NetkromAcademy 2014
MTCRE
1. Static Routing & ECMP
2. OSPF
3. VLAN
4. Point to Point Addressing
5. Tunneling
6. MME
Perkenalkan Diri Anda
Nama
Manta Sanni
Asal perusahaan
Netkrom Solution
RIPv1 RIPv2
Distance
Vector
IGRP EIGRP
Interior
[IGP]
OSPF
Dynamic Link State
Routing IS-IS
Static
Eksterior
BGP
[EGP]
Routing: komponen
Ada 2 komponen utama dalam routing
Routing Information Base (RIB): Merupakan tabel routing yang berisi
daftar rute ke jaringan tertentu. Terdapat metric (prioritas) dari masing-
masing rute. RIB terbentuk dari semua rute yang terhubung langsung
(Connected) dan semua konfigurasi tambahan.
Forwarding Information Base (FIB): Merupakan tabel forwading hasil
olahan dari RIB, yang berupa informasi routing tersimpan dalam cache.
FIB dihasilkan oleh sebuah algoritma yang menentukan jalur-jalur pilihan
(yang akan sering dipakai nantinya) untuk routing
Routing: komponen : RIB
RIB berfungsi untuk
Memfilter informasi dari semua protocol
routing
Memilih rute terbaik menuju ke jaringan
tertentu
Membuat FIB
Mendistribusikan informasi routing ke
protokol routing lainnya.
Dengan menggunakan topologi yang sama (dengan lab ECMP), aturlah entri
routing agar antara gateway eth2 dan gateway wlan1 mempunyai distance yang
berbeda.
Teknik DISTANCE adalah penerapan dari topologi FAIL OVER
Lab: distance
• Buatlah entri yang berbeda untuk
masing-masing gateway (bukan
seperti ECMP) lihat gambar
• Gantilah distance salah satu
gateway, dari 1 menjadi 2 (lebih
jauh)
• Perhatikan pada table routing,
status AS akan berubah menjadi S.
• Cobalah untuk memutus koneksi
yang masih berstatus AS, maka
secara otomatis, yang berstatus S AS : Aktif – Statis
S : Statis
akan menjadi AS kembali
Routing: routing mark
Secara default, tabel routing main akan menjadi patokan router dalam memilih
rute, tapi kita bisa membuat peraturan khusus.
Routing mark (fitur dari firewall-mangle) akan membuat sebuah paket diabaikan
oleh tabel main
Setiap paket hanya dapat memiliki 1 routing mark yang didapat dari chain pre-
routing (untuk koneksi yang melalui router) dan output (untuk koneksi yang
berasal dari router)
Lab: routing mark
Dengan menggunakan topologi yang sama (dengan lab ECMP) kita akan
perintahkan router untuk menggunakan rute Wlan1 sebagai gateway, namun,
untuk koneksi ICMP (ping) diarahkan ke rute Eth2.
Sebelumnya, pastikan dahulu bahwa gateway yang aktif adalah yang di Wlan1
(gunakan distance lebih kecil untuk Wlan1)
Lab: routing mark
Sekarang, cobalah
menggunakan teknik
recursive routing untuk R1
(kiri) dan R3 (kanan).
Untuk R1, recursive dilakukan
pada [dst=192.168.3.0/24]
gateway=10.10.10.2, diubah
menjadi [dst=192.168.3.0/24
gateway=10.10.20.2]
Kemudian, ganti target scope
dari 10 menjadi 30.
UNICAST
PROHIBIT UNREACHABLE
Routing: pref source
Preferred source (nilai default adalah 0.0.0.0)
merupakan alamat IP dari interface pengirim
yang akan ditinggalkan oleh paket (source-
address)
Misalnya, jika kita ingin memanipulasi traffic
uplink lewat IP A dengan pref-source IP B, makan
traffic downlink akan menuju IP B.
Syaratnya, IP B harus terpasang juga pada router,
apabila tidak, maka routing ini menjadi inactive.
Routing: pref source
R1 digunakan sebagai gateway
untuk koneksi uplink menuju
internet
R2 digunakan sebagai gateway
untuk koneksi downlink menuju
client.
R3 digunakan untuk mengatur
pemisahan jenis traffic (ada
pengaturan pref source + src-nat)
2. OSPF
NetkromAcademy 2014
OSPF: pengantar
Dynamic routing terbagi menjadi 2 jenis:
Interior Gateway Protocol (IGP): routing yang
menangani suatu autonomous system, yaitu
jaringan yang berada di dalam domain kita
sendiri. (RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, IS-IS)
Exterior Gateway Protocol (EGP): routing
yang menghubungkan antara domain. (BGP)
Suatu AS terdiri dari satu atau lebih area. Area adalah sekumpulan router yang
tergabung dalam sebuah jaringan OSPF untuk memudahkan pengelolaan.
Area mempunyai identitas mirip alamat IP mulai dari 0.0.0.0 – 255.255.255.255
Dalam sebuah AS, identitas area harus unik.
OSPF: IR, ABR & ASBR
Internal Router (IR) adalah router-router yang tergabung dalam sebuah area.
