Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan


untk merancang suatu aplikasi program. Delphi menggunakan visualisasi sama
seperti bahasa pemrograman Visual Basic (VB) dan bahasa yang hampir sama
dengan pasca, sehingga lebih mudah untuk digunakan.

Aplikasi Delphi mempunyai fitur yang dapat digunakan untuk melakukan


percabangan dan perulangan, sebagai berikut :

A. Percabangan
Percabangan dalam Delphi merupakan suatu sintaks dalam bahasa Pascal
yang mensyaratkan suatu kondisi tertentu agar statement atau kode program
tersebut dapat dijalankan atau dieksekusi apabila suatu kondisi memenuhi
syarat untuk mengerjakan pernyataan tersebut.
Perintah percabangan atau Struktur pemilihan
˗ Pemilihan 1 pilihan/kasus. Gunakan perintah If–then
˗ Pemilihan 2 pilihan/kasus. Gunakan perintah If–then–else
˗ Pemilihan N pilihan/kasus. Gunakan Case–of (Catatan sebenarnya dapat
menggunakan if–then–else bersarang)

1) If–Then–Else

Perintah bersyarat “If–then–else “ umumnya digunakan untuk melakukan


pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan
yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih
dari satu parameter.

1
Contoh :
If <kondisi_pencabangan1> then
Begin
… {aksi-1}
end
else
If <kondisi_pencabangan2> then
Begin
… {aksi-2}
end
else
Begin
… {aksi-3}
End;

2) Case–Of

Perintah bersyarat “Case” umumnya digunakan untuk kondisi dengan


banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh
melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan real. Pemeriksaan
kondisi di sini disebutkan dalam hubungan relasi sama dengan (=).
Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu
aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian
seterusnya.
Contoh
Case <Parameter> of
<nilai_1> : <aksi_1> ;
… : … ;
<nilai_n> : <aksi_n> ;
Else
<aksi_n+1> ;
End;

2
B. Perulangan
Perulangan dalam Delphi merupakan suatu sintaks dalam bahasa Pascal
yang digunakan untuk suatu proses yang akan berjalan terus menerus.
Kondisi perulangan merupakan proses berjalannya program secara terus
menerus dan akan berhenti ketika proses mendapatkan kondisi yang sudah
ditentukan.
Macam-macam perulangan yaitu :

1) For – To – Do
Perulangan ini berjalan dengan menggunakan suatu variabel counter
yang akan bertambah secara otomatis ketika perintah yang diulang
telah selesai dikerjakan.

2) For - DownTo - Do
Perulangan ini sama seperti perulangan dengan menggunakan For – To
– Do tetapi arah isi cunternya berkurang (mundur/turun).

3) Repeat – Until
Perulangan ini bekerja sampai kondisi yang diinginkan tercapai.
Perulangan ini bisa digunakan sebagai perulangan yang menggunakan
banyak sekali kondisi keluar.

4) While – Do
Perulangan ini mirip dengan perulangan Repeat Until tetapi
pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang
berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai
true. Jika kondisi telah mempunyai nilai false maka perulangan tidak
dilakukan lagi.

3
BAB II
DESKRIPSI KERJA

I. STUDI KASUS

Praktikan akan menjelaskan cara kerja Delphi 7 yang berubungan dengan


konsep perulangan yang menggunakan for-to-do dan percabangan yang
menggunakan if-then-else. Dalam laporan ini praktikan akan menjelaskan
cara menghitung nilai rata-rata ulangan harian dan menentukan tingkat
pemahaman siswa dari suatu pelajaran.
Adapun cara menghitung nilai rata-rata, yaitu :

X=
∑ Xi
n
Keterangan :
X = rata-rata
Xi = nilai data
n = banyak data

Dengan mengetehui rata-rata nilai ulangan, maka dapat diketahui


gambaran pemahaman siswa dari suatu pelajaran. Berikut gambaran
pemahaman siswa menurut nilai rata-rata ulangan harian.
- Jika siswa memperoleh nilai 100-85, maka dianggap siswa telah
mengerti pelajaran dengan sangat baik.
- Jika siswa memperoleh nilai 84-70, maka dianggap siswa telah
mengerti pelajaran dengan baik.
- Jika siswa memperoleh nilai 69-55, maka dianggap siswa telah cukup
mengerti pelajaran.
- Jika siswa memperoleh nilai 54-40, maka dianggap siswa kurang
mengerti pelajaran.
- Jika siswa memperoleh nilai 39-20, maka dianggap siswa sangat
kurang mengerti pelajaran.
- Jika siswa memperoleh nilai 19-0, maka dianggap siswa tidak mengerti
pelajaran.

