Anda di halaman 1dari 34

DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI

PROPAGASI DAN SIFAT IONOSFIR


Propagasi

 Propagasi  menyentuh pengetahuan yang berhubungan


dengan pancaran gelombang radio
 Transmit  proses memancarkan gelombang radio yang
ditumpangi oleh masukan audio. Gelombang radio
diterima oleh receiver lawan bicara kita dan oleh
receiver gelombang radionya dihilangkan dan masukan
audio ditampung lewat speaker.
Propagasi

 Gelombang radio mempunyai sifat seperti cahaya, ia dapat


dipantulkan, dibiaskan, direfraksi dan dipolarisasikan.
Kecepatan rambatanya sama dengan kecepatan sinar ialah
300.000 km tiap detik
 Gelombang radio high frequency dari Indonesia bisa
sampai di Amerika Serikat yang terletak dibalik bumi,
WHY ?
Propagasi

 Di angkasa luar, ialah di luar lapisan atmosfir bumi


terdapat lapisan yang dinamakan ionosfir, yaitu
suatu lapisan gas yang terionisasi sehingga
mempunyai muatan listrik
 Lapisan ionosfir berbentuk kulit bola raksasa yang
menyelimuti bumi, lapisan ini dapat berpengaruh
kepada jalannya gelombang radio.
Propagasi

 Pengaruh-pengaruh penting dari ionosfir terhadap


gelombang radio adalah bahwa lapisan ini
mempunyai kemampuan untuk membiaskan dan
memantulkan gelombang radio.
 Kapan gelombang radio itu dipantulkan dan kapan
gelombang radio dibiaskan atau dibelokkan
tergantung kepada frekuensinya dan sudut datang
gelombang radio terhadap ionosfir.
Propagasi Antar Dua Titik di Bumi

Bila kita deskripsikan, jenis-jenis gelombang yang ada dapat


dibedakan menjadi empat macam. Penjelasan untuk jenis gelombang
itu adalah sebagai berikut :
1. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang
demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang (line of
sight).
2. Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang
setelah adanya pantulan pada suatu titik antara di permukaan bumi.
3. Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang
merampat pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada.
4. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang
yang mengarah ke atas langit meninggalkan pemancar kemudian
bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang
lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.
Berbagai jenis gelombang dan pantulannya
Hubungan antara propagasi dan frekuensi
Gelombang Permukaan
 Gelombang permukaan adalah gelombang yang
menjalar sepanjang permukaan bumi, sedangkan
gelombang ruang adalah gelombang yang menjalar di
atas permukaan bumi.
Gelombang permukaan menjalar di atas tanah
Efek ketinggian antena dengan kuat sinyal

 Antena pemancar dan penerima yang dengan ketinggian


rendah, maka gelombang langsung dan gelombang pantulan
hampir mempunyai besaran amplitudo yang sama, tetapi bisa
berbeda fasa dan berkecenderungan saling meniadakan satu
sama lainnya.
 Dengan bertambahnya ketinggian antena, jalur yang
berbeda, maka fasa yang berkaitan dengan itu akan
berbeda antara dua gelombang dan bertambah sehingga
tidak dapat menjadi saling meniadakan.
 Keadaan ini diistilahkan dengan pernyataan yang dikenal
sebagai faktor high-gain (fh) yang merupakan fungsi frekuensi
dan konstanta tanah.
Atmosfir Bumi

 Gelombang radio yang menjalar dalam ruang bebas


mempunyai sedikit pengaruh terhadap gelombang itu
sendiri.
 Demikian pula bila gelombang radio yang menjalar di bumi,
maka banyak pengaruh yang diakibatkan terhadap
gelombang itu.
 Pengalaman menunjukkan bahwa masalah-masalah yang
dialami oleh gelombang radio disebabkan oleh kondisi
atmosfir tertentu yang sangat kompleks.
 Kondisi yang menyebabkan ini adalah sebagai hasil dari
berkurangnya tingkat keseragaman udara atmosfir.
Lapisan Atmosfer
Lapisan Atmosfer
1. Troposfir

 Hampir semua fenomena cuaca terjadi pada lapisan ini.


 Temperatur (suhu) pada daerah ini secara cepat menurun
sejalan dengan bertambahnya ketinggian.
 Terjadinya awan dan turbulensi angin disebabkan oleh
berubahnya suhu, tekanan dan kepadatan udara.
 Kondisi ini sangat mempengaruhi dalam propagasi
gelombang radio, karena akan menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada komponen gelombang
2. Stratosfir
 Stratosfir terletak di antara lapisan troposfir dan
ionosfir.
 Suhu pada lapisan ini hapir pasti tetap dan sangat
sedikit uap air yang ada.
 Karena kondisi lapisan ini yang cukup stabil, tenang,
maka daerah ini tidak banyak memberi akibat yang
jelek pada propagasi gelombang radio.
3. Ionosfir
Karakteristik lapisan-lapisan pada
ionosfir
Antena memancarkan sinyal pada lapisan ionosfir
Propagasi gelombang pada kondisi siang hari
Propagasi gelombang pada kondisi malam
hari
Ionosfir

