Anda di halaman 1dari 130

MODUL

JARINGAN KOMPUTER DASAR


KELAS : 3 KA 14

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Jaringan Komputer Dasar

BAB 1
DASAR NETWORKING
& MODEL – MODEL REFERENSI

Nama Kelompok 1 :

1. Achmad Fadillah
2. Alief Fajar
3. Rizki Fathurrahman
4. Muhammad Azhar Ramadan
5. Prita Purnamasari

Sub-Pokok Bahasan :
 Struktur Jaringan
 Tipe Jaringan
 Protokol
 Model referensi OSI
 Model referensi TCP/IP

Referensi :
- http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9619/jarkom.
pdf
- http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20140915215378
- http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32777/2/M
odel-Referensi.17.pdf
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24313/Jarin
gan+Komputer-Minggu+2.pdf
- http://sumarna.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30337/1.+To
pologi+Jaringan.pdf
- http://ilmukomputer.org/

Halaman 2
Jaringan Komputer Dasar

1.1 Struktur Jaringan


A. Jaringan Komputer/Computer Networking
- Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang
dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
membagi sumber daya (seperti file dan printer).
- Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang
dapat mengatur pembagian sumber daya.
- Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mengatur komunikasi
dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem jaringan
B. 3 elemen dasar dalam komunikasi :
1. Sumber Pesan (Message Source)
2. Saluran/Media Perantara (Channel)
3. Tujuan Pesan (Message Destination)

Gambar 1.1 :

C. Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan
telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi
kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing -
masing topologi berdasarkan karakteristiknya

Halaman 3
Jaringan Komputer Dasar

Jenis Topologi:
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Peer to Peer

1. Topologi BUS

Gambar 1.2

Karakteristik
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan
pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket -paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah
Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,
maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keuntungan
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan
pengkabelan yang lain.

Halaman 4
Jaringan Komputer Dasar

• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada


topologi bus.

Kerugian
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat
bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung
memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan
akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2. Topologi Star

Gambar 1.3
Karakteristik
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator
(HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB)
kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat
banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan
akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada
terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa

Halaman 5
Jaringan Komputer Dasar

berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan


keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke
dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa
mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam
jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati
seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam
jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi
tipe kabel yang berbeda.

Kerugian
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub
pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal
untuk beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel
jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak
membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan
yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada
hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan
bekerja lebih lambat
3. Topologi Ring

Halaman 6
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 1.4
Karakteristik
• Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel,
dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau
kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika
salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch
Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision
dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data
dari kiri atau kanan dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data
dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi,
maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan
jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi Mesh

Halaman 7
Jaringan Komputer Dasar

Merupakan topologi yang didesain dalam hal pemilihan rute jaringan yang
banyak. Dalam topologi mesh terdapat banyak rute yang berfungsi sebagai
jalur backup pada saat jalur yang lain sedang dalam keadaan down.

Gambar 1.5

Keuntungan
 Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.
 Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
 Bandwidth yang cukup lebar.
 Teknik security yang baik pada topologi ini.
 Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket
data.

Kerugian
 Saat proses instlasi sangat membutuhkan banyak kabel
karena jalur yang digunakan sangat banyak.
 Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan
tidak rapi.
 Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus
menyambungkan jalur satu per satu antar PC komputer.
 Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan
banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer


Jaringan peer to peer adalah jaringan komputer sederhana,
biasanya hanya digunakan 2 buah komputer yang dihubungkan
dengan 1 kabel perantara. Jaringan peer to peer sering digunakan
pada saat proses tukar menukar data antar PC.

Halaman 8
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 1.6
Keuntungan
 Bandwidth yang sangat besar
 Instalasi yang cukup mudah
 Tidak memakan biaya yang mahal
 Masing - masing PC dapat berperan sebagai client maupun
server.
Kekurangan
 Segi keamanan sangat kurang.
 Sulit dikembangkan untuk kebutuhan kedepannya

1.2 Tipe Jaringan


Ada 3 tipe jaringan yang biasa digunakan:
1. LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Menurut Stalling, LAN adalah suatu jaringan komunikasi yang saling
menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan suatu
pertukaran data di antara pengakat – perangkat tersebut. Definisi
lainya yang lebih mudah yaitu, keterhubungan computer dalam
suatau area yang tidak begitu besar, misalnya dalam suatu ruang
atau satu lantai.

Halaman 9
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 2.1 :
(Sumber: http://allabttech.com/wp-content/uploads/2015/01/Local-Area-Network-or-LAN.jpg)

Keuntungan dari Local Area Network:


- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
- Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer
Sharing)
- Relatif lebih murah
- File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di control
- Proses Backup data menjadi lebih mudah dan cepat
- Resiko kehilangan data oleh virus computer menjadi sangat kecil
sekali.

2. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN biasanya mencakup area metropolitan yaitu area yang
biasanya lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, misalnya
antar wilayah dalam satu provinsi (Lammle,2005,p674) atau
keterhubungan komputer dalam lingkup satu kota.

Halaman 10
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 2.2 :
(sumber: http://kundang.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/99/2013/07/man.jpg)

3. WAN (Wide Area Network)


Keterhubungan komputer dalam lingkup yang lebih besar
lagi,seperti Negara, benua atau dunia (Internet).

Gambar 2.3 :
(sumber : http://1.bp.blogspot.com/-Pue-
QQ0kBjM/T7T4c81gH3I/AAAAAAAAACQ/75yfDAsXzsU/s1600/jaringan.png)
1.3 Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi
diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu

Halaman 11
Jaringan Komputer Dasar

termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi caracara atau metode


mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan
kecepatan transfer data.

Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :


1. Ethernet
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini
menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam
kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika
dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih, komputer akan
mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel,
komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika
jaringan telah bersih. Kadangkala dua buah komputer melakukan
transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing
komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara
acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal
dengan Collision, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan
transmisi dari jaringan.
2. LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh
Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh .
Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier
Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Adapter LocalTalk
dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem
Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-
peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus.
3. Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun
1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam
sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-
komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah

Halaman 12
Jaringan Komputer Dasar

cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah


lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah
komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan
di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan,
token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin
ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan
diantara masing-masing komputer.

Gambar 3.1:
(Sumber: http://www.ramailham.com/wp-content/uploads/2014/05/protokoltoken-ring.jpg)

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Star dengan


menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat
melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan
dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin
berkurang sampai sekarang.
4. FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol
jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan
bahkan pada jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan oleh
FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah topologi
ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah
ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis
menggunakan ring yang kedua.

Halaman 13
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 3.2 : Protokol FDDI, saat semua stasiun berfungsi normal

Gambar 3.3: Protokol FDDI, saat salah satu stasiun down

Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan


menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.
5. ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM)
yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada
kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data ke
dalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada
besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video,
CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang,

Halaman 14
Jaringan Komputer Dasar

dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair .


ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih LAN. ATM juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers
(ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien
mereka.

Kesimpulan untuk Protokol :

1.4 Model Referensi OSI


- OSI = Open Source Interconnection
- Dibuat oleh International Standard Organization untuk memberikan
model umum pada jaringan komunikasi data
- Terdiri dari 7 layer:
o Physical layer
o Data link layer
o Network layer
o Transport layer
o Session layer
o Presentation layer
o Application layer
o

Halaman 15
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 4.1 : Model OSI

1.5 Model Referensi TCP/IP


- Rangkaian protokol komunikasi untuk menghubungkan
komputer atau server pada internet.
- Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan
komersial lainnya
- Terdiri dari 4 layer:
o Network Access/Data Link layer
o Internet/Network layer
o Transport layer
o Application layer

Gambar 5.1 : Model Referensi TCP/IP

Halaman 16
Jaringan Komputer Dasar

Hubungan antara Model OSI dan Model TCP/IP

Gambar 5.2 : Hubungan antara Model Referensi Osi dan Model Referensi TCP/IP

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah


komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan


akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat
komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-
oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk
melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP.
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk
meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan.

1.6 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)


1. Salah satu contoh jaringan komputer adalah:

a. Kulkas c. Keyboard

b. Printer d. Mouse

2. Apa salah satu kerugian dari Topologi Jaringan Bus:

a. Traffic (lalu lintas) yang padat akan memperlambat Bus

Halaman 17
Jaringan Komputer Dasar

b. Label yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer

c. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan ditutup


kabel terminator

d. Topologi yang sederahan

3. Keuntungan Topologi Star adalah

a. Jumlah terminal terbatas

b. Membutuhkan lebih banyak kabel

c. Topologi yang sederhana

d. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel didalam jaringan


yang sama

4. Karakteristik Topologi Ring adalah:

a. Sangat sederhana dalam layout jenis Topologi Bus

b. Jenis kabel digunakan biasanya jenis UTP

c. Topologi sederhana

d. Lalu lintas yang padat

5. Yang termasuk elemen dasar dalam komunikasi adalah:

a. Sumber pesan c. Tujuan Pesan

b. Saluran/Media Perantara d. Semua jawaban benar

6. LAN kepanjangannya adalah:

a. Local And Network

b. Low Area Network

c. Local Area Network

d. Local Area New

7. Tipe jaringan yang mencakup antar wilayah dalam satu provinsi


adalah:

a. LAN c. MAN

Halaman 18
Jaringan Komputer Dasar

b. WAN d. Internet

8. Aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa


komputer di dalam jaringan adalah:

a. Protokol c. WAN

b. LAN d. Kamus

9. Topologi yang jaringan komputernya sederhana adalah:

a. Ring c. Star

b. Bus d. Peer to Peer

10. Keuntungan yang dimiliki Topologi jaringan Peer to Peer?

a. Segi keamanan sangat kurang

b. Sulit dikembangkan untuk kebutuhan kedepannya

c. Tidak ada

d. Bandwith yang sangat besar

11. Apa kepanjangan dari CSMA?

a. Carrier Sense Multiple Access

b. Courier Sense Multiple Access

c. Courier Sense Map Access

d. Carrier Sense Map Access

12. Diantara pilihan dibawah ini, yang mana yang bukan dari Protokol:

a. Ethernet c. LocalTalk

b. CSMA d. Token Ring

13. Sebuah protokol network yang dikembangkan oleh Apple Computer,


Inc adalah:

a.LocalTalk c. Token Ring

Halaman 19
Jaringan Komputer Dasar

b.FDDI d. Ethernet

14. Dibawah ini yang termasuk layer dari Model Referensi OSI adalah:

a. Physical layer c. Semua salah

b. Data link layer d. Semua benar

15. OSI kepanjangan dari ?

a. Open Source Interconnection

b. Open Source International

c. Open Search Interconnection

d. Open Sistem International

16. Dibawah ini yang merupakan pernangkat WAN adalah, kecuali...

a. Hub c. Repester

b. Modem d. Bridge

17. Dalam konfigurasi berbagai koneksi komputer yang tersambung


dengan internetakan berfungsi sebagai...

a. Client c. Dump

b. Server/gateway d. Router

18. Menurut referensi OSI, layer/lapisan protokol berjumlah...

a. 3 c.7

b. 5 d.6

19. Singkatan dari apakah MAC address...

a. Media acces controling

b. Medium access control address

c. Media accses card address

d.Media address control

20. Yang termasuk topologi secara fisik adalah sebagai berikut, kecuali...

Halaman 20
Jaringan Komputer Dasar

a. BUS/linier c. RING

b. Client-server d. Star/bintang

21. Skema desain pembangunnan sebuah jaringan komputer dikenal


dengan istilah...

a. Tipe c. Sejarah

b. Topologi d. Geografi

22. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut, kecuali..

a. Berbagi user (brainware)

b. Berbagai saluran komunikasi (internet)

c. Berbagi sata dengan mudah

d. Berbagi pakai perangkat lunak (software)

23. Jaringan komputer yang wilayahnya hanya mencakup antarnegara


atau antarbenua disebut jenis jaringan...

a.LAN c.MAN

b.WAN d.Internet

24. Jaringan yang menghubunhkan satu atau lebih titik dalam area
geografi yang luas disebut...

a. SAN c. WAN

b. PAN d. LAN

25. Fungsi dasar dari perangkat router sebenarnya adalah sebagai ....

a. Penghubung antara switch

b. Alat untuk menerjemahkan IP address menjadi hostname

c. Alat untuk memberikan IP address

d. Tempat penyimpanan data penting

Halaman 21
Jaringan Komputer Dasar

BAB 2
PHYSICAL LAYER

Nama Kelompok 2 :

1. Danang Ibnu A
2. Fajar Muhammad
3. Mochammad Syarifudin
4. Titin Mulyasih
5. Willy Krisnanda

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Physical layer
 Media
 Data rate dan bandwidth

Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_fisik

Halaman 22
Jaringan Komputer Dasar

- http://www.academia.edu/6282782/Model_Layer_OSI_-
7_Lapisan_OSI
- http://www.total.or.id/info.php?kk=Data%20rate
- http://www.total.or.id/info.php?kk=Bandwidth

2.1 Pengertian Lapisan Fisik (Physical Layer)


Lapisan fisik (Physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan
pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan
lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan
antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media
jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Data bit dikirim sebagai 1 dan 0. 0
berhubungan dengan sinyal tegangan rendah dan 1 berhubungan dengan
sinyal tegangan tinggi. Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan
tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan
koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk
media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau
kabel fiber-optic). Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE
802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network
interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.
Aspek-aspek mekanis pada komunikasi, seperti kabel jaringan
atau konektor beradai bawah lapisan ini. layer osi ini juga berkaitan
dengan bagaimana kabel, konektor dan tegangan sinyalsinyal listrik
bekerja. Selain itu, proses yang diperlukan untuk aspek-aspek fisik ini
diperhitungkan dalam lapisan ini sendiri.

Halaman 23
Jaringan Komputer Dasar

Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater,


network adapter/network interface card, dan host bus adapter
(digunakan di storage area network).

Gambar 1. Lapisan Fisik

Gambar 2. Protocol Data Unit


Gambar 2 menunjukkan proses perubahan data saat melalui
lapisan-lapisan OSI, dimana setiap lapisan memiliki PDU-nya masing-
masing. PDU atau Prorocol Data Unit adalah struktur data pada suatu

Halaman 24
Jaringan Komputer Dasar

lapisan OSI, sebagai contoh PDU untuk layer 1 adalah bits, PDU untuk
layer 3 adalah packet.
Fungsi Layer physical (Layer 1):
1. Memindahkan bit antar devices
2. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel
3. Mengirim bit dan menerima bit
4. Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
5. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang
digunakan
 Menggunakan frekuensi radio
 State transition = perubahan tegangan listrik dari rendah
ketinggi dan sebaliknya.
6. Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan
fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik
antarsistem

2.2 Media
Dalam menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media dalam
menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan beberapa media yang
dibutuhkan untuk menghubungkan komputerkomputer atau membuat
sebuah jaringan.

Kabel
Kabel adalah media yang berfungsi untuk mentransfer data dalam
bentuk biner. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum dipakai
dalam dunia jaringan.

