MAKALAH
PEMBIMBING :
M. Taufik, ST, MT
Penyusun:
JTD 2C
Kelompok 4
NO NAMA NIM
1. Amartya Salsabiila Putri Wicaksono 1841160053
2. Anggraeni Dwi Lestariningsih 1841160079
3. Elvira Rahayu 1841160003
4. Hillyatul Aulia 1841160062
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya,
sehingga Makalah berjudul Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini dapat
diselesaikan dengan baik. Adapun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Dasar Teknik Elektro I, serta bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah bagi para pembaca dan juga kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Taufik, ST, MT, selaku dosen
pengajar mata kuliah Dasar Teknik Elektro I yang telah memberikan tugas ini kepada kami
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami sangat terbuka dalam menerima kritik dan
saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Biomassa...........................................................................................................................2
2.2 PLTSA..............................................................................................................................2
2.3 Konsep Perencanaan.........................................................................................................3
2.4 Prinsip Kerja.....................................................................................................................4
1. Penanganan Bahan Bakar Sampah..............................................................................4
2. Pembakaran.................................................................................................................5
3. Boiler...........................................................................................................................7
4. Pembangkitan Listrik dalam Steam Turbin & Generator............................................8
5. Pengendalian Pencemaran Udara................................................................................9
6. Peralatan Pendukung.................................................................................................10
2.5 Alur Konversi Energi...................................................................................................111
BAB III PENUTUP................................................................................................................133
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................133
DAFTAR GAMBAR
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan
memanaskan air yang berada di dalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas
dari hasil pembakaran bahan bakar. Uap yang dihasilkan boiler adalah uap
superheat dengan tekanan dan temperatur yang tinggi.
Gambar di atas merupakan water tube boiler yang biasa digunakan pada
pembangkit. Di dalam water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui
pipa-pipa masuk ke dalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas
pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Water tube boiler
memiliki kapasitas steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat
tinggi.
Prinsip kerja dari boiler yaitu, air make up water (air yang dimurnikan)
yang sudah dipanaskan, selanjutnya masuk ke dearator untuk dihilangkan
kandungan oksigennya. Kemudian, air tersebut akan dipompa oleh boiler feed
water pump masuk ke economizer. Dari economizer, suhu air yang sudah
ditingkatkan selanjutnya dialirkan ke pipa untuk dipanaskan pada tube boiler.
Tiga komponen tersebut termasuk dalam komponen pre-boiler yang berfungsi
untuk menghasilkan air umpan boiler yang aman sehingga tidak mengakibatkan
korosi pada mesin.
Pada tube yang terdiri atas boiler steam dan mud drum seperti pada
gambar di atas, air dipanasi hingga membentuk uap air. Uap air ini
dikumpulkan kembali pada steam drum, kemudian dipanaskan lebih lanjut pada
superheater sampai menjadi uap kering yang mempunyai tekanan dan
temperatur tinggi, untuk digunakan sebagai penggerak poros turbin.
Uap bebas dari turbin selanjutnya dikondensasikan dari kondensor dan air
dari make up water pump dipompa lagi oleh pompa kondensat masuk ke
pemanas tekanan rendah, daerator, boiler feed water pump, pemanas tekanan
tinggi, economizer, dan akhirnya menuju boiler untuk dipanaskan kembali
menjadi uap. Proses ini terjadi berulang-ulang.
3.1 Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga sampah dapat menjadi alternatif pengolahan sampah
sekaligus mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil yang terbatas.
Pemrosesan sampah dapat dilakukan dengan dua metode yaitu insenerasi dan fermentasi.
Pembakaran atau insenerasi dilakukan untuk menguapkan air dalam boiler sehingga
menghasilkan uap sebagai penggerak turbin yang tersambung pada generator. Dengan
menggunakan metode pembakaran ini, PLTSa di Kota Singkawang dapat menghasilkan
daya keluaran generator sebesar 24.833,76 kW/hari atau 9.064.322,4 kW/tahun.