Oleh :
0 1 0 0 0 0 2 1
Desimal ke Biner
103
67(10) = …....... (2) ?
Jadi 0100011 = 103(8)
0 0 0 0 0 0 0
27=128 26=64 25=32 24=16 23=8 22=4 21=2 20=1 Biner ke Hexadesimal
0 1 0 0 0 0 1 1 0100011(2) = …....... (16)
0 64 0 0 0 0 2 1
67 0 1 0 0 0 0 1 1
2 =8 2 =4 2 =2 2 =1 2 =8 2 =4 2 =2 20=1
3 2 1 0 3 2 1
Jadi 67 = 0100011(2) 0 1 0 0 0 0 2 1
43
0 0 1 0 0 0 1 1
Oktal ke Desimal 0 0 32 0 0 0 2 1
43(8) = …....... (10) ? 35
0 0 2 0 0 0 2 1
23
2 0 0 0 1 4 0 1
Biner ke Desimal 215
10001101(2) = …....... (10) ?
Jadi 0100011 = 215(8)
0 0 0 0 0 0 0 0
2 =128 2 =64 2 =32 2 =16 2 =8 2 =4 2 =2 20=1
7 6 5 4 3 2 1
1 0 0 0 1 1 0 1 Biner ke Hexadesimal
128 0 0 0 8 4 0 1 10001101(2) = …....... (16)
141
1 0 0 0 1 1 0 1
Jadi 10001101 = 141(10) 2 =8 2 =4 2 =2 2 =1 2 =8 2 =4 2 =2 20=1
3 2 1 0 3 2 1
8 0 0 0 8 4 0 1
8D
0 0 1 0 1 0 1 1
21=2 20=1 22=4 21=2 20=1 22=4 21=2 20=1
0 0 4 0 1 0 2 1
53
Dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau
beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode
simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Angka 1 diasumsikan
sebagai Hidup dan angka 0 sebagai mati dalam rangkaian elektronika.
Gerbang Logika AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada Datashhet nama
lainnya IC TTL 7408.
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu sinyal output. Dalam gerbang
NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus
bernilai low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.
A X
0 1
1 0
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal
output. Dalam gerbang NOR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka
semua inputnya harus berlogika low. Gerbang logika NOR pada Datashhet nama lainnya IC
TTL 7402.
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
1100
0 x 0 = 0 1010
0 x 1 = 0 -------(x)
1 x 0 = 0 0000
1 x 1 = 1 1100
0000
1100
-----------(+)
1111000
Operasi Pembagian
Komplemen 1 Komplemen 2
Bilangan biner juga mengenal bilangan Pada komplemen 2 bilangan negatif yang
negatif pada operasinya. Namun
telah direpresentasikan ke komplemen 1
berbeda dengan bilangan desimal
dalam representasinya dengan cara ditambahkan dengan angka 1.
membalik angka biner yang
sebenarnya. -1 = 11111110
1
1 = 00000001, -1 = 11111110 -----------(+)
2 = 00000010, -2 = 11111101 11111111
3 = 00000011, -3 = 11111100
MULTIMETER
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi). Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO
meter. Multimeter pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantaranya adalah :
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
Simbol Resistor
Contoh :
1. Gelang ke 1 : Coklat = 1
2. Gelang ke 2 : Hitam = 0
3. Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2;
atau kalikan 105
4. Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10% (Maka nilai Resistor
tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm
dengan toleransi 10%)
Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang
Contoh :
1. Gelang ke 1 : Coklat = 1
2. Gelang ke 2 : Hitam = 0
3. Gelang ke 3 : Hijau = 5
4. Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-
2; atau kalikan 105
5. Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10% (Maka nilai Resistor
tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5
MOhm dengan toleransi 10%.)
KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik,yang
terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik seperti
keramik, gelas, vakum. Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut
dengan kapasitansi
Simbol Kapasitor
Kapasitor Elektrolit Kapasitor Keramik
Menghitung Nilai Kapasitor
1. Masukkan angka langsung dari kode angka ke-1 dan ke-2.
2. Masukkan nilai dari kode angka ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10
(10n).
3. Masukkan nilai dari kode huruf ke-4 yang merupakan toleransi dari nilai kapasitor
tersebut.
Contoh 1 :
Kode : 473Z
Nilai Kapasitor = 47 x 103
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
Contoh 2 :
Kode : 104
Nilai Kapasitor = 10 x 104
Nilai Kapasitor = 10 x 10000
Nilai Kapasitor = 100.000pF atau 100nF atau 0,10µF
TRANSISTOR
Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai
sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan
lain-lain. Fungsi transistor juga sebagai kran listrik, yang dimana berdasarkan tegangan
inputnya, memungkinkan pangalihaan listrik yang akurat yang berasal dari sumber
listrik. Transistor memiliki banyak bentuk dan tipe yang mempunyai fungsi yang berbeda-
beda.
Transistor
Simbol Transistor PNP dan NPN
DIODA
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya dan sebagai penyearah arus AC ke DC. Dioda pada umumnya
mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-).
Simbol Dioda
Dioda LED
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke
taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan
Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220
VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet
dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Kabel AC
Gagang solder
Besi
pemanas
Timah Gulung
solder
Mata solder
Solder
MENSOLDER KOMPONEN
1. Masukkan steker solder ke stopkontak lalu tunggu beberapa saat sampai solder
memanas.
2. Siapkan kedua ujung kabel yang akan disambung, kupaslah kedua ujung kabel itu
sehingga terlihat bagian tembaga yang ada di dalamnya (jangan lupa gosok ujung
kabel).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang
berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-
register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU
(Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan
Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian
kombinasional aritmatika. Ada 2 jenis adder pada ALU yaitu :
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
Half Adder
Half Adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan
dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini
memiliki dua input dan dua buah output, salahsatu outputnya dipakai sebagai tempat nilai
pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan
Keterangan :
1 = Benar
0 = Salah
Ada saat A dan B = 1 maka Sum adalah 0 dan Carry menjadi 1.
Full Adder
Full adder adalah rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan
sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit.
Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buahoutput, salah satu input merupakan nilai dari
pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti pada half adder salah satu outputnya dipakai
sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Ket :
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka pernyataan pada
percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan Benar/(1)
Ripple Carry Adder
Rangkaian Ripple Adder adalah rangkaian yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun
gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut, ingat,
baik Full Adder maupun Half Adder berjalan dalam aritmatika binary per bit. Untuk
menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan Half Adder
berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input carry. Carry out dari
setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.
RANGKAIAN LOGIC
Dalam teknik komputer digital ada beberapa rangkaian logik yang harus kita mengerti
sebelumnya, karena rangkaian ini adalah rangkaian utama yang membangun fungsi dari
mikrokomputer itu sendiri. Hal-hal yang akan dibahas di sini hanyalah hal-hal yang nantinya
sangat erat hubungannya dengan teknik mikrokomputer. Rangkaian atau fungsi yang dimaksud
adalah Multiplexer, Decoder, Flip-Flop, Shift Register, dan Counter.
Flip-Flop
Flip-flop adalah sirkuit digital terkecil yang berfungsi
sebagai rangkaian memori. Flip-flop terdiri dari rangkaian
gerbang logika dengan 2 kondisi yang stabil, outputnya
akan bersifat tetap hingga ada sinyal yang memicu
perubahan nilai output tersebut. Terdapat berbagai macam
jenis flip-flop, beberapa di antaranya adala SR-FF, JK-FF,
D-FF, T-FF, dan JKMS-FF.
Flip-Flop RS
RS Flip-flop mempunyai dua masukan data, S dan R. Untuk
menyimpan suatu bit tinggi, Anda membutuhkan S tinggi; untuk
menyimpan bit rendah, Anda membutuhkan R tinggi.
Membangkitkan dua buah sinyal untuk mendrive flip-flop
merupakan suatu kerugian dalam berbagai penerapan. Tabel
dibawah merupakan keringkasan suatu kemungkinan-kemungkinan
masukan/keluaran bagi flip-flop RS. Kondisi masukan yang pertama
adalah RS = 00. Ini berarti tidak diterapkan pemicu. Dalam hal ini
keluaran Q mempertahankan nilai terakhir yang dimilikinya.
Flip-Flop JK
JK Flip flop sederhana ini adalah desain flip-
flop yang paling banyak digunakan dan
dianggap sebagai rangkaian flip-flop universal.