Halaman 25
Jaringan Komputer Dasar

a. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Gambar 3. Kabel UTP


Kabel UTP adalah kabel yang paling umum digunakan pada
sebuah LAN karena harganya paling murah diantara yang lain, dan sangat
mudah dalam instalasi. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dililit.
Tujuan mengapa dililit adalah terjadinya penghilangan medan magnet
yang mengganggu aliran data. Konektor kabel yang digunakan adalah RJ-
45. Kecepatan transfer data adalah berkisar antara 10-100 Mbps. Panjang
kabel maksimum adalah 100 m, jika sebuah jaringan kabel UTP melebihi
jarak maksimal maka akan terjadi pelemahan signal data sehingga
menyebabkan data tersebut rusak.

b. STP (Shielded Twisted Pair)

Gambar 4. Kabel STP


STP hampir sama dengan UTP tetapi dia memiliki harga yang
lebih mahal dibanding UTP sebab terdapat beberapa komponen

Halaman 26
Jaringan Komputer Dasar

pelindung yang tidak dimiliki oleh UTP. Komponen pelindung ini


berfungsi sebagai pelindung kabel dari medan magnet yang mengganggu
atau gangguan fisik lainnya. Untuk kecepatan transmisi dan panjang
kabel maksimal sama dengan UTP. Hanya saja STP memiliki konektor
yang berbeda yaitu STP connector. STP sudah jarang sekali dipakai sebab
jika dibandingkan dengan UTP , STP lebih mahal dan kehandalannya
tidak terlalu jauh dengan UTP.

c. Coaxial

Gambar 5. Kabel Coaxial

Kabel coax lebih unggul dari kedua kabel di atas dari sisi jarak.
Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m. Tetapi memiliki harga yang
lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax memiliki kecepatan
transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor
yang digunakan adalah BNC.

d. Fiber Optic

Halaman 27
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 6. Kabel Fiber Optic


Fiber optic adalah yang paling hebat dari kabel-kabel yang lain.
Memiliki kecepatan lebih dari 100 Mbps bahkan sampai Giga bps.
Panjang maksimum bisa melebihi 3 Kilometer. Satu satunya kelemahan
adalah harga yang mahal.

NIC (Network Interface Card)

Gambar 7. NIC

NIC adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC
merupakan sebuah kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi
utama NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner keluar
komputer dan meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang
menentukan apakah frame yang dipakai adalah ethernet , token ring atau
yang lainnya.

Hub
Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai
dalam membuat topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya
alat yang bernama repeater. Repeater berfungsi sebagai penguat signal
transfer kabel yang terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar.
Dengan repeater maka sebuah kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m
yaitu dengan mamasang repeater setiap kelipatan jarak 100 m. Kemudian

Halaman 28
Jaringan Komputer Dasar

munculah ide untuk membuat multiport repater yaitu repeater dengan


banyak port. Dengan kemampuan ini maka dimungkinkan untuk
komputer menghubungkan dirinya dengan komputer lain hanya dengan
sebuah kabel yang terhubung ke multiport repeater tersebut dan
menciptakan sebuah topologi star. Multiport repeater inilah yang
dinamakan dengan Hub. Cara kerja hub : jika sebuah data masuk pada
sebuah port hub maka data tersebut akan diteruskan ke semua port
secara broadcast. Bayangkan betapa tidak efisiennya cara hub bekerja.

Switch
Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara
kasat mata maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama
dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang
membuat switch lebih ajaib dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang
efisien. Ide membuat switch berawal dari munculnya alat yang bernama
bridge. Bridge hampir sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah
port tetapi bridge lebih pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter
berdasarkan MAC address. Setelah itu terciptalah switch yang merupakan
multiport bridge. Jadi pada switch jika sebuah data masuk pada sebuah
port switch maka dia akan melihat pengenal yang disebut dengan frame.
Setelah itu dia akan mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan
data tersebut hanya pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih efisien

2.3 Data Rate dan Bandwith


Data Rate
 Data : Bahan, data, keterangan, catatan, fakta. Fakta, atau bagian
dari fakta yang mengandung arti.
 Rate : Tarif dasar, ukuran, kapasitas, kecepatan.
Sehingga Data Rate dapat diartikan sebagai besarnya kapasistas
transfer data dalam komunikasi data digital, biasanya dinyatakan
dalam bps atau bit per second.

Halaman 29
Jaringan Komputer Dasar

Bandwidth
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat
dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network/jaringan.
Dibawah ini arus informasi memperlihatkan dua analogi yang
mungkin membuatnya lebih mudah untuk memvisualisasikan
bandwidth pada jaringan. Karena, baik air dan lalu lintas dikatakan
mengalir.

Perhatikan analogi berikut:


Bandwidth adalah seperti lebar pipa.

Gambar 8. Lebar pipa besar dan lebar pipa kecil

Samakah Bandwidth dengan kecepatan?


Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda. Mari kita lihat
sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. Misalnya
kita pilih kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui
kabel tersebut. Karena informasi bisa dialirkan melalui kabel, kita bias
mengasumsikan kabel ini sebagai pipa tempat informasi disalurkan.
Bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan
maksimum dari pipa untuk mengalirkan data dalam waktu satu detik.
Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh dari suatu satuan
waktu, misalnya dalam satu detik.

Halaman 30
Jaringan Komputer Dasar

Misalnya server kita terhubung melalui kabel telepon


menghubungkan modem ke Internet Service Provider (ISP) dengan
bandwidth 56 kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu data
yang dilewatkan akan semakin besar.
Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan
Wideband (jalur lebar).

Maksimun bandwidth dan limit jarak:

2.4 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)

1. Kabel yang paling umum digunakan pada sebuah LAN karena


harganya paling murah diantara yang lain dan sangat mudah dalam

Halaman 31
Jaringan Komputer Dasar

instalasi. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dililit disebut
kabel...

a. UTP c. Fiber Optic

b. STP d. NIC

2. Hampir sama dengan UTP tetapi dia memiliki harga yang lebih mahal
dibanding UTP sebab terdapat beberapa komponen pelindung yang
tidak dimiliki oleh UTP. Komponen pelindung ini berfungsi sebagai
pelindung kabel dari medan magnet yang mengganggu atau gangguan
fisik lainnya disebut kabel...

a. UTP c. STP

b. Fiber Optic ` d. NIC

3. Apa kepanjangan dari NIC?


a. Network Interface Card
b. Network Intereractive Card
c. Network In Card
d. Network Initial Card

4. Perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya


disebut..

a. Volt Transition c. Data Transition

b. Electric Transition d. State transition

5. Lapisan fisik mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk


meletakkan bit-bit data di atas MEDIA JARINGAN. Dalam hal ini yang
dimaksud media jaringan adalah...

a. Kabel, Radio, Cahaya

Halaman 32
Jaringan Komputer Dasar

b. Suara, Gelombang, Cahaya

c. Cuaca, Radio, Cahaya

d. Gelombang, Suara, Cahaya

6. Struktur data pada suatu lapisan OSI Adalah

a. PDU(protocol data unit)

b. NIC (Network Interface Card)

c. HUB

d. Fiber Optic

7. Perangkat yang beroperasi di lapisan fisik dan digunakan di storage


area network adalah..

a. Hub

b. Repeater

c. Network adapter/network interface card

d. Host bus adapter

8. Lapisan Fisik disebut juga lapisan..

a. Physical layer c. Logical layer

b. Modul Layer d. Data Link Layer

9. Screen Layer Apa singkatan dari OSI ?

a. Open System Intelegent


b. Open System Interconnection
c. Open System Information
d.Open System Indiction

10. Sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal menggunakan?

Halaman 33
Jaringan Komputer Dasar

a. Amplitudo Modulation (AM)


b. Frequency Modulation (FM)
c. Phase Modulation (PM)
d. LAN

11. Perbedaan sudut fase dari sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan dari sinyal digital menggunakan?
a. Amplitudo Modulation (AM)
b. Frequency Modulation (FM)
c. Phase Modulation (PM)
d. LAN

12.Frekuensi sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital


menggunakan?
a. Amplitudo Modulation (AM)
b. Frequency Modulation (FM)
c. Phase Modulation (PM)
d. LAN

13.Modulator yang bertujuan untuk menerjemahkan data atau informasi


dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog yang kemudian akan
menggabungkan diri dengan frekuensi pembawan (carrier) disebut?
a. Modem c. Konfenter
b. Injek d. Kabel LAN

14.Transmisi paralel merupakan suatu konektor yang terdiri


dari .................... bit (ASCII) ditransmisikan secara serentak setiap saat.
a. Satu
b. Satu atau dua
c. Tujuh atau delapan
d. Sembilan atau sepuluh

15.Data berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi


satu channel seperti kabel tanpa melalui perubahan apapun disebut
metode?
a. Broadband c. Baseband
b. Wifi d. Router

16.Fungsi dari Broadband adalah


a. Mendeteksi sinyal
b. Membentuk sinyal digital
c. Mentransmisikan sinyal digital

Halaman 34
Jaringan Komputer Dasar

d. Mentransmisikan sinyal analog

17.Untuk menghubungkan kabel UTP dengan pc dapat menggunakan


konektor…
a. RJ-54 c. RJ-45
b. RJ-74 d. RJ-47

18.kabel yang memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi


adalah..
a. UTP c. Fiber optic
b. STP d. Coaxial

19.kabel coaxial menggunakan connector..


a. NIC c. STP
b. BNC d. PTP

20.Terminal pembagi signal data bagi kartu jaringan(Network Card)


disebut dengan?
a. Workstation c. Kabel dan konektor
b. Hub/swicth d. Server

21.Yang bukan media penghubung antar computer adalah


a.NIC c.RJ-45
b.HUB d.IDE

22.Yang tidak termasuk pada kabel jaringan adalah


a. STP c. UTP
b. AC line d.coaxial

23.Model OSI menggunakan layer untuk menentukan berbagai macam


fungsi dan operasi sistem komunikasi data, layer yang berada pada
lapis ke 1 adalah :
a. Transport b. Data link c. Phisical d. Network

24.Media Transmisi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :


a. Unguided c. a dan b benar
b. Guided d. a dan b salah

25.Dibawah ini merupakan contoh dari Unguided, kecuali:

Halaman 35
Jaringan Komputer Dasar

a.Twisted pair c. Propagasi udara


b. Vaccum d. Air laut

BAB 3
DATA LINK LAYER

Nama Kelompok 3 :

1. Avrilidzani Eka Y
2. Bayu Aji S
3. Irvandi Saviqri
4. Riyyo Arif Pratama

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Data Link Layer
 Media Transmisi data
 Flow Control
 Pendeteksi dan Koreksi Kesalahan

Referensi :
- http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/35.-komunkasi-data-dan-
jaringan.pdf
- http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MEDIA%20TRANSMISI
%20DATA.pdf
- http://missa.staff.gunadarma.ac.id/
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25117/Data
+LinkLayer-Minggu+4+%26+5.pdf
- http://jokopurn.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32573/Bab4.
pdf
- http://syakur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9435/Ethernet.
doc

Halaman 36
Jaringan Komputer Dasar

3.1 Pengertian Data Link Layer


Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari
bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame
jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar
dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang
akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan
yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau
antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang
sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control,
koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang
dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan
ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC),
switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data
melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat
diandalkan atau tidak. Beberapa protokol lapisan data-link tidak
mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang
sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur
pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming).
Pada kasuskasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan pendeteksian
kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi,
seperti halnya protocol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan
transport).
Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas
transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran
yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network
Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan

Halaman 37
Jaringan Komputer Dasar

pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame


(biasanyaberjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data
link mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena
lapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti
atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk
membuat dan mengenali batasbatas frame itu. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.

Gambar 1: Fungsi dari Data Link Layer

Gambar 2: PDU pada Data Link Layer berupa Frames

Halaman 38
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 3 : Data frame

Data Link Layer menyediakan sarana untuk bertukar data melalui


sebuah media lokal. Data Link Layer melakukan dua layanan dasar :

 Memungkinkan lapisan atas untuk mengakses media dengan


menggunakan teknik seperti framing.

 Mengendalikan bagaimana data ditempatkan pada media dan diterima


dari media menggunakan teknik seperti media access control dan
error detection.

Ada istilah khusus untuk layer ini, seperti :

 Frame - Data Link layer PDU (Protocol Data Unit = Output dari
protokol yang berbeda di setiap layer)

 Node - Layer 2 notasi untuk perangkat jaringan yang terhubung ke


media umum

Media / medium (physical) * Physical berarti untuk transfer informasi


antara dua node

 Jaringan (physical) ** - Dua atau lebih node yang terhubung ke media


umum

3.2 Media Transmisi Data


Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka
data terlebih dahulu diubah menjadikode/isyarat, dan isyarat inilah yang
akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali
menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika
untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika,

Halaman 39
Jaringan Komputer Dasar

seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media


transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon,
media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media
transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

3.2.1 Ethernet
Kartu Jaringan (Ethernet Card) tahun 1990an versi kombo dengan
dua konektor masukan, kabel koaksial 10BASE2/konektor BNC (kiri) dan
konektor RJ-45/Twisted-pair-based 10BASE-T (kanan). Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David
Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.

Jenis-jenis Ethernet:
 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar
yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar
yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)

 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit


Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX,
1000BaseSX, 1000BaseT).

 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak


diimplementasikan.

3.2.2 Modem

Modem adalah (Modulator Demodulator) yaitu perangkat yang


berfungsi mengubah sinyal analog ke sinyal digital atau sebaliknya.
Fungsi Modem diantaranya:
 Untuk menghubungkan komputer/PC ke jaringan internet.

Halaman 40
Jaringan Komputer Dasar

Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer
2, Data Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau
concentrator dalam Jaringan komputer. Switch mengenal MAC
Adressing shingga dia bisa memilah paket data mana yang akan di
teruskan/dilanjutkan ke mana.
Fungsi Switch diantaranya:
 Bisa juga dipakai sebagai repeater/ alat penguat sinyal.
 Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori
5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
 Dalam switch biasanya terdapat routing. Routing itu sendiri
fungsinya untuk batu loncat sebagai melakukan koneksi dengan
komputer lain dalam jaringan LAN (Local Area Network).

NIC
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu
yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel
dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
 Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di
dalam jaringan.
 Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
 Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain
lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa
dimengerti oleh komputer.

Halaman 41
Jaringan Komputer Dasar

Repeater
Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas
jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal
dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater
harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server
(CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau
bisa juga sebagai alat penguat sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
 Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari
Server (pemancar).
 Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
 Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari
Server.

HUB
Hub adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja di OSI
layer 1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih sebagai
penyambung ataupun concentrator saja, serta hanya menguatkan
sinyal di kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tak mengenal MAC
Addressing atau Physical Addressing shingga tidak bisa memilah data
yang harus ditransmisikan shingga collision tak bisa dihindari dari
penggunaan Hub tersebut.

Fungsi Hub diantaranya:


 Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun
penambahan workstation.
 Menambah jarak network (bisa berfungsi sebagai repeater).

 Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport


interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI).

Halaman 42
Jaringan Komputer Dasar

 Menawarkan feature-featur yang fault tolerance (Isolasi


Kerusakan).

 Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi


informasi, diagnostic).

Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat
digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah
segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan
data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk
menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti
misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan
kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
 Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga
menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi
diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.

3.2.3 Access Point


Access point adalah perangkat yang digunakan sebagai pembuat
koneksi wireless pada jaringan komputer.
Fungsi Access point diantaranya:
 Sebagai perangkat jaringan yang berfungsi membuat jaringan
komputer tanpa kabel.

