Anda di halaman 1dari 3

Nama Satuan : SMKN 1 Narmada

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan


Guru Mata Pelajaran : Wardiah , S.Pd.I
Kelas/ Semester/TP : XI / Ganjil / 2020/2021
Materi Pokok : Mujahadah An-Nafs ( Kontol Diri )
Materi Minggu Ke : 1
Alokasi Waktu : Senin - Rabu

A. Kompetensi ( Sikap Spiritual ) dan (Sikap Sosial )


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan Perilaku jujur, disiplin,bertanggung jawab , peduli ( gontong royong )
Kerjasama ,toleran , damai,santun responsif ,dan pro aktif, dengan lingkungan social ,
Dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan menyakini bahwa kontorl diri ( mujahadah an-
Nafs ) prasangka baik ( Husnuzzan ) , dan persaudaraan ( ukhuwah ) adalah perintah
Agama
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati , menanyak , menyimpulkan, mendiskusikan,peserta
didik mampu menyalin dan membaca QS-Al.Hujurat : 12 dan Al.Hujurat :10 dengan
baik dan benar
2. Mampu mengidentifikasi tajwid QS.Al-Hujurat dan menghapal dengan benar
D. Materi Pembelajaran
- Perilaku Control Diri ( Mujahadah An-Nafs , Husnuzzan )

1. QS-Al-Hujurat /49 : 12 Tentang Mujahadah,Berprasangka Baik ( Husnuzzan )

A . Menterjemahkan Ayat Q.S. al-Hujurat/49: 12

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka sesungguhnya sebagaian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencarai kesalahan oran lain, dan janganlah ada di
antara kamu yang mengunjungi sebagian yang lain.Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati, Tentu kamu meras jijik, Dan bertakwalah
kepada Allah sungguh Allah Maha Penerima Tobat,Maha Penyayang “ ( QS.Al.Hujurat / 49: 12 )

B. Asbabunnuzul Q.S. al-Hujurat/49: 12

Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij, bahwa ayat ini ( Al- Hujurat/
29 : 12 ) turun berkenan dengan salman Al-Faris yang bila selesai makan, suka tidur sambil
mendengar .Pada waktu itu ada orang yang mengunjungi perbuatannya ,Maka turunlah ayat ini
(alHujurat/49:12 ) yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan “ aib orang lain ..!
. Menterjemahkan Ayat Q.S. al-Hujurat/49: 12) yang melarang seseorang mengumpat dan
menceritakan” aib orang lain …!

Dalam Q.S. al-Hujurat/49:12 terkandung larangan untuk berperasangka buruk ( su’uzha)


kepada orng lain, berbuat tajassus dan ( ghibah ) berarti mencarai-cari kesalahan orang lain,dan

Ghibah berarti menggunjing orang lain , prasangka buruk dilarang karna prasangka buruk
adalah suatu sikap / budi pekerti yang tidak berdasarkan pada fakta yang tepat. Kita diingatkan
untuk menjauhi prasangka buruk dan mencarai-cari kesalahan orang lain, sebaliknya kita
diperintahkan untuk menyibukkan dengan mencari kesalahan dan keburukan dan keburukan
diri sendiri agar kita dapat berinstropeksi diri terhadap kekurangan kita, tentu saja agar kita
memperbaiki kekurangan dan kesalahan kita.
Perhatikan sabda Nabi berikut ini:
Artinya: “Dari al-A’raj ia berkata; Abu Hurairah berkata; Satu warisan dari Nabi saw,, beliau
bersabda “ Jauhilah oleh kalian prasangka , sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling
dusta , Dan jangan lah kamu mencarai-cari ‘ aib orang lain , jangan pula saling menebar
kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara “ ( H,R ,Bukhari )

Hadis tersebut menjelaskan bahwa ghibah adalah menyebut orang lain yang tdk hadir di
hadapan penyebut nya dengan sesuatu yang tidak senangi oleh yang bersangkutan , dapat juga
dikatakan bahwa ghibah adalah dapat dikatakan bahwa ghibah adalah membicarakan dan
menyebut kesalahan orang lain , tentu tidak ada satupun yang senang dibicarakan oleh orang
lain. Orang yang melakukan ghibah berarti memiliki sifat takabur, Merasa diri lebih hebat dari
orang lain.

Di antara penyebab utama prasangka buruk, mencari kesalahan orang lain dan ghibah adalah
adanya kebencian atau sakit hati terhadap orang lain , oleh karena itu ,perilaku ini harus dijauhi
, karena walaupun kejelekan tersebut memang sebuah kenyataan , tetapi hal ini sangat
berbahaya dan bias mnjadi fitnah ,, Fitnah adalah menyampaikan berita palsu ,/ bersifat salah
sesuai dengan kenyataan. Perbuatan fitnah lebih kejam dari pembunuhan., fitnah merupakan
perbuatan keji yang harus dijauhi. Akibat, Fitnah biasanya terjadi karna berapa hal , diantaranya
terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah tidak melakukan pengecekan kebenaran
berarti ( tabayyun ) dan adanya kebencian pada seseoran.

Anda mungkin juga menyukai