“SWITCHING”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
FEBRIYANTO L. HASAN
MUHLIS SARIAMAS
MAHMUDIN LATIF
JOPI ZONGGONAU
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan tentang switching ini. Laporan ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan tentang
Switching ini dapat bermanfaatnya terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu
area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir
sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan
multi-port bridge.
2.1 Switching
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer.
dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC
Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana. Dan switch
ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP
( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya
terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan
komputer lain dalam LAN. Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan
dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).Switch jaringan dapat digunakan sebagai
penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada
lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki
sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Cara Kerja Switch yaitu menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu paket untuk mengetahui adanya
kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch
mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya. Komputer pengguna akan
selalu memiliki bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang ada. Switch bekerja di
lapisan Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-
sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex).
sebaiknya ketahui juga jenis-jenis switching. Adapun jenis-jenis switching adalah sebagai
berikut:
1. Unmanaged Switching
Jenis switching satu ini termasuk dalam kategori yang paling murah diantara jenis
lainnya di pasaran. Biasanya jenis ini juga sering dipakai di kantor atau di rumah
dengan skala kecil. Unmanaged switching mempunyai fungsi utama sebagai pengelola
aliran data antara printer dan beberapa komputer serta antar perangkat lain. Selain itu,
jenis switching ini juga dapat dipakai secara langsung tanpa membutuhkan pengaturan
yang rumit, Unmanaged switching memiliki kelebihan dari segi instalasinya yang
mudah serta harganya yang relatif lebih murah.
2. Managed Switching
Managed switching mempunyai kelebihan adanya user interface dibandingkan jenis
switching lainnya. Dengan kelebihan tersebut maka dapat memudahkan penggunanya
ketika mengkonfigurasi switching. Anda bisa melakukan beberapa metode konfigurasi
seperti menggunakan console, interface dan yang paling canggih melalui internet.
3. Smart Switching
Jenis switching ini sudah mengalami modifikasi karakteristik yaitu berada diantara
jenis unmanaged switch dan managed switching. Namun untuk smart switching ini
pengaturan dan konfigurasinya memanfaatkan teknologi berupa web base. Jenis
switching ini memiliki kelebihan berupa kemampuan pengaturan otomatis dan bisa
diubah sesuai kebutuhan jaringan komputer.
4. Enterprise-Managed Switching
Enterprise-managed switching adalah switch yang dipakai oleh perusahaan besar
sehingga membutuhkan jaringan sebagai pemonitor sekaligus mengkonfigurasi. Hal
ini disebabkan konsep topologi jaringan yang lebih komplek dibandingkan jenis lain.
Selain itu, jenis switching ini juga berbeda dengan jenis switching lainnya dari segi
jumlah pengelola dan kemampuan pendukung perangkat. Biasanya hanya sekitar 4-8
port khusus untuk perangkat ethernet.
5. Switching Layer 2
Switching layer 2 yaitu yang beroperasi pada data link layer yang terdapat pada
lapisan model OSI, yang mana switching akan meneruskan paket dengan melihat
MAC address tujuan. Di lain hal switching dapat melakukan fungsi bridge antara
segmen-segmen LAN (Local Area Network) switch mengirimkan paket-paket data
dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang
dipakai.
6. Isikan Alamat IP dan Subnet Mask pada PC 0 dengan alamat seperti dibawah ini
dan kosongkan kolom Default Gateaway dan DNS server
8. Setelah konfigurasi Ip maka 3 buah device tersebut akan saling terhubung ditandai
dengan dot/node yang berwarna hijau
10. Jika kita melakukan ping dan muncul tulisan Reply from seperti gambar di atas,maka itu
membuktikan bahwa konfigurasi yang kita lakukan berhasil.
11.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Switch menghubungkan sejumlah computer pada layer protocol jaringan level dasar.
2. Switch identik dangan hub tetapi performanya relative lebih tinggi daripada hub karena
dapat menghemat pemakain bandwith jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wannnentiwi.com/2021/03/konsep-konfigurasi-dasar-switch-cisco.html
https://idcloudhost.com/apa-itu-switch-fungsi-jenis-tujuan-dan-cara-kerja-switch/
https://www.dosenpendidikan.co.id/switch-adalah/