Percabangan/Kondisi
Struktur Percabangan dalam Visual Basic 2008
1) If... Then
2) If... Then... Else
3) Select Case
Struktur percabangan If... Then melakukan sebuah aksi jika kondisi bernilai true atau melompati
sebuah aksi jika kondisi bernilai false. Struktur If... Then dikenal dengan struktur percabangan tunggal
karena memilih atau mengabaikan sebuah aksi tunggal.
Struktur percabangan If.. Then... Else melakukan sebuah aksi jika kondisi bernilai true dan melakukan
sebuah aksi berbeda jika kondisi bernilai false. Struktur If... Then... Else dikenal dengan struktur
percabangan ganda karena memilih diantara dua aksi yang berbeda.
Struktur percabangan Select Case melakukan salah satu aksi dari banyak aksi, tergantung pada nilai
dari sebuah ekspresi. Struktur Select.. Case dikenal dengan struktur percabangan jamak karena memilih di
antara berbagai aksi yang berbeda.
Menentukan apakah kondisi “nilai mahasiswa lebih besar dari atau sama dengan 60” bernilai true
atau false. Jika bernilai true, maka “Lulus” akan ditampilkan, dan statement berikutnya akan di eksekusi.
Jika kondisi bernilai false, maka statement untuk menampilkan akan diabaikan, dan statement berikutnya
akan dieksekusi.
Statement tersebut akan menampilkan “Lulus” jika nilai mahasiswa lebih dari atau sama dengan
60, dan menampilkan “Gagal” jika nilai mahasiswa kurang dari 60.
Berikut contoh penerapan dalam Visual Basic
Struktur percabangan If... Then... Else bersarang untuk kondisi jamak dikrontruksikan dengan
menempatkan struktur percabangan If... Then... Else di dalam struktur If... Then.. Else lainnya. Sebagai
contoh, statement berikut akan menghasilkan “A” untuk nilai ujian yang lebih besar dari atau sama dengan
90, “B” untuk nilai dengan rentang 80-90, “C” untuk nilai dalam rentang 70-79, “D” untuk nilai dalam rentang
60-69, dan “E” untuk nilai lainnya.
Jika nilai mahasiswa lebih besar dari atau sama dengan 90 maka kondisi pertama bernilai true dan
akan di eksekusi, jika kondisi pertama bernilai false maka program akan mengeksekusi statement
selanjutnya. Tetapi jika semua kondisi bernilai false, maka program akan mengeksekusi statement Else.
Berikut contoh penerapan dalam Visual Basic
Perulangan
Perulangan data atau yang biasa disebut dengan looping merupakan proses yang dilakukan secara
berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Apabila dalam perulangan tersebut tidak disertakan batasnya maka
program akan error karena proses itu akan berulang terus menerus sampai tak terhingga sementara variabel dalam
komputer masih terbatas.
Terdapat 4 jenis perulangan pada program VB Net yang bisa anda gunakan.
Diantaranya :
1. For Next
2. While - End While
3. Do Until - Loop
4. Do While – Loop
1. For … Next. Digunakan untuk mengulangi suatu perintah dalam jumlah yang telah ditentukan. Dengan
menggunakan For-Next anda dapat menentukan berapa kali pengulangan akan dilakukan.
2. Do … Until dapat dikatakan sebagai kebalikan dari Do-While. Do-Until digunakan untuk melakukan proses
pengulangan selama kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat (bernilai false). Pengulangan ini akan
dilakukan secara berulangulang sampai (until) kondisi memenuhi syarat (bernilai true).
3. Do … While digunakan untuk mengulang sebuah blok aksi (perintah/statement) pada jumlah tertentu selama
(While) suatu kondisi memenuhi syarat (bernilai true) sampai kondisi tersebut tidak memenuhi syarat.
4. While: digunakan untuk mengulang sebuah blok aksi (perintah/statement) pada jumlah tertentu selama (While)
suatu kondisi memenuhi syarat (bernilai true) sampai kondisi tersebut tidak memenuhi syarat.
4
Inmplentasi Ke Program :
4. Double klik pada setiap CommanButton dan Isikan Perintah Seperti Berikut :
DATABASE
Pengertian Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database
adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan
tertentu pula. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan,
yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga
mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of
Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine,
Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction
Engine, dan Storage Engine.
8
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita
untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk
di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird,
MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast,
dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang
termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.
1. one-to-one
2. one-to-many
3. many-to-many
SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan data yang disimpan dalam sistem manajemen basis data relasional.
a) Perintah Create: sebuah perintah yang bisa kamu gunakan ketika membuat sebuah database yang baru,
baik itu berupa tabel baru atau sebuah kolom baru. Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh
‘CREATE DATABASE nama_database.
b) Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah
ada.
c) Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom
yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama
TO nama_tabel_baru”
d) Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database, table maupun kolom
hingga index.
e) Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang ada.
9
a) Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan sebuah record baru di dalam
sebuah tabel database.
b) Perintah Select: Pada perintah ini kamu dapat menggunakannya dalam menampilkan maupun mengambil
sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih
dari satu tabel dengan memakai relasi.
c) Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel.
Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record. Kamu tidak perlu menghapusnya
dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
d) Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus sebuah record yang ada
dalam sebuah tabel.
Masukkan Login : sa
Pasword : 12345
(NamaBarang ,Harang)
VALUES
('White Kopi',1500)
Update tblMstBarang
WHERE IDBarang=1