DOSEN :
Yoyok Heru Prasetyo, Drs, MT
OLEH:
TT 2A
KELOMPOK 1
1.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :
Dapat melakukan terminasi dengan menggunakan konektor FC dan SC.
Warna
Arti Keterangan
Konektor
Physical Contact Yang paling umum digunakan untuk serat
Biru
(PC), 0 optik single-mode
Angle Polished Sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik
Hijau
(APC), 8 multi-mode
Physical Contact
Hitam
(PC), 0
Abu- Physical Contact
Krem Serat optik multi-mode
abu, (PC), 0
Physical Contact
Putih
(PC), 0
Merah Penggunaan khusus
1.4 Eksperimen
1.4.1 Peralatan Eksperimen
Peralatan yang dibutuhkan pada praktikum modul 1 instalasi terminasi konektor
FO, antara lain:
1. Tang Stripper.
2. Cleaver (alat perata permukaan core).
3. Gunting.
4. Lakban.
5. Tisu.
6. Alcohol 90%.
7. Core fiber optic 3 helai.
8. Konektor SC (Subcriber Connector) 4 buah (1 buah untuk cadangan).
9. Konektor FC (Fiber Connectro) 4 buah (1 buah untuk cadangan).
10. Tempat gulungan core fiber 3 buah.
1. Ambil sehelai core fiber lalu kupas coating core fiber sepanjang 4 cm
dengan tang stripper.
2. Bersihkan core yang telah dikupas dengan tisu yang dibasahi alcohol.
3. Ratakan ujung core yang telah dikupas dengan cleaver dengan
menyisakan panjang core terkupas sekitar 1,3 cm.
1. Ambil sehelai core fiber lalu kupas coating core fiber sepanjang 4 cm
dengan tang stripper.
2. Bersihkan core yang telah dikupas dengan tisu yang dibasahi alcohol.
3. Ratakan ujung core yang telah dikupas dengan cleaver dengan
menyisakan panjang core terkupas sekitar 1,3 cm.
4. Bersihkan core yang telah dikupas dengan tisu beralkohol.
5. Buka relief boot konektor SC lalu masukkan core yang terkupas tadi
secara hati hati melalui relief boot konektor.
6. Buka sub-asembly konektor lalu geser pengunci core fiber pada sub-
asembly konektor SC ke posisi Off.
7. Lalu masukkan core fiber terkupas ke dalam sub-asembly konektor
secara hati hati hingga bersinggungan dengan ferrule bagian dalam di
dalam sub-asembly konektor tersebut (jangan sampai ujung core fiber
terkupas menabrak tepi apapun, kecuali ujung ferrule bagian dalam).
8. Geser pengunci core fiber pada sub-asembly konektor ke posisi On
dengan memberi tekanan lebih (Pastikan core fiber tidak mudah terlepas
dari sub-asembly dengan cara menarik fiber secara perlahan dengan
sedikit tekanan, apabila fiber bergeser, maka menandakan proses
penguncian sebelumnya kurang tepat).
9. Tutup sub-asembly konektor lalu gabungkan sub-asembly konektor
dengan relief boot.
10. Lakukan langkah 1 9 pada ujung core fiber satunya.
1. Ambil sehelai core fiber lalu kupas coating core fiber sepanjang 4 cm
dengan tang stripper.
2. Bersihkan core yang telah dikupas dengan tisu yang dibasahi alcohol.
1.4.2 Kesimpulan
- Terminasi konektor FO dilakukan untuk mengakhiri ujung suatu kabel
serat optic (KSO) sehingga nantinya dapat digunakan untuk koneksi KSO
dengan terminal FO. Terminasi konektor FO memilki prosedur yang
tidak selalu sama untuk semua jenis konektor FO sehingga untuk
terminasi konektor FO dapat dilakukan dengan mengenali jenis konektor
yang dipakai beserta spesifikasi konektor tersebut. Yang kemudian dapat
dilakukan pendekatan proses terminasi sesuai jenis konektor yang
dipakai dengan mengacu pada poin poin pemasangan umum berikut :
o Pengupasan lapisan coating KSO.
o Pemotongan dan perataan ujung KSO terkupas.
o Memasang KSO terkupas pada konektor (pada bagian sub-
assembly konektor).
o Proses akhir terminasi KSO pada konektor umumnya :
penguncian KSO terhadap konektor dan pemasangan pelindung
KSO (dapat berupa bagian relief-boot konektor dan crimp-
eyelet).