/karat dan lai-lain).

13)

Gantilah kanvas rem, apabila tanda batas keausan sudah mencapai


garisnya.

14)

Tanda batas keausan dapat terlihat secara jelas yang terletak pada bagian
ujung dari kanvas rem, biasanya berupa garis berwarna merah.

15)

Periksa/cek keausan pad (telapak rem) dari rem.

16)

Periksa/cek kondisi piringan rem.

17)

Ketebalan piringan rem.

18)

Periksa permukaan piringan rem.

E. RANGKA

1
11

6
4
2

3
8

1
0
5
9

Gambar . Komponen rangka

Keterangan :
1. Breket double seat
2. Stay Breket double seat
3. Stay bawah tabung (depan)
4. Upper rail
5. Stay bawah tabung (belakang)
6. Stay double seat depan
7. Stay double seat belakang

8. Lower rail kanan


9. Lower rail kiri
10. Main pipe
11. Breket aki

Gambar . Komponen rangka honda supra x 125

Keterangan :
1. Rubber, ignition coil protector
2. Key set
3. Shutter set, key
4. Key, blank
5. Body comp, frame
6. Stay fr, top cover (disk)
7. Stay fr, top cover (drum)
8. Bolt, socket 6x10
9. Screw, u-lock flat 6x12
10. Nut, flange 10mm
11. Bolt, flange 8x35

12. Bolt, flange 10x110

Anda mungkin juga menyukai