3.3 Flow Control


Flow Control adalah suatu teknik untuk memastikan /
meyakinkan bahwa suatu stasiun transmisi tidak menumpuk data pada
suatu stasiun penerima. Tanpa flow control, buffer dari receiver akan
penuh sementara sedang memproses data lama. Karena ketika data

Halaman 43
Jaringan Komputer Dasar

diterima, harus dilaksanakan sejumlah proses sebelum buffer dapat


dikosongkan dan siap menerima banyak data.

Bentuk sederhana dari flow control, yaitu stop-and-wait flow


control. Cara kerjanya : suatu entity sumber mentransmisi suatu frame.
Setelah diterima, entity tujuan memberi isyarat untuk menerima frame
lainnya dengan mengirim acknowledgment ke frame yang baru diterima.
Sumber harus menunggu sampai menerima acknowledgment sebelum
mengirim frame berikutnya. Entity tujuan kemudian dapat menghentikan
aliran data dengan tidak memberi acknowledgment.

Untuk blok-blok data yang besar, sumber akan memecah menjadi


blok-blok yang lebih kecil dan mentransmisi data dalam beberapa frame.
Hal ini dilakukan dengan alasan :

 Transmisi yang jauh, dimana bila terjadi error maka hanya


sedikit data yang akan ditransmisi ulang.

 Pada suatu multipoint line.

 Ukuran buffer dari receiver akan terbatas.

Efek dari pertambahan delay dan kecepatan transmisi

Misal message panjang yang dikirim sebagai suatu rangkaian frame-


frame f1,f2,…,fn, Untuk suatu prosedur polling, kejadian yang terjadi :

Stasiun S1 mengirim suatu poll dari stasiun S2.


S2 merespon dengan f1.
S1 mengirim suatu acknowledgment.
S2 mengirim f2.
S1 meng-acknowledgment.

S2 mengirim fn.

Halaman 44
Jaringan Komputer Dasar

S1 meng-acknowledgment.

3.4 Pendeteksi dan Koreksi


Error Control

Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi


dalam transmisi frame-frame. Ada 2 tipe error yang mungkin :

 Frame hilang : suatu frame gagal mencapai sisi yang lain

 Frame rusak : suatu frame tiba tetapi beberapa bit-bit-nya error.

Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut :

 Deteksi error, dipakai CRC.

 Positive acknowledgment : tujuan mengembali-kan suatu positif


acknowledgment untuk penerimaan yang sukses, frame bebas
error.

 Transmisi ulang setelah waktu habis : sumber mentransmisi ulang


suatu frame yang belum diakui setelah suatu waktu yang tidak
ditentukan.

 Negative acknowledgment dan transmisi ulang : tujuan


mengembalikan negative acknowledgment dari frame-frame
dimana suatu error dideteksi. Sumber mentransmisi ulang
beberapa frame.

Mekanisme ini dinyatakan sebagai Automatic repeat Request (ARQ) yang


terdiri dari 3 versi :
 Stop and wait ARQ.
 Go-back-N ARQ.
 Selective-reject ARQ.

Halaman 45
Jaringan Komputer Dasar

Stop and wait ARQ


Stasiun sumber mentransmisi suatu frame tunggal dan kemudian
harus menunggu suatu acknowledgment (ACK) dalam periode tertentu.
Tidak ada data lain dapat dikirim sampai balasan dari stasiun tujuan tiba
pada stasiun sumber. Bila tidak ada balasan maka frame ditransmisi
ulang. Bila error dideteksi oleh tujuan, maka frame tersebut dibuang dan
mengirim suatu Negative Acknowledgment (NAK), yang menyebabkan
sumber mentransmisi ulang frame yang rusak tersebut.

Go-back-N ARQ
Termasuk continuous ARQ, suatu stasiun boleh mengirim frame
seri yang ditentukan oleh ukuran window, memakai teknik flow control
sliding window. Sementara tidak terjadi error, tujuan akan meng-
acknowledge (ACK) frame yang masuk seperti biasanya.

Selective-reject ARQ
Hanya mentransmisi ulang frame-frame bila menerima NAK atau
waktu habis.

3.5 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)

1. Ada berapakah layer pada OSI??


a. 11 layer c. 12 layer

b. 7 layer. d. 9 layer

2. Di dalam datalink terdapat pembagian level.ada berapakah pembagian


level tersebut???

a. 3 level c. 5 level

b. 4 level d. 2 level

3. Apa fungsi dari Data Link Layer?

Halaman 46
Jaringan Komputer Dasar

a. a.Error detection Pengalamatan hardware (MAC address)


Pembuatan frame

b. b.Menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua


buah computer

c. c.Data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan


Network / Internet.

d. d.Menambahkan informasi keandalan dan address pada level link.

4. Media Transmisi dapat digolongkan menjadi 2 ,yaitu :

a. Unguided c. Guided

b. a dan b benar d. a dan b salah

5. Di bawah ini merupakan contoh dari Unguided, kecuali :

a. Twisted Pair c. Vaccum

b. Propagasi udara d. Air laut

6. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu transmisi data adalah :

a. Transmitter

b. Receiver

c. Udara

d. Karakteristik media transmisi

7. Device yang mengubah data digital menjadi sinyal analog adalah :

a. Repeater c. Amplifier

b. Modem d. Switch

8. Satuan kecepatan transmisi data adalah

Halaman 47
Jaringan Komputer Dasar

a. Karakter/second c. Baut/sec

b. Bit/sec d. Banwidth

9. Berapa frekuensi antena pada sebuah access point (WiFi):

a. 2.4Ghz c. 3.1Ghz

b. 1.9Ghz d. 5.2Ghz

10.Medium transmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data


link control dipakai disebut :

a. Frame Synchronization

b. Flow Control

c. Data Link

d. Addressing

11.Media transmisi yang paling sering digunakan adalah…


a. Gelombang radio
b. Twisted pair
c. Kabel koaksial
d. Sinyal

12. Tipe frame yang digunakan untuk flow dan error control adalah...

a. Information Frames (I-Frames)

b. Supervisory Frames (S-Frames)

c. Unnumbered Frames (U-Frames)

d. Tidak ada jawaban

13.Tipe frame yang tidak membawa rangkaian nomor-nomor dan tidak


mengubah flow dari penomoran I-Frame

a. Unnumbered Frame

Halaman 48
Jaringan Komputer Dasar

b. Information Frame

c. Supervisory Frame

d. Information Frame dan Supervisory Frame

14.Jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan


komputer adalah.
a. ethernet c. intranet

b. internet d. Semua salah

15.Perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan


perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan adalah pengertian
dari.....

a. Access Point c. router

b. internet d. Switch

16.Aliran kendali adalah sebenarnya dari bagaimana urutan eksekusi


perintah di dalam program yang disebut....

a.Control Flow c.flow control


b. percabangan d.perulangan

17.Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut :

a. Deteksi error, dipakai CRC.

b. Positive acknowledgment : tujuan mengembali-kan suatu positif


acknowledgment untuk penerimaan yang sukses, frame bebas
error.

c. Transmisi ulang setelah waktu habis : sumber mentransmisi ulang


suatu frame yang belum diakui setelah suatu waktu yang tidak
ditentukan.

Halaman 49
Jaringan Komputer Dasar

d. Jawaban benar semua.

18.suatu teknik untuk memastikan / meyakinkan bahwa suatu stasiun


transmisi tidak menumpuk data pada suatu stasiun penerima.
Merupakan pengertian dari :

a. Control Flow c. flow control

b. Perulangan d. percabangan

19. Frame - Data Link layer PDU (Protocol Data Unit = Output dari
protokol yang berbeda di setiap layer). Merupakan istilah dari :

a. Data Link Layer c. Flow Control

b. Semua Jawaban Benar d. Semua Jawaban Salah

20. Yang termasuk dalam Media Transmisi data adalah :

a. Modem c. Ethernet

b. Access Point d. Jawaban benar semua.

21. Hanya mentransmisi ulang frame-frame bila menerima NAK atau


waktu habis. Pengertian dari:

a. Stop and wait ARQ


b. Go-back-N ARQ.

c. Selective-reject ARQ.
d. Tidak ada jawaban yang benar.

22. Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut :

a. Deteksi error, dipakai CRC

b. Positive acknowledgment

c. Semua Jawaban Benar

d. Negative acknowledgment dan transmisi ulang

23. Ada 2 tipe error yang mungkin :

Halaman 50
Jaringan Komputer Dasar

a. Frame hilang

b. Frame rusak
c. A dan B Salah
d. A dan B Benar
24. Ada berapa jenis kabel yang di gunakan sebagai transmisi data pada
jaring?

a.3 b. 5 c. 4 d. 6

25. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan?

a.100 Mbps c.50 Mbps

b.200 Mbps d.150 Mbps

BAB 4
MEDIUM ACCESS CONTROL

Halaman 51
Jaringan Komputer Dasar

Nama Kelompok 7 :

1. Achmad Faisal
2. Arya Santosa
3. Fikri Hartadi
4. Prayoga Adi Utama
5. Rofinus Da Silva Mulawato

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Medium Access Control
 Channel allocation LAN
 Multiple Access Protokol

Referensi :
- link :
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26237/5_Mediu
m-Access-Control.pdf
- http://jutami.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38223/5+-
+Medium+Access+Sublayer.pdf
- https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c
-

4.1 Pengertian Media Access Control


Medium Access control

Halaman 52
Jaringan Komputer Dasar

Medium Access Control adalah sebuah metode untuk


mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung
ke jaringan tanpa terjadi konflik. Ketika dua komputer meletakkan
sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara
simultan (bersamaan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision"
(tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang
ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini
adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang
bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data
dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah
adanya kondisi collision.
Medium Access Control menjelaskanpentingnya dilakukan
mekanisme kontrol ataspemakaian channel komunikasi oleh beberapa
node yang hendak melakukan transmisi /pengiriman data.
Control atas channel inidimaksudkan agartidak terjadi benturan /
tabrakan / collisiondiantara data-data yang dikirimkan olehbeberapa
node yang hendak melakukantransmisi.

Jaringan dibagi dalam 2 kategori :


1. Hubungan point to point
2. Hubungan broadcast

Halaman 53
Jaringan Komputer Dasar

Broadcast channel sering disebut :


1. Multi access
2. Random Access Channels

Lokal dan Metropolitan Area Network


1. MAC : sangat penting bagi LAN
2. LAN : basis komunikasi LAN umumnya multi access channel
3. WAN : point to point

Karakteristik LAN :
1. Garis tengah tidak lebih dari beberapa km
2. Total data rate beberapa Mb/sekon
3. Dipunyai oleh suatu organisasi

WAN :
1. Terbentang diseluruh daerah/negara
2. Data rate < 1 Mb/s
3. Dipunyai oleh beberapa organisasi
4. Umumnya pakai existing public telephone network

MAN : antara WAN dan MAN(Metropolitan Area Network)


1. Meliputi seluruh daerah/kota
2. Menggunakan teknologi LAN
3. Menggunakan kabel TV (CATV) sebagai medium

LAN menarik karena :


1. Menghubungkan beberapa komputer lokal
2. Dapat dikembangkan secara incremental
3. Harga dan performance memadai
4. Reliable (error rate 1000 X lebih rendah dari WAN)
5. Protokol lebih sederhana dan efisien
6. Yang terpenting Berbagi pakai

Alokasi kanal statis pada LAN dan MAN


1. FDM : Frequency Division Multiplexing

Halaman 54
Jaringan Komputer Dasar

2. Bandwidth dibagi menjadi N bagian yang


3. sama dimana tiap pemakai memiliki

4.2 Channel Allocation LAN

Setiap standar WLAN mempunyai suatu jumlah channel yang


tetap untuk digunakan oleh Access Points dan mobile clients.Sebagai
contoh standar 802.11b menetapkan total sebanyak 14 channel
frekuensi, yang mana untuk channel 1-11 diizinkan di Amerika
Serikat,1-13 diizinkan di Eropa dan hanya channel 14 yang diizinkan
di Jepang. Setiap channel sebenarnya merupakan representasi dari
pusat frekuensi dimana terjadinya transmisi.
Contohnya pusat frekuensi untuk channel 1 dan 2 adalah 2.412
Ghz dan 2.417 Ghz.Hanya ada beda frekuensi 5 MHz diantara pusat
frekuensi dari channel-channel yang berdekatan. Tetapi pada standar
802.11b sebuah sinyal yang dipancarkan pada channel manapun
menempati kira-kira 30 Mhz dari spektrum frekuensi. Signal itu jatuh
pada kisaran sekitar 15 MHz pada setiap sisi dari pusat frekuensi
.Sebagai hasilnya sebuah signal pada standar 802.11b mengalami
overlapping dengan beberapa frekuensi channel yang berdekatan
sehingga menyebabkan interferensi (juga sering disebut sebagai
interferensi channel).Hal ini mengimplikasikan bahwa hanya 3
channel (1,6,11) di Amerika Serikat yang dapat digunakan secara
bersamasama tanpa menimbulkan interferensi.
Setiap Access Point (AP) beroperasi pada single administrator-
specified channel .Mobile client memindai wireless medium untuk
memeriksa dan memilih suatu access point dengan sinyal yang
kuat.Kemudian client ini mengasosiasikan dirinya dengan AP dengan
menggunakan mekanisme protokol 802.11 dan mulai menggunakan
AP ini untuk semua akses internet.Sebagai aturan desain dasar ,semua
AP yang dalam jangkauan sesamanya. di alokasikan channel berbeda
yang tidak mengalami overlapping.

Halaman 55
Jaringan Komputer Dasar

Seorang administrator jaringan biasanya menggunakan banyak


teknik untuk mengalokasikan channel pada AP untuk mengurangi
interferensi di antara mereka. Pertama-tama mereka mengadakan
survei tentang radio frequency (RF) dan mengunakan informasi ini
untuk memberikan channel secara manual kepada AP.Setelah itu, AP
secara kontinu memonitor channel yang telah diberikan kepadanya
untuk transmisi data oleh AP yang lain.Jika volum traffic pada channel
itu lebih besar daripada threshold maka AP yang pertama mencoba
untuk berpindah ke channel yang lebih tidak padat.Kita sebut teknik
ini sebagai Least Congested Channel (LCCS).
Pada makalah ini kita cenderung untuk menganggap bahwa
dengan terus berlajutnya pertumbuhan dari WLAN,skema
pengalokasian channel dengan menggunakan aturan LCCS bukan
merupakan solusi yang efisien.Berhubung dengan sifat dasar WLAN
yang unlicensed dan semakin murahnya biaya untuk membangun
AP,jumlah AP yang terletak di suatu lingkungan berdekatan semakin
banyak.Pada banyak kasus administrator jaringan memperbanyak
jumlah AP pada suatu gedung untuk memperluas jangkauan WLAN.
Setiap pengalokasian channel yang tidak terkoordinasi dapat
menyebabkan inefisiensi dan degradarsi performa dari wireless clients.

Halaman 56
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 1.Pengalokasian channel harus didasarkan dari performa user.Area


yang tidak diberi arsir menggambarkan radius interferensi dari AP

4.3 Multiple Access Protokol


 Multiple Access Protocol ini diperlukan pada kasus dimana
terdapat medium transmisi yang digunakan bersama
 pola akses bersifat broadcast, sebuah frame yang dikirimkan
akan diterima oleh semua stasiun
 jika 2 buah frame dikirimkan pada saat bersamaan, akan
terjadi konflik/kolisi
 Medium transmisi dapat dialokasikan ke setiap stasiun secara
statik, misalnya dengan multiplexing -> tidak efisien

1. Protokol yang pertama ada : Protokol ALOHA Murni (pure) Berslot


(slotted) Dikembangkan pertama kali di Univesity of Hawaii tahun
1970-an oleh Norman Abramson berupa Jaringan paket radio
ALOHA murni Ide dasar : membiarkan pengguna untuk melakukan
transmisi kapan saja bila memiliki data pengirim akan mengetahui
frame yang dikirimkan rusak atau tidak setelah 270 mdetik No
Sense system.
2. Pure ALOHA dikembangkan dengan memberikan slot/batas
pengiriman yang dapat dilakukan oleh sebuah stasiun, sehingga
setiap stasiun selalu memulai mengirimkan data pada awal sebuah
slot. Hal ini menyebabkan kemungkinan waktu yang terbuang
hanya t (waktu transmisi sebuah frame), sehingga efisiensi
meningkat
Pada pure ALOHA, kolisi dapat terjadi pada awal, tengah ataupun
akhir frame, sehingga waktu yang terbuang adalah 2xwaktu
transmisi sebuah frame

Halaman 57
Jaringan Komputer Dasar

ALOHA
Menggunakan sistem contention (persaingan) Rata-rata frame terkirim per
satuan waktu: S = G e-2G dimana : S : mean new frame sent per frame time,
menurut poisson G : mean old (retrans) and new frames combined per frame
time (poisson) frametime : Jumlah waktu yang diperlukan untuk
mentransmisikan frame standard denganpanjang yang tetap = Yaitu panjang

Halaman 58
Jaringan Komputer Dasar

frame dibagi bit rate Bila S > 1 : Pengguna menghasilkan frame pada
kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat ditangani saluran
Akibatnya : hampir seluruh frame mengalami tabrakan Besar throughput
yang layak :O < S < 1 G pada umumnya S Pada beban rendah : no collision = G
S Pada beban tinggi = G > S ALOHA Berslot (Slotted Aloha) S = G.e G Karena
ada time slot sender dilarang mengirim, bila ada (CR) menunggu slot baru
Vulnerable period menjadi ½.

4.4 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)


1. MAC atau Media Accsess Control di OSI Layer ada pada layer….
a. Transport b. Phisical
c. Network d. Data Link
2. Komponen Jaringan yang bekerja pada lapisan 1 OSI adalah
a.Transceiver, Recceiver, modem, switch
b.Hub, repeater, modem, NIC
c.Router, Telepon, Bridge, Modem
d.Switch, Router, Bridge, Telepon

3. Protokol Telnet digunakan untuk mengakses jarak jauh, adalah


berada pada layer :
a. Presentasi c. Aplikasi
b. Network d. Internet

4. Berikut ini adalah protokol-protokol yang bekerja di layer aplikasi


adalah kecuali :
a. HTTP c. DNS
b. SMB d. TELNET

5. Apakah yang dilewatkan dan diteruskan oleh router :


a. Paket c. Data
b. Frame d. Segment

6. Protokol pada layer network yang berguna mendapatkan


informasi nomor IP dari Ethernet address adalah :
a. HTTP c. ARP
b. UDP d. RIP

7. Protokol pada layer transport yang connection oriented dan


reliable tapi delay transfer datanya tinggi adalah….

Halaman 59
Jaringan Komputer Dasar

a. TCP c. HTTP
b. IRC d. ARP
8. Protokol untuk koneksi point to point (PPP) berada pada layer :
a. Network c. Data Link LLC
b. Internet d. Data Link MAC

9. Protokol untuk pertukaran mail yaitu :


a. SMTP c. SNMP
b. MINE d. NETBIOS

10. Lapisan Transport bertanggungjawab meneruskan …… Ke lapisan


berikutnya
a. Paket c. Bit
b. Segment d. Frame

11. Lapisan yang bertanggungjawab meneruskan paket dari sumber


ketujuan adalah
a. Application c. Transport
b. Presentation d. Network

12. ….. dan ……. alat ini menggunakan perangkat keras (MAC Address)
untuk menyaring sebuah network.
a. Hub c. Switch, Bridge
b. Router, NIC d. Bridge, NIC

13. Protocol standar yang banyak saat ini adalah…


a.TCP/IP c.Provider
b.Transmisi d.Protocol control

14. Kata lain dari protokol….


a.Bagian c.Inisial
b.Internt d.Aturan

15. Topologi yang susunan komputer atau prianti lain dalam jaringan
yang terbentuk melingkar, menyerupai cincin yang tertutup
merupakan jenis tropologi….
a.Bus c.Web
b.Ring d.Pohon

16. Untuk menguji koneksi sebuah computer dalam sebuah jaringan


dapat dilakukan dengan perintah ping diikuti…..
a. Nomor komputer c. Nama file
b. Jumlah komputer d. Alamat IP

Halaman 60
Jaringan Komputer Dasar

17. Alamat IP sebuah computer dalam jaringan di wakili oleh


sederetan angka yang oleh…
a. Koma c. Tanda Seru
b.Titik d.Tanda Tanya

18. Dalam data link terdapat pembagian level, ada berapakah


pembagian level tersebut ?
a. 2 level c. 5 level
b. 3 level d. 6 level

19. Ada berapakah layer pada OSI?


a. 7 layer c. 20 layer
b. 3 layer d. 30 layer

20. Sebutkan fungsi dari network….


a. Mendefinikasikan ala IP
b. Sebagai antarmuka dengan jaringan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan
c.Mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, di perbaruhi
atau di hancurkan
d. Menentukan bagai mana bit-bit data di kelompokan
21. MAC/media access control di OSI Layer ada pada layer ….
a. Pyshical c. Transport
b. Data link d. Session

22. Fungsi layer presentation adalah….


a. Bertanggung jawab terhadap bagaimana data di konversi
b. Menyediakan jasa bagi aplikasi pengguna
c. Menjaga koneksi
d. Menyediakan koneksi

23. Lapisan OSI yang berfungsi untuk melakukan proses konversi,


kompresi serta enskripsi file adalah :
a.Apllication c. Network
b.Presentation d. Data link

24. Teks yang berfungsi untuk mengakses file atau halaman web yang
lain disebut….
a. Hyperlink c. Protokol
b. Isp d. url

Halaman 61
Jaringan Komputer Dasar

25. Jaringan yang dapat mencakup sebuah negara disebut ……


a.MAN c.Network
b.WAN d.Internet

BAB 5
NETWORK LAYER

Nama Kelompok 4 :

Halaman 62
Jaringan Komputer Dasar

1. Amanda Rizki Ramadhan


2. Dina Kusuma Dewi
3. Jansen Anrico
4. Noviyanto Pratama
5. Roberto Jose Da Luz

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Network Layer
 Addressing

Referensi :
- http://www.proweb.co.id/articles/support/icmp.html
- http://www.pintarkomputer.com/2014/10/apa-fungsi-dan-peran-
protokol-arp-dalam-jaringan-komputer-networking-berikut-
penjelasannya.html
- agry_alfiah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.8
- robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Dwnloads/folder/0.10
- mohiqbalstaff.gunadarma.ac.id/Dwnloads/folder/0.10

5.1 Pengertian Network Layer


Network Layer adalah salah satu dari 7 lapisan OSI (Open System
Interconnection), tepatnya berada lapisan ke-3 yang termasuk pada
kategori Media Layers.

Halaman 63
Jaringan Komputer Dasar

Network layer juga bertanggung jawab menentukan alamat


jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan
menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
paket.
Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi
berikut :
1. Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing)
terhadap paket-paket melalui jaringan.
2. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua
node di dalam sebuah jaringan.
3. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan,
dan mengeset ulang koneksi.
Lapisan ini bertanggung jawab pada sebuah internetwork dan
pengalamatan. Pengalamatan yang dilakukan yaitu pengalamatan logis
(logical address) yaitu IP Address dan Device utama pada layer ini
adalah Router. Pada sebuah router, ketika sebuah paket diterima di
sebuah interface router, alamat IP tujuan akan diperiksa. Jika paket
tersebut tidak ditujukan untuk router, maka router akan mencari
alamat tujuan jaringan pada tabel routing. Setelah sebuah interface
untuk keluar dipilih, paket akan dikirim ke interface tersebut untuk
diframe dan dikirim pada jaringan. Jika entri untuk jaringan tujuan

Halaman 64
Jaringan Komputer Dasar

tidak ditemukan pada tabel routing, router akan memusnahkan paket


tersebut. Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti
terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan
juga saling berkomunikasi. Secara fisik,jaringan-jaringan di
identifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh
address-address jaringan.
Berikut adalah beberapa address-address yang adalah dalam
jaringan:
1. Subnetting Jaringan
Suatu jaringan yang didefinisikan oleh address jaringannya.
Address jaringan dapat mempunyai arti dalam bentuk internal
maupun external. Dilihat dari luar jaringan, sebuah address
jaringan dapat mengidentifikasikan dalam suatu jaringan dalam
satu administrasi. Secara internal, jaringan itu sendiri dapat
dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masing
mempunyai address jaringannya sendiri-sendiri, hal ini disebut
dengan “subnetting”.
2. Subnetting Layer Network
Dari luar jaringan ini terdapat sebagai address jaringan yang
di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara internal,
jaringan ini mempunyai banyak subnet-subnet. Setiap subnet
tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan
router-router semua komputer dapat melakukan komunikasi
satu sama lain antar jaringan. Router-router yang
menghubungkan jaringan- jaringan dan segmen jaringan dengan
address-address yang berbeda.
3. Address Layer Network
Pada Layer Data Link, address-address mengidentifikasikan
masing-masing piranti fisik. Kemampuan untuk melakukan
routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-jaringan.

Halaman 65
Jaringan Komputer Dasar

Hal ini bisa dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga


Logical Addresses untuk membedakan dari address fisik yang
dipakai pada :ayer Data Link. Logical Addresses meng-
identifikasikan kedua segmen address jaringan, dan address
piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address fisik
yang sama.

Network Layer juga menyediakan layanan connectionless dan


connection-oriented terhadap lapisan trans port yang berada di
atasny a. Network Layer juga melakukan fungsinya secara erat dengan
Physical Layer (lapisan pertama) dan data-link Layer (lapisan kedua)
dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.
Pada network layer terdapat dua jenis packet , yakni :
 Packet data , digunakan untuk membawa data milik user
dikirimkan melalui jaringan dan protocol yang digunakan
untuk mengelola packet data disebut Routed Protocol. Contoh
protocol yang tergolong kedalam routed protocol antara lain IP
dan IPX.
 Routed Update Packet, digunakan untuk meng-update
informasi yang terdapat dalam routing table milik router yang
terhubung dengan router lainya. Protocol yang mengelola
routing table disebut dengan Routing Protocol. contoh protocol
yang tergolong dalam routing protocol antara lain RIP, IGRP,
OSPF, dan sebagainya.
Lapisan Jaringan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Menerjemahkan alamat / address logikal di jaringan beserta
nama ke bentuk address fisik, yaitu menerjemahkan nama
komputer menjadi MAC address.
2. Bertanggung jawab untuk addressing, menetapkan rute
pengiriman, penanganan permasalahan jaringan seperti:
packet switching, data congestion, dan routing

Halaman 66
Jaringan Komputer Dasar

3. Jika router tidak dapat mengirimkan frame data dalam


ukuran yang dikirim kode sumber, network layer
menanganinya dengan memecah data ke dalam unit yang
lebih kecil.
4. Pada mesin penerima, network layer akan memadukan ulang
data yang dipecah sebelumnya.
Berikut adalah beberapa komponen dari lapisan jaringan, yaitu:
a. NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) adalah peralatan yang
langsung berhubungan dengan komputer dan didesain agar
komputer dapat saling berkomunikasi. NIC juga
menyediakan akses ke media fisik jaringan, dimana setiap bit
bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang
elektromagnetik, besaran fisik lainnya di bentuk dan
selanjutnya akan di tentukan oleh NIC. NIC adalah contoh
perangkat yang bekerja pada layer pertama atau layer
physical.
b. Repeater
Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub, repeater
merupakan alat yang dapat menerima sinyal sinyal
kemudian memperkuat dan mengirimkannya kembali sinyal
tersebut ke tempat lain sehingga dapat menjangkau area
yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang bekerja
pada layer physical.

c. Hub
Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan
frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua
port yang ada pada hub tersebut. Hub dipakai pada jaringan
topologi star dan bekerja pada layer data link.
d. Bridge

Halaman 67
Jaringan Komputer Dasar

Bridge merupakan peralatan yang dapat


menggabungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan.
Beda halnya dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC
Address tujuan. Sehingga apabila data dikirim melalui bridge
maka data tersebut akan dikirim ke komputer yang menjadi
tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link.
e. Switch
Switch memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam hal
forwarding method paket yang akan dilewatkan.

5.2 Addressing

Pada lapisan ini mekanisme mengacu pada logical Address dan


datanya bernama Package. Lapisan ini akan menterjemahkan alamat
logika sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisan ini juga
bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah
paket yang dikirim agar dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan
penentuan jalur yang akan dilalui sebuah paket, maka sebuah router
akan menentukan jalur ‘terbaik’ yang akan dilalui paket tersebut.
Pemilihan jalur atau rute ini dapat ditentukan secara statik maupun
secara dinamis.

 Pengalamatan pada Network Layer


Pegalamatan jaringan membantu router untuk
mengidentifikasi jalur-jalur pada network cloud (kumpulan dari
jaringan-jaringan dan router yang rumit). Router menggunakan
alamat jaringan untuk mengidentifikasi jaringan tujuan yang ingin
dicapai oleh sebuah paket data. Pengalamat jaringan dibagi menjadi
2 yaitu alamat network dan alamat host. Alamat network
digunakan oleh router untuk menentukan lokasi jaringan tertentu.

Halaman 68
Jaringan Komputer Dasar

Alamat Host digunakan untuk menentukan port atau komputer


tertentu pada lokasi tersebut. Jadi saat sebuah paket data sampai
pada router, router menggunakan alamat network untuk
menentukan sebuah lokasi atau jaringan tujuan dari paket data
tersebut. Pada saat sampai pada jaringan tujuan, barulah digunakan
almat host untuk sampai pada komputer tujuan.
Pengalamatan ini serupa dengan penomoran nomor telpon
yang terdiri dari kode area (alamat network) dan nomor telepon
(alamat host). Tanpa pengalamatan ini proses routing tidak akan
pernah terjadi.

