MODULATOR – DEMODULATOR AM
3.1 Tujuan
Mengetahui dan memahami proses modulasi AM
Mengetahui dan memahami proses demodulasi AM
Mengetahui dan memahami karakteristik sinyal termodulasi AM
Mengetahui dan memahami karakteristik sinyal demodulasi AM
3. Amati sinyal hasil termodulasinya. Bagaimana bentuk sinyalnya? Apa efek perubahan
bentuk, amplitudo dan frekuensi sinyal informasi?
4. Amati sinyal demodulasinya. Bandingkan dengan sinyal informasi awal!
3.4.2 Praktik
1. Siapkan alat dan bahan
2. Letakkan modul power supply, generator fungsi, CF transmitter 20kHz, serta CF receiver
20kHz secara berurutan pada penyangga besi
3. Beri catu daya masing-masing modul sebesar 15 V dan sambungkan groundnya!
(jangan nyalakan modul power supply sebelum rangkaian dicek oleh dosen)
6. Atur sinyal keluaran function generator sinusoida dengan amplitudo 2Vpp dan frekuensi 1
kHz!
7. Atur sinyal carrier menjadi sinyal sinusoida
12. Ubah posisi channel 2 osiloskop ke output CF receiver sebelum bandpass filter
14. Ubah posisi channel 2 osiloskop ke output CF receiver setelah bandpass filter
18. Ubah nilai frekuensi dan amplitudo sinyal keluaran function sesuai dengan Tabel 3.2.
Ulangi langkah 7-17!
3.5 Hasil Percobaan
Tabel 3.1 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, Termodulasi, dan Demodulasi AM Hasil
Simulasi
Gambar Sinyal
No Keterangan
Sinyal Carrier Sinusoida Sinyal Carrier Kotak
1 Sinyal carrier
𝑉c = 4 𝑉𝑝𝑝
𝑓c = 20 𝑘𝐻𝑧
Gambar Sinyal
No Keterangan
Sinyal Carrier Sinusoida Sinyal Carrier Kotak
1 Sinyal carrier
𝑉𝑐 = ⋯ 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑐 = ⋯ 𝑘𝐻𝑧
clc;
clear all;
t=[0:1/Fs:0.002];
wc=cos(2*pi*fc*t);
ct=Ac*wc;
wm=cos(2*pi*fm*t);
mt=Am*wm;
AM=(Ac+mt).*wc;
z=AM.*wc;
[num,den]=butter(10,fc*2/Fs);
y=filtfilt(num,den,z);
figure();
subplot(2,2,1);
plot(t,ct,'b');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Carrier (V)');
subplot(2,2,2);
plot(t,mt,'k');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Informasi (V)');
subplot(2,2,3);
plot(t,AM,'g');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Termodulasi(V)');
subplot(2,2,4);
plot(t,y,'r');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Demodulasi(V)');
Penjelasan tiap line :
1. Line 1
Perintah clc merupakan sebuah perintah ang digunakan untuk membersihkan
tampilan layar atau desktop pada saat program pertama kali dijalankan.
2. Line 2
Perintah clear all merupakan perintah yang digunakan untuk mneghapus semua
variabel dan nilai variabel ang sebelumnya sudah dibuat. Sehingga pada program
baru tidak ada variabel yang sama.
3. Line 4
Perintah Ac=2 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai amplitudo pembawa.
4. Line 5
Perintah fc=20000 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai frekuensi pembawa.
5. Line 6
Perintah Am=3 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai amplitudo informasi.
6. Line 7
Perintah fm=2000 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai frekuensi informasi.
7. Line 8
Perintah fs=100*fc merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai dari frekuensi sampling.
8. Line 10
Merupakan perintah untuk membuat interval waktu.
9. Line 11
Perintah wc=cos(2*pi*fc*t) merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan sinyal carrier/pembawa.
10. Line 12
Perintah ct=Ac*wc merupakan perintah untuk membuat variabel yang menjelaskan
gelombang sinyal carrier/pembawa.
11. Line 13
Perintah wm=cos(2*pi*fm*t) merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan sinyal informasi.
