Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ( PLTU )


Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah kuliah Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Dosen Pengampu :
Dr. Tasma Sucita, S.T., M.T

Disusun oleh :
Firda Khairunnisa (1807736)
Nasyid Aghits Sumarna (1807520)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa rahmat-Nya tentu kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun batin. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Sistem Pembangkit Tenaga Listrik, Dr. Tasma Sucita, S.T., M.T.yang
telah memotivasi kami agar terpacu untuk menggali wawasan kami, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “ PUSAT LISTRIK TENAGA UAP (
PLTU ) “
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, 21 Desember
2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................. Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 2
1.5 Metode Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) .................................................... 3
2.2 Prinsip Kerja PLTU ................................................................................................. 8
2.3 Komponen Utama PLTU ......................................................................................... 8
2.4 Keunggulan dan Kelemahan PLTU ....................................................................... 15
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17
LAMPIRAN............................................................................................................................ 18

iii
ABSTRAK

Listrik merupakan sumber energy yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari
– hari, maka dari itu energy listrik harus tetap ada dan harus dikembangkan mengingat dengan
majunya zaman dan teknologi kebutuhan akan energy akan sangat meningkat. Karena itu
untuk meningkatkan kualitas SDM ( Sumber daya manusia ) dalam bidang energy dan
meningkatkan literasi membaca mengenai salah suatu pembangkit yaitu PLTU ( Pembangkit
Listrik tenaga Uap) maka dibuatlah makalah mengenai Pusat pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Rumusan masalah yang diangkat dari mkalah ini yaitu Menjelaskan mengenai PLTU mulai
dari pengertian, prinsip kerja, bagian – bagian PLTU serta kekurangan dan kelebihan
diharapkan dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Kata kunci: PLTU, Boiler, Turbine, Generator

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Listrik merupakan sumber energy utama dalam keberlangsungan hidup
manusia. Energy listrik dapat dihasilkan dari berbagai macam pembangkit diantaranya
ada PLTA ( Pembangkit Listrik tenaga Air ), (PLTU) Pembangkit Listrik tenaga uap,
(PLTB) Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, (PLTN) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
dan masih banyak yang lainya.
Kapasitas pembangkit listrik Indonesia mengalami kenaikan hampir 15 Giga
Watt (GW) menjadi 69,6 GW dari 54,7 GW dalam lima tahun terkahir. Peningkatan
kapasitas pembangkit ini salah satunya ditopang dari tumbuhnya pembangkit berbasis
Energi Baru Terbarukan (EBT). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih
mendominasi kapasitas pembangkit nasional saat ini, yaitu sebesar 34,7 GW atau
sebesar 49,9%, disusul dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG/GU/MG)
sebesar 19,9 GW atau sekitar 28,6%, pembangkit berbasis EBT sebesar 10,3 GW atau
sekitar 14,8% serta PLTD sebesar 4,6 GW atau sekitar 6,7%. (ESDM, 2020)
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU
merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi listrik (Firdaus, n.d.)
Kebutuhan energy menjadi target fokus utama pemerintah Indonesia karena
Indonesia ditargetkan untuk dapat mandiri di bidang energi. Kebutuhan akan adanya
SDM yang berkompeten dalam bidang energi juga sangat dibutuhkan. Berdasarkan
pemaparan tersebut maka dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai salah satu
pembangkit (PLTU) Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran mengenai pembangkit ( PLTU ).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu PLTU ( Pusat Pembangkit Tenaga Uap ) ?
2. Bagaimana prinsip kerja PLTU ?
3. Komponen apa saja yang terdapat dalam PLTU ?
4. Apa keunggulan PLTU dibandingkan dengan pembangkit lainya ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami PLTU ( Pusat Pembangkit Tenaga Uap )
2. Mengetahui prinsip kerja PLTU
3. Mengetahui komponen PLTU
4. Mengetahui Keunggulan dan kelemahan PLTU

1
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penyusunan makalah ini yaitu untuk :
1. Memahami cara – cara penulisan makalah dengan baik dan benar.
2. Meningkatkan Khasanah keilmuan penulis, terutama dalam bidang
Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ).
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Studi Litelatur
Berupa studi kepustakaan, jurnal, internet dan kajian dari buku buku teks
pendukung dalam penulisan makalah ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU )


Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) adalah pembangkit yang menggunakan energi
kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utamadari pembangkit listrik
jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik
dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan
bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.

