MODUL II
STATEMENT CONTROL DAN LOOPING
A. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui bisa membuat program yang memerlukan
perulangan.
2. Mahasiswa bisa memilih/menentukan statement looping yang paling
sesuai dengan masalah yang dipecahkan.
3. Mahasiswa bisa menentukan statement control yang tepat untuk program
yang dibuat.
B. Dasar Teori
B.1. Statement Control
Statement control merupakan sebuah statement yang terdiri dari
kondisi-kondisi yang dimana jika kondisi tersebut terpenuhi, program akan
melakukan suatu instruksi tertentu. Statement control atau pengendalian
digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih bagian program yang
akan dikerjakan sesuai dengan kondisi atau syarat yang diberikan. Statement
kendali memerlukan suatu kondisi atau syarat sebagai dasar pengambilan
keputusan.
B.1.1. If Statement
Statement Control if adalah statement pembuat keputusan paling
simple. merupakan blok kode program dimana program akan melakukan sebuah
proses jika suatu kondisi pada statement if terpenuhi. Jika kondisi dari if tersebut
tidak terpenuhi maka kode program tidak akan dijalankan. if merupakan bagian
dari statement yang mengatur tentang jalannya program. If dapat diartikan sebagai
pemilihan keputusan atau juga percabangan pada sebuah program. Suatu instruksi
akan di jalankan apabila sebuah kondisi tersebut di penuhi, namun apabila kondisi
tersebut tidak terpenuhi maka instruksi yang ada tidak akan dijalankan
(ArdiansyahH,2019:88).
Berikut Statement if:
a. If (Satu Kondisi)
Struktur if yaitu hanya akan memberikan pilihan kita jika kondisi
bernilai benar. Cara pendeklarasian struktur if adalah seperti berikut:
B.2.1. for
Keterangan :
a. Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variable
control.
b. Syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari
perulangan.
c. Penambahan/pengurangan : pengatur perubahan nilai variabel control.
B.2.2. while
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang
mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat
tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut
terpenuhi. Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut (Frieyadie, S. D., &
Sari, P. C,2014) :
while (kondisi) {
Statement;
}
B.2.3. do while
Perintah pengulangan yang dipakai apabila programmer mengetahui
berapa kali jumlah pengulangan dilakukan. Perintah do while sedikit berbeda
dengan while karena pada perintah do while, statement yang
berada pada konstruksinya harus dilaksanakan satu kali walaupun kondisi yang
ada tidak terpenuhi.
1. Pada dasarnya struktur perulangan do while sama saja dengan struktur
while
2. Hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi pada while
berada di atas
3. Sementara pada perulangan do while, seleksi berada di bawah batas
perulangan.
4. Jadi dengan menggunakan struktur do while sekurang kurangnya akan
terjadi satu kali perulangan.
Cara kerja loop dengan while do :
a. Melakukan inisialisasi, yaitu memberikan nilai awal yang ada
kaitannya dengan nilai condition (kondisi).
b. Memeriksa nilai kondisi.
1) Bila nilainya true, maka laksanakan loop yaitu mengerjakan
instruksi yang ada dalam loop. Setelah melaksanakan loop, rubah
kondisi (change condision) Kemudian kembali memeriksa kondisi,
dan seterusnya.
2) Bila kondisi nilainya false, maka langsung keluar, melaksanakan
instruksi selanjutnya. Loop selesai (Kaswidjanti: 2).
Bentuk umum perulangan do while adalah sebagai berikut :
do
{
statement;
}
while (kondisi);
C. Studi Kasus
C.1.1 Flowchart
start
Barang,jumlah
barang,uang,ke
mbalian,total,h
arga perbarang.
Nama
barang,jumlah Input
total uang
barang,harga
total barang.
Input :
Tampilkan barang,
menu jumalh
barang
If
barang=
=0
Update detail
pesanan & hitung
total harga barang.
C.1.2 Script
int main() {
while (true) {
cout << "\nMasukkan pesanan anda: ";
cin >> barang;
if (barang == 0) {
break;
}
switch (barang) {
case 1:
totalHarga += jumlahBarang * esCampur;
namaBarang1 = "Es Campur";
jumlah1 = jumlahBarang;
harga1 = esCampur;
break;
case 2:
totalHarga += jumlahBarang * esTeh;
namaBarang2 = "Es Teh";
jumlah2 = jumlahBarang;
harga2 = esTeh;
break;
case 3:
totalHarga += jumlahBarang * esKelapa;
namaBarang3 = "Es Kelapa";
jumlah3 = jumlahBarang;
harga3 = esKelapa;
break;
case 4:
totalHarga += jumlahBarang * hotMatcha;
namaBarang4 = "Hot Matcha";
jumlah4 = jumlahBarang;
harga4 = hotMatcha;
break;
case 5:
totalHarga += jumlahBarang * matchaLatte;
namaBarang5 = "Matcha Latte";
jumlah5 = jumlahBarang;
harga5 = matchaLatte;
break;
case 6:
totalHarga += jumlahBarang * americano;
namaBarang6 = "Americano";
jumlah6 = jumlahBarang;
harga6 = americano;
break;
case 7:
totalHarga += jumlahBarang * latte;
namaBarang7 = "Latte";
jumlah7 = jumlahBarang;
harga7 = latte;
break;
case 8:
totalHarga += jumlahBarang * espresso;
namaBarang8 = "Espresso";
jumlah8 = jumlahBarang;
harga8 = espresso;
break;
case 9:
totalHarga += jumlahBarang * mochaccino;
namaBarang9 = "Mochaccino";
jumlah9 = jumlahBarang;
harga9 = mochaccino;
break;
case 10:
totalHarga += jumlahBarang * preWorkout;
namaBarang10 = "Pre-Workout";
if (jumlah1 > 0) {
cout << namaBarang1 << "\t| " << jumlah1 << " \t\t| " <<
jumlah1 * harga1 << "\n";
}
if (jumlah2 > 0) {
cout << namaBarang2 << "\t| " << jumlah2 << " \t\t| " <<
jumlah2 * harga2 << "\n";
}
if (jumlah3 > 0) {
cout << namaBarang3 << "\t| " << jumlah3 << " \t\t| " <<
jumlah3 * harga3 << "\n";
}
if (jumlah4 > 0) {
cout << namaBarang4 << "\t| " << jumlah4 << " \t\t| " <<
jumlah4 * harga4 << "\n";
}
if (jumlah5 > 0) {
cout << namaBarang5 << "\t| " << jumlah5 << " \t\t| " <<
jumlah5 * harga5 << "\n";
}
if (jumlah6 > 0) {
cout << namaBarang6 << "\t| " << jumlah6 << " \t\t| " <<
jumlah6 * harga6 << "\n";
}
if (jumlah7 > 0) {
cout << namaBarang7 << "\t| " << jumlah7 << " \t\t| " <<
jumlah7 * harga7 << "\n";
}
if (jumlah8 > 0) {
cout << namaBarang8 << "\t| " << jumlah8 << " \t\t| " <<
jumlah8 * harga8 << "\n";
return 0;
}