Anda di halaman 1dari 13

1.

f Single-Selection Statement
a. flowchart

Pada flowchart if single-selection statement, variable stock_product akan masuk pada decision
dimana jika stock_product kurang dari 10, maka program akan mencetak kalimat “stock produk
kurang dari 10”.

b. contoh kasus

Contoh kasus if single selection seperti terlihat pada baris program di atas, ketika stock produk
kurang dari 10, maka kita deklarasikan variable price dengan total price, kemudian mencetak
keterangan produk kurang dari 10, serta nilai dari price dan total price.
2. if…else Double-Selection Statement
a. flowchart

Pada flowchart if…else double-selection statement, variable stock_product akan masuk pada
decision dimana jika stock_product kurang dari 10, maka program akan mencetak kalimat “stock
produk kurang dari 10”. Namun jika ternyata stock_product lebih dari atau sama dengan 10,
maka program akan mencetak kalimat “stock produk lebih dari 10”.

b. contoh kasus
Pada if…else double-selection statement, kita akan menambahkan kondisi kedua, yaitu apabila
stok produk bukan kurang dari 10. Jika stok produk ternyata lebih dari sama dengan 10, maka
program akan memperbarui nilai dari variable price sebesar 10000.

3. Nested if…else Statements


a. flowchart

Pada flowchart nested if…else statements, alur dimulai dari pengecekan apakah stock_product
lebih dari 0, jika iya maka program akan memasuki alur sama seperti if…else double0-selection
statements seperti pada nomor 2. Namun jika stock_product ternyata kurang dari sama dengan 0,
maka program akan mencetak “stock produk invalid”.

b. contoh kasus
Contoh kasus di atas adalah perkembangan dari pada nomor 2, yaitu ditambahkan pengecekan
apakah stok produk lebih dari 0, dengan demikian kita akan meletakkan lagi kondisi jika stok
produk lebih dari 0 bernilai benar, maka program akan mengeksekusi perintah seperti pada
nomor 2.

4. Conditional Operator
a. Flowchart

Pada flowchart if…else double-selection statement, variable stock_product akan masuk pada
decision dimana jika stock_product kurang dari 10, maka program akan mencetak kalimat “stock
produk kurang dari 10”. Namun jika ternyata stock_product lebih dari atau sama dengan 10,
maka program akan mencetak kalimat “stock produk lebih dari 10”.

b. contoh kasus

Terlihat sekilas dari flowchart, mirip seperti jawaban untuk nomor 2, namun hal utama yang
membedakan ada pada penulisan program, yang kerap kali dikenal sebagai ternary operator.
Secara sederhana ternary merupakan cara singkat untuk merepresentasikan if…else double-
selection statement.
5. switch Multiple-Selection Statement
a. flowchart

Pada flowcharts switch multiple-selection statement, secara sederhana kita akan mendeklarasikan
beberapa kondisi yang sesuai dengan tujuan program kita, semisal kita hendak menangkap
apakah jumlah produk sama dengan 10, atau 20, ataukah sama dengan 0. Dengan demikian
setelah beberapa kondisi spesifik tersebut terpenuhi, maka program akan mengekekusi perintah
sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.
b. contoh kasus

Pada penggunaannya di dalam program, switch multiple-selection statement memiliki perbedaan


secara syntax, dimana secara explisit kondisi langsung dinyatakan dengan apakah nilai
stock_product sama dengan 10, bila benar maka program akan mencetak “stock produk bejumlah
10”, hal yang sama berlaku pada kondisi stock_product sama dengan 10. Kita menggunakan
switch case untuk kondisi dengan nilai yang spesifik.

6. while Iteration Statement


a. flowchart
Representasi while iteration statement pada flowchart dapat kita wakilkan dengan decision yang
terus menerus dieksekusi selama kondisi yang dijabarkan bernilai benar (ketika stok produk lebih
dari 0).

b. contoh kasus

Pada penulisan programnya, terlihat seperti di atas syntax while iteration, dimana kita akan
meletakkan sebuah kondisi di dalam syntax while, selama kondisi tersebut bernilai benar, maka
eksekusi perintah di dalam while iteration akan dijalankan.

7. do…while Iteration Statement


a. flowchart
Pada flowchart do…while iteration terlihat bahwa alur program akan mengeksekusi perintah
terlebih dahulu, kemudian mengecek kondisi apakah stok produk masih bernilai lebih daripada 0,
jika iya maka program akan kembali mengeksekusi perintah yang diberikan.

b. contoh kasus

Perbedaan utama antara do…while iteration dan while iteration pada program, terletak pada
urutan eksekusi, dimana do…while akan mengeksekusi perintah di dalamnya terlebih dahulu,
kemudian mengecek kondisi yang ada di dalam do…while iteration. Sebaliknya pada while
iteration biasa, program akan mengecek kondisi terlebih dahulu kemudian mengeksekusi
perintah di dalamnya ketika kondisi bernilai benar.
8. for Iteration Statement
a. flowchart
Representasi for iteration statement pada flowchart dapat kita wakilkan dengan decision yang
terus menerus dieksekusi selama kondisi yang dijabarkan bernilai benar (ketika stok produk lebih
dari 0).

b. contoh kasus

Yang menjadi perbedaan utama antara for iteration, while iteration, dan do…while iteration
terletak pada baris di dalam fungsi for iteration tersebut. Pada for iteration, dimulai dengan
deklarasi variable i yang bernilai sama dengan 0, bagian kedua berisikan kondisi, yaitu selagi i
bernilai kurang dari stok produk, bagian ketiga berisikan perintah untuk terus menambah i
selama kondisi bagian kedua bernilai benar.
9. Nested Loop
a. Flowchart
Pada flowchart di atas, terlihat representasi nested loop diwakili dengan adanya 2 decision,
dimana decision pertama berada di atas decision kedua. Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa
decision kedua akan dieksekusi ketika decision pertama bernilai benar dan decision kedua juga
bernilai benar.

b. contoh kasus
Secara sederhana, representasi nested loop terlihat seperti pada gambar di atas, dimana terdapat
for iteration di dalam for iteration. Kita dapat menggunakan nested looping pada beragam
kondisi, contohnya pada program yang akan mengelurakan jumlah produk sekarang dan jumlah
permintaan penjualannya, kita dapat memanfaatkan nested loop untuk mengerjakan instruksi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai