Anda di halaman 1dari 13

Beberapa permasalahan pada VLAN

a. Permasalahan VLAN
Meskipun terbilang handal, namun tetap saja sering terjadi masalah pada
jaringan LAN yang disebabkan oleh perangkat switch yang dipakai.
Permasalahan yang timbul, gejalanya bisa begitu membingungkan seperti di
bawah ini
1) Aplikasi yang client server tidak berjalan normal.(web, email, ftp)
2) Ping antarhost tidak reply dan tidak menunjukan gejala yang aneh.
3) Host pada jaringan tidak bisa mendapatkan IP secara dynamic.
4) Tes koneksi ping normal tapi file sharing tidak jalan.
5) Terputus koneksi yang secara tiba-tiba sedangkan admin jaringan
tidak melakukan perubahan.

https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/07/pengertian-switch.png

Masalah diatas sering terjadi dikarenakan oleh faktor switch itu sendiri.
Dari segi fungsi dasarnya, switch dibedakan menjadi Dua jenis yakni switch
unmanaged dan switch managed. Namun keduanya memiliki perbedaan.
Perbedaan Switch Managed dan Switch Unmanaged Beserta Kelebihannya,
antara lain:
Dari segi harga switch unmanaged harganya lebih murah dibandingkan
dari switch manageable. Harga tersebut memang sangatlah wajar, karena
sebanding dengan fungsi dan kemampuannya. Dimana Pengertian Switch
unmanaged adalah jenis switch yang hanya dapat menjalankan fungsi dasar
switch saja yakni fungsi Address Learning dan fungsi penyaring data.

https://planetechusa.com/wp-content/uploads/2016/12/managed-vs-smart-switches.png

Pengertian Switch managed adalah jenis switch yang memiliki fitur-fitur


yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network
komputer. Jadi wajar harganya lebih mahal. Switch unmanageable hanya
memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan
pengaturan. Karena pada switch unmanageable semua pengaturan berlaku
tetap.

Sementara pada Switch manageable sifatnya lebih fleksible yang artinya


memiliki sistem pengaturan sehingga kita bisa melakukan konfigurasi sesuai
kebutuhan kita. Tak hanya itu Switch manageable juga telah memiliki fitur
untuk mengatur lalu lintas data.

Switch manageable juga telah dilengkapi dengan fitur popular yakni fitur
Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat terhubung pada
segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN.
Kelebihan ini tidak dimiliki oleh switch unmanaged.

Dalam segi networking redudancy, switch manage memiliki pengaturan


secara otomatis dimana fungsinya pada saat terjadj masalah link maka link
backup secara otomatis akan mengambil alih. Dimana fitur redudancy ini
digunakan untuk menyediakan jalur cadangan saat jalur utama terputus dan
proses data transfer akan dialihkan ke jaringan backup. Sementara fitur
redudancy pada switch unmanaged tidak bersifat otomatis.

Pada Switch unmanaged tidak dapat melakukan pengaturan prioritas lalu


lintas data dimana semua data memiliki prioritas yang sama, baik data yang
urgent ataupun tidak. Namun lain hal pada switch managed memiliki
kemmapyan untuk mengatur prioritas lalu lintas yang mana data yang urgent
dapat dikirim dulu.

Pada switch unmanage tidak memiliki fitur monitoring. Artinya Switch


unmanage yang dipasang pada jaringan tidak bisa dicek melalui network atau
jaringan. Dimana Pengecekan hanya dapat dilakukan untuk memastikan data
yang dikirim telah sampai tujuan.

Switch managed, memiliki fiur monitoring yang fungsinya dapat


melakukan konfigurasi IP address bahkan juga dapat melakukan pengecekan
transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP atau program
monitoring lainnya. Dan dari segi IP address, switch manage memiliki Alamat
IP sementra switch unmanaged tidak.

VLAN Support yang digunakan pada switch Unmanage semua Portnya


terletak pada jaringan yang sama, dengan kata lain koneksi yang ada pada
sebuah port akan langsung disebarkan untuk semua Port yang tersedia.
Sementara pada Switch Managed, port yang ada tidak semuanya bisa saling
terhubung sebab semua koneksinya tergantung oleh konfigurasi VLAN yang
dilakukan. Dimana konfigurasi umumnya bisa dilakukan nelalui port serial,
port teknet, port web dan lainnya.

Switch unnamage memiliki fungsional hubungan antar swicth ke switch


dimana tidak merubah topologi jaringan yang sudah ada, artinya semua PC
akan tetap berada dalam network yang sama. Sementara Pada Switch
Managed antara switch ke Switch terkoneksi, artinya dari switch ke switch
dapat terhubung dengan banyak Network yang berbeda.

Berikut ini jenis masalah pada switch yang berdampak pada jaringan
computer yaitu:
1) Port switch rusak.

Salah satu kemungkinan awal masalah yang terjadi pada switch,


yaitu port rusak. Biasanya terjadi disebabkan seringnya terjadi
hubungan pendek konektor.

2) Switch sering hang.

Tingginya lalu lintas data yang lewat di switch secara konstan dalam
waktu lama juga dapat menyebabkan hang-nya switch. Masa pakai
yang cukup lama juga menjadi penyebab utam switch sering hang.

3) Tidak berfungsinya fitur-fitur pada switch.

Switch yang sering tiba-tiba tanpa sebab gagal fungsi pada fitur-fitur
penting seperti VLAN dan fungsi redudansi, kegagalan fungsi VLAN
bisa menyebabkan sistem kacau,yang tadinya segment LAN saling
berkomunikasi menjadi tidak bisa berkomunikasi, dan untuk
kegagalan fungsi redudansi ,switch akan looping.
b. Perbaikan VLAN

Solusi-solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalahnya antara lain:


1) Tata letak dan arsitekur jaringan yang aman.
2) Kualitas ,beban koneksi dan penempatan jenis switch yang sesuai.
3) Suhu ruangan yang dingin agar tidak terjadi overheat.
4) Reset switch sesekali.
5) Cek koneksi kabel dan konektor.
6) Sumber listrik dilengkapi dengan UPS.

Prosedur Pengecekan Hasil Perbaikan VLAN


Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan dan konektivitas jaringan merupakan
tindakan pengecekan ulang Kembali dari proses paling awal,yaitu:
LAN card

a. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN card) apakah telah terpasang


dengan baik atau tidak.
b. Memeriksa pemasangan konektor kabel pada hub/Switch.
c. Pemasangan konektor tidak longgar.
d. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar dan sesuai
ketantuan.
Untuk Tutorial Dalam percobaan perbaikan vlan dengan Aplikasi
Cisco Packet Tracer
Bahan

a PC
b Apk Cisco Packet Tracer

1. Buatlah topologi seperti gambar dibawah

2. Pilih switch 2950-24

3. Pilih perangkat end devices, dalam percobaan kali ini menggunakan


PC-PT
4. Pilih gambar connection untuk memilih media penghubung PC
dengan switch, pilih kabel straight-through(garis tebal hitam)
5. Lalu konfigurasikan mengikuti data dibawah
PC siswa
Siswa 1 : port 1(pc fe0 , switch fe0/1)
Siswa 2 : port 2(pc fe0 , switch fe0/2)

PC Guru
Guru 1 : port 7(pc fe0 , switch fe0/7)
Guru 2 : port 8(pc fe0 , switch fe0/8)

PC Perpustakaan
Pustakawan1 : port 13(pc fe0 , switch fe0/13)
Pustakawan2 : port 14(pc fe0 , switch fe0/14)

PC Tata Usaha
Staff 1 : port 19(pc fe0 , switch fe0/19)
Staff 2 : port 20(pc fe0 , switch fe0/20)

6. Memberi IP address pada setiap PC


Langkah-langkahnya klik kanan ikon PC-PT tersebut lalu pilih Desktop
pilih IP Configuration
PC siswa
Siswa 1 : 192.168.1.2
Siswa 2 : 192.168.1.3

PC Guru
Guru 1 : 192.168.1.4
Guru 2 : 192.168.1.5

PC Perpustakaan
Pustakawan1 : 192.168.1.6
Pustakawan2 : 192.168.1.7

PC Tata Usaha
Staff 1 : 192.168.1.8
Staff 2 : 192.168.1.9
7. Melakukan pengujian dengan ping sebelum VLAN diaktifkan buka menu
PC-PT>Desktop > Command Prompt

8. Mengaktifkan VLAN
Klik kanan switch pilih CLI lalu konfigurasikan sebagai berikut:
9. Pengecekan pembuatan
Switch# sh vlan brief
10. Melakukan pengujian dengan ping setelah VLAN diaktifkan
Dari hasil data diatas bisa bisa disimpulkan bahwa pada saat sebelum
pengaktifan VLAN proses ping berjalan lancer dan sampai pada
tujuan,setelah VLAN diaktifkan proses ping mengalami kegagalan.hal ini
disebabkan karena ping dilakukan antara host yang berbeda VLAN.
Apabila proses dilakukan untuk hist dengan VLAN yang sama, maka
proses ping akan berhasil

Sumber

https://smkn1panjalu.sch.id/permasalahan-dan-konfigurasi-vlan-administrasi-
insfrastruktur-jaringan/

Anda mungkin juga menyukai