Gambar 1. Siklus pltu


http://kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/90224/mod_resource/content/1/Sistem%20PLT
U%20TEK.pdf
Keterangan gambar :
1. Stack
Stack atau chimney atau cerobong udara adalah sebuah peralatan yang berfungsi
berfungsi sebagai media transfer flue gas menuju ke udara atmosfer. Pada
dasarnya chimney juga dapat berfungsi sebagai induced draft yaitu dengan
menggunakan perbedaan tekanan udara antara sisi inlet ( yang berada di
permukaan tanah) dengan udara di sisi outlet ( yang berada lebih tinggi di ujung
3
cerobong asap) sehingga udara akan secara natural mengalir dari tekanan yang
tinggi ke daerah yang bertekanan lebih rendah.
2. Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu peralatan perangkat mesin yang berfungsi
untuk mengubah air menjadi uap gas yang dapat memutarkan turbin.
3. FD Fan
Blade Turbin Induce Draft FAN (ID Fan) adalah sebuah kipas yang dapat
mengisap udara dari dalam boiler keluar menuju cerobong. Fungsinya untuk
menjaga sirkulasi udara pembakaran dalam boiler agar tetap normal, yakni dari
secondary air (FD Fan) sebagai pemasok udara pembakaran dengan (ID Fan)
sebagai pengisap udara pembakaran.
4. Air Heater
Air heater adalah alat bantu boiler yang digunakan untuk menaikan effisiensi
boiler pada PLTU. Cara kerja dari air heater ini dengan mengalirkan flue gas
dan primary air melewati heat elemen yang sudah tersusun pada air heater
(Siburian, 2019)
5. Steam Drum
Steam drum adalah salah satu komponen pada boiler pipa air yang berfungsi
sebagai reservoir campuran antara air dan uap air, dan juga dapat berfungsi
untuk memisahkan uap air dengan air pada prosess pembenutkan uap
superheater. (Tanpa nama, 2015)

Gambar 2. Steam Drum


6. Primary super heater
Adalah sebuah komponen boiler yang berfungsi untuk memanaskan kembali
uap saturated, pada tekanan kerja constant, sehingga menjadi uap superheated.
Tujuanya untuk meningkatan energi panas yang terkandung di dalam uap,
sehingga efisiensi termal pada mesin akan ikut meningkat. (Tanpa nama, Tanpa
tahun)

Gambar 3. Primary super heater

4
7. Economizer
Economizer adalahsebuah alat yang berbentuk tubular yang digunakan untuk
memanaskan air umpan boiler sebelum masuk ke steam drum. Keunggulan dari
alat tersebut adalah untuk menghemat to economize penggunaan bahan bakar
dengan mengambil panas (recovery) gas buang sebelum dibuang ke atmosfer
(Akbar, 2009)

Gambar 4. economizer
8. Header Tube
Bagian tube berfungsi sebagai tempat mengumpulnya fluida yang masih dalam
cair yang merupakan hasil dari pemisah di steam drum. (Tanpa nama, 2019)

Gambar 5. Header Tube


9. Water wall
Water wall merupakan sebuah pipa. Pipa wall sendiri memilki diameter yan
sangat kecil dan panjang. Air yang berada dalam penampungan akan
dipanaskan menggunakan boiler sehingga air yang ada didalam waterwall akan
mengalami perubahan fasa menjadi saturated (tony, 2011)
10. Secondary superheater
Air yang telah melewati pipa pipa superheater yang menyerap panas dominan
secara radiasi,yang bercampur dengan sedikit panas konvensi. Uap pinal
keluaran dari pipa pipa dinamakan uap final secondary superheater atau biasa
disebut uap kering.
11. Reheater pipe
Sebuah steam yang memiliki tekanann tertentu yang akan dimanfaatkan untuk
memutar sudut sudut turbin . akibat dari pemakaian steam yang telah dipakai
tersebut akan mengalami penurunan tekanan dan temperature, maka untuk
meningkatkan kembali digunakan reheater pipe sehingga steam tersebut akan
kembali mengalami kenaikan temperature dan tekanan (tony, 2011)

