Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL 5
STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
Dosen Pengampu : Erlan Darmawan, S.Kom., M.Si.

Nama : Nazillah Khaula Nur

NIM : 20220910047

Jadwal : Selasa, 29 november 2022

Kelas : SINFC-2022-02

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS KUNINGAN
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Praktikum Modul 5” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Algoritma dan Pemrograman. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan program intruksi FOR
dalam bahasa C/C++ bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Erlan


Darmawan, S.Kom., M.Si. selaku Dosen Algoritma dan Pemrograman
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Kuningan, 2 Desember 2022

Penulis
 PRE TEST
1. Jelaskan bagaimana struktur kontrol pemilihan IF-THEN-ELSE dideklarasikan
dalam pemrograman C/C++.
2. Apa yang membedakan struktur pemilihan IF-THEN-ELSE dengan SWITCH-
CASE jelaskan.
3. Jelaskan bagaimana sebuah kondisi dimana perintah SWITCH-CASE
dijalankan untuk menghasilkan keputusan.

JAWABAN
1. Pernyataan struktur IF-THEN-ELSE (jika - maka - kalau tidak) digunakan untuk
menguji dua kondisi yaitu yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi. Bila
kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan -
pernyataan tertentu. Dan bila kondisi yang diuji salah, program akan
menjalankan pernyataan - pernyataan lain. Bentuk umum struktur IF-THEN-
ELSE adalah sebagai berikut :

if <kondisi> then
   <pernyataan_1>
else
   <pernyataan_2>
endif
 
Keterangan:
Pernyataan_1 akan dilaksanakan jika <kondisi> bernilai benar, tetapi jika kondisi
bernilai salah, maka else yang menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi akan
melaksanakan pernyataan_2.

2. Perbedaannya yaitu:
o SWITCH-CASE, kondisi yang hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau
karakter/string sedangkan IF-THEN-ELSE yang dapat menggunakan
operasi seperti <, >, <= dan >=.
o Tidak ada konstanta yang sama dalam sebuah switch.
o Angka yang digunakan harus berkisar diantara 0 – 255.
o Harus menggunakan break, Gunanya untuk mengakhiri statement.
o Ada default, ini bisa dibilang sebagai ‘Else’nya Switch Case.

3. Pernyataan switch akan menyeleksi atau mencari sebuah kondisi yang


diberikan dan kemudian akan membandingan hasilnya dengan konstanta
yang berada di dalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta1
sampai konstanta akhir. Jika hasil yang didapatkan sama dengan konstanta3
maka statemen pada konstanta3 akan diproses. Jika hasil tidak ada yang
memenuhi kriteria dari masing-masing konstanta maka statement yang
berada pada default akan diproses.
Tipe data dari pernyataan harus karakter atau integer. Default
mengekspresikan statement alternatife yaitu jika nilai yang dimasukan tidak
sesuai dengan nilai nilai konstan yang telah didefinisikan.
Break berfungsi sebagai statement peloncatan atau untuk mengakhiri
statement. Apabila tidak ada break, komputer akan mengeksekusi intruksi
yang berada di bawahnya walaupun berada di case yang berbeda.
Contohnya, misalnya hasil yang kita dapatkan akan memproses konstanta1,
apabila pada case konstanta1 tidak ada break, maka statement2 pada case
konstanta2 sampai case konstanta3 akan ikut di proses. Maka dari itu apabila
menggunakan Switch Case , jangan lupa untuk menulis break pada akhir
statemen.

Praktikum Mandiri
1. Penggunaan FOR dalam membuat tabel perkalian

2. Penggunaan perintah WHILE


3. Penggunaan struktur kontrol perulangan dalam mencari nilai
frekuensi terbesar

 POST TEST Modul 3


1. Buatlah program yang menampilkan deret bintang dengan bentuk segitiga sama
sisi!
2. Buatlah program yang menampilkan deret bintang segitiga sama sisi terbalik!
3. Sebuah rumah tanga menggunakan 22 lampu terdapat 2 lampu 45 W, terdapat
10 lampu 15 W dan terdapat 5 lampu 25 W serta terdapat lampu 5 100 W dan
dinyatakan 12 jam per hari. Televisi 110 W dinyalakan rata-rata 9 jam per hari.
Kemudian sebuah mesin pompa air 125 W dinyalakan rata-rata 4 jam per hari.
a. Jika harga 1 kWh energi listrik golongan R1/TR daya 900 VA, Rp. 1.353 per
kWh
b. Jika harga 1 kWh energi listrik golongan R1/TR daya 900 VA, Rp. 1.444,70
per kWh
Maka rekening listrik yang harus dibayar oleh keluarga tersebut selama sebulan
(30 hari) adalah...