5.2.1 Logical addressing & Physical addressing


Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical
addressing untuk penangan pengalamatan atau addressing secara
lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk
lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan atau network.
Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang
datang dari lapisan data link.
Alamat logika digunakan untuk menentukan sebuah lokasi
jaringan, sedangkan alamat fisik digunakan untuk menentukan device
tujuan. Dalam proses routing alamat logika akan selalu tetap
tetapi alamat fisik akan berubah sesuai dengan kebutuhan. Alamat
fisik bisa dianalogikan sebagai nama anda, sedangkan alamat
logika sebagai alamat kotak pos anda. Jika anda pindah rumah
maka nama anda tidak akan pernah berubah tetapi alamat kotak
pos anda akan berubah. Jadi jika anda memindahkan komputer
dari sebuah jaringan ke jaringan lain maka alamat fisik tidak
akan pernah berubah, sedangkan anda harus mengganti alamat
logika sesuai dengan jaringan yang baru. Alamat fisik adalah

Halaman 69
Jaringan Komputer Dasar

alamat MAC (alamat yang sudah terdapat di NIC yang tidak dapat
dirubah), sedangkan alamat logika adalah alamat IP.

 Internetworking Protokol
1. IP
Pada layer transport kita mengenal dua jenis protokol TCP dan
UDP sebagai protokol komunikasi, pada layer Netwrok, IP adalah satu-
satunya protokol layer 3 yang digunakan untuk membawa data user
berlalu-lalang melintasi network TCP/IP.
Alamat Internet adalah 32 bits panjangnya: ini memberikan
kita ada sebanyak 232 alamat internet. Alamat-alamat ini disebut
alamat IPv4 (IP version 4), atau seringkali hanya disebut IP saja. IPv4
adalah versi IP yang paling banyak digunakan saat ini. IPv6 masih
dalam tahap pengembangan dan belum banyak dipakai. Beberapa
karakteristik IP antara lain:
- Connectionless – tidak perlu menjalin koneksi sebelum
pengiriman data.
- Best Effort (Unreliable) – tidak ada fitur-fitur untuk menjamin
data sampai ke tujuan.
- Media Independent – bisa beroperasi pada media apapun yang
digunakan pada layer fisik, ethernet, fiber optik, maupun
wireless.IP mengenkapsulasi segmen/datagram dari layer
transport dengan IP Header agar data dapat dikirimkan ke mesin
tujuan. Router membaca informasi pada IP Header ini untuk
melihat alamat network yang dituju oleh paket tersebut kemudian
akan melakukan proses routing berdasarkan alamat network
tersebut.
Berikut adalah IP Header yang digunakan dalam proses
enkapsulasi layer network.

Halaman 70
Jaringan Komputer Dasar

Ada beberapa fields utama yang perlu kita perhatikan pada IP


Header:
- IP Source address, IP address mesin komputer yang dituju
(penerima).
- IP Destination address, IP address mesin komputer pengirim.
- Time-to-Live(TTL),
- Bilangan biner yang menunjukkan ‘sisa hidup’ sebuah paket. Nilai
ini akan selalu dikurangi 1 satuan setiap kali paket melewati
sebuah router (hop).
- Ketika nilai TTL mencapai angka = 0, maka paket akan di drop oleh
router.
- Mekanisme ini untuk mencegah terjadinya routing loop, sebuah
problem routing yang menyebabkan paket terus-menerus
berputar dalam network tanpa henti.
- Type-of-Service (ToS), Digunakan sebagai mekanisme Quality-of-
Service (QoS) untuk menentukan prioritas setiap paket.
- Protocol, Menunjukkan tipe protokol apa yang ada pada segmen
yang akan dienkapsulasi.
- Fragment Offset, jika terjadi proses fragmentation pada layer
network, maka field berisi 13 bit ini digunakan untuk
mengidentifikasi susunan fragment-fragment paket untuk proses
rekonstruksi ulang paket.
Beberapa field yang lain memiliki peran sebagai berikut:

Halaman 71
Jaringan Komputer Dasar

- Flag, Field 3 bit digunakan untuk mengontrol ada tidaknya


proses fragmentation.
- Version, Versi IP yang digunakan, IPv4 atau IPv6.
- Internet Header Length, Menunukkan ukuran header
paket.
- Packet Length, Menunjukkan ukuran paket secara
keseluruhan termasuk header.
- Header checksum, Mengecek error pada header paket.
Paket akan di drop jika terdeteksi error pada header.

Protokol semacam IPv4 mempunyai yang namanya Address


space. Address space adalah total jumlah alamat yang digunakan
protocol. Jika protocol memiliki N bits, untuk mendefinisikan sebuah
alamat, maka address space-nya adalah 2 N karena setiap bit seperti
yang kita ketahui hanya memiliki 2 nilai yaitu 1 atau 0.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan
dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet)
sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai
host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296
host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah
192.168.0.3.
Ada 2 notasi umum untuk menunjukan IPv4 address: yaitu
Notasi Binary dan Notasi Dotted Desimal. Notasi Binary adalah
contoh: 10000011 01101100 01111010 11001100, dan Notasi Dotted
Desimal adalah contoh: 131.108.122.204. untuk lebih mudah dibaca
maka Pengalamatan Internet dalam IPv4 bentuk binary dikonversi

Halaman 72
Jaringan Komputer Dasar

menjadi notasi dotted decimal. Cara pengkonversiannya adalah


sebagai berikut:

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.

Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi


desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam
empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi,
format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit,
maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu,
terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
- Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat
jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan
alamat jaringan di mana host berada.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
- Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat
berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak

Halaman 73
Jaringan Komputer Dasar

boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Jenis-jenis alamat: Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis,


yakni sebagai berikut:
- Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk
sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah
Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi
point-to-point atau one-to-one.
- Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
- Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar
diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan
yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam
komunikasi one-to-many.

Kelas-kelas alamat : Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa


kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner
yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit
awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan
lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Oktet Oktet
Kelas
pertama pertam
Alamat Digunakan oleh
(desima a
IP
l) (biner)
0xxx
Kelas A 1–126 Alamat unicast untuk jaringan skala besar
xxxx
128– 10xx Alamat unicast untuk jaringan skala
Kelas B
191 xxxx menengah hingga skala besar

Halaman 74
Jaringan Komputer Dasar

192– 110x
Kelas C Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
223 xxxx
224– 1110
Kelas D Alamat multicast (bukan alamat unicast)
239 xxxx

\ Direservasikan;umumnya
1111
Kelas E 240– digunakan sebagai alamat percobaan
xxxx
255 (eksperimen); (bukan alamat unicast)

Halaman 75
Jaringan Komputer Dasar

a. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala
besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu
diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk
melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
b. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan
skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam
oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner
10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama),
akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat
memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap
network-nya.
c. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala
kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C
selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah
network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk
setiap network-nya.

Halaman 76
Jaringan Komputer Dasar

d. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-
alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas.
Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
e. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang
bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan
untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu
diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host

Nilai Bagian untuk Jumlah Jumlah host dalam


Kelas Bagian untuk
oktet Network jaringan satu jaringan
Alamat Host Identifier
pertama Identifier maksimum maksimum
Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254
Multicast IP Multicast IP Multicast IP Multicast IP
Kelas D 224-239
Address Address Address Address
Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan; Dicadangkan;
Kelas E 240-255
eksperimen eksperimen eksperimen eksperimen

IP versi 6
(IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain
sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang
didefinisikan dalam RFC 791. IPv6 yang memiliki kapasitas address
raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur,
yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan
kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6
memiliki tipe address anycast yang dapat digunakanuntuk pemilihan
route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme
penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya

Halaman 77
Jaringan Komputer Dasar

instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru


pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara
real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security,
ataupun konfigurasi otomatis.

Subnetting
Salah satu peran network layer adalah menyediakan
mekanisme pengalamatan (IP address) dan juga pengelompokan
device ke dalam satu network spesifik. Network yang besar juga bisa
kita pecah lagi menjadi beberapa kelompok sub-network/subnet yang
lebih kecil, proses ini kita kenal sebagai subnetting. Pengelompokan
ini dapat dilakukan berdasarkan lokasi, manfaat dan tujuan network,
kepemilikan dan kewenangan, dan lain-lain. Sedangkan manfaat
pengelompokan ini antara lain :
1. Performa, semakin besar ukuran sebuah jaringan komputer
akan menghasilkan semakin banyak trafik broadcast, semakin
banyak trafik broadcast semakin berkurang jumlah bandwidth
yang bisa kita pakai untuk komunikasi data.
2. Keamanan, sebuah divisi kerja seharusnya berada dalam
network tersendiri terpisah dari divisi kerja yang lain.
3. Management address.
Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat
secara fisik dari IP jaringan.Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih
jaringan disebut subnetting.
fungsi subnetting antara lain sebagai berikut:
o Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di
perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
o Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
o Pengelolaan yang disederhanakan

Halaman 78
Jaringan Komputer Dasar

o Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis


yang menjauh.
Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet
dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan
dalam alamat IP mereka.Hal ini menyebabkan pembagian logis dari
alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field
atau pengenal host.Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host
tertentu atau antarmuka jaringan.Hal ini bisa kita lihat pada Subnet
Mask.
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang mengacu
kepada angka perduaan (binary) 32 bit yang digunakan untuk
membedakan ID jaringan (network ID) dengan ID induk, yakni:
menunjukkan letak suatu induk, entah berada di jaringan setempat
atau di jaringan luar. RFC 950 mengartikan penggunaan sebuah pola
upajaringan yang disebut juga sebagai sebuah pola alamat (address
mask) sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan
pengidentifikasi jaringan (network identifier) dari pengidentifikasi
induk (host identifier) dalam sebuah alamat IP. Bit-bit pola jaringan
diberi arti sebagai berikut:
 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasi
jaringan diatur ke nilai 1.
 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasi
induk diatur ke nilai 0.
Setiap induk (host) di dalam sebuah jaringan yang
menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah pola upajaringan
meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen
saja.Entah itu pola upajaringan asali (default subnet mask) (yang
digunakan ketika memakai pengidentifikasi jaringan berbasis kelas)
ataupun pola upajaringan yang disuaikan (yang digunakan ketika

Halaman 79
Jaringan Komputer Dasar

membuat sebuah upajaringan atau adijaringan (supernet)) harus


diatur pasang dalam setiap simpul (node) TCP/IP.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk
merepresentasikan subnet mask, yakni:
 Notasi Desimal Bertitik
 Notasi Panjang Prefiks Jaringan
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi
desimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP.
Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host
identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi
desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan
sebagai notasi desimal bertitik, subnet maskbukanlah sebuah alamat
IP.
Subnet maskdefault dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP
dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam
beberapa subnet.Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet
mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik. Formatnya
adalah:

Subnet mask
Kelas alamat Subnet mask (biner)
(desimal)
11111111.00000000.00000000.0000000
Kelas A 255.0.0.0
0
11111111.11111111.00000000.0000000
Kelas B 255.255.0.0
0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

Nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi oleh


administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan
(subnetting atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0
merupakan sebuah network identifier dari kelas B yang telah dibagi ke
beberapa subnet dengan menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit

Halaman 80
Jaringan Komputer Dasar

tersebut yang digunakan sebagai host identifier akan digunakan untuk


menampilkan network identifier yang telah dibagi ke dalam subnet.
Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0)
yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network
identifier.
Network identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta
subnet mask yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan
menggunakan notasi sebagai berikut:
138.96.58.0, 255.255.255.0
Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah
subnet mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam
sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada
sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet
mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network
identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi
network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini. Notasi
network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-
Domain Routing (CIDR) yang didefinisikan di dalam RFC 1519.
Formatnya adalah sebagai berikut:
/<jumlah bit yang digunakan sebagai network identifier>

Kelas Subnet mask Prefix


Subnet mask (biner)
alamat (desimal) Length
11111111.00000000.00000000.0000000
Kelas A 255.0.0.0 /8
0

11111111.11111111.00000000.0000000
Kelas B 255.255.0.0 /16
0

Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24

Halaman 81
Jaringan Komputer Dasar

Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang


memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam
notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16. Karena semua host yang
berada di dalam jaringan yang sama menggunakan network identifier
yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan yang sama
harus menggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan
oleh subnet mask yang sama pula. Sebagai contoh, notasi
138.23.0.0/16 tidaklah sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dan kedua
jaringan tersebut tidak berada di dalam ruang alamat yang sama.
Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range alamat IP yang valid
mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan network
identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IP yang valid
mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.
Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP
dengan network identifier kelas A.
Jumlah Subnet mask
Jumlah Jumlah
subnet (notasi desimal
subnet host tiap
(segmen bertitik/
bit subnet
jaringan) notasi panjang prefiks)
1-2 1 255.128.0.0 atau /9 8388606

3-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302

5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150

9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574

17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286

33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142

65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070

129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534

257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766

Halaman 82
Jaringan Komputer Dasar

513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382

1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190

2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094

4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046

8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022

16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510

32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254

65537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126

131073-
18 255.255.255.192 atau /26 62
262144

262145-
19 255.255.255.224 atau /27 30
524288

524289-
20 255.255.255.240 atau /28 14
1048576

1048577-
21 255.255.255.248 atau /29 6
2097152

2097153-
22 255.255.255.252 atau /30 2
4194304

Subnetting Alamat IP kelas B


Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas B.

Juml
Subnet mask Jumlah
Jumlah subnet/ ah
(notasi desimal bertitik/ host tiap
segmen jaringan subne
notasi panjang prefiks) subnet
t bit

1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766

3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382

5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190

Halaman 83
Jaringan Komputer Dasar

9-16 4 255.255.240.0 atau /20 4094

17-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046

33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022

65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510

129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254

257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126

513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 62

1025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30

2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14

4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6

8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

Subnetting Alamat IP kelas C


Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan
network identifier kelas C.

Subnet
Jumlah subnet
Jumlah mas1265132185131813k Jumlah host
(segmen
subnet bit (notasi desimal bertitik/ tiap subnet
jaringan)
notasi panjang prefiks)

0-1 0 255.255.255.0 atau /24 254

1-2 1 255.255.255.128 atau /25 126

3-4 2 255.255.255.192 atau /26 62

5-8 3 255.255.255.224 atau /27 30

9-16 4 255.255.255.240 atau /28 14

17-32 5 255.255.255.248 atau /29 6

Subnetting

Halaman 84
Jaringan Komputer Dasar

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar


di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan
Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun
adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Ya, /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau
dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa
digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Nilai
Subnet Mask
CIDR
Variable-length Subnetting
255.128.0.0 /9
Bahasan di atas merupakan 255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
sebuah contoh dari subnetting yang
255.240.0.0 /12
memiliki panjang tetap (fixed 255.248.0.0 /13

length subnetting), yang akan 255.252.0.0 /14


255.254.0.0 /15
menghasilkan beberapa 255.255.0.0 /16
subjaringan dengan jumlah host 255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
yang sama. Meskipun demikian,
255.255.224.0 /19
dalam kenyataannya segmen
jaringan tidaklah seperti itu.Beberapa segmen jaringan membutuhkan
lebih banyak alamat IP dibandingkan lainnya, dan beberapa segmen
jaringan membutuhkan lebih sedikit alamat IP.
Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa
subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada
kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan tersebut memiliki

Halaman 85
Jaringan Komputer Dasar

alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak


alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses subnetting harus
dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah
host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat
yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk
membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang
diturunkan dari network identifier yang sama. Teknik subnetting
seperti ini disebut juga variable-length subnetting. Subjaringan-
subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask
yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM). Karena
semua subnet diturunkan dari network identifier yang sama, jika
subnet-subnet tersebut berurutan (kontigu subnet yang berada dalam
network identifier yang sama yang dapat saling berhubungan satu
sama lainnya), rute yang ditujukan ke subnet-subnet tersebut dapat
diringkas dengan menyingkat network identifier yang asli.
Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-
hati sehingga subnet yang dibentuk pun unik, dan dengan
menggunakan subnet mask tersebut dapat dibedakan dengan subnet
lainnya, meski berada dalam network identifer asli yang sama. Kehati-
hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-
segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang
akan dibuat dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.
Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting
dapat dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-
subnet-kan, di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network
identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan
mengambil sisa dari bit-bit host. Tentu saja, teknik ini pun membutuhkan
protokol routing baru.Protokol-protokol routing yang mendukung variable-length
subnetting adalah Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open
Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4
(BGPv4).Protokol RIP versi 1 yang lama, tidak mendukungya, sehingga jika ada

Halaman 86
Jaringan Komputer Dasar

sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut
tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan
menggunakan teknik variable-length subnet mask.
255.255.255.252
33-64 6 2
atau /

 Router
Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa
data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik
untuk dilewati data. Ketika suatu jaringan atau link independen
terhubung bersama-sama untuk menciptakan sebuah internetwork,
router atau switch menentukan rute perjalanan paket ke tujuan akhir.
Pada network layer terjadi proses routing dimana paket akan
“diarahkan” agar sampai ke mesin tujuan, sehingga meskipun dua
mesin masing-masing berada dalam network yang berbeda, mereka
tetap dapat saling berkomunikasi. Proses routing ini diperankan oleh
perangkat jaringan yang kita kenal sebagai Router, perangkat
penghubung antara satu network dengan network lainnya. Dalam
perjalannya, paket bisa saja melewati beberapa router sebelum
sampai ke mesin tujuan. Setiap router yang harus dilalui oleh packet
disebut sebagai hop.