Operasi sekuensial JK flip-flop sama persis
dengan SR flip-flop sebelumnya dengan input
"Set" dan "Reset" yang sama. Perbedaannya
kali ini adalah bahwa "JK flip flop" tidak
memiliki status input tidak sah atau terlarang
dari SR latch bahkan ketika S dan R keduanya
berada dalam logika "1".
Flip-Flop D
Organisasi Komputer : Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional. Contoh:
teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–
sinyal kontrol.
Struktur Komputer : Komponen komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Contoh :
1. CPU : mengontrol operasi komputer dan membentuk fungsi-fungsi pengolahan datanya.
2. Memory Utama : menyimpan data.
3. I/O : mmenerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
4. System Interconection : mekanisme komunikasi antara CPU, memori utama, dan I/O.
BAGAN SISTEM KOMPUTER
Komputer generasi ketiga ini menggunakan Integrated Circuit (ICs) dan menjadi komputer
pertama yang mana pengguna mampu berinteraksi dengan menggunakan keyboard dan
monitor dengan interface sistem operasi.
Komputer Generasi IV (Mikroprosesor)
(1971-Sekarang)
Generasi komputer dimana anda berada sekarang, komputer yang anda lihat disekeliling
anda merupakan komputer dari generasi keempat, “Microprosesor” adalah konsep utama
dibalik generasi ini. Dalam satu chip, terdiri dari ribuan transistor dan elemen sikuit lainnya
yang dihubungkan menjadi satu. Kemajuan besar lainnya yang terjadi di generasi ini adalah
diciptakannya Graphical User Interface (GUI).
Komputer Generasi V (Kecerdasan Buatan)
(Sekarang-Masa Depan)
Komputer generasi kelima memiliki teknologi berdasarkan kecerdasan buatan, dan hal ini
masih dalam tahap pengembangan. Tujuan dari pengembangan komputer generasi kelima
ini adalah menghasilkan sebuah komputer yang mampu merespon dengan input bahasa
yang kita ucapkan dan memiliki kemampuan untuk mempelajari lingkungan sekitar dan
menyesuaikan dirinya sendiri.
MEMORY
Komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk
di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-
hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu chip atau
beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor.
Lokasi Memory
Lokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu:
1. Memori Local atau register. Built-in berada dalam CPU, diperlukan untuk semua kegitan
CPU.
2. Memori Internal atau main memory primer. Berada diluar CPU bersifat internal pada
system computer, diperlukan oleh CPU dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga
dapat diakses secara langsung oleh CPU tanpa melalui perantara.
3. Memori Eksternal atau memori sekunder. Bersifat eksternal dan berada di luar CPU,
diperlukan dlam menyimpan data atau instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat
storage seperti: disk, pita magnetik, dll
Kapasitas Memory
Byte adalah satuan terkecil memory yang masih bisa di beri alamat sebenarnya ada satuan
memory yang lebih kecil lagi yaitu bit singkatan dari binary digit, tapi bit ini tidak bisa di beri
alamat.
Satuan Transfer
Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte
= 8 bit) atau word. Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
MEMORY EXTERNAL
Memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Dengan kata lain
memory ini termasuk perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama. Pada dasarnya konsep dasar memori eksternal
adalah Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau
tidak.
Magnetic Disk
Disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk,
Flashdisk.
Optical Disk
Disk yang terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD.
Magnetic Tape
Disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, Contoh : pita
kaset tape recorder.
RAID (REDUNDANT ARRAY OF
INDEPENDENT DISK)
Teknik Striping
Teknik ini dapat meningkatkan performa, yang
mengizinkan sekumpulan data dibaca dari
beberapa hard disk secara sekaligus pada satu
waktu, akan tetapi bila satu hard disk
mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard
disk akan mengalami inkonsistensi.
Struktur RAID
Memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam hal ini yang disimpan di
dalam memori utama dapat berupa data atau program. Fungsi dari memori utama sendiri
adalah :
1. Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
2. Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran
Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti
pengingat sekunder.
Jenis Memory Internal
ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) : Perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca
dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data
yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan.
Extended Data Output RAM (EDO RAM) Synchoronous Dynamic RAM (SD RAM)
Rambus Dynamic RAM (RD RAM) Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
TERIMA KASIH