4
II. LANGKAH-LANGKAH KERJA

Pada kasus kali ini praktikan akan membuat sebuah program dari aplikasi
Delphi7. Program ini dapat digunakan untuk mencari titik pusat dan jari-jari suatu
lingkaran dari sebuah persamaan lingkaran sederhana. Berikut cara membuat
program Mencari Titik Pusat dan Jari-Jari Lingkara yang dimaksud.
1. Membuka program dengan melalui tombol start. Kemudian memilih All
program  Borland Delphi 7  Delphi 7 sehingga akan muncul seperti
gambar 2.1. berikut :

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Utama Delphi 7.

2. Kemudian klik File  New  Other seperti gambar 2.2. berikut :

Gambar 2.2. Tampilan langkah membuka item Other.

5
3. Kemudian akan muncul jendela baru yang berisi item-item dari Other, lalu
pilih Console Aplication  OK seperti gambar 2.3. berikut :.

Gambar 2.3. Tampilan item-item Other.

4. Maka akan muncul tampilan Menu Editor seperti gambar 2.4. berikut :

Gambar 2.4. Tampilan Console Aplication.

6
5. Menuliskan program yang akan dimasukkan dalam bahasa Delphi pada
Menu Editor, seperti gambar 2.5.1 dan gambar 2.5.2 berikut :

Gambar 2.5.1. Menulis program pada Menu Editor Delphi bagian 1.

Gambar 2.5.2. Menulis program pada Menu Editor Delphi bagian 2.

7
6. Menjalankan program yang telah ditulis dengan mengklik Run pada
Toolbar atau menekan F9 pada keyboard, seperti gambar 2.6. berikut :

Run

Gambar 2.6. Icon Toolbar

7. Maka akan muncul Batch File, hasil eksekusinya akan tampak seperti
gambar 2.7 berikut :

Gambar 2.7. Tampilan Hasil Running


8. Menyimpan program dengan mengkik File  Save. Kemudian klik
File  Exit untuk menutup aplikasi Delpi, seperti yang ada pada gambar
2.8. berikut :

Gambar 2.8. Tampilan menu File

8
BAB III
PEMBAHASAN

Pada kasus kali ini praktikan akan membahas tentang cara pembuatan program
Menghitung Nilai Rata-Rata Suatu Ulangan Harian. Seperti kasus yang telah
dipaparkan sebelumnya, telah dijelaskan tahapan memulai program Delphi 7
tesebut, untuk lebih jelasnya praktikan akan menjelaskan cara pembuatan program
sebagai berikut :

1. Deklarasi Judul
Dapat dilihat gambar 3.1. untuk kasus ini, pada list program tertulis
“Praktikum2” merupakan judul dari program yang dibuat. Kemudian untuk
mengakhiri baris ini perlu menambahkan tanda titik koma (“;”), hal tersebut
dimaksudkan untuk mengakhiri perintah. Tanda titik koma (“;”) akan terus
digunakan setiap mengakhiri perintah dan hasil perintah tidak bisa dibaca
atau Error jika tidak deberikan tanda ini.
Perintah {$APPTYPE CONSOLE} merupakan perintah dasar yang telah pada
awal Menu Editor, digunakan untuk membuat program sederhana seperti ini.

Gambar 3.1. Tampilan deklarasi judul

2. Deklarasi Uses
Pada perintah Uses menggunakan SysUtil, perintah ini telah ada sebelumnya.
Perintah ini digunakan untuk membuat program sederhana seperti ini. Seperti
pada gambar 3.2. berikut.