Halaman 87
Jaringan Komputer Dasar

Komputer-komputer yang berada dalam satu network yang


sama dapat saling berkomunikasi dengan tanpa menggunakan
perangkat layer network sebagai perantara. Sedangkan komputer-
komputer yang berada dalam network yang berbeda memerlukan
perangkat layer network sebagai perantara untuk dapat
berkomunikasi.Perangkat layer network ini misalnya adalah router
sebagai gateway menuju network lain. Agar dapat menjalankan proses
routing, router memerlukan informasi routing (route) yang
mendefinisikan kemana paket harus di kirim untuk dapat sampai ke
network yang menjadi tujuan. Dalam proses routing, router
menentukan kemana paket harus di kirim (forward) berdasarkan
informasi network tujuan yang ada pada IP Header paket.
Jika network yang dituju oleh paket tersebut merupakan
network yang terhubung langsung (directly connected) pada router,
maka paket tersebut akan di forward langsung ke komputer (host)
yang dituju. Namun jika network yang dituju bukan network directly
connected, maka paket akan di forward ke router lain (next-hop
router).

Gateway atau default gateway diperlukan untuk mengirimkan


data keluar dari network lokal. Gateway ini merupakan router yang

Halaman 88
Jaringan Komputer Dasar

salah satu lan-card/interface-nya terhubung ke network lokal


(internal) dan interface yang lain terhubung ke network luar
(external). Gateway harus memiliki network portion yangsama dengan
IP address komputer-komputer dalam network lokal. Ketika komputer
internal ingin mengirimkan paket ke network luar (external), maka
host akan mengirimkannya ke IP address default gateway.

1. Gunakan perintah ipconfig dan route untuk mengetahui


konfigurasi IP address dan default gateway pada OS windows.
2. Pada UNIX atau Linux gunakan perintah ifconfig dan route atau
netstat -nr.

 Informasi Routing (Route)


Untuk mem-forward paket ke network tujuan, router
memerlukan informasi routing (route) tentang network yang dituju
tersebut.Route menunjukkan informasi :
1. next-hop-address, yakni IP address dari next-hop router dimana
paket harus diserahkan agar bisa sampai ke network tujuan.
Dan/atau,
2. exit interface, lan-card/interface yang terhubung ke router lain
(next-hop-router).
Semua informasi routing akan disimpan dalam sebuah table
yang disebut tabel routing. Secara default, router akan menambahkan
informasi routing tentang network-network yang terhubung langsung

Halaman 89
Jaringan Komputer Dasar

(directly connected) meskipun router belum dikonfigurasi routing


apapun.

 Table Routing
Semua informasi routing (route) oleh router akan disimpan
dalam tabel routing. Informasi routing dalam tabel routing berisi :
1. Network tujuan
2. Next-hop address
3. Metric
Informasi routing network yang terhubung langsung (directly
connected) akan otomatis ditambahkan oleh router ke dalam tabel
routingnya.
Informasi routing dalam tabel routing dapat dibangun dengan 2 cara :
1. Static Routing, Informasi routing ditambahkan secara
manual kedalam tabel routing oleh network
admin/engineer.
2. Dynamic Routing:
3. Dengan memanfaatkan protokol routing, router-router
dapat saling bertukar informasi routing satu sama lain.
4. Update perubahan informasi routing pada satu router
juga akan disebarkan ke router-router yang lain.
5. Contoh protokol routing : RIP, EIGRP, OSPF, ISIS.

Perhatikan topologi jaringan komputer dibawah ini.

Dari topologi jaringan komputer diatas, berikut adalah isi tabel


routing pada router R1 sebelum ada protokol routing apapun yang di

Halaman 90
Jaringan Komputer Dasar

deploy. Kita dapat menggunakan perintah show ip route untuk


menampilkan tabel routing pada router cisco.

Perhatikan bahwa tabel routing pada R1 hanya berisikan


informasi-informasi routing dari network-network yang directely-
connected saja, yaitu network :
1. 10.10.10.0/24, directely-connected. Dan,
2. 192.168.1.0/30, directely-connected.
Kemudian berikut adalah isi tabel routing router R1 setelah
dideploy protokol routing RIP kedua router R1 dan R2 diatas,
perhatikan perubahan yang terjadi pada tabel routing router R1.

Sekarang tabel router R1 bertambah 1 buah entri informasi


routing :
1. 10.10.10.0/24; directely-connected.
2. 192.168.1.0/30; directely-connected.
3. 20.20.20.0/24; dari RIP; IP address next-hop-router
192.168.1.2; exit-interface serial0/0.

 Default Route
Ketika router tidak memiliki informasi routing dari network
tujuan sebuah paket, maka router akan mem-forward paket tersebut

Halaman 91
Jaringan Komputer Dasar

ke default-route yang dimiliki. Default-route pada router disini equal


dengan default-gateway yang dimiliki oleh komputer/host.
Berikut adalah perintah yang bisa kita gunakan untuk
menambahkan informasi routing default-route secara manual (statik)
ke dalam router cisco.

Perhatikan isi tabel routing R1 dibawah ini setelah kita


tambahkan informasi routing default-route ke dalam router R1.

Dari isi tabel routing diatas, kita tahu bahwa tabel routing R1
sekarang bertambah satu lagi entri informasi routing, yaitu informasi
tentang default-route yang ditandai dengan network 0.0.0.0/0.

Packet Processing
Setelah router men-dekapsulasi frame pada layer 2, router
membaca informasi network tujuan pada IP Header paket, kemudian
paket tersebut akan di proses seperti berikut :
1. Jika informasi network tujuan ada pada tabel routing, paket akan
dikirimkan ke next-hop address yang ada pada tabel routing.
2. Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing, tapi
router memiliki informasi default route, Paket akan dikirimkan
ke next-hop address dari default-route.
3. Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing dan
router tidak memiliki informasi default route, Paket akan di drop.

Halaman 92
Jaringan Komputer Dasar

Router meng-enkapsulasi kembali paket sebelum melakukan


forwarding ke IP address next-hop-router.

 Switching
Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah
Switching.
a) Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada
satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang
lain pada jaringan lainnya.
b) Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk
mencapai tujuan akhir.Ada dua metoda bagaimana paket-paket
berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching
circuits, dan paket switching.
Circuit Switching mempunyai karakteristik berikut:
- Jalur ditentukan dari start ke finish.
- Jalur harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya
komunikasi.
- Mirip seperti setting panggilan, dan menggunakan technology
yang sama yang digunakan sebagai jaringan telpon.
- Semua paket mengambil jalur yang sama.
- Jalur adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka
tutup setiap saat.
- Menggunakan suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar
piranti. Koneksi WAN yang menggunakan jenis circuit switched
ini adalah ISDN switched network.

Packet Switching mempunyai karakteristik berikut:


- Jalur ditentukan saat komunikasi terjadi.

Halaman 93
Jaringan Komputer Dasar

- Pembentukan jalur koneksi tidak perlu sebelum memulai


mengirim data.
- Packet Switching selalu ON dan tidak perlu dibangun lagi untuk
setiap sessi.
- Setiap paket bisa mengambil jalur yang berbeda.
- Setiap jalur bisa juga dipakai oleh piranti lainnya pada saat
bersamaan.
- Menggunakan suatu virtual circuit permanent (PVC) antar
piranti

 Path Determination
Determinasi jalur bekerja pada layer 3. Proses ini
menjadikan router dapat mengevaluasi jalur untuk mencapai
tujuannya yang disebut dengan routing. Proses routing menggunakan
nformasi tentang topologi jaringan untuk mengambil keputusan
jalur maka yang akan dipakainya. Proses path determination adalah
proses yang digunakan router untuk memilih loncatan berikutnya agar
sebuah paket dapat sampai ke jaringan tujuan.

 ICMP (Internet Control Message Protocol)


Dalam suatu sistem connectionless setiap gateway akan
melakukan pengiriman, perutean datagram yang dating tanpa adanya
koordinasi dengan pengirim pertama. Tidak semua sistem berjalan
dengan lancar. Kegagalan dapat saja terjadi. misalnya line komunikasi,
prosesor atau dikarenakan mesin tujuan tidak sedang aktif, ttl dari
counter habis, atau ketika terjadi kemacetan sehingga gateway tidak
lagi bisa memproses paket yang datang. Dalam koneksi dengan
internet pengirim tidak dapat memberitahukan & tidak tahu sebab
kegagalan suatu koneksi. Untuk mengatasinya diperlukan suatu
metode yang mengijinkan gateway melaporkan error atau

Halaman 94
Jaringan Komputer Dasar

menyediakan informasi mengenai kejadian yang tidak diinginkan


sehingga dipakai mekanisme ICMP. ICMP merupakan standart protocol
yang menyediakan kemampuan pengiriman pesan dalam IP. Icmp
merupakan bagian dari Internet Protocol. ICMP digunakan peralatan-
peralatan yg terhubung melalui jaringan internet untuk keperluan
analisa jaringan. Penggunaan ICMP yang terkenal adalah ping dan
tracerouteI. ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika
suatu layanan (service) yang diminta tidak ada, atau jika komputer
atau router yang berusaha dicapai tidak dapat dihubungi.
Pesan ICMP merupakan bagian dari datagram IP. Tujuan
akhir dari suatu pesan ICMP bukan merupakan program atau user
melainkan software internet-nya. Ketika pesan ICMP hadir software
ICMP akan menanganinya. ICMP mengijinkan gateway untuk mengirim
pesan error ke gateway lain atau host.
ICMP menyediakan komunikasi antar software protocol
Internet. Pada dasarnya terdapat dua macam pesan ICMP : ICMP Error
Message & ICMP Query Message. ICMP error message digunakan pada
saat terjadi kesalahan pada jaringan, sedangkan query message adalah
jenis pesan yang dihasilkan oleh protokol ICMP jika pengirim paket
menginginkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi
jaringan.

 ICMP Error & ICMP Query Reporting


Secara teknis ICMP adalam mekanisme error reporting untuk
gateway sehingga dapat memberitahu sumber mengenai kesalahan
yang terjadi. Sedangkan untuk koreksinya diserahkan pada program
aplikasi yang ada pada pengirim. Pesan ICMP ini selalu dikirimkan
kepada gateway awal. Jika suatu datagram yang melewati beberapa
gateway mengalami kegagalan & kesalahan tujuan di intermediate

Halaman 95
Jaringan Komputer Dasar

gatewaynya maka tidak dapat dideteksi gateway mana yg gagal


tersebut.
Ada beberapa jenis pesan error diantaranya :
1) Destination unreachable
pesan ini dihasilkan oleh router jika pengiriman paket
mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur, baik fisik
maupun lojik. Pesan ini dapat dibagi menjadi beberapa tipe :
a. network unreachable : jika jaringan tujuan tidak dapat
dihubungi
b. host unreachable : jika host tujuan tidak bisa dihubungi
c. protocol at destination is unreachable : jika di tujuan tidak
tersedia protokol tersebut
d. port is unreachable : jika tidak ada port yang dimaksud
pada tujuan
e. destination network is unknown : jika network tujuan tidak
diketahui
f. destination host is unknown : jika host tujuan tidak
diketahui
2) Time exceeded
dikirimkan jika is field TTL dalam paket IP sudah habis masa
aktifnya dan paket belum juga sampai ke tujuannya
3) Parameter problem
pesan ini dikirim jika terjadi kesalahan parameter pada header
paket IP
4) Source quench
jika router atau tujuan mengalami kemacetan, sebagai respon
terhadap pesan ini maka pihak penerima harus memperlambat
pengiriman paket

5) Redirect

Halaman 96
Jaringan Komputer Dasar

dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui


router yang salah.
Sedangkan untuk pesan query diantarannya adalah :
1) Echo & Echo Reply
Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan
aktif. Program ping merupakan program pengiriman paket ini.
Responder harus mengembalikan data yang sama dengan data yang
dikirimkan
2) Timestamp & Timestamp Reply
menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan
untuk memproses suatu paket
3) Address Mask
Untuk mengetahui berapa netmask yg harus digunakan oleh suatu
host dalam suatu network.

Pengiriman ICMP Message


ICMP memerlukan dua level enkapsulasi seperti pada gambar
dibawah ini :

Gambar Enkapsulasi pesan ICMP


Setiap pesan ICMP merupakan bagian dari datagram IP yang
juga merupakan bagain dari suatu frame data. Datagram yang
membawa pesan ICMP mendapat perlakuan yang sama dengan
datagram lain dalam hal reliability & priority-nya. Pengecualian
prioritas didapat untuk menghindari masalah : mendapat pesan error
mengenai pesan error. Prioritas tersebut menentukan bahwa pesan

Halaman 97
Jaringan Komputer Dasar

tidak dibangkitkan untuk error yang disebabkan oleh datagram yang


membawa pesan error.

Format Pesan ICMP


Format diawali dengan 3 field :
 8 bit : field TYPE yang mengidentfikasikan pesan
 8 bit : field CODE yang menyediakan informasi lebih
jauh tentang tipe pesan
 16 bit : field CHECKSUM untuk pengecekkan pesan ICMP
ICMP yang berisi pesan error terdiri dari header dan 64 bit
pertamanya berisi penyebab error yang terjadi.
Type field yang ada :

Type Field ICMP Message Type


0 Echo Reply
3 Destination Unreachable
4 Source Quench
5 Redirect (change a route)
8 Echo Request
11 Time Exceeded for a Datagram
12 Parameter Problem on a Datagram
13 Timestamp Request
14 Timestamp Reply
15 Information Request (obselete)
16 Information Reply (obsolote)
17 Address Mask Request
18 Address Mask Reply

ARP (Address Resolution Protocol)


Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol
address menjadi hardware address. ARP bertanggung jawab mencari tahu
Mac Address/alamat hardware dari suatu host yang tergabung dalam sebuah
jaringan LAN dengan memanfaatkan/berdasarkan IP Address yang
terkonfigurasi pada host yang bersangkutan. Dalam OSI layer, protocol ini
bekerja antara layer 2 dan layer 3.