5
12. Wind Box
Wind box adalah peralatan yang berada dalam siklus udara di PLTU yang
berfungsi untuk mendistribusikan udara pembakaran ke masing masing burner
agar terjadi proses pembakaran yang sempurna.
13. HP Turbine
Hp turbine adalah bagian dari PLTU yang berfungsi sebagai reheater.
14. IP Turbine
IP turbine adalah bagian dari PLTU yang berfungsi sebagai penyambung dari
keluaran HP turbine.
15. LP Turbine
LP turbine adalah bagian dari PLTU yang digunakan untuk penghubung uap
yang akan mengalami proses kondensasi.
16. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energy mekanik
menjadi energy listrik. Generator merupakan alat penghasil listrik yang
digerakan oleh uap didalam turbin.
17. Condenser
Condenser adalah salah satu komponen yang ada didalam PLTU yang terdiri
dari beberapa pipa – pipa kecil yang berisi cooling water. Fungsi condenser
adalah mengkondensasi uap yang keluar dari trbin menjadi air. (Lini, 2016)
18. MFO tank
MFO tank adalah alat yangberfungsi sebagai pemanas bahan pembakaran dan
sebagai tempat penampungan.
19. MFO PUMP
MFO PUMP adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemanas bahan MFO
dan dapat pula memompa.
20. MFO Heater
MFO Heater adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai memanaskan bahan
pembakaran berupa MFO dengan tujuan untuk menurunkan viskositas dari
MFO.
21. Burner
Burner merupakan alat yang berfungsi sebagai pembakaran campuran antara
bahan bakar (fuel) dengan udara (air) didalam ruang bakar (Furnace) pada
boiler.
22. Circulating Water Pump
Circulating water pump atau atau biasa disebut dengan CWP adalah komponen
PLTU pada sistem cooling tower yang berfungsi untuk memompakan air
pendingin utama dari cooling tower menuju kondensor air ini bertujuan untuk
mengkondensasi air. (hartono, 2019)
23. Desalination Plant
Desalination adalah proses meminimalkan kandungan kadar garam (Salinitas)
dari air laut. Ada 2 macam desalination plant yaitu: proses teknologi panas
(thermal Process) dan prosess teknologi membrane (Membrane process).

6
24. Destillate Water Pump
Destilation water pump merupakan proses pengolahan air laut menjadi air tawar
dengan cara memisahkan air laut dengan kadar garamnya pada suatu bak
penampungan khususus.
25. Make Up Water Tank
Make up water tank atau dapat disebut sebagai tangka air penambah berfungsi
sebagai penampung air penambah yang akan digunakan untuk menambahkan
kekurangan air didalam sistem.
26. Make Up Water Pump
Make up water pump adalah sebuah peralatan yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan air yang ada pada PLTU yang terjadi karena kehilangan masa air
akibat dari kebocoran-kebocoran didalam sistem.
27. Demin Water Tank
Demin water tank merupakan tangki penampungan air pengisi boiler yang
dihasilkan water treatment equipment.
28. Demin Water Pump
Demin water pump berfungsi untuk memompa air dari raw water tank ke
deminerealized water tank.
29. Condensate Pump
Condenstate pump adalah sebuah alat yangberfungsi sebagai pemompa
condensate water dari hotwell menuju ke LPH dengan tekanan pompa sebesar
± 20kgf/cm2 dan suhu ± 40derajat Celcius
30. LP Heater
Low Pressure Heater merupakan sebuah komponen yang berperan penting
dalam effisiensi siklus, karena Low Pressure Heater adalah alat pemanas awal
yang digunakan untuk meningkatkan efesiensi siklus dengan cara memanaskan
air kondensat yang melewatinya (Salsabilah, 2019)
31. Deaerator
Deaerator adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan oksigen
dan gas yang terlarut dalam air.
32. Boiler Feed water Pump
Merupakan sebuah pompa yang salah satu aplikasi penggunaan pompa
sentrifugal yang berukuran besar pada industri pembangkit listrik tenaga uap.
Pompa ini berfungsi untuk mengontrol dan mensupply air pada jumlah tertentu
yang berasal dari tanki air (Feed Water Tank) menuju boiler dengan spesifikasi
tekanan tertentu. (Tanpa nama, n.d.)
33. HP Heater
High Pressure Heater (HPH) adalah salah satu contoh alat penukar kalor yang
banyak digunakan di industri pembangkit listrik yang berfungsi sebagai
pemanas air umpan sebelum masuk ke boiler.
34. 18 KV/ 150kV Switch Yard
Pada gambar 34 diatas menunjukan bahwa dari pembangkit PLTU yaitu dari
generator di salurkan menuju trafo step up yang berfungsi menaikan tegangan
dari 18kv menjadi 150 KV