Gambar 3.2. Tampilan deklarasi uses

9
3. Menentukan Variabel
Pada perintah Variabel, dituliskan semua perubahan atau simbol yang akan
terus digunakan pada program yang ingin dibuat. Seperti yang terlihat pada
gambar 3.3. berikut.

Gambar 3.3. Tampilan deklarasi variabel

Program ini sendiri berasal dari beberapa rumus yang akan dideklarasikan

pada program ini, yaitu : X =


∑ Xi
n
Keterangan :
˗ X (rata-rata) dalam program ini dimisalkan menjadi rata2 adalah hasil
bagi dari jumlah nilai data dengan banyak data sehingga bernilai Real
(dinyatakan dalam bentuk bilangan desimal).
˗ ∑ Xi (jumlah nilai data) dalam program ini dimisalkan menjadi jumlah
˗ Xi (nilai data) dalam program ini dimisalkan menjadi nilai

˗ n (banyak data) dalam program ini dimisalkan menjadi s

4. Deklarasi Program Utama


Perintah ini adalah perintah yang mutlak harus ada dari suatu program.
Perintah ini dimulai dengan “begin” dan diakhiri dengan “end .”. Setiap
perintah begin harus diakhiri dengan end, dan pada end yang terakhir harus
diakhiri dengan tanda titik (“.”).
Input tampilan yang akan dimunculkan pada Batch File ditulis menggunakan
writeln atau write. Pada program ini terdapat beberapa rumus matematika
yang digunakan yaitu untuk cara menghitung nilai rata-rata ulangan harian
dan menentukan tingkat pemahaman siswa dari suatu pelajaran.
Adapun bentuknya sebagai gambar 3.4. berikut :

10
Gambar 3.4. Tampilan deklarasi program utama

5. Penggunaan If-To-Do
Penggunaan pengulangan If-To-Do pada program ini bertujuan mengulang
perintah yang berada diantara begin dan end. Dengan menambahkan nilai i
secara otomatis ketika perintah yang diulang telah selesai sampai nilai i
bernilai sama dengan nilai s. Apabila s bernilai 4, maka perintah tersebut akan
diulangi sebanyak 4 kali. Bentuk penggunaan pengulangan If-To-Do pada
program ini seperti pada gambar 3.5. berikut :

Gambar 3.5. Tampilan Penggunaan If-To-Do

6. Deklarasi Hasil
Output tampilan yang akan dimunculkan pada Batch File ditulis
menggunakan writeln atau write. Hasil dari suatu penghitungan biasanya
memiliki nilai angka di belakang koma yang sangat banyak, untuk
mengindari hal tersebut biasanya diberikan “:{angka1}:{angka2}” setelah
hasilnya. Angka yang pertama adalah banyak spasi yang antara hasil keluaran
dan tulisan. Angka yang kedua adalah banyaknya angka dibelakang koma.
Misalnya seperti pada gambar 3.6. “rata2:8:2” berarti hasilnya berada delapan
spasi setelah tulisan, dan terdapat dua angka dibelakang koma.

Gambar 3.6. Tampilan deklarasi hasil

11
7. Penggunaan If-Then-Else
Penggunaan percabangan If-Then-Else pada program ini bertujuan
memberitahukan gambaran pemahaman siswa dari suatu pelajaran. Pada
program ini, praktikan menggunakan pencabangan banyak, dimana kondisi
yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter.
Penggunaan If-Then-Else pada program ini bekerja secara otomatis. Apabila
telah diketahui bahwa rata-rata nilai ulangan (rata2), maka secara otomatis
akan muncul tulisan yang sesuai dengan syarat yang berlaku. Contoh apabila
rata-rata nilai ulangan adalah 90, maka secara otomatis akan muncul tulisan
“Siswa telah mengerti pelajaran dengan sangat baik”.
Bentuk penggunaan percabangan If-Then-Else pada program ini seperti pada
gambar 3.7. berikut :