Halaman 98
Jaringan Komputer Dasar

Secara fungsional penggunaan ARP dibagi menjadi 2 bagian :


a. bagian penentuan alamat fisik ketika mengirimkan sebuah paket
b. bagian penjawab suatu request dari mesin lain.
Resolusi alamat untuk paket yang dikirimkan terlihat sederhana,
tetapi memiliki implementasi yang agak komplek. Ketika diberikan suatu
alamat IP tujuan, host akan mengecek cache ARP-nya apakah pemetaan
alamat tersebut sudah ada. Jika ada maka alamat fisik akan diproses,
membentuk frame dengan alamat fisik yang didapat & mengirimkan frame
tersebut. Tetapi jika alamat IP belum tercantum maka dikirimkan ARP secara
broadcast & menunggu reply yang datang. Jika reply tidak datang karena
mesin tujuan tidak aktif atau tertunda karena sibuk, maka dapat
mengakibatkan request lost.
ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap
device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat
dari NIC. Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada
host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim
paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang
berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudian
setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau
router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang
memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima
respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa
informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini balik (reply ini sifatnya unicast.

Halaman 99
Jaringan Komputer Dasar

Format Paket
Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP :
a. Hardware Type : tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam
field ini adlah 16 bit.
b. Protocol Type : tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini
16 bit.
c. Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang
alamat fisik.
d. Protocol Length : field berisi 8 bit mendefinisikan panjang alamat
logika, dalam satuan byte.
e. Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan
jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP
reply.
f. Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang
mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang
nya 6 byte.
g. Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan
untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
h. Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang
mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP
request, field ini isinya 0 semua.

Halaman 100
Jaringan Komputer Dasar

i. Target Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan


mendefinisikan alamat logika (IP) dari target.

RARP (Reverse Address Resolution protocol)


Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi
hardware address menjadi protocol address. RARP bertugas untuk
menemukan IP address suatu host yang hanya tahu Hardware
address-nya saja (misal pada diskless machine). Host akan mengirim
paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast, untuk meminta
alamat IP yang sesuai. RARP server akan menjawab paket tersebut,
sehingga alamat IP akan teridentifikasi.
RARP didisain untuk memecahkan masalah mapping alamat
dalam sebuah mesin/komputer di mana mesin/komputer mengetahui
alamat fisiknya namun tidak mengetahui alamat logikanya. Cara kerja
RARP ini terjadi pada saat mesin seperti komputer atau router yang
baru bergabung dalam jaringan lokal, kebanyakan tipe mesin yang
menerapkan RARP adalah mesin yang diskless, atau tidak mempunyai
aplikasi program dalam disk. RARP kemudian memberikan request
secara broadcast di jaringan lokal. Mesin yang lain pada jaringan lokal
yang mengetahui semua seluruh alamat IP akan akan meresponsnya
dengan RARP reply secara unicast. mesin yang merequest harus
menjalankan program klien RARP, sedangkan mesin yang merespons
harus menjalankan program server RARP. Lihat Gambar berikut :

Halaman 101
Jaringan Komputer Dasar

Format Paket RARP persis sama dengan format paket ARP.

5.3 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)


1. Protokol pada layer network yang berguna mendapatkan
informasi ethernet address dari nomor IP adalah..
a. RIP c. HTTP
b. RARP d. ARP

2. Lapisan layer network terdapat pada lapisan berapa pada model


layer OSI..
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

3. Pada network layer terdapat beberapa jenis packet yaitu..


a. Routing, subnetting
b.Routed Update Packet, packet data
c. Packet data, routing
d. Subnetting, routed update packet

4. Lapisan network layer bertanggung jawab untuk melakukan


beberapa fungsi, kecuali…
a. Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing)
terhadap paket-paket melalui jaringan.
b. Menghapus semua koneksi dan jalur koneksi antara dua node
di dalam sebuah jaringan.
c. Mentransfer informasi, membuat dan mengkonfirmasi koneksi.

Halaman 102
Jaringan Komputer Dasar

d. Membuat sebuah jaringan

5. Alamat fisik adalah alamat … (alamat yang sudah terdapat di


NIC yang tidak dapat dirubah)
a. MAC c. TCP
b. NIC d. IP
6. Sedangkan alamat logika adalah alamat..
a. MAC c. TCP
b. NIC d. IP

7. Sebutkan 3 protokol pada B-router..


a. IP,IGMP,IPX c. UDP,IGMP,IP
b. TCP,NTP,IP d. IP,IPX,NTP

8. Apakah karakteristik dari internet protocol..


a. Ip addreas di desain dengan low overhead supaya di dapat
kecepatan yang maksimal
b. Connectionless atau tidak melakukan set koneksi dengan host
tujuan sebelum mengirim paket
c. Best effort /unriabble, tidak ada pengecekan data sampai
pengecekan data utuh /tidak
d. a,b dan c benar

9. Yang bukan merupakan contoh aplikasi yang menggunakan


protocol UDP adalah..
a. D-Xwin32
b. DNS
c. DHCP
d. Multimedia streaming rate sensitive

2. Apakah pengertian dari Router..


a. Peralatan jaringan yg dapat menghubungkan 1 jaringan
dengan jarigan yg lain
b. Peralatan yang dapat menggabungkan beberapa sekmen
c. Peralatan yang dapat menggandakan frame
d. Semua benar
3. Berapa jenis forwarding yang dimiliki switch..
a. 8 b. 4 c. 7 d. 2

4. Apakah pengertian dari brige..


a. Peralatan yang dapat menggandakan frame

Halaman 103
Jaringan Komputer Dasar

b. Merupakan peralatan yang dapat menggabungkan


beberapa sekmen
c. Adalah peralatan yang dapat menggandakan frame
d. Peralatan yang dapat menerima sinyal sinyal

5. Yang bukan termasuk elemen elemen socket utama adalah..


a. Local IP c. Switch dan Router
b. Protocol d. Local port

6. Fungsi dari Packet data ,


a. digunakan untuk membawa data milik user dikirimkan
melalui jaringan dan protocol
b. digunakan untuk mengelola packet data
c. digunakan untuk meng-update informasi yang terdapat dalam
routing table
d. digunakan untuk mengelola routing table

7. Perlu satu address untuk mengindentifikasi secondary merupakan


konfigurasi dari…
a. Point to point c. Peer multipoint
b. Primary-secondary multipoint d. Multipoint

8. Ada 2 notasi umum untuk menunjukan IPv4 address: yaitu


a. Notasi Binary dan Notasi Dotted Desimal
b. Notasi Binary dan Notasi Desimal
c. Notasi Heksa Desimal dan Nominal
d. Notasi Binary dan Notasi Desimal

9. Berikut adalah beberapa address-address yang adalah dalam


jaringan, kecuali..
a. Subnetting Jaringan
b. Address Layer Network
c. Subnetting Layer Network

Halaman 104
Jaringan Komputer Dasar

d. Addresing Logical Network

10. Ada berapakah kelas alamat IP address..


a. 1 b. 4 c. 3 d. 5

11. Pengalamat jaringan dibagi menjadi 2 yaitu..


a. alamat network dan alamat layer
b. alamat ip dan alamat logical
c. alamat network dan alamat host
d. alamat dhcp dan alamat ip

12. Alamat network digunakan oleh router untuk …


a. menentukan lokasi jaringan tertentu.
b. Menentukan port atau computer tertentu pada lokasi
c. Menentukan alamat logical
d. Menentukan network layer

13. Alamat Host digunakan untuk


a. menentukan lokasi jaringan tertentu….
b. Menentukan port atau computer tertentu pada lokasi
c. Menentukan alamat logical
d. Menentukan network layer

14. Identifikasi unik untuk pengalamatan pada jaringan adalah :


a. IP Address c. TCP
b. Ping d. Telnet
15. Dibawah ini merupakan jenis pesan eror pada icmp kecuali..
a. Destination unreachable c. parameter problem
b. Time exceeded d. Destination reachable

Halaman 105
Jaringan Komputer Dasar

16. Dibawah ini adalah fungsi icmp digunakan pada saat terjadi
kesalahan pada jaringan adalah..
a. Icmp query message c. Icmp base error
b. Icmp error message d. Icmp handling error

25. Address space adalah


a. total jumlah alamat yang digunakan protocol.
b. Total jumlah host yang digunakan protocol
c. Alamat pada suatu protocol
d. Pemberian ruang pada sebuar alamat

BAB 5
TRANSPORT LAYER

Nama Kelompok 4 :

1. Anangga Pradiptaya
2. Listianto Tri Bowo
3. M. Giandrang E
4. Rina Kusmalasari

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Transport Layer
 Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

Referensi :
- https://www.academia.edu/6619303/Makalah_Jaringan_Komputer_T
ransport_Layer

Halaman 106
Jaringan Komputer Dasar

- https://www.academia.edu/8417805/OSI_7_Layer_beserta_fungsi_ma
sing-masing_layernya
- https://www.academia.edu/8419845/PENGERTIAN_FUNGSI_DAN_PR
OTOCOL_PADA_OSILAYER
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26271/Tran
sport,+Session+%26+Presentation+Layer+-+Minggu+8.pdf

6.1 Pengertian Transport Layer


Lapisan transpor atau transpor layer adalah lapisan keempat dari
model referensi jaringan OSI. Fungsi dasar transport layer adalah
menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan
menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya
dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara
efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari
perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam
keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang
berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session
layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka
transpor layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport
layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk
meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat
menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang
sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak
terlihat oleh session layer.

Halaman 107
Jaringan Komputer Dasar

Gambar 1. Transport layer


Layanan-layanan yang terdapat di transport layer melakukan
segmentasi dan juga menyatukan kembali data yang sudah
tersegmentasi dari aplikasi-aplikasi upper-layer dan
menggabungkannya ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan ini
menyediakan layanan transportasi data ujung ke ujung dan dapat
membuat koneksi logikal antara host pengirim dan host tujuan pada
sebuah inter network . Adapun layanan – layanan yang ada pada
transport layer adalah :
 Flow control
lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol
aliran (flow control). Flow control mencegah host
pengirim membanjiri (overflowing) buffer di host
penerima (suatu kejadian yang dapat mengakibatkan data
hilang atau rusak). Tingkat transmisi data antara dua node
kadang-kadang harus dikelola untuk mencegah pengirim
cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang dapat
didukung oleh data buffer menerima, menyebabkan buffer
overrun. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dengan mengurangi buffer underrun
 Reliabilitas
Paket mungkin hilang selama transportasi karena
kongesti jaringan dan kesalahan. Dengan menggunakan

Halaman 108
Jaringan Komputer Dasar

kode deteksi kesalahan, seperti checksum, maka protokol


transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan
memverifikasi penerimaan yang benar dengan mengirim
ACK atau pesan NACK ke pengirim. skema mengulangi
permintaan otomatis dapat digunakan untuk mengirim
ulang data yang hilang atau rusak.

 Multiplexing
adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima
beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat
bersamaan melalui satu media network saja

Service yang Disediakan untuk Lapisan Atas Pada hakekatnya,


gol utama dari lapisan transport adalah untuk meningkatkan efisiensi,
keandalan, efektifitas pengiriman data. Untuk mencapai gol tersebut,
lapisan transport memanfaatkan service yang disediakan oleh lapisan
network. Selain layanan , tranport layer juga mempunyai beberapa
tanggung jawab yaitu :

 Sevice-point addressing
lapisan transport tidak hanya menangani
pengiriman/delivery source-to-destination dari computer
yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik
kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang
berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi
harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut
service point address atau port address.

 Segmentation dan reassembly.


Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang
terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number.
Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport

Halaman 109
Jaringan Komputer Dasar

untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah


atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.

 Connection control
Lapisan transport dapat berperilaku sebagai
connectionless atau connection-oriented.

 Flow control
Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport
bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control).
Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah
dilakukan untuk end-to-end.

 Error control
Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan
data link, juga berorientasi end-to-end

6.2 Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP


Tcp dan Udp merupakan protocol yang bekerja pada Transport
layer mereka mempunyai aplikasi dan operasi nya masing masing
dengan demikian kami akan menjabarkan nya sebagai berikut
TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol
berorientasi koneksi. TCP menimbulkan overhead tambahan untuk
mendapatkan fungsi. Fungsi tambahan yang ditetapkan oleh TCP adalah
pengiriman urutan yang sama, pengiriman yang handal, dan flow
control. Protokol ini yang menyediakan layanan penuh lapisan transport
untuk aplikasi.
Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :
 Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu
urutan seperti ketika dikirim.
 berorientasi sambungan (connection-oriented):
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua
proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus
melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih

Halaman 110
Jaringan Komputer Dasar

dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses


terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
 Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi
antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur
keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi
lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex,
maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim.
Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari
data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment
dari data yang masuk
 Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data
terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya
membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP
mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki
oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau
dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu
waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk
memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer),
TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak
penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih
tersedia dalam pihak penerima.
 Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari
lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
 Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena
memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara
dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat
berkomunikasi.

Dari karakteristik di atas maka tcp banyak di gunakan untuk


aplikasi Browsing, chatting, e-mail dan sebagainya Adapun langkah-
langkah cara kerja dari protokol TCP ini adalah :

Halaman 111
Jaringan Komputer Dasar

1. Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian


kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar
frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan
informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara
mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai
kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai
pada tujuannya, dan sebagainya.
3. Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram
tersebut dikirim kepada lapisan IP.
4. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan
headernya sendiri pada datagram tersebut.
5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
6. Komputer penerima melakukan proses-proses
perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang
sama dengan data yang diterima.
7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada
error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan
kembali.

UDP singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu


protokol lapisan transport TCP yang mendukung komunikasi yang tidak
andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host
dalam jaringan yang menggunakan TCP . UDP memiliki keuntungan
pengiriman data yang low overhead. Potongan-potongan komunikasi
dalam UDP disebut datagrams.
Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :
 Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak berukar informasi.
 Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan

Halaman 112
Jaringan Komputer Dasar

yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan


aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan
layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang
telah didefinisikan.
 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke
sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
 UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit
terhadap keseluruhan pesan UDP.