7
35. Transmission
Pada gambar diatas no 35 menunjukan bahwa keluaran dari trafo step up 150kv
disalurkan menuju saluran transmisi melalui jaringan SUTET ( Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi)
2.2 Prinsip Kerja PLTU
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :

• Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
• Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
• Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik

Gambar 6. prinsip kerja PLTU


2.3 Komponen Utama PLTU
2.3.1 Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu peralatan perangkat mesin yang
berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Prosess perubahan air menjadi uap
terjadi dengan cara memanaskan air yang berada didalam pipa pipa dengan
memanfaatkan sumber panas dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara dari
luar.
Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan
temperature yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung oleh luaspermukaan
pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang
konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler
(boiler pipa air) (Firdaus, n.d.).

8
Gambar 7 Water Tube Boiler
Ditinjau dari bahan bakar yang digunakan, maka PLTU dapat dibedakan menjadi :

• PLTU Batu Bara


• PLTU Minyak
• PLTU Gas
• PLTU Nuklir atau PLTN
Bagian Bagian Boiler

• Economizer
Economizer adalah alat yang merupakan pemanas air terakhir sebelum masuk ke drum.
Di dalam economizerair menyerap panas gas buang yang keluar dari superheater
sebelum dibuang ke atmosfir melalui cerobong. Sumber panas yang diperlukan oleh
alat tersebut berasal dari gas buang dalam boilerdengan suhu ±460,1 oC.
• Steam Drum.
Steam drum berfungsi sebagai pemisah uap dan air pada boiler, uap yang
dihasilkan akan menuju ke turbin, sebelum ke turbin uap yang dihasilkan masih berupa
uap basah dimana uap ini belum effektif untuk memutar turbin karena masih
mengandung air yang dapat merusak turbin uap, makadari itu uap yang basah akan
melalui superheateruntuk mendapatkan uap kering, lalu menuju ke turbin uap. Tekanan
pada steam drummencapai 127 bar.
• Superheater
Superheater merupakan kumpulan pipa Boiler yang terletak dijalan aliran gas panas
hasil pembakaran.Superheater berfungsi untuk memanaskan uap agar kandungan
energi panas dan kekeringannya bertambah sehingga menjadi uap superheat(uap panas
lanjut).
• Reheater
Re-Heater merupakan kumpulan pipa Boiler yang diberi panas dari gas pembakaran
seperti Superheater dengan suhu inlet/outlet 322oC/540oCdan tekanan

9
inlet/outlet2,7/2,505MPa.g. Di bagian Re-Heater, SH Steamakan dikembalikan untuk
memutar Intermediate Presure Turbine(IP) dan Low Presure Turbine (LP).
• Air Preheater
Air Pre-Heater adalah instrument yang sistem kerjanya berputar dengan putaran rendah
dan berfungsi untuk memanasi udara pembakarandengan suhu 350oCdan tekanan 500
Pa sebelum dikirim ke Furnacedan mendinginkan udara keluar dengan suhu 140oC dan
tekanan 1kPa menuju stack(cerobong).Furnaceadalah ruang dalam boiler yang
dirancang terjadinya proses pembakaran (bahan bakar+udara+api/panas).
Peralatan Bantu Pada Boiler

• Mill Pulverizer
Pulverizer adalah alat untuk menggiling batubara sehingga menjadi halus dan kemudian
bersama dengan udara primer akan dialirkan ke Furnace dan untuk mengeringkan
batubara sehingga mudah dihaluskan dan dibakar.Dalam penggunaan Pulverizer yang
perlu diperhatikan adalah temperatur dari udara primer, temperatur yang terlalu tinggi
dapat menyalakan batubara dari dalam Pulverizer dan menyebabkanledakan.Jika
temperatur terlalu rendah, batubara tidak bisa keringdan sulit dihaluskan. Temperatur
idealnya kira-kira 650C.
• Coal Feeder
Peralatan yang berfungsi untuk mengatur laju aliran (Flow) ±21 t/h (untuk
membangkitkan 220 MW) batu bara dari Coal Bankermenuju Mill Pulverizer.
• ID Fan, FD Fan dan PA Fan
Udara pembakaran ada dua macam, yaitu udara primer dan udara sekunder.Udara
primer dipasok oleh Primary Air Fan(PA Fan) yang dihembuskan menuju ke alat
penggiling batubara (Pulverizer) dengan suhu ±50oC dan tekanan ±15 kPa kemudian
bersama-sama dengan serbuk batubara dialirkan ke Furnace.Udara primer tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan untuk menghasilkan pembakaran sempurna.Untuk itulah
diperlukan pasokan dari udara sekunder yang dihasilkan oleh FD Fandengan suhu
±30oC dan tekanan ±2 kPa bersama ID Fan dengan suhu ±150 oCdantekanan 300 Pa.

