Anda di halaman 1dari 5

Propagasi adalah transmisi atau penyebaran sinyal dari suatu

tempat ke tempat lain.


Media perambatan atau biasa juga disebut saluran transmisi
gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang kawat konduktor,
kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau
sinar laser. Pada Gambar merupakan gambaran singkat tentang
propagasi gelombang (J, Herman, 1986: 1.4)

Propagasi terdiri dari 3 metode yaitu:


- Propagasi Gelombang Ground (Ground Wave Propagation)
Karakteristiknya:
- Frekuensinya dibawah 2MHz
- Muka gelombang yang melambat dikarenakan arus EM
- Di induksikan ke bumi (miring ke bawah)
- Mengalami difraksi dan penyebaran dari atmosfir
- Propagasi Gelombang Udara (Sky Wave Propagation)

Aplikasi ini biasanya digunakan untuk aplikasi radio amatir.


Karakteristiknya:
- Frekuensinya 2 - 30 MHz
- Transmisi sinyal dibiaskan oleh ionosfir dipantulkan ke bumi
- Pantulan mengakibatkab sinyal diambil ribuan kilometer dari
transmisi
- Line of Sight
Karakteristiknya:
- Frekuensi di bawah 30 MHz, dimana gelombang ground dan udara
tidak beroperasi
- Tidak ada pembiasan dari ionosfir -

Propagasi Gelombang Elektromagnetik

A. Pengantar
System komunikasi radio terrestrial adalah system komunikasi yang
hanya menggunakan titik-titik di Bumi sebagai stasiun pemancar maupun
penerima. Competitor utama system kounikasi radio terrestrial adalah system
komunikasi satelit. System komunikasi satelit adalah system komunikasi yang
menggunakan satelit sebagai media pemantul gelombang komunikasi yang
ada di bumi sedemikian sehingga stasiun pemancar yang ada di bumi dapat
mengirimkan gelombang komunikasi menuju stasiun penerima yang berada
di belahan bumi lain.
Kelebihan system radio terrestrial adalah waktu pengiriman data yang
relative lebih cepat dibandingkan dengan system komunikasi satelit.
Kekurangan dari system radio terrestrial adalah sangat terpengaruh oleh
kondisi geografis dan bentuk permukaan bumi. Selain itu, di dalam system
komunikasi radio terrestrial jarak antar hop dibatasi oleh suatu jarak tertentu,
hal itu disebabkan oleh bentuk permukaan bumi yang melengkung. Namun
kekurangan tersebut dapat mudah diatasi dengan melakukan perencanaan
jaringan yang matang dan teliti.
B. Model Kanal Propagasi
System komunikasi radio terrestrial sangat erat kaitannya dengan
bentuk relief permukaan bumi. Sebagian besar permukaan bumi adalah tidak

rata, ada lembah, ada bukit, ada pegunungan ada pula daerah yang ditutupi
pohon. Berikut contoh model kanal propagasi:
Daerah 1 adalah daerah dimana signal langsung lebih mendominasi.
Prosentase signal langsung lebih besar daripada signal pantulan tanah.
Daerah 2 adalah daerah dimana perbandingan antara signal langsung dan
signal pantul relative sama.
Daerah 3 adalah daerah yang tidak menerima signal langsung. Signal yang
diterima pada daerah tersebut adalah signal hasil difraksi pepohonan.
Daerah 4 adalah daerah yang tidak menerima signal langsung. Signal yang
diterima adalah signal hasil difraksi puncak bukit dan scattering dari lapisan
ionosfer dan troposfer.
Daerah 5 adalah daerah yang tidak menerima signal langsung. Signal yang
diterima di daerah tersebut adalah signal hasil multiple diffraction.
Dari contoh kasus di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi radio
terrestrial sangat dipengaruhi oleh relief dan keadaan geografis permukaan
bumi.
C. Macam- macam propagasi gelombang
1. Free Space loss
Dalam propagasi gelombang free space loss, diasumsikan ada satu
signal langsung antara pengirim dan penerima. Propagasi gelombang free
space loss hanya dapat terjadi ketika pengirim dan penerima dalam
keadaan Line Of Sight (LOS). Yang dimaksud dengan kondisi LOS adalah
keadaan dimana tidak ada obstacle di daerah Fressnel 1 diantara pengirim
dan penerima.
kondisi LOS adalah keadaan dimana tidak ada obstacle di daerah
Fressnel 1 diantara pengirim dan penerima.
Daerah fressnel 1 didefinisikan dengan formula:
R1 adalah daerah fressnel 1 (dalam m). d adalah jarak antara pengirim
dan penerima (dalam Km). d 1 adalah jarak antara pengirim dan
penghalang (dalam Km). d2adalah jarak antara penerima dan penghalang
(dalam Km). f adalah frekuensi transmisi (dalam MHz).
Pada kondisi LOS, redaman propagasi hanya di sebabkan oleh redaman
free space. Redaman free space dapat dirumuskan sebagai berikut:
2. Reflection
Pada kondisi ini, signal yang datang menuju penerima telah
mengalami pantulan terhadap suatu object. Refleksi dapat terjadi jika
signal mengenai obyek yang memiliki dimensi lebih besar dari panjang
gelombang signal tersebut. Pantulan tersebut menyebabkan perubahan
fasa dan menimbulkan delay.