Dari karakteristik di atas maka UDP banyak di gunakan Untuk


menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol
lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam
protokol lapisan aplikasi Domain Name System
Lalu Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast
pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat
mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan
alamat multicast atau broadcast. Contoh query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service ,Video Streaming dan game online

6.3 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)


1. Transport layer merupakan lapisan ke ..
a. Satu c. Dua
b. Tiga d. Empat

Halaman 113
Jaringan Komputer Dasar

2. Fungsi dasar transport layer adalah kecuali ..


a. menerima data dari session layer
b. menarik data dan menghilangkan nya
c. memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu
d. meneruskan data ke network layer

3. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah


jaringan untuk meningkatkan
a. Throughput
b. Database
c. Logika
d. Protocol

4. Transport layer berada di lapisan ?


a. Phsycal dan network
b. Datalink dan network
c. Network dan session
d. Session dan aplication

5. Pengertian segmentaion adalah


a. membagi-bagi paket data yang akan dikirim menjadi
bagian yang lebih kecil agar dalam proses pengiriman data
tidak terjadi crash/corrupt
b. mengirim paket data dengan cepat tanpa adanya handshake
c. memberikan transimisi data yang cukup agar paket sampai ke
tempat tujuan
d. merubah data menjadi sebuah informasi yang berguna untuk
transport layer

6. Layanan-layanan yang berada pada transport layer kecuali adalah


a. Flow control c. Bandwith
b. Reliabilitas d. Multiplexing

7. Multiplexing adalah
a. Teknik yang digunakan untuk memperkecil kerusakan
protocol
b. Teknik yang di gunakan untuk memperkuat jaringan dalam
sebuah layer
c. Teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis
data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui
satu media network saja

Halaman 114
Jaringan Komputer Dasar

d. Teknik untuk menerima output melalui suatu layer ke layer


berikutnya sehingga output tersebut sampai ke tujuan

8. Yang bukan tanggung jawab transport layer adalah


a. Sevice-point addressing
b. Segmentation dan reassembly.
c. Connection control
d. Human eror

9. Yang termasuk tanggung jawab transport layer adalah


a. Data control
b. Flow control
c. User control
d. Problem debuging

10. Connection control berprilaku sebagai


a. connectionless
b. controversion
c. conqueror
d. combat

11. Protocol yang bekerja pada Transport layer adalah


a. Tcp
b. Udp
c. Kedua jawaban salah
d. Kedua jawaban benar

12. Tcp kepanjangan dari


a. Transaksi Control Protocol
b. Transmission Control Program
c. Transmission Control Protocol
d. Transaksi Control Program

13. UDP kepanjangan dari


a. User Datagram Protocol
b. Unit Datagram Protocol
c. User Datagram Proxy
d. Unit Datagram Proxy
14. Aplikasi yang menggunakan protocol tcp adalah
a. Browsing
b. Tetris
c. Teka teki silang
d. Tic tac toe

15. Pengiriman yang handal merupakan fungsi tambahan dari

Halaman 115
Jaringan Komputer Dasar

a. http c. udp
b. etc d. tcp

16. Langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP yang pertama adalah
( jawab : A)
a. datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang
sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana
data tersebut akan dikirimkan
b. datagram di berikan ke sesion layer dan di teruskan ke
aplication layer
c. pake yang di terima di alihkan ke berbagai koneksi yang berada
pada sebuah lapisan transport
d. mengubah paket ke dalam bentuk analog dan menyebarkan nya
melalui jalur- jalur yang sudah di sediakan oleh protocol tcp

17. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan


yang ( ……. ) bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh
session layer.
a. Sama
b. Berbeda
c. Hampir sama
d. Terpisah

18. Mencegah host pengirim membanjiri (overflowing) buffer di host


penerima (suatu kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang
atau rusak) merupakan layanan transport layer dalam hal :
a. Multiplexing
b. User Control
c. Data Control
d. Flow Control

19. Yang merupakan protokol berorientasi koneksi adalah :


a. TCP
b. IP
c. CBP
d. UDP

20. Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan


seperti ketika dikirim. Merupakan salah satu karakteristik dari :

Halaman 116
Jaringan Komputer Dasar

a. UDP

b. TCP

c. Multiplexing

d. Segmentation

21. Connectionless dan Unreliable merupakan contoh karakteristik dari


:
a. UDP

b. TCP

c. Multiplexing

d. Segmentation

22. Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor sebaiknya


kita menggunakan protocol transport layer :

a. RIP

b. TCP

c. UDP

d. IP

23. Potongan-potongan komunikasi dalam UDP disebut :

a. Datagrams

b. Segments

c. Chunks

d. Bits

Halaman 117
Jaringan Komputer Dasar

24. UDP memiliki kentungan :

a. Bergantung koneksi

b. Reliable

c. Memiliki layanan flow control

d. Pengiriman data yang low overhead

25. Yang termasuk fungsi tambahan yang ditetapkan oleh TCP adalah :

a. Pengiriman yang handal

b. Tidak memerlukan koneksi yang tetap

c. Memiliki Error Control

d. Unreliable

BAB 7
APPLICATION LAYER

Nama Kelompok 6 :

1. Ilham Akbar
2. Ivan Triadi
3. Kevin Surya Khariza
4. Leni Nuraeni

Sub-Pokok Bahasan :
 Pengertian Application Layer
 Service Application Layer (HTTP, DNS, SMTP)

Referensi :
- http://en.m.wikipedia.org/wiki/Application_security

Halaman 118
Jaringan Komputer Dasar

- http://cal.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/I’dwikipedia.o
rg/wiki/lapisan_aplikasi.
- www.academia.edu/8419845/pengertian.fungsi dan protokol pada
layer

7.1 Pengertian Application Layer


Application layer adalah lapisan yang
menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk
berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan
dikirim.

Fungsi Dan tugasnya meliputi,


- Transfer file.
- Akses dan manajemen interchange.
- Transfer Kerja dan manipulasi

Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data


antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.

Halaman 119
Jaringan Komputer Dasar

Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol


dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses
melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan
protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang
yang mendasarinya.
Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih
sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas
tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan
tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi.OSI memberikan
pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan
memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan
konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait.
Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas
virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan
konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh
layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual,
serta protokol transfer dan manipulasi kerja.

7.2 Service Application Layer (HTTP, DNS, SMTP)


1. Web Server (HTTP, HTTPS)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide
Web(WWW).
Fungsinya antara lain
1. menjawab antara client dan server.
2. membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh
(biasanya port 80).
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari
World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan

Halaman 120
Jaringan Komputer Dasar

protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan


web server yang menerima informasi. Memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in
the middle attacks.

2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu


protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-
mail) di Internet. MenggunakanTCP, port 25.Fungsi : digunakan untuk
mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke email server,
mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang
email antara server-server SMTP.

POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya


merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.

Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari


server email. Menggunakan TCP, port 110.

IMAP(Internet Message Access Protocol)adalah protokol


standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih
kompleks daripada POP3.

Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di


server, mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang
ada.

3. FTP (File Transfer Protocol)

Halaman 121
Jaringan Komputer Dasar

Adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar


untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.

Fungsi :
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang


dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah
jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP
dalam Jaringan Komputer,sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi
ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena
potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama.

Fungsi :
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari
serverDHCP. memberikan framework untuk disampaikan kepada
client yang berisikan informasi tentang konfigurasi jaringan.

5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada
internet.

Halaman 122
Jaringan Komputer Dasar

Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal


yang interaktif

6. DNS (Domain Name System)


Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan
secara hirarkis dari sejumlah name servers .
Fungsi DNS diantaranya :
- menyimpan informasi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis.
- data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet.
- address/name translation
- DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server
- transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat
elektronik (email) untuk setiap domain.
-
DNS Dalam Praktik
 Caching dan masa hidup/ time to liveDengan adanya permintaan yang
besar, pembuat DNS menginginkan penyediamekanisme yang dapat
mengurangi beban dari server-server DNS. Rencanamekanisnya yaitu
memberikan saran bahwa pada saat sebuah DNS resolver
menerima jawaban DNS, informasi tersebut akan di chache dalam kur
un waktu tertentu. Yangdapat disebut sebagai time to live, yang
mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk di cache,
resolver akan mengacu pada cache itu sendiri.

DNS di Dunia Nyata


 Di dunia nyata, pengguna tidak akan berhadapan secara langsung
dengan DNSresolver namun mereka akan berhadapan dengan

Halaman 123
Jaringan Komputer Dasar

aplikasi-aplikasi atau program sepertiweb browser (Mozilla Firefox,


Opera, internet explorer dll) dank lien email (OutlookExpress, Mozilla
Thunderbird dll).

Struktur Domain ID Domain harus di bawah second level domain:

ac: academic (untuk lembaga pendidikan)


co: company (untuk perusahaan)
or: organization, others (untuk organisasi)
net: network (untuk ISP)
go: government (pemerintahan)
mil: military (untuk kemiliteran)
sch: school (untuk sekolah)
web: webKhusus:
war.net.id: warnet

Prinsip Kerja DNS


1. Queries dikirim oleh Resolvers ke name serve
2. Name server memastikan ke local database atau name server lain. Apa
bila ditemukanakan diberitahukan ke resolvers, namun jika tidak akan
dikirim pemberitahuan bahwafailure message
3. Resolvers menghubungi host dengan cara menggunakan IP address
yang diberi olehname server

Cara Kerja DNS


1. DNS memtakan nama computer menjadi alamat IP
2. Client DNS disebut Resolver dengankan DNS server disebut name
server
3. SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah standar
manajemen jaringan pada TCP/IP.

Halaman 124
Jaringan Komputer Dasar

Fungsi :

supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim


menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator
jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan
dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari
mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.

KEAMANAN PADA APPLICATION LAYER

Application Layer Security

merupakan aplikasi yang bertanggung jawab dalam menyediakan


keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server.
Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya
menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi
email. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol
yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.

Application level gateway

Application level gateway bertindak sebagai “proxy” yang


menyediakan kontrol tingkat tinggi pada traffic antara dua jaringan yang isi
layanan tertentu didalamnya dapat dimonitor dan difilter sesuai dengan
kebijakan keamanan jaringan.

7.3 Latihan Soal (25 Pilihan Ganda)


1. Sebuah komputer yang memiliki IP address dengan nomor
134.68.5.15, artinya.............
a. Net ID 134.68 ; Host ID 5.15
b. Net ID 134 ; Host ID 68.5.15
c. Net ID 134.68.5 ; Host ID 15
d. Net ID 134.68.5.15 ; Host ID 0

Halaman 125
Jaringan Komputer Dasar

2. Jaringan WAN mencakup hubungan antara..


a. a.gedung
b. b.ruangan
c. c.benua/Negara
d. d.propinsi

3. agar program aplikasi pada sebuah PC yang tersambung jaringan


dapat diakses oleh PC yang lain,maka bagian yang kita setting share
adalah..
a. a.CD ROM Drive
b. b.floopy disk drive
c. c.directory C/folder program file
d. d.folder my document

4. pada system computer jaringan LAN maka computer yang


merupakan induk disebut..
a. a.recevier
b. b.server
c. c.reserver
d. d.client

5.IP address adalah..


a. alamat yang digunakan untuk mengenal computer yang
tersambung di dalam jaringan
b. b.alamat yang digunakan untuk computer mengakses
internet
c. c.alamat yang digunakan untuk menjalankan perintah PING
d. d.alamat jaringan computer

6.LAN singkatan dari...


a. a.local area network
b. b.local area networking
c. c.local array network
d. d.local array networking

7.Suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan


komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address disebut
….
a. a.DNS
b. b.Gateway
c. c.Protokol

Halaman 126
Jaringan Komputer Dasar

d. d.DHCP

8.Tata cara atau peraturan yang disepakati secara internasional agar


sebuah komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya
disebut ….
a. a.Proxy
b. b.Protocol
c. c.Prosedur
d. d.Proposal

9.Jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan dalam jangka


waktu tertentu disebut…
a. a.Cookies
b. b.DialUp
c. c.Chatting
d. d.Bandwith

10.Komputer yang bertugas menyimpan informasi halaman web yang


pernah di aksessebelumnyaadalah….
a. Router
b. Web server
c. Proxy server
d. Name server

11.192.168.0.10 merupakan contoh pemberian alamat pada sebuah


komputer yang akan dihubungkan dalam sebuah jaringan. Angka-
angka tersebut dikenal dengan….
a. a.TCP/IP
b. b.Domain
c. c.Protokol
d. d.IP Address

12.salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat


elektronik (e-mail) di Internet disebut..
a. a.HTTP
b. b.HTP
c. c.SMTP
d. d.DHCP

13.yang tidak termasuk Protokol yang berada dalam lapisan aplikasi


adalah..

Halaman 127
Jaringan Komputer Dasar

a. web server
b. mail
c. server
d. DHCP

14. Trivial FTP (TFTP) merupakan protokol yang listen pada port ....
a. 110
b. 69
c. 25
d. 80

15.Port 80 pada suatu sistem komputer digunakan untuk memberikan


layanan :
a. HTTP
b. FTP
c. telnet
d. SMTP

16.Layanan SMTP & POP3 pada suatu mesin Mail Server secara
standar akan mendengarkan permintaan dari user pada port :
a. .80 dan 8080
b. 110 dan 25
c. 21 dan 23
d. 25 dan 110

17.perintah “PING” pada jaringan digunakan untuk hal – hal berikut


ini,kecuali..
a. a.menguji fungsi kirim sebuah NIC
b. b.menguji fungsi terima sebuah NIC
c. c.menguji kesesuaian sebuah TCP/IP
d. d.menguji konfirmasi TCP/IP

18.dibawah ini adalah Contoh layanan aplikasi antara lain terkecuali..


a. berkas virtual
b. terminal virtual
c. protokol transfer
d. administrator jaringan

19.Beberapa computer yang dapat saling berhubungan dan melakukan


komunikasi stu sama lain dengan menggunakan perangkat jaringan
seperti Ethernet card,bridge,modem dan lain-lain disebut dengan :

Halaman 128
Jaringan Komputer Dasar

a. jaringan computer
b. b.client
c. c.workstation
d. d.group computer

20.HTTPS adalah..
a. protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan
b. database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis
dari sejumlah name servers
c. protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam
World Wide Web(WWW)
d. versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World
Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer)

21.lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan


untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana
pesan akan dikirim adalah pengertian dari..
a. Application layer
b. Transport Layer
c. Network Layer
d. d.Wireless Network

22.Digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server


email,yaitu fungsi dari..
a. SNMP (Simple Network Management Protocol)
b. POP3 (Post Office Protocol version 3)
c. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
d. IMAP(Internet Message Access Protocol)

23.dibawah ini Perintah-perintah FTP yang terkecuali adalah..


a. .mengubah direktori
b. mengubah modus transfer antara biner dan ASCII
c. menggugah berkas komputer ke server FTP
d. tidak mengunduh berkas dari server FTP.

Halaman 129
Jaringan Komputer Dasar

24.mengakses remote host melalui terminal yang interaktif yaitu


fungsi dari..
a. TELNET(Telecommunication Network)
b. web server
c. mail
d. protokol

25.dibawah ini adalah prinsip kerja DNS kecuali yaitu..


a. Queries dikirim oleh Resolvers ke name serve
b. b. Name server memastikan ke local database atau name server
lain.Bila ditemukanakan diberitahukan ke resolvers, namun
jika tidak akan dikirim pemberitahuan bahwafailure message.
c. Resolvers menghubungi host dengan cara menggunakan IP
address yang diberi olehname server
d. Queries tidak dikirim oleh resolvers ke name serve.

Finishing modul by :
 Nanda Indracahyani
 Satriyo Pamungkas

Halaman 130

Anda mungkin juga menyukai