2.3.2 Turbin UAP


Turbin Uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung dalam uap
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Uap temperature tinggi mengalir
melalui nosel sehingga kecepatannya naik dan mengarah dengan tepat untuk
mendorong sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros. Akibatnya poros turbin
bergerak menghasilkan putaran (energi mekanik ) (Firdaus, n.d.)

10
Gambar 8 Prinsip kerja turbin uap

Jenis Turbin Uap menurut Prinsip Kerjanya terdiri dari :


1. Turbin Implus ( aksi )
Turbin tekanan tetap, adalah turbin yang ekspansi uapnya hanya terjadi
pada sudut sudut tetap atau nosel. Ketika uap melewati sudu tetap, maka
tekanan turun dan uap mengalami peningkatan energi kinetik. Sudu-
sudu tetap berfungsi sebagai nosel (saluran pancar) dan mengarahkan
aliran uap ke sudu-sudu gerak.
2. Turbin Reaksi
Turbin reaksi penurunan tekanan terjadi pada sudu tetap dan sudu
gerak.

11
Gambar 9 Jenis turbin dan karakteristiknya
2.3.3 Kondensor
Kondensor adalah peralatan yang berfungsi sebagai pengubah uap air
menjadi air. Prosess perubahanya dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke
dalam suatu ruangan yang berisi pipa – pipa ( tubes ). Uap mengalir di luar pipa
– pipa ( shell side ) sedangkan air sebagai pendingin mengalir di dalam pipa
pipa ( tube side ). Kondensor ini disebut kondensor tipe surface ( permukaan ).
Kebutuhan air untuk pendingin di kondensor biasanya diambil dari sumber
yang cukup persediannya, yaitu dari danau, sungai atau laut. Kondensor
umumnya terletak dibawah turbin (Firdaus, n.d.)

12
Gambar 10 Prinsip kerja kondensor
Kontruksi Kondensator
Aliran air pendingin ada dua macam, yaitu satu lintasan (single pass) dan dua
lintasan (double pass). Untuk mengeluarkan udara yang terjebak pada water box (sisi
air pendingin), dipasang venting pump atau priming pump. Udara dan non condensable
gas pada sisi uap dikeluarkan dari kondensor dengan ejector atau pompa vakum.

Gambar 11. Kondensor tipe permukaan


Komponen yang terdapat pada sistem air kondensat yaitu :
a. Hotwell
Hotwell adalah tangki penampung yang terletak dibagian bawah kondensor dan
berfungsi untuk menampung air hasil kondensasi uap bekas didalam kondensor sebagai
pemasok utama sistem air kondensat.
b. Pompa kondensat ( Condensat pump )
Berfungsi untuk mengalirkan air kondensat dari hotwell melintasi sistem air kondensat
menuju ke deaerator.