12. Line 14
Perintah mt=Am*wm merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan gelombang sinyal informasi.
13. Line 15
Perintah y= ammod(mt,fc,Fs) merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menampung nilai sinyal DSB AM yang di modulasi.
14. Line 16
Perintah AM= (Ac+mt).*wc merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menampung nilai sinyal AM yang sudah di demodulasi.
15. Line 18
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,1) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel ct.
16. Line 22
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal informasi pada kolom 1 baris
1.
17. Line 24
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,2) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel mt.
18. Line 28
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal carrier/pembawa pada kolom
1 baris 2.
19. Line 30
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,3) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel AM.
20. Line 34
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal termodulasi pada kolom 2
baris 1.
21. Line 36
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,4) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel y.
22. Line 40
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal demodulasi pada kolom 2
baris 2.
b. Sinyal Kotak
clc;
clear all;
t=[0:1/Fs:0.002];
wc=square(2*pi*fc*t);
ct=Ac*wc;
wm=cos(2*pi*fm*t);
mt=Am*wm;
AM=(Ac+mt).*wc;
z=AM.*wc;
[num,den]=butter(10,fc*2/Fs);
y=filtfilt(num,den,z);
figure();
subplot(2,2,1);
plot(t,ct,'b');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Carrier (V)');
subplot(2,2,2);
plot(t,mt,'k');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Informasi (V)');
subplot(2,2,3);
plot(t,AM,'g');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Termodulasi(V)');
subplot(2,2,4);
plot(t,y,'r');
grid on
xlabel('time(s)');
ylabel('Sinyal Demodulasi(V)');
Penjelasan tiap line :
1. Line 1
Perintah clc merupakan sebuah perintah ang digunakan untuk membersihkan
tampilan layar atau desktop pada saat program pertama kali dijalankan.
2. Line 2
Perintah clear all merupakan perintah yang digunakan untuk mneghapus semua
variabel dan nilai variabel ang sebelumnya sudah dibuat. Sehingga pada program
baru tidak ada variabel yang sama.
3. Line 4
Perintah Ac=2 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai amplitudo pembawa.
4. Line 5
Perintah fc=20000 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai frekuensi pembawa.
5. Line 6
Perintah Am=3 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai amplitudo informasi.
6. Line 7
Perintah fm=2000 merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai frekuensi informasi.
7. Line 8
Perintah fs=100*fc merupakan perintah untuk membuat sebuah variabel yang
menampung nilai dari frekuensi sampling.
8. Line 10
Merupakan perintah untuk membuat interval waktu.
9. Line 11
Perintah wc=square (2*pi*fc*t) merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan sinyal carrier/pembawa yang berbentuk kotak.
10. Line 12
Perintah ct=Ac*wc merupakan perintah untuk membuat variabel yang menjelaskan
gelombang sinyal carrier/pembawa.
11. Line 13
Perintah wm=cos(2*pi*fm*t) merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan sinyal informasi.
12. Line 14
Perintah mt=Am*wm merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menjelaskan gelombang sinyal informasi.
13. Line 15
Perintah AM= (Ac+mt).*wc merupakan perintah untuk membuat variabel yang
menampung nilai sinyal AM yang di modulasi.
14. Line 16
Perintah z= AM.*wc merupakan perintah untuk membuat variabel yang menampung
nilai sinyal AM yang sudah di demodulasi.
15. Line 18
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,1) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel ct.
16. Line 22
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal informasi pada kolom 1 baris
1.
17. Line 24
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,2) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel mt.
18. Line 28
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal carrier/pembawa pada kolom
2 baris 1.
19. Line 30
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,3) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel AM.
20. Line 34
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal termodulasi pada kolom 2
baris 1.
21. Line 36
Perintah untuk plotting atau membuat grafik berdasarlan perintah yang dimasukkan.
Maksud dari perintah (2,2,4) adalah grafik yang akan kita buat akan menampilkan 2
kolom dan untuk kolom pertama akan diisi dengan gambar dari variabel y.