 Lapisan ini adalah lapisan terpenting yang ada di angkasa di atas


permukaan bumi.
 Lapisan ini sangat baik untuk medium komunikasi jarak jauh dan
komunikasi titik ke titik (point to point).
 Keadaan ionosfir dan kondisinya berkaitan langsung dengan radiasi
yang dipancarkan oleh matahari, pergerakan bumi terhadap matahari
atau perubahan aktivitas matahari akan menyebabkan berubahnya
ionosfir.
 Perubahan itu secara umum ada dua jenis, yaitu (1) kejadian siklus yang
dapat diprediksikan secara akurat dan rasional, (2) kejadian yang
tidak teratur sebagai hasil tidak normalnya matahari dan karena itu
tidak dapat diprediksikan.
 Kedua perubahan syang teratur dan tidak teratur ini membawa akibat
dalam propagasi gelombang radio.
IONOSFIR
Ionosfir yang menyelimuti bumi kita ini dapat terdiri
atas beberapa lapis, antara lain yang disebut
lapisan D, E dan lapisan F. Lapisan D adalah
lapisan yang paling rendah, sedangkan E adalah
lapisan di atasnya dan disusul dengan lapisan F
yang merupakan lapisan teratas. Tinggi lapisan F
adalah sekitar 280 kilometer sedangkan lapisan E
sekitar 100 kilometer diatas permukaan bumi
IONOSFIR
Pada siang hari lapisan F terpecah menjadi dua ialah
F1 dan F2 masing-masing mempunyai ketinggian
sekitar 225 kilometer dan 320 kilometer. Sedangkan
pada malam hari kedua lapisan tersebut bergabung
lagi menjadi satu lapisan tunggal ialah lapisan F.
Lapisan F inilah yang mempunyai arti penting dalam
pancaran gelombang radio teresterial, dimana
komunikasi jarak jauh bersandar kepada kondisi
lapisan ini.
IONOSFIR
 Kesempurnaan pemantulan yang dilakukan oleh lapisan
ionosfir cenderang tergantung kepada kesempurnaan ionisasi
dari lapisan tersebut.
 Lapisan ionosfir yang terion secara sempurna merupakan
lapisan yang masif dan mempunyai daya pantul cukup baik
pada gelombang radio.
 Kondisi propagasi pada malam hari dalam keadaan normal
sehari-hari pada umumnya cenderung lebih baik daripada
siang hari.
 Siang hari terjadi lapisan ionosfir tambahan (lapisan D) yang
terionisasi kurang sempurna sehingga menghambat pantulan
gelombang radio kembali ke bumi.
IONOSFIR
HUBUNGAN FREKUENSI DAN PANTULAN

 Makin tinggi frekuensi gelombang radio, dapat


dikatakan secara praktis makin sulit dipantulkan oleh
ionosfir
 Makin tinggi frekuensi gelombang radio, agar dapat
dipantulkan oleh ionosfir diperlukan sudut yang makin
kecil. Dengan sudut pantul yang kecil tersebut jarak
capai pantulannya ke bumi makin jauh.
 Pada Very High Frequency sudut pantul yang
diperlukan sangat kecil sehingga secara praktis tidak
mungkin dilakukan.
HUBUNGAN FREKUENSI DAN PANTULAN

 MUF (maximum useable frequency)  frekuensi


tertinggi yang dapat digunakan untuk komunikasi
antara dua buah titik di permukaan bumi
 OWF (optimum working frequency)  frekuensi
optimal untuk komunikasi antara dua buah titik di
permukaan bumi dengan sudut datang I ,frek 15
% dibawah MUF
HUBUNGAN FREKUENSI DAN PANTULAN
f > MUF

i
f = MUF
 f < MUF

Ket : sudut elevasi dijaga konstan, frekuensi dibuat bervariasi

Frekuensi dibawah MUF , gelombang dipantulkan oleh


lapisan ionosfir pada titik yang lebih rendah dari titik
pantul lapisan ionosfir untuk frekuensi MUF

Frekuensi diatas MUF , pembiasan gelombang tidak


cukup kuat untuk membawa kembali gelombang ke bumi
f = MUF

Ket : frekuensi dijaga konstan, sudut elevasi dibuat bervariasi

Sudut elevasi kurang dari sudut kritis , gelombang


dipantulkan oleh lapisan ionosfir pada titik yang lebih
rendah dari titik pantul untuk frekuensi MUF

Sudut elevasi lebih dari sudut kritis, pembiasan


gelombang tidak cukup kuat untuk membawa kembali
gelombang ke bumi
Referensi
 MS Iqbal, 2001, Diktat dasar Telkom. Jurusan Teknik
Elektro FT, Unram,
 Kennedy & Davis, 1993, Electronic Comm. System,
Fourth Ed, Mc Graw Hill.
 Dennis Roddy & John Coolen, 1995, Electronic
Comm. System, Fourth Ed, Prentice Hall Inc.
 Google
 Dahlan Abdullah. Propagasi gelombang radio. Bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai