UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Jaringan Komputer Dasar
BAB 1
DASAR NETWORKING
& MODEL – MODEL REFERENSI
Nama Kelompok 1 :
1. Achmad Fadillah
2. Alief Fajar
3. Rizki Fathurrahman
4. Muhammad Azhar Ramadan
5. Prita Purnamasari
Sub-Pokok Bahasan :
Struktur Jaringan
Tipe Jaringan
Protokol
Model referensi OSI
Model referensi TCP/IP
Referensi :
- http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9619/jarkom.
pdf
- http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20140915215378
- http://mujahidin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32777/2/M
odel-Referensi.17.pdf
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24313/Jarin
gan+Komputer-Minggu+2.pdf
- http://sumarna.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30337/1.+To
pologi+Jaringan.pdf
- http://ilmukomputer.org/
Halaman 2
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 1.1 :
C. Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan
telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi
kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing -
masing topologi berdasarkan karakteristiknya
Halaman 3
Jaringan Komputer Dasar
Jenis Topologi:
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Peer to Peer
1. Topologi BUS
Gambar 1.2
Karakteristik
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan
pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket -paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah
Tconnector pada setiap ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,
maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan
pengkabelan yang lain.
Halaman 4
Jaringan Komputer Dasar
Kerugian
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat
bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung
memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan
akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2. Topologi Star
Gambar 1.3
Karakteristik
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator
(HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB)
kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat
banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan
akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada
terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa
Halaman 5
Jaringan Komputer Dasar
Keuntungan
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke
dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa
mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam
jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati
seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam
jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi
tipe kabel yang berbeda.
Kerugian
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub
pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal
untuk beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel
jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak
membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan
yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada
hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan
bekerja lebih lambat
3. Topologi Ring
Halaman 6
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 1.4
Karakteristik
• Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel,
dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau
kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika
salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch
Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision
dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data
dari kiri atau kanan dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data
dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi,
maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan
jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi Mesh
Halaman 7
Jaringan Komputer Dasar
Merupakan topologi yang didesain dalam hal pemilihan rute jaringan yang
banyak. Dalam topologi mesh terdapat banyak rute yang berfungsi sebagai
jalur backup pada saat jalur yang lain sedang dalam keadaan down.
Gambar 1.5
Keuntungan
Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak.
Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
Bandwidth yang cukup lebar.
Teknik security yang baik pada topologi ini.
Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket
data.
Kerugian
Saat proses instlasi sangat membutuhkan banyak kabel
karena jalur yang digunakan sangat banyak.
Menjadikan tempat instalasi sangat sempit dan terkesan
tidak rapi.
Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus
menyambungkan jalur satu per satu antar PC komputer.
Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan
banyak kabel.
Halaman 8
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 1.6
Keuntungan
Bandwidth yang sangat besar
Instalasi yang cukup mudah
Tidak memakan biaya yang mahal
Masing - masing PC dapat berperan sebagai client maupun
server.
Kekurangan
Segi keamanan sangat kurang.
Sulit dikembangkan untuk kebutuhan kedepannya
Halaman 9
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 2.1 :
(Sumber: http://allabttech.com/wp-content/uploads/2015/01/Local-Area-Network-or-LAN.jpg)
Halaman 10
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 2.2 :
(sumber: http://kundang.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/99/2013/07/man.jpg)
Gambar 2.3 :
(sumber : http://1.bp.blogspot.com/-Pue-
QQ0kBjM/T7T4c81gH3I/AAAAAAAAACQ/75yfDAsXzsU/s1600/jaringan.png)
1.3 Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi
diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu
Halaman 11
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 12
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 3.1:
(Sumber: http://www.ramailham.com/wp-content/uploads/2014/05/protokoltoken-ring.jpg)
Halaman 13
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 14
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 15
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 16
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 5.2 : Hubungan antara Model Referensi Osi dan Model Referensi TCP/IP
a. Kulkas c. Keyboard
b. Printer d. Mouse
Halaman 17
Jaringan Komputer Dasar
c. Topologi sederhana
a. LAN c. MAN
Halaman 18
Jaringan Komputer Dasar
b. WAN d. Internet
a. Protokol c. WAN
b. LAN d. Kamus
a. Ring c. Star
c. Tidak ada
12. Diantara pilihan dibawah ini, yang mana yang bukan dari Protokol:
a. Ethernet c. LocalTalk
Halaman 19
Jaringan Komputer Dasar
b.FDDI d. Ethernet
14. Dibawah ini yang termasuk layer dari Model Referensi OSI adalah:
a. Hub c. Repester
b. Modem d. Bridge
a. Client c. Dump
b. Server/gateway d. Router
a. 3 c.7
b. 5 d.6
20. Yang termasuk topologi secara fisik adalah sebagai berikut, kecuali...
Halaman 20
Jaringan Komputer Dasar
a. BUS/linier c. RING
b. Client-server d. Star/bintang
a. Tipe c. Sejarah
b. Topologi d. Geografi
a.LAN c.MAN
b.WAN d.Internet
24. Jaringan yang menghubunhkan satu atau lebih titik dalam area
geografi yang luas disebut...
a. SAN c. WAN
b. PAN d. LAN
25. Fungsi dasar dari perangkat router sebenarnya adalah sebagai ....
Halaman 21
Jaringan Komputer Dasar
BAB 2
PHYSICAL LAYER
Nama Kelompok 2 :
1. Danang Ibnu A
2. Fajar Muhammad
3. Mochammad Syarifudin
4. Titin Mulyasih
5. Willy Krisnanda
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Physical layer
Media
Data rate dan bandwidth
Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_fisik
Halaman 22
Jaringan Komputer Dasar
- http://www.academia.edu/6282782/Model_Layer_OSI_-
7_Lapisan_OSI
- http://www.total.or.id/info.php?kk=Data%20rate
- http://www.total.or.id/info.php?kk=Bandwidth
Halaman 23
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 24
Jaringan Komputer Dasar
lapisan OSI, sebagai contoh PDU untuk layer 1 adalah bits, PDU untuk
layer 3 adalah packet.
Fungsi Layer physical (Layer 1):
1. Memindahkan bit antar devices
2. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel
3. Mengirim bit dan menerima bit
4. Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
5. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang
digunakan
Menggunakan frekuensi radio
State transition = perubahan tegangan listrik dari rendah
ketinggi dan sebaliknya.
6. Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan
fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik
antarsistem
2.2 Media
Dalam menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media dalam
menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan beberapa media yang
dibutuhkan untuk menghubungkan komputerkomputer atau membuat
sebuah jaringan.
Kabel
Kabel adalah media yang berfungsi untuk mentransfer data dalam
bentuk biner. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum dipakai
dalam dunia jaringan.
Halaman 25
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 26
Jaringan Komputer Dasar
c. Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari kedua kabel di atas dari sisi jarak.
Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m. Tetapi memiliki harga yang
lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax memiliki kecepatan
transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor
yang digunakan adalah BNC.
d. Fiber Optic
Halaman 27
Jaringan Komputer Dasar
Gambar 7. NIC
NIC adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC
merupakan sebuah kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi
utama NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner keluar
komputer dan meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang
menentukan apakah frame yang dipakai adalah ethernet , token ring atau
yang lainnya.
Hub
Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai
dalam membuat topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya
alat yang bernama repeater. Repeater berfungsi sebagai penguat signal
transfer kabel yang terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar.
Dengan repeater maka sebuah kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m
yaitu dengan mamasang repeater setiap kelipatan jarak 100 m. Kemudian
Halaman 28
Jaringan Komputer Dasar
Switch
Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara
kasat mata maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama
dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang
membuat switch lebih ajaib dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang
efisien. Ide membuat switch berawal dari munculnya alat yang bernama
bridge. Bridge hampir sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah
port tetapi bridge lebih pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter
berdasarkan MAC address. Setelah itu terciptalah switch yang merupakan
multiport bridge. Jadi pada switch jika sebuah data masuk pada sebuah
port switch maka dia akan melihat pengenal yang disebut dengan frame.
Setelah itu dia akan mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan
data tersebut hanya pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih efisien
Halaman 29
Jaringan Komputer Dasar
Bandwidth
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat
dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network/jaringan.
Dibawah ini arus informasi memperlihatkan dua analogi yang
mungkin membuatnya lebih mudah untuk memvisualisasikan
bandwidth pada jaringan. Karena, baik air dan lalu lintas dikatakan
mengalir.
Halaman 30
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 31
Jaringan Komputer Dasar
instalasi. Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dililit disebut
kabel...
b. STP d. NIC
2. Hampir sama dengan UTP tetapi dia memiliki harga yang lebih mahal
dibanding UTP sebab terdapat beberapa komponen pelindung yang
tidak dimiliki oleh UTP. Komponen pelindung ini berfungsi sebagai
pelindung kabel dari medan magnet yang mengganggu atau gangguan
fisik lainnya disebut kabel...
a. UTP c. STP
Halaman 32
Jaringan Komputer Dasar
c. HUB
d. Fiber Optic
a. Hub
b. Repeater
Halaman 33
Jaringan Komputer Dasar
11. Perbedaan sudut fase dari sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan dari sinyal digital menggunakan?
a. Amplitudo Modulation (AM)
b. Frequency Modulation (FM)
c. Phase Modulation (PM)
d. LAN
Halaman 34
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 35
Jaringan Komputer Dasar
BAB 3
DATA LINK LAYER
Nama Kelompok 3 :
1. Avrilidzani Eka Y
2. Bayu Aji S
3. Irvandi Saviqri
4. Riyyo Arif Pratama
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Data Link Layer
Media Transmisi data
Flow Control
Pendeteksi dan Koreksi Kesalahan
Referensi :
- http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/35.-komunkasi-data-dan-
jaringan.pdf
- http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MEDIA%20TRANSMISI
%20DATA.pdf
- http://missa.staff.gunadarma.ac.id/
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25117/Data
+LinkLayer-Minggu+4+%26+5.pdf
- http://jokopurn.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32573/Bab4.
pdf
- http://syakur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9435/Ethernet.
doc
Halaman 36
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 37
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 38
Jaringan Komputer Dasar
Frame - Data Link layer PDU (Protocol Data Unit = Output dari
protokol yang berbeda di setiap layer)
Halaman 39
Jaringan Komputer Dasar
3.2.1 Ethernet
Kartu Jaringan (Ethernet Card) tahun 1990an versi kombo dengan
dua konektor masukan, kabel koaksial 10BASE2/konektor BNC (kiri) dan
konektor RJ-45/Twisted-pair-based 10BASE-T (kanan). Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David
Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Jenis-jenis Ethernet:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar
yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar
yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3.2.2 Modem
Halaman 40
Jaringan Komputer Dasar
Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer
2, Data Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau
concentrator dalam Jaringan komputer. Switch mengenal MAC
Adressing shingga dia bisa memilah paket data mana yang akan di
teruskan/dilanjutkan ke mana.
Fungsi Switch diantaranya:
Bisa juga dipakai sebagai repeater/ alat penguat sinyal.
Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori
5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
Dalam switch biasanya terdapat routing. Routing itu sendiri
fungsinya untuk batu loncat sebagai melakukan koneksi dengan
komputer lain dalam jaringan LAN (Local Area Network).
NIC
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu
yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel
dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di
dalam jaringan.
Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain
lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa
dimengerti oleh komputer.
Halaman 41
Jaringan Komputer Dasar
Repeater
Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas
jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal
dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater
harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server
(CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau
bisa juga sebagai alat penguat sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari
Server (pemancar).
Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari
Server.
HUB
Hub adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja di OSI
layer 1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih sebagai
penyambung ataupun concentrator saja, serta hanya menguatkan
sinyal di kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tak mengenal MAC
Addressing atau Physical Addressing shingga tidak bisa memilah data
yang harus ditransmisikan shingga collision tak bisa dihindari dari
penggunaan Hub tersebut.
Halaman 42
Jaringan Komputer Dasar
Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat
digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah
segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan
data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk
menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti
misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan
kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga
menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi
diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.
Halaman 43
Jaringan Komputer Dasar
S2 mengirim fn.
Halaman 44
Jaringan Komputer Dasar
S1 meng-acknowledgment.
Halaman 45
Jaringan Komputer Dasar
Go-back-N ARQ
Termasuk continuous ARQ, suatu stasiun boleh mengirim frame
seri yang ditentukan oleh ukuran window, memakai teknik flow control
sliding window. Sementara tidak terjadi error, tujuan akan meng-
acknowledge (ACK) frame yang masuk seperti biasanya.
Selective-reject ARQ
Hanya mentransmisi ulang frame-frame bila menerima NAK atau
waktu habis.
b. 7 layer. d. 9 layer
a. 3 level c. 5 level
b. 4 level d. 2 level
Halaman 46
Jaringan Komputer Dasar
a. Unguided c. Guided
a. Transmitter
b. Receiver
c. Udara
a. Repeater c. Amplifier
b. Modem d. Switch
Halaman 47
Jaringan Komputer Dasar
a. Karakter/second c. Baut/sec
b. Bit/sec d. Banwidth
a. 2.4Ghz c. 3.1Ghz
b. 1.9Ghz d. 5.2Ghz
a. Frame Synchronization
b. Flow Control
c. Data Link
d. Addressing
12. Tipe frame yang digunakan untuk flow dan error control adalah...
a. Unnumbered Frame
Halaman 48
Jaringan Komputer Dasar
b. Information Frame
c. Supervisory Frame
b. internet d. Switch
Halaman 49
Jaringan Komputer Dasar
b. Perulangan d. percabangan
19. Frame - Data Link layer PDU (Protocol Data Unit = Output dari
protokol yang berbeda di setiap layer). Merupakan istilah dari :
a. Modem c. Ethernet
c. Selective-reject ARQ.
d. Tidak ada jawaban yang benar.
b. Positive acknowledgment
Halaman 50
Jaringan Komputer Dasar
a. Frame hilang
b. Frame rusak
c. A dan B Salah
d. A dan B Benar
24. Ada berapa jenis kabel yang di gunakan sebagai transmisi data pada
jaring?
a.3 b. 5 c. 4 d. 6
25. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan?
BAB 4
MEDIUM ACCESS CONTROL
Halaman 51
Jaringan Komputer Dasar
Nama Kelompok 7 :
1. Achmad Faisal
2. Arya Santosa
3. Fikri Hartadi
4. Prayoga Adi Utama
5. Rofinus Da Silva Mulawato
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Medium Access Control
Channel allocation LAN
Multiple Access Protokol
Referensi :
- link :
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26237/5_Mediu
m-Access-Control.pdf
- http://jutami.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38223/5+-
+Medium+Access+Sublayer.pdf
- https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c
-
Halaman 52
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 53
Jaringan Komputer Dasar
Karakteristik LAN :
1. Garis tengah tidak lebih dari beberapa km
2. Total data rate beberapa Mb/sekon
3. Dipunyai oleh suatu organisasi
WAN :
1. Terbentang diseluruh daerah/negara
2. Data rate < 1 Mb/s
3. Dipunyai oleh beberapa organisasi
4. Umumnya pakai existing public telephone network
Halaman 54
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 55
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 56
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 57
Jaringan Komputer Dasar
ALOHA
Menggunakan sistem contention (persaingan) Rata-rata frame terkirim per
satuan waktu: S = G e-2G dimana : S : mean new frame sent per frame time,
menurut poisson G : mean old (retrans) and new frames combined per frame
time (poisson) frametime : Jumlah waktu yang diperlukan untuk
mentransmisikan frame standard denganpanjang yang tetap = Yaitu panjang
Halaman 58
Jaringan Komputer Dasar
frame dibagi bit rate Bila S > 1 : Pengguna menghasilkan frame pada
kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat ditangani saluran
Akibatnya : hampir seluruh frame mengalami tabrakan Besar throughput
yang layak :O < S < 1 G pada umumnya S Pada beban rendah : no collision = G
S Pada beban tinggi = G > S ALOHA Berslot (Slotted Aloha) S = G.e G Karena
ada time slot sender dilarang mengirim, bila ada (CR) menunggu slot baru
Vulnerable period menjadi ½.
Halaman 59
Jaringan Komputer Dasar
a. TCP c. HTTP
b. IRC d. ARP
8. Protokol untuk koneksi point to point (PPP) berada pada layer :
a. Network c. Data Link LLC
b. Internet d. Data Link MAC
12. ….. dan ……. alat ini menggunakan perangkat keras (MAC Address)
untuk menyaring sebuah network.
a. Hub c. Switch, Bridge
b. Router, NIC d. Bridge, NIC
15. Topologi yang susunan komputer atau prianti lain dalam jaringan
yang terbentuk melingkar, menyerupai cincin yang tertutup
merupakan jenis tropologi….
a.Bus c.Web
b.Ring d.Pohon
Halaman 60
Jaringan Komputer Dasar
24. Teks yang berfungsi untuk mengakses file atau halaman web yang
lain disebut….
a. Hyperlink c. Protokol
b. Isp d. url
Halaman 61
Jaringan Komputer Dasar
BAB 5
NETWORK LAYER
Nama Kelompok 4 :
Halaman 62
Jaringan Komputer Dasar
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Network Layer
Addressing
Referensi :
- http://www.proweb.co.id/articles/support/icmp.html
- http://www.pintarkomputer.com/2014/10/apa-fungsi-dan-peran-
protokol-arp-dalam-jaringan-komputer-networking-berikut-
penjelasannya.html
- agry_alfiah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.8
- robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Dwnloads/folder/0.10
- mohiqbalstaff.gunadarma.ac.id/Dwnloads/folder/0.10
Halaman 63
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 64
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 65
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 66
Jaringan Komputer Dasar
c. Hub
Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan
frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua
port yang ada pada hub tersebut. Hub dipakai pada jaringan
topologi star dan bekerja pada layer data link.
d. Bridge
Halaman 67
Jaringan Komputer Dasar
5.2 Addressing
Halaman 68
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 69
Jaringan Komputer Dasar
alamat MAC (alamat yang sudah terdapat di NIC yang tidak dapat
dirubah), sedangkan alamat logika adalah alamat IP.
Internetworking Protokol
1. IP
Pada layer transport kita mengenal dua jenis protokol TCP dan
UDP sebagai protokol komunikasi, pada layer Netwrok, IP adalah satu-
satunya protokol layer 3 yang digunakan untuk membawa data user
berlalu-lalang melintasi network TCP/IP.
Alamat Internet adalah 32 bits panjangnya: ini memberikan
kita ada sebanyak 232 alamat internet. Alamat-alamat ini disebut
alamat IPv4 (IP version 4), atau seringkali hanya disebut IP saja. IPv4
adalah versi IP yang paling banyak digunakan saat ini. IPv6 masih
dalam tahap pengembangan dan belum banyak dipakai. Beberapa
karakteristik IP antara lain:
- Connectionless – tidak perlu menjalin koneksi sebelum
pengiriman data.
- Best Effort (Unreliable) – tidak ada fitur-fitur untuk menjamin
data sampai ke tujuan.
- Media Independent – bisa beroperasi pada media apapun yang
digunakan pada layer fisik, ethernet, fiber optik, maupun
wireless.IP mengenkapsulasi segmen/datagram dari layer
transport dengan IP Header agar data dapat dikirimkan ke mesin
tujuan. Router membaca informasi pada IP Header ini untuk
melihat alamat network yang dituju oleh paket tersebut kemudian
akan melakukan proses routing berdasarkan alamat network
tersebut.
Berikut adalah IP Header yang digunakan dalam proses
enkapsulasi layer network.
Halaman 70
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 71
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 72
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 73
Jaringan Komputer Dasar
boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Oktet Oktet
Kelas
pertama pertam
Alamat Digunakan oleh
(desima a
IP
l) (biner)
0xxx
Kelas A 1–126 Alamat unicast untuk jaringan skala besar
xxxx
128– 10xx Alamat unicast untuk jaringan skala
Kelas B
191 xxxx menengah hingga skala besar
Halaman 74
Jaringan Komputer Dasar
192– 110x
Kelas C Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
223 xxxx
224– 1110
Kelas D Alamat multicast (bukan alamat unicast)
239 xxxx
\ Direservasikan;umumnya
1111
Kelas E 240– digunakan sebagai alamat percobaan
xxxx
255 (eksperimen); (bukan alamat unicast)
Halaman 75
Jaringan Komputer Dasar
a. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala
besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu
diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk
melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
b. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan
skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam
oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner
10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama),
akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat
memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap
network-nya.
c. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala
kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C
selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah
network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk
setiap network-nya.
Halaman 76
Jaringan Komputer Dasar
d. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-
alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas.
Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
e. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang
bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan
untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu
diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host
IP versi 6
(IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain
sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang
didefinisikan dalam RFC 791. IPv6 yang memiliki kapasitas address
raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur,
yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan
kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6
memiliki tipe address anycast yang dapat digunakanuntuk pemilihan
route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme
penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya
Halaman 77
Jaringan Komputer Dasar
Subnetting
Salah satu peran network layer adalah menyediakan
mekanisme pengalamatan (IP address) dan juga pengelompokan
device ke dalam satu network spesifik. Network yang besar juga bisa
kita pecah lagi menjadi beberapa kelompok sub-network/subnet yang
lebih kecil, proses ini kita kenal sebagai subnetting. Pengelompokan
ini dapat dilakukan berdasarkan lokasi, manfaat dan tujuan network,
kepemilikan dan kewenangan, dan lain-lain. Sedangkan manfaat
pengelompokan ini antara lain :
1. Performa, semakin besar ukuran sebuah jaringan komputer
akan menghasilkan semakin banyak trafik broadcast, semakin
banyak trafik broadcast semakin berkurang jumlah bandwidth
yang bisa kita pakai untuk komunikasi data.
2. Keamanan, sebuah divisi kerja seharusnya berada dalam
network tersendiri terpisah dari divisi kerja yang lain.
3. Management address.
Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat
secara fisik dari IP jaringan.Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih
jaringan disebut subnetting.
fungsi subnetting antara lain sebagai berikut:
o Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di
perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
o Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
o Pengelolaan yang disederhanakan
Halaman 78
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 79
Jaringan Komputer Dasar
Subnet mask
Kelas alamat Subnet mask (biner)
(desimal)
11111111.00000000.00000000.0000000
Kelas A 255.0.0.0
0
11111111.11111111.00000000.0000000
Kelas B 255.255.0.0
0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Halaman 80
Jaringan Komputer Dasar
11111111.11111111.00000000.0000000
Kelas B 255.255.0.0 /16
0
Halaman 81
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 82
Jaringan Komputer Dasar
131073-
18 255.255.255.192 atau /26 62
262144
262145-
19 255.255.255.224 atau /27 30
524288
524289-
20 255.255.255.240 atau /28 14
1048576
1048577-
21 255.255.255.248 atau /29 6
2097152
2097153-
22 255.255.255.252 atau /30 2
4194304
Juml
Subnet mask Jumlah
Jumlah subnet/ ah
(notasi desimal bertitik/ host tiap
segmen jaringan subne
notasi panjang prefiks) subnet
t bit
Halaman 83
Jaringan Komputer Dasar
Subnet
Jumlah subnet
Jumlah mas1265132185131813k Jumlah host
(segmen
subnet bit (notasi desimal bertitik/ tiap subnet
jaringan)
notasi panjang prefiks)
Subnetting
Halaman 84
Jaringan Komputer Dasar
Nilai
Subnet Mask
CIDR
Variable-length Subnetting
255.128.0.0 /9
Bahasan di atas merupakan 255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
sebuah contoh dari subnetting yang
255.240.0.0 /12
memiliki panjang tetap (fixed 255.248.0.0 /13
Halaman 85
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 86
Jaringan Komputer Dasar
sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut
tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan
menggunakan teknik variable-length subnet mask.
255.255.255.252
33-64 6 2
atau /
Router
Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa
data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik
untuk dilewati data. Ketika suatu jaringan atau link independen
terhubung bersama-sama untuk menciptakan sebuah internetwork,
router atau switch menentukan rute perjalanan paket ke tujuan akhir.
Pada network layer terjadi proses routing dimana paket akan
“diarahkan” agar sampai ke mesin tujuan, sehingga meskipun dua
mesin masing-masing berada dalam network yang berbeda, mereka
tetap dapat saling berkomunikasi. Proses routing ini diperankan oleh
perangkat jaringan yang kita kenal sebagai Router, perangkat
penghubung antara satu network dengan network lainnya. Dalam
perjalannya, paket bisa saja melewati beberapa router sebelum
sampai ke mesin tujuan. Setiap router yang harus dilalui oleh packet
disebut sebagai hop.
Halaman 87
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 88
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 89
Jaringan Komputer Dasar
Table Routing
Semua informasi routing (route) oleh router akan disimpan
dalam tabel routing. Informasi routing dalam tabel routing berisi :
1. Network tujuan
2. Next-hop address
3. Metric
Informasi routing network yang terhubung langsung (directly
connected) akan otomatis ditambahkan oleh router ke dalam tabel
routingnya.
Informasi routing dalam tabel routing dapat dibangun dengan 2 cara :
1. Static Routing, Informasi routing ditambahkan secara
manual kedalam tabel routing oleh network
admin/engineer.
2. Dynamic Routing:
3. Dengan memanfaatkan protokol routing, router-router
dapat saling bertukar informasi routing satu sama lain.
4. Update perubahan informasi routing pada satu router
juga akan disebarkan ke router-router yang lain.
5. Contoh protokol routing : RIP, EIGRP, OSPF, ISIS.
Halaman 90
Jaringan Komputer Dasar
Default Route
Ketika router tidak memiliki informasi routing dari network
tujuan sebuah paket, maka router akan mem-forward paket tersebut
Halaman 91
Jaringan Komputer Dasar
Dari isi tabel routing diatas, kita tahu bahwa tabel routing R1
sekarang bertambah satu lagi entri informasi routing, yaitu informasi
tentang default-route yang ditandai dengan network 0.0.0.0/0.
Packet Processing
Setelah router men-dekapsulasi frame pada layer 2, router
membaca informasi network tujuan pada IP Header paket, kemudian
paket tersebut akan di proses seperti berikut :
1. Jika informasi network tujuan ada pada tabel routing, paket akan
dikirimkan ke next-hop address yang ada pada tabel routing.
2. Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing, tapi
router memiliki informasi default route, Paket akan dikirimkan
ke next-hop address dari default-route.
3. Jika tidak ada informasi network tujuan pada tabel routing dan
router tidak memiliki informasi default route, Paket akan di drop.
Halaman 92
Jaringan Komputer Dasar
Switching
Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah
Switching.
a) Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada
satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang
lain pada jaringan lainnya.
b) Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk
mencapai tujuan akhir.Ada dua metoda bagaimana paket-paket
berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching
circuits, dan paket switching.
Circuit Switching mempunyai karakteristik berikut:
- Jalur ditentukan dari start ke finish.
- Jalur harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya
komunikasi.
- Mirip seperti setting panggilan, dan menggunakan technology
yang sama yang digunakan sebagai jaringan telpon.
- Semua paket mengambil jalur yang sama.
- Jalur adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka
tutup setiap saat.
- Menggunakan suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar
piranti. Koneksi WAN yang menggunakan jenis circuit switched
ini adalah ISDN switched network.
Halaman 93
Jaringan Komputer Dasar
Path Determination
Determinasi jalur bekerja pada layer 3. Proses ini
menjadikan router dapat mengevaluasi jalur untuk mencapai
tujuannya yang disebut dengan routing. Proses routing menggunakan
nformasi tentang topologi jaringan untuk mengambil keputusan
jalur maka yang akan dipakainya. Proses path determination adalah
proses yang digunakan router untuk memilih loncatan berikutnya agar
sebuah paket dapat sampai ke jaringan tujuan.
Halaman 94
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 95
Jaringan Komputer Dasar
5) Redirect
Halaman 96
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 97
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 98
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 99
Jaringan Komputer Dasar
Format Paket
Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP :
a. Hardware Type : tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam
field ini adlah 16 bit.
b. Protocol Type : tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini
16 bit.
c. Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang
alamat fisik.
d. Protocol Length : field berisi 8 bit mendefinisikan panjang alamat
logika, dalam satuan byte.
e. Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan
jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP
reply.
f. Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang
mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang
nya 6 byte.
g. Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan
untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
h. Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang
mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP
request, field ini isinya 0 semua.
Halaman 100
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 101
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 102
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 103
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 104
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 105
Jaringan Komputer Dasar
16. Dibawah ini adalah fungsi icmp digunakan pada saat terjadi
kesalahan pada jaringan adalah..
a. Icmp query message c. Icmp base error
b. Icmp error message d. Icmp handling error
BAB 5
TRANSPORT LAYER
Nama Kelompok 4 :
1. Anangga Pradiptaya
2. Listianto Tri Bowo
3. M. Giandrang E
4. Rina Kusmalasari
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Transport Layer
Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP
Referensi :
- https://www.academia.edu/6619303/Makalah_Jaringan_Komputer_T
ransport_Layer
Halaman 106
Jaringan Komputer Dasar
- https://www.academia.edu/8417805/OSI_7_Layer_beserta_fungsi_ma
sing-masing_layernya
- https://www.academia.edu/8419845/PENGERTIAN_FUNGSI_DAN_PR
OTOCOL_PADA_OSILAYER
- http://reza_chan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26271/Tran
sport,+Session+%26+Presentation+Layer+-+Minggu+8.pdf
Halaman 107
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 108
Jaringan Komputer Dasar
Multiplexing
adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima
beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat
bersamaan melalui satu media network saja
Sevice-point addressing
lapisan transport tidak hanya menangani
pengiriman/delivery source-to-destination dari computer
yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik
kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang
berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi
harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut
service point address atau port address.