c. Gland Steam condenser

13
Gland steam condensor adalah penukar panas untuk mengkondensasikan uap bekas dari
perapat poros turbin.
d. Condensate Polisher (bila ada)
Merupakan perangkat penukar ion seperti demineralizer plant yang ditempatkan
didalam siklus air kondensat. Fungsinya untuk menjaga kualitas air kondensat
e. Condensate Polisher Booster pump
Dengan adanya pompa booster ini, maka tekanan kerja pompa kondensat dapat dibuat
relatif rendah guna menjamin kondisi yang aman bagi condensate polisher.
f. Steam air ejector condenser
Fungsi ejector uap untuk mempertahankan vakum kondensor, maka uap bekas
bercampur non condensable gas yang masih mengandung energi panas dipakai untuk
memanaskan air kondensat yang dialirkan lewat steam air ejector condenser.
g. Saluran Resirkulasi (Condensate Recirculation Line).
Saluran ini berfungsi sebagai proteksi terhadap komponen-komponen pompa
kondensat, gland steam condenser, condensate polisher, condensate polisher booster
pump dan steam air ejector condensor.
h. Katup Pengatur Aliran Kondensat / Katup Pengontrol Level Deaerator.
Katup ini berfungsi untuk mengontrol level deaerator. Dalam posisi pengaturan
otomatis katup ini dikendalikan oleh level deaerator.
i. Pemanas awal air tekanan rendah (LP heater)
Pemanas awal air tekanan rendah berfungsi untuk meningkatkan efisiensi siklus dengan
cara memanaskan air kondensat yang melintasinya. Media pemanas yang digunakan
adalah uap yang dicerat / diekstrak dari turbin dan disebut uap ekstraksi (bleed steam /
extraction steam).
j. Deaerator
Deaerator Memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk memanaskan air kondensat dan
sekaligus menghilangkan gas-gas (non condensable gas) dari air kondensat. Media
pemanas yang digunakan adalah juga uap ekstraksi. Didalam deaerator terjadi kontak
langsung antara air kondesat dengan uap pemanas.

2.3.4 Generator
Generator atau alternator adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energy
mekanik yang berasal dari putaran shaft turbin, menjadi energi listrik dengan perantara
induksi medan magnet.
2.3.5 Transformator
Transformator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.

14
2.4 Keunggulan dan Kelemahan PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) memiliki Beberapa keunggulan dan
kelemahan diantaranya adalah: (Fariz, 2011)
2.4.1 Keunggulan PLTU
• Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair
dan gas).
• Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
• dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
• Kontinyuitas operasinya tinggi
• Usia pakai (life time) relatif lama
2.4.2 Kelemahan PLTU
• Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
• Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
• Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu
• Investasi awalnya mahal

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang dipaparkan diatas dapat ditarik kesimpulan berupa:
1. PLTU dapat bekerja dengan cara menguapkan air yang akan memutar turbin.
2. Pada PLTU terdapat Boiler yang dapat mengubah air menjadi uap yang bertekanan
3. PLTU dapat berjalan dengan menggunakan bahan bakar berupa berbagai jenis
bahan bakar (padat, cair dan gas).
4. PLTU mempunyai kontinuitas tinggi.
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah
ini penulis meminta kritik dan saran dari para pembaca.

16
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M. S. (2009). KINERJA ECONOMIZER PADA BOILER. Jurnal Teknik Industri, Vol.
11, 72-81.
ESDM. (2020, Februari Jumat). KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL.
Retrieved from
http://ebtke.esdm.go.id/post/2020/02/10/2473/kapasitas.pembangkit.naik.jadi.696.gw.
ebt.sumbang.103.gw
Fariz. (2011, Desember 28). Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Retrieved from Keunggulan dan
kelemahan PLTU: http://fariz-pembangkitlistrik.blogspot.com/2011/12/keunggulan-
dan-kelemahan-pltu.html
Firdaus, F. (n.d.). Prinsip kerja PLTU. Retrieved from Prinsip kerja PLTU:
https://www.academia.edu/39643146/Prinsip_Kerja_PLTU
hartono, j. e. (2019). ANALISA PENGOPERASIAN 1 CWP DAN 2 CWP PADA COOLING.
SJME KINEMATIKA, 37-52.
Lini, A. S. (2016). PENENTUAN NILAI EFEKTIVITAS CONDENSER DI PLTU PAITON
UNIT 5PT.YTL JAWA TIMUR. Jurnal Ilmiah Rotary , 1-7.
Salsabilah. (2019). Analisis perpindahan panas performa low pressure heater nomor 2 PLTU
unit III di PT. PJB UP Gresik. Thesis (Diploma).
Siburian, J. (2019). Pengaruh Pemeliharaan Air Heater Terhadap Efisiensi Boiler. Jurnal
Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 8, No. 4, Oktober 2019, (726-732).
Tanpa nama. (2015, juni 07). Mechanical engineering of education. Retrieved from Steam
Drum: http://indrianaptmuns.blogspot.com/2015/06/steam-drum.html
Tanpa nama. (2019). Klasifikasi nama- nama tube boiler PLTU. sains, Teknologi dan bisnis.
Tanpa nama. (n.d.). Boiler Feed water pump. Retrieved from Boiler Feed water pump:
https://artikel-teknologi.com/pompa-4-boiler-feed-water-
pump/#:~:text=Boiler%20Feed%20Water%20Pump%20merupakan,boiler%20dengan
%20spesifikasi%20tekanan%20tertentu.
Tanpa nama, Tanpa tahun. (n.d.). Prinsip Kerja Superheater. Artikel Teknologi.
tony. (2011, mei 25). Komponen Utama PLTU. Retrieved from PLTU: http://belajar-
pltu.blogspot.com/2011/05/komponen-utama-boiler.html
Bangun Guna. 2020. Sistem Pusat Listrik Tenaga Uap ( PLTU ). [ Dokumen Online ] diakses
pada tanggal 9 November 2020 di
http://kuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/90224/mod_resource/content/1/Sistem%20PLTU%20T
EK.pdf