Jumlah IR maksimal dalam 1 area adalah 80 buah.
Area Border Router (ABR) adalah router yang menjembatani suatu area dan area
lainnya.
Autonomous System Border Router (ASBR) adalah router yang menghubungkan
antara satu AS dengan AS yang lain. ASBR juga dapat berarti sebuah router yang
menjembatani routing OSPF dengan routing yang lain (RIP, BGP, dll)
Dalam MikroTik,
Area 0 disebut
Backbone
OSPF: mekanisme
1. Membentuk adjacency
Router mulai mengirimkan paket Hello ke seluruh interface OSPF dengan batas kadaluarsa 10 dan 40
detik. Jika ada respon, maka komunikasi dilanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Update
Ketika ada perubahan link state pada sebuah router, router tersebut akan melakukan flooding
kepada semua router, sehingga semua router mengetahui perubahan ini.
OSPF: konfigurasi router ID & instance
Router ID adalah identitas unik setiap router.
Formatnya seperti alamat IP. Jika diisi 0.0.0.0,
artinya Router ID otomatis memakai alamat IP
terbesar dari interface-interface yang ada.
Konfigurasi pada instance default:
Redistribute Default Routes: Mendistribusikan default
route (hanya digunakan untuk router ASBR)
Redistribute Connected Routes: Mendistribusikan
rute-rute DAC
Redistribute Static Routes: Mendistribusikan rute-
rute AS
Redistribute RIP Routes: Mendistribusikan rute-rute
dari routing RIP
Redistribute BGP Routes: Mendistribusikan rute-rute
dari routing BGP Routing > OSPF > Instances > [default]
Lab: OSPF
Buatlah topologi
sebagai berikut
Gunakan OSPF
untuk routing
Lab: OSPF
Atur semua alamat IP pada IP >
Addresses.
Atur [default] instances pada OSPF:
router id, dan redistribute connected
route: as-type-1
As-type-1 berarti metric ditentukan
oleh nilai metric eksternal dan
internal, sedangkan As-type-2 berarti
metric ditentukan oleh nilai metric
external saja.
IP > Routes
OSPF: area non-backbone
Tadi kita sudah mencoba membuat routing di jaringan area 0 (backbone). Selanjutnya,
kita akan mencoba membuat area lain.
Semakin banyak router di dalam sebuah area, maka semakin besar ukuran database
Link Statenya, sehingga memakan banyak resources.
Kita bisa membuat area selain backbone, namun tetap dalam AS yang sama.
Semua IR dalam sebuah area hanya akan mendapat data link state dari IR-IR lain yang
masih satu area.
Lab: area
Buatlah topologi
sebagai berikut
Konfigurasi pada
Router Kiri (R1)
Konfigurasi pada
Router Kiri (R1)
Digunakan untuk
koneksi antara area
non-backbone
dengan area
backbone yang tidak
saling terhubung
langsung (karena
ada area lain di
antara mereka)
Lab: virtual link Konfigurasi pada
Router Kanan (R3) Konfigurasi pada
Router Kanan (R3)
Konfigurasi pada
Router Kiri (R3)
Konfigurasi pada
Router Tengah (R2)
Setelah R1 menambahkan entri routing static (AS), coba perhatikan tabel Routes
pada R2 dan R3. Ternyata routing static (AS) pada R1 tidak terdaftar di R2 dan R3.
Konfigurasi pada
Router Tengah (R2)
IP > Routes
Lab: redistribution type
Konfigurasi pada
Router Kiri (R1)
Konfigurasi pada
Router Tengah (R2)
OSPF metric
untuk R2 adalah
Konfigurasi pada 40 dan R3
Router Kanan (R3)
adalah 50.
IP > Routes
Lab: redistribution type Konfigurasi pada
Router Kiri (R1)
Konfigurasi pada
Router Kanan (R3)
Ketika dilakukan penambahan link, OSPF secara otomatis akan mengupdate tabel
routingnya. Apabila terdapat lebih dari 1 rute untuk menuju ke sebuah destination
(gateway berbeda-beda) maka:
Jika cost dari rute-rute tersebut sama, akan berfungsi sebagai load balancing
Apabila salah satu cost nya lebih tinggi maka rute tersebut dijadikan backup
Lab: redundancy
Gunakan topologi
sebelumnya, dan buatlah
sebuah link baru antara R1
dan R3, tetapi dengan area
terpisah dengan area lain,
yakni area 4.
Konfigurasi pada
Tambahkan 3 interface
VLAN kepada eth5,
masing-masing dengan
VLAN ID yang berbeda.
Eth5 adalah trunk
Lakukan hal yang sama di
R2 (kanan)
Tunnel: jenis
Konfigurasi pada
Router Kiri (R1)
Pastikan semua koneksi
terhubung, kemudian
konfigurasikan alamat-
alamat IP nya. (router
dan juga komputer)
Lab: L2TP/IPSec
Lab: L2TP/IPSec
… > Action
Konfigurasi pada
Router client L2TP
Lab: L2TP/IPSec
IP > Routes
NETKROM ACADEMY
www.netkromsolution.com