Halaman 109
Jaringan Komputer Dasar
Connection control
Lapisan transport dapat berperilaku sebagai
connectionless atau connection-oriented.
Flow control
Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport
bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control).
Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah
dilakukan untuk end-to-end.
Error control
Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan
data link, juga berorientasi end-to-end
Halaman 110
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 111
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 112
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 113
Jaringan Komputer Dasar
7. Multiplexing adalah
a. Teknik yang digunakan untuk memperkecil kerusakan
protocol
b. Teknik yang di gunakan untuk memperkuat jaringan dalam
sebuah layer
c. Teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis
data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui
satu media network saja
Halaman 114
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 115
Jaringan Komputer Dasar
a. http c. udp
b. etc d. tcp
16. Langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP yang pertama adalah
( jawab : A)
a. datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang
sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana
data tersebut akan dikirimkan
b. datagram di berikan ke sesion layer dan di teruskan ke
aplication layer
c. pake yang di terima di alihkan ke berbagai koneksi yang berada
pada sebuah lapisan transport
d. mengubah paket ke dalam bentuk analog dan menyebarkan nya
melalui jalur- jalur yang sudah di sediakan oleh protocol tcp
Halaman 116
Jaringan Komputer Dasar
a. UDP
b. TCP
c. Multiplexing
d. Segmentation
b. TCP
c. Multiplexing
d. Segmentation
a. RIP
b. TCP
c. UDP
d. IP
a. Datagrams
b. Segments
c. Chunks
d. Bits
Halaman 117
Jaringan Komputer Dasar
a. Bergantung koneksi
b. Reliable
25. Yang termasuk fungsi tambahan yang ditetapkan oleh TCP adalah :
d. Unreliable
BAB 7
APPLICATION LAYER
Nama Kelompok 6 :
1. Ilham Akbar
2. Ivan Triadi
3. Kevin Surya Khariza
4. Leni Nuraeni
Sub-Pokok Bahasan :
Pengertian Application Layer
Service Application Layer (HTTP, DNS, SMTP)
Referensi :
- http://en.m.wikipedia.org/wiki/Application_security
Halaman 118
Jaringan Komputer Dasar
- http://cal.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/I’dwikipedia.o
rg/wiki/lapisan_aplikasi.
- www.academia.edu/8419845/pengertian.fungsi dan protokol pada
layer
Halaman 119
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 120
Jaringan Komputer Dasar
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Halaman 121
Jaringan Komputer Dasar
Fungsi :
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Fungsi :
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari
serverDHCP. memberikan framework untuk disampaikan kepada
client yang berisikan informasi tentang konfigurasi jaringan.
5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada
internet.
Halaman 122
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 123
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 124
Jaringan Komputer Dasar
Fungsi :
Halaman 125
Jaringan Komputer Dasar
Halaman 126
Jaringan Komputer Dasar
d. d.DHCP
Halaman 127
Jaringan Komputer Dasar
a. web server
b. mail
c. server
d. DHCP
14. Trivial FTP (TFTP) merupakan protokol yang listen pada port ....
a. 110
b. 69
c. 25
d. 80
16.Layanan SMTP & POP3 pada suatu mesin Mail Server secara
standar akan mendengarkan permintaan dari user pada port :
a. .80 dan 8080
b. 110 dan 25
c. 21 dan 23
d. 25 dan 110
Halaman 128
Jaringan Komputer Dasar
a. jaringan computer
b. b.client
c. c.workstation
d. d.group computer
20.HTTPS adalah..
a. protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan
b. database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis
dari sejumlah name servers
c. protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam
World Wide Web(WWW)
d. versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World
Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer)
Halaman 129
Jaringan Komputer Dasar
Finishing modul by :
Nanda Indracahyani
Satriyo Pamungkas
Halaman 130