JARINGAN KOMPUTER
KELAS VIII
DISUSUN OLEH :
D. TOPOLOGI
Topologi jaringan komputer merupakan sebuah konsep atau cara yang
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer menjadi suatu
jaringan yang saling terkoneksi. Setiap model dari topologi jaringan itu
sendiri akan memiliki perbedaan antara lain perbedaan dari segi biaya untuk
membuatnya, kecepatan dalam mentransfer data dan juga kemudahan dari
segi pembuatan dan maintenancenya.
b. Topologi Ring
Pada model topologi ring setiap komputer akan dihubungkan dengan
komputer lainya secara terus menerus dan kemudian akan terhubung lagi
ke komputer pertama, sehingga pada model jaringan ini akan membentuk
lingkaran atau ring, topologi ini menggunakan kabel coaxial serta konektor
BNC, untuk dapat berkomunikasi topologi ini menggunakan data token
yang digunakan sebagai pengontrol hak akses komputer untuk menerima
data yang dikirimkan. contohnya apabila komputer 1 akan mengirimkan
data ke komputer 3, maka data yang dikirim akan melewati komputer 2
dan kemudian komputer 3, apabila IP Andress komputer yang dituju tidak
cocok maka data akan diteruskan sampai IP Address tujuan yang cocok.
Kelebihan dari model topologi ring adalah kemudahan dari segi
pembuatanya, tidak hanya itu topologi ini dapat menghindari tabrakan data
file yang dikirim dari masing - masing komputer, selain itu dari segi
penggunaan jumlah kabel LAN, topologi ini juga bisa dikatakan irit
sehingga dapat menekan biaya pembuatannya, status komputer yang
terhubung pada topologi ring ini bersifat sama.
Kekurangan dari model topologi ring adalah apabila salah satu
dari komputer atau kabel yang terkoneksi di jaringan mengalami error
maka semua proses pengiriman data dalam jaringan akan terganggu. selain
itu sulitnya pengembangan topologi model ring ke arah yang lebih luas
juga menjadi salah satu kekurangan dari model topologi ini.
c. Topologi Star
Model topologi jaringan yang satu ini sangat unik karena
membentuk seperti bintang. Untuk dapat menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer yang lain, topologi ini membutuhkan perangkat hub
atau switch dan kabel yang digunakan adalah kabel jenis UTP dilengkapi
konektor RJ45. Perngakat hub atau switch bertugas untuk mengontrol data
dan menjadi pusat dari jaringan ini. jadi apabila ada pengiriman data dari
komputer 1 menuju ke komputer 2, maka hub atau switch yang
menentukan IP Komputer mana yang akan dituju tanpa melewati
komputer yang lainya. dewasa ini topologi jaringan ini paling sering
digunakan karena banyak sekali kelebihanya dibanding model topologi
jaringan Bus dan Ring.
Kelebihan topologi star adalah topologi ini sangatlah flexible dan
untuk mendeteksi apabila terjadi gangguan pada komputer yang terhubung
ke jaringan, mengontrol jaringan dapat dilakukan dengan sangat mudah,
dan juga apabila kita akan menambah atau mengurangi komputer juga
tidak akan mengalami kesulitan. pada model topologi jaringan star juga
memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan
model topologi jaringan lainya.
Kekurangan topologi star adalah untuk membangun jaringan ini,
kita memerlukan biaya yang tinggi, karena model dari topologi ini
memerlukan banyak kabel serta pengadaan switch / hub, topologi ini
sangat tergantung pada switch/ hub dari faktor kestabilannya, sehingga
apabila komponent switch atau hub mengalami kerusakan atau gangguan
maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
d. Topologi Mesh
Pada topologi mesh untuk menghubungkan komputer satu dengan
yang lainnya dapat menggunakan kabel tunggal, jadi dalam proses
pengiriman data dari komputer satu ke komputer lainnya akan dapat
langsung mencapai komputer yang dituju tanpa melewati komputer lain
ataupun melewati switch / hub.
E. PROTOKOL
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang
ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi
dan fungsi lain yang harus dipenuhioleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi
penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsungdengan benar.Selain itu
protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer
dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.Hal – hal yang harus dipehatikan
dalam protokol adalah sebagai berikut:
Jenis Protokol
Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang akan
digunakan. Beberapa jenis protokol tersebut yaitu :
Internet :
Jaringannya Universal (seluruh dunia).
Perkembangannya sangat pesat.
Bisa digunakan oleh siapa saja kapan saja.
Intranet :
Jaringannya yang sempit (lokal).
Perkembangannya lambat.
Biasa digunakan oleh perusahaan, sekolah, universitas, dan organisasi
lainnya.
G. OSI LAYER
Model referensi OSI (Open System Interconnection)
menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di
sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu
software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual
terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 2.1 (tanpa
media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang
dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai
langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan
pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System
Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi
pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu
sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya.
Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI
saja.
Nama unit yang
Layer dip ertukarkan
7 Applicatio n Applicatio n protocol Application APDU
Interface
6 Presentation Presentatio n protocol Presentatio n PPDU
Interface
5 Sessio n Sessio n protocol Session SPDU
1 Physical Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw
data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari
kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer
melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah
data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau
ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut
secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim
kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim
aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung
pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame
itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal
dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada
data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola
tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini,
perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim
kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama
secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat
perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang
dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk
mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan
duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi
network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan
harganya.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa
menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan
pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di
sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke
B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian
yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan
membahasnya secara mendalam.
Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi
pada bab tiga.
3 Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.
Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route
pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada
table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan
pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route
dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh
karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat
itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu
banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat
yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck.
Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
5 Session Layer
6 Pressentation Layer
7 Application Layer