Jawab :

1.

2.
3.

 TUGAS modul 5
1. Buatlah algoritma flowchart, pseudocode serta program untuk
menghitung rerata nilai yang dimasukkan dengan menggunakan intruksi
FOR, minimal ada 10 data yang di inputkan untuk di proses menghitung
reratanya!
2. Buatlah algoritma flowchart, pseudocode serta program untuk merotasi
kekanan digit-digit suatu bilangan bulat positif yang didalamnya tidak
terdapat digit nol. Data masukkan per tipe data LONG. Contoh: 17081945
diolah untuk menghasilkan keluaran 54918071, data masukkan -50 diolah
untuk menjadi 05- !
3. Buatlah algoritma flowchart, pseudocode serta program ynag
menginputkan sebanyak 12 data, dari 12 data yan diinputkan dapat
diketahui:
a. Berapa nilai rata-rata dari 12 data tersebut.
b. Berapa nilai Mean dari 12 data tersebut.
c. Berapa nilai Median dari 12 data tersebut.
d. Berapa nilai Modus dari 12 data tersebut.
e. Berapa nilai Standar deviasi dari 12 data tersebut.

Jawaban
1. a. Flowchart
Mulai

Input data
yang akan
dimasukan

Jumlah = data*n

Apakah
datanya Rata = jumlah/n
sudah
benar?

selesai Output jumlah


dan rata rata

b. Pseudocode
Program menghitung rerata nilai

 Mulai
 Deklarasi
Integer I,n, data;
Float jumlah,rata;
 Algoritma
For(i=0;i<n;i++)
Input data =n
Jumlah = data*n;
Rata = jumlah/n;
 Cetak
Printf jjumlah;
Rata rata;
 Selesai
C. Program

2. a. Pseudocode
Program merotasi bilangan bulat positif

 Mulai
 Deklarasi
Input hasil rotasi bilangan bulat positif
 Proses
Input bilangan yang akan dirotasikan
 Cetak
Hasil rotasi bilangan bulat
 Selesai

b. Flowchart
Mulai

I,n jumlah=0

Hasil bil bulat


positif

I=jumlah

i >= 0

Gets (bil)

I++
Jumlah =
Input data
strlen (bil)
yang akan
dirotasikan

Rekrusif bil bulat


positif (bil)

Selesai
C. Program

3. a. Pseudocode
Program mencari rata rata, mean, median, modus, dan standar
deviasi

 Mulai
 Deklarasi
- input jumlah data
- cetak data yang diinputkan
- mengurutkan data
- mencetak data yang telah di ururtkan
- mencari & menampilkan rata rata
- mencari & menampilkan mean
- mencari & menampilkan median
- mencari & menampilkan modus
- mencari & menampilkan standart deviasi
 Selesai
b. Flowchart

c. Program
 ANALISIS HASIL PRAKTIKUM DAN KESIMPULAN

Pada struktur FOR, kita harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop
akan di ulang. Struktur ini menggunakan sebuah variabel yang biasa disebut sebagai
loop’s counter, yang nilainya akan naik atau turun selama proses pengulangan.
Struktur WHILE akan mengulang pernyataan pada badan loop sepanjang kondisi
pada while yang bernilai benar. Dalam artian kita tidak perlu tahu pasti berapa kali di
ulang. Yang penting sepanjang kondisi pada while dipenuhi maka pernyatan pada badan
loop alan di ulang.
Perulangan DO WHILE untuk perulangan dengan jumlah yang pasti. DO akan
dikerjakan lebih dahulu, disusul pengecekan pada kondisi WHILE. Pengecekan dilakukan
di akhir blok.

Anda mungkin juga menyukai