3. Diffraction
Difraksi terjadi ketika signal melewati suatu obyek yang
mempunyai bentuk yang tajam sehingga seolah-olah menghasilkan
sumber sekunder. Contoh peristiwa difraksi adalah ketika gelombang
mengenai puncak bukit atau atap rumah.
Redaman difraksi dapat diperoleh dengan mencari nilai v sesuai
kondisi yang terjadi. Setelah itu, hitung nilai redaman sesuai dengan nilai
v yang diperoleh.
4. Scattering
Scattering terjadi ketika signal melewati suatu obyek yang kasar
atau memiliki mempunyai bentuk yang tajam. Peristiwa scattering
menyebabkan dihamburkan dan terpecah-pecah menjadi beberapa signal.
Hal itu menyebabkan level daya signal menjadi lebih kecil.
D. Jenis-jenis hubungan komunikasi
Komunikasi yang terjadi antara pengirim dan penerima dalam system
komunikasi radio terrestrial dapat dibedakan berdasarkan perambatan
gelombangnya.
1. Gelombang ruang
Dalam hubungan tersebut, penerima memperoleh gabungan antara
signal langsung dan signal hasil pantulan.
2. Hubungan difraksi
Hubungan difraksi digunakan jika ada obstacle yang sangat tinggi
sedemikian sehingga tidak mungkin lagi menambah tinggi antena.
Hubungan difraksi dilakukan dengan memanfaatkan difraksi penghalang
karena difraksi oleh penghalang dapat menimbulkan sumber gelombang
sekunder.
3. Hamburan troposferic
Hamburan troposferic memiliki karakteristik yang mirip dengan
hubungan difraksi. Hamburan troposferic memanfaatkan lapisan troposfer
untuk menghamburkan gelombang sedemikian sehingga gelombang yang
dipancarkan dapat diterima oleh stasiun yang mempunyai jarak cukup jauh
atau terhalang obstacle.
4. Gelombang langit
Gelombang
langit
adalah
hubungan
komunikasi
dengan
memanfaatkan lapisan ionosfer untuk memantulkan gelombang agar
gelombang yang dipancarkan dapat diterima oleh stasiun yang berada di
belahan bumi lain. Contoh penggunaan hubungan komunikasi gelombang
langit adalah radio BBC.
5. Gelombang permukaan

Gelombang permukaan adalah hubungan komunikasi yang


memanfaatkan permukaan bumi sebagai media propagasi. Hubungan
komunikasi ini hanya digunakan untuk frekuensi rendah (kurang dari
3MHz). Hubungan komunikasi gelombang permukaan digunakan untuk
siaran AM maupun untuk keperluan navigasi.
6. Gelombang ruang bebas
Dalam hubungan ini, penerima diasumsikan hanya menerima satu
gelombang langsung.

Anda mungkin juga menyukai