Pengertian HUB
Hub atau Pusatan Ethernet ialah sebuah peranti jaringan komputer yang
berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel ethernet
atau serat optik agar dapat digunakan sebagai satu petak jaringan (network
segment).
HUB bekerja pada suatu lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI
model). HUB ini digunakan untuk dapat mengalirhantarkan beberapa data
dari pengguna layanan (client).
HUB merupakan suatu perangkat pada jaringan komputer yang
mempunyai fungsi untuk dapat menyambungkan beberapa perangkat-
perangkat dengan kabel Ethernet atau juga serat optik supaya dapat
tersambung dalam sebuah jaringan (network segment).
2. Sejarah HUB
Penemu Hub ialah Robert Metcalfe pada tahun 1980 . Hub berfungsi untuk
menyatukan kabel-kabel network dari setiap komputer workstation maupun
client, server, dan perangkat lainnya, seperti kabel modem.
Hub terdapat beberapa port serta slot konektor yang telah mempunyai
nomor urut. Hub terbagi menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub
yang beredar di pasaran mulai dari hub port 8, 12, 24, dan 32 dengan
konektor RJ-45. Biasanya, hub dipakai untuk topologi star.
Hub ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Namun apabila
pada switch, data yang ditransfer itu lalu akan diteruskan ke port yang
spesifik (port yang menjadi tujuannya). Sementara dari itu untuk hub
sendiri, data yang telah diterima itu lalu akan dikirimkan ke seluruh
perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut. Sampai di dalam kasus
ini, hub tidak melakukan penyaringan atau juga pengalihan terhadap
jaringan lainnya.
Apabila terdapat sebuah hub memiliki 8 port serta ada 5 port yang aktif,
maka data yang masuk tersebut kemudian akan diteruskan ke 5 port yang
aktif. Hal tersebut tentu akan menjamin bahwa informasi dapat terkirim
dengan baik. Tetapi dari segi efisiensi sendiri akan kurang bagus karena
disebabkan mampu menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu
setiap umumnya orang akan lebih memilih switch daripada hub .
3. Fungsi HUB
Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun juga
penambahan workstation.
Menambah suatu jarak network (memiliki fungsi sebagai repeater).
Menyediakan atau juga memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport
interfaceyang berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI)
Menawarkan feature-featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan).
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi,
diagnostic).
4. Jenis-Jenis HUB
1. HUB Aktif
HUB aktif yaitu salah satu bentuk HUB yang memiliki suatu kemampuan
untuk dapat memperkuat sinyal dalam sebuah jaringan atau disebut
dengan repeat.
HUB aktif ini sangat berguna untuk dapat menghubungkan dua unit
komputer atau juga lebih dengan jarak yang cukup jauh
2. HUB Pasif
HUB pasif yaitu suatu HUB yang bertugas hanya dengan membagikan
sinyal transmisi yang masuk ke port port komputer yang terhubung dalam
suatu jaringan.
HUB pasif ini biasa digunakan untuk dapat menambah unit komputer yang
terhubung dengan syarat jarak unit komputer dengan suatu komputer
lainnya tidak terlalu jauh.
8. Fitur Hub
Bekerja dengan penyiaran dan bandwidth bersama
Memiliki 1 domain siaran dan 1 domain tabrakan
Bekerja pada lapisan fisik model OSI
LAN virtual tidak dapat dibuat menggunakan hub
Memberikan dukungan untuk mode transmisi setengah dupleks
Sebuah hub hanya memiliki satu domain broadcast
Tidak mendukung protokol spanning tree
Tabrakan paket sebagian besar terjadi di dalam hub
9. Ciri-ciri Hub
1. Bisa memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum mengirim ke
tujuan.
5. Hanya berperan menerima serta meneruskan data yang telah masuk ke
semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data
10. Penerapan penting dari perangkat jaringan hub antara
lain sebagai berikut:
Hub digunakan dalam organisasi untuk konektivitas.
Mereka digunakan untuk membuat jaringan rumah kecil.
Perangkat ini digunakan untuk pemantauan jaringan.
Anda dapat membuat perangkat atau periferal yang tersedia menurut
jaringan.