PPP (point to point protocol) yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN dalam
suatu jaringan komputer internetwork, PPP menyediakan metode untuk megirimkan
multi-protocol datagram melalui koneksi point to point. Protocol ini menjadi sangat
terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya
dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX;
AppleTalk dan banyak lagi.
Arsitektur dasar PPP berlapis dan lapisan paling bawah adalah LCP atau Link
Control Protocol. Link Control Protocol bertanggung jawab untuk membuat
sambungan. Internet Packet control protocol atau IPCP mengirim dan menerima
paket-paket melalui link yang didirikan oleh Link Control Protocol atau LCP.
PPP terdiri dari 3 komponen utama :
Fitur PPP, berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini :
LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya.
Router
R1
Se2/0
10.0.0.1/8
Fa0/0
192.168.10.0/24
R2
Se2/0
10.0.0.2/8
Se3/0
20.0.0.2/8
R3
Se3/0
20.0.0.1/8
Fa0/0
192.168.20.0/24
PAP
R1 se2/0
password ppp-pap
R2 se2/0
password ppp-pap
CHAP
R2 se3/0
password ppp-chap
R2 se3/0
password ppp-chap
Dari tabel diatas kita akan menerapkan 2 tipe authentikasi PPP R1 se2/0
--> R2 se2/0 dengan authentikasi PAP dan R2 se3/0 --> R3 se3/0
dengan authentikasi CHAP.
Agar setiap router dapat saling terhubung dengan protocol ppp maka harus
terjadi handshake antara dua sisi PPP, yaitu dengan mengunakan validasi
username dan password. pada simulasi ini username memakai nama
hostname masing masing router dengan password ppp-pap untuk
authentikasi PAP sedangkan ppp-chap untuk authentikasi CHAP.
Setelah koneksi PPP telah berhasil dibuat, hal terkahir yang perlu
dilakukan untuk konfigurasi ini adalah routing protocol, anda boleh memilih
routing protocol sesuai selera anda, routing protocol yang saya gunakan
pada konfigurasi ini adalah OSPF.
Klik kembali icon router, dan buka mode command line interface, setting
ospf seperti dibawah ini :
#R1 OSPF
R1(config)#router ospf 10
R1(config-router)#network 10.0.0.0 255.255.255.0 area 0
R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#log-adjacency-changes
R1(config-router)#exit
R1(config)#exit
R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
#R2 OSPF
R2(config)#router ospf 10
R2(config-router)#network 10.0.0.0 255.255.255.0 area 0
R2(config-router)#network 20.0.0.0 255.255.255.0 area 0
R2(config-router)#log-adjacency-changes
R2(config-router)#exit
R2(config)#exit
R2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
#R3 OSPF
R3(config)#router ospf 10
R3(config-router)#network 20.0.0.0 255.255.255.0 area 0
R3(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
R3(config-router)#log-adjacency-changes
R3(config-router)#exit
R3(config)#exit
R3#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
Lakukan test koneksi dengan ping atau simple PDU test untuk menguji
konektivitias jaringan yang sudah dikonfigurasi.
Done..