17
LAMPIRAN
Pertanyaan pada saat presentasi
1. Fitri :Apa ada aturan minimal jarak antara pltu dengan pemukiman
Pembahasan:
menurut dari salah satu sumber yang dibaca mengenai jarak aman antara PLTU
dengan pemukiman yaitu berkisar 3 km.

2. Marsel: Bagaimana prinsip kerja kondensor?


Pembahasan :
Kondensor adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi air. Prinsip
kerja dari kondensor bergantung pada jenis kondensor yang digunakan, terdapat dua
jenis kondensor yaitu:
a. Surface condenser
Cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan dilakukan dengan cara
mengalirkan uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa pipa dan uap
tersebut akan memenuhi permukaan luar pipa sedangkan air yang berisi sebagai
pendingin akan mengalir didalam pipa, maka akan terjadi kontak antara
keduanya dimana uap yang memiliki temperature panas akan bersinggungan
denagan air pendingin yang berfungsi sebagai penyerap kalor dari uap
tersebut,sehingga menyebabkan temperature (steam uap) akan turun dan
terkondensasi.
b. Direct contact condenser
Cara kerja dari jenis kondensor tipe ini yaitu proses kondensasi dilakukan
dengan cara mencampurkan air pendingin dan uap secara langsung. Jenis
kondensor inidapat disebut spray condenser, pada alat ini pencampuran
dilakukan dengan menyemprotkan air pendinginkearah uap. Sehingga steam
tersebut akan menempel pada btiran butiran air tersebut dan akan mengalami
kontak temperature, selanjutnya uap akan terkondensasi dan tercampur dengan
air pendingin yang mendekati fase saturated( basah).

3. Lugi : bagaimana cara merawat komponen didalam boiler


Pembahasan:
pemeliharaan mesin itu tidak hanya boiler dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) pemeiharaan setelah terjadi kerusakan (breakdown maintanance)
kerusakan mesin itu bisa terjadi karena kerusakan komponen yang tidak dapat
diperkiran dan tidak dapat dicegah dan kerusakan yang berangsur agsur dan
berkurangnya kekuatan komponen karena pemakaian. kejadian ini bisa diminimalisir
dengan adanya inspeksi yang teratur dan cara pencegahannya
b) lalu cara kedua adalah pemeliharaah preventif

18
pemeliharaan ini dilalakukan berdasarkan probabilitsa dan berdasarkan ispeksi secara
berkala. kegiatan ini berupa mencari penyebab masalahnya ataupun kerusakan pada
komponen
4. Seperti yang kita ketahui proses pembakaran batu bara didalam PLTU banyak
menghasilkan polutan, Bagaimana cara polutan itu dapat diserap terlebih dahulu
sebelum dibuang ke udara?
Pembahasan:
Pada proses pembuangan udara di PLTU, udara yang dikeluarkan pada cerobong asap
akan disaring terlebih dahulu dengan menggunakan alat penangkap debu Electro
preciptitator (ESP). prinsip kerja dari alat ini yaitu dengan cara melewatkan gas buang
melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode dengan collector
plate, flue gas yang mengandung butiran debu yang pada mula bermuatan netral dan
pada saat melewati medan listrik partikel debu akan terionisasi dan sehingga partikel
debu akan menjadi bermuatan negative. Partikel negative akan menempel pada plat dan
akan berjatuhan pada bak penampungan.

Lampiran Link youtube animasi video PLTU


https://www.youtube.com/watch?v=JosqWAaUi2I&t=215s

19

Anda mungkin juga menyukai