Gambar 3.7. Tampilan Penggunaan If-Then-Else

8. Penutupan Program
Program yang telah selesai kemudian ditulliskan readln; yang bertujuan agar
program yang dibuat dapat terbaca dalam Batch File. Perintah { TODO -
oUser -cConsole Main : Insert code here } merupakan perintah dasar yang
telah pada awal Menu Editor, digunakan untuk mengakhiri program
sederhana seperti ini.
Praktikan mengakhiri program dengan perntah end dan tanda titik (“.”).
perintah “end.” menandakan bahwa program telah selesai. Seperti yang
terlihat pada gambar 3.8. berikut :

12
Gambar 3.8. Tampilan Penutupan Program

Hasil Running Program

Sebuah program yang baik adalah program yang mempunyai input, proses, dan
output. Output dalam program ini adalah mengeluarkan hasil operasi yang
sebelumnya dilakukan, yaitu nilai rata-rata ulangan harian dan tingkat pemahaman
siswa dari suatu pelajaran.

Adapun bentuk Batch File saat pertama running seperti gambar 3.9.1. berikut :

Gambar 3.9.1. Hasil Running Program bagian 1

Dapat dilihat pada gambar 3.9.1. terdapat kalimat berupa “Menghitung Nilai Rata-
Rata Suatu Ulangan Harian” dan “Nilai ulangan siswa antara 0 sampai 100”.
Kalimat tersebut merupakan kalimat pembuka program yang bertujuan agar
pengguna mengetahui bahwa program ini dapat menghitung rata-rata dalam kasus
ini adalah rata-rata nilai ulangan harian dengan nilai ulangan harian berkisar
antara 0 sampai 100.

13
Pada kalimat “Banyak ulangan harian adalah” dapat dimasukkan input berupa
tipe data integer. Inputan yang dimasukkan digunakan sebagai banyak
pengulangan yang akan dilakukan. Pengulangan tersebut akan muncul satu-
persatu dan tipe data yang dimasukkan ke dalam “Nilai ulangan harian ke” juga
berupa integer, seperti gambar 3.9.2. berikut :

Gambar 3.9.2. Hasil Running Program bagian 2

Setelah semua inputan telah dimasukkan dengan benar maka program dapat
dilanjutkan. Program dapat dilanjutkan dengan menekan enter pada keyboard.
Maka akan akan muncul tampilan seperti gambar 3.9.3. berikut :

Gambar 3.9.3. Hasil Running Program bagian 3

14
Maka akan muncul tampilan berupa kalimat “Nilai rata-rata ulangan harian
siswa adalah”. Disamping kalimat tersebut merupakan nilai rata-rata dari nilai
ulangan harian yang sebelumnya telah dimasukkan. Sesuai dengan perintah output
pada pembuatan program sebelumnya yaitu hasil yang dikeluarkan berupa real
(desimal) dan pembulatan dua angka dibelakang koma.
Kemudian secara otomatis muncul kalimat yang sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan sebelumnya pada gambar 3.9.3. kalimat yang muncul adalah “Siswa
telah mengerti pelajaran dengan baik”. Kalimat ini sesuai dengan syarat yang
ditentukan sebelumnya yaitu jika siswa memperoleh nilai rata-rata antara 84-70,
maka dianggap siswa telah mengerti pelajaran dengan baik.

15
BAB IV
PENUTUP

Dari berbagai hal yang telah dilakukan oleh praktikan, maka praktikan dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Setiap percabangan atau pun perulangan mempunyai cara penulisan


tersendiri dan syarat masing-masing.
2. Percabangan If–Then–Else biasanya hanya digunakan untuk 2 atau 3
kondisi, namun dapat juga untuk lebih dari 3 kondisi. Syarat-syaratnya
adalah :
˗ Kondisi harus bernilai logik dan boolean.
˗ Jika lebih dari satu baris pernyataan maka harus menambahkan else
dan memasukkan kondisi selanjutnya.
˗ Pernyataan sebelum else tidak boleh diakhiri tanda titik koma (“;”).
3. Pengulangan If-To-Do digunakan untuk mengulangi perintah secara
otomatis ketika perintah telah selasai dikerjakan. Proses pengulangan If-
To-Do dilakukan dari nilai yang terkecil sampai yang terbesar.

16

Anda mungkin juga menyukai