22. Line 40
Perintah untuk plotting yang akan menampilkan sinyal demodulasi pada kolom 2
baris 2.
2. Fungsi masing-masing blok modul
a. DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus
listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif
dan Negatif untuk bebannya.
b. Funtion Generator
Function Generator adalah alat ukur elektronik yang dapat membangkitkan
gelombang dalam bentuk sinus, persegi empat dan bentuk gelombang lainnya sesuai
dengan kebutuhan. Alat ini juga dapat menghasilkan frekuensi tertentu sesuai dengan
kebutuhan. Dalam konteks ini Function Generator dapat diatur untuk membangkitkan
gelombang dengan frekuensi tertentu, ayunan gelombang sesuai kebutuhan, dan
penghasil frekuensi.
c. CF Transmitter
Cf transmitter 16khz training panel mempunyai fungsi yang dapat membangkitkan
multitude dari sinyal AM seperti side band AM, single side AM. Pengertian dari CF
transmitter sendiri adalah komponen yang terdiri dari dua channel FMUX system
d. DSB/SSB Receiver
DSB receiver dapat menerima sinyal AM, DSB maupun SSB. Berdasarkan
praktikum, DSB receiver juga berfungsi untuk mengembalikan sinyal hasil modulasi
DSB maupun SSB menjadi sinyal informasi, dengan kata lain DSB receiver juga
berfungsi sebagai demodulator.
3. Spektrum
No Keterangan Spektrum Hasil Gel. Sinus/Gel. Kotak
1 𝑉𝑐 = 3.36 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑐 = 16.10 𝑘𝐻𝑧
𝑉𝑚 = 2 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1 𝑘𝐻𝑧
𝑉𝑚 𝑥 𝑉𝑐
Vpp =
2
2 𝑥 3.36
𝑉𝑝𝑝 =
2
𝑉𝑝𝑝 = 3.36
𝐿𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 − 𝑓𝑚
𝐿𝑆𝐵 = 16.1 − 1
𝐿𝑆𝐵 = 15.1 𝑘𝐻𝑧
𝑈𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 + 𝑓𝑚
𝑈𝑆𝐵 = 16.1 + 1
𝑈𝑆𝐵 = 17.1 𝑘𝐻𝑧
2 𝑉𝑐 = 3.36 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑐 = 16.10
𝑉𝑚 = 4 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 1.5 𝑘𝐻𝑧
𝑉𝑚 𝑥 𝑉𝑐
Vpp =
2
4 𝑥 3.36
𝑉𝑝𝑝 =
2
𝑉𝑝𝑝 =
𝐿𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 − 𝑓𝑚
𝐿𝑆𝐵 = 16.1 − 1.5
𝐿𝑆𝐵 =
𝑈𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 + 𝑓𝑚
𝑈𝑆𝐵 = 16.1 + 1.5
𝑈𝑆𝐵 =
3 𝑉𝑐 = 3.36 𝑉𝑝𝑝
No Keterangan Spektrum Hasil Gel. Sinus/Gel. Kotak
𝑓𝑐 = 16.10
𝑉𝑚 = 6 𝑉𝑝𝑝
𝑓𝑚 = 2 𝑘𝐻𝑧
𝑉𝑚 𝑥 𝑉𝑐
Vpp =
2
6 𝑥 3.36
𝑉𝑝𝑝 =
2
𝑉𝑝𝑝 =
𝐿𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 − 𝑓𝑚
𝐿𝑆𝐵 = 16.1 − 2
𝐿𝑆𝐵 = 14.1 𝑘𝐻𝑧
𝑈𝑆𝐵 = 𝑓𝑐 + 𝑓𝑚
𝑈𝑆𝐵 = 16.1 + 2
𝑈𝑆𝐵 = 18.1 𝑘𝐻𝑧
3.7 Kesimpulan
1. Proses Modulasi AM
2. Proses demodulasi AM
3. Karakteristik sinyal termodulasi AM
ferdinf,“Pengertian Modulasi.[Online].Tersedia:https://www.slideshare.net/ferdinfadhil/materi-
amplitude-modulation-am [Diakses tanggal: 2 November 2019]