Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG
KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

Di Susun Oleh :

Kelompok 6
1. Elsa Anggraeni
2. Irista Aleksa
3. Suci Rahmawati
4. Alfath Mukhlisin
5. Ramdi Nursamsyi

SMA NEGERI 1 CIBINGBIN


Jln Raya Sukamaju – Desa Sukamaju Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan
Jawa Barat
45587
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk
memenuhi tugas kelompok kami untuk mata pelajaran sosiologi dengan judul " kelompok
sosial di masyarakat ( kelompok formal dan informal). "

Makalah ini jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk
menjelaskan atau memaparkan point point di makalah ini, sesuai pengetahuan yang kami
perloleh dari buku maupun sumber sumber yang lain, semoga semuanya memberi manfaat
bagi kita bila ada kesalahan tulisan atau kata kata di dalam makalah ini, kami mohon maaf
sebesar besarnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A.LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. KELOMPOK FORMAL..................................................................................3
B. KELOMPOK INFORMAL..............................................................................3
C. KETERKAITAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL..................4
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................6
A. KESIMPULAN.................................................................................................6
B. SARAN ..............................................................................................................6
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai makhluk sosial, setiap individu saling membutuhkan satu sama lain.Kita mempunyai
hasrat untuk hidup bersama, membuat suatu kelompok untuk saling berinteraksi satu sama
lain dengan setiap individu lainnya dalam kelompok tersebut.Melalui interaksi tersebut,
disepakati aturan dan norma-norma yang mengatur kehidupan kelompok. Berdasarkan
struktur organisasinya, kelompok dibedakan menjadi dua, yaitukelompok formal dan
kelompok informal. Kelompok formal adalah kelompok yangmemiliki struktur organisasi
yang jelas,sedangkan kelompok informal tidak memilik struktur organisasi yang jelas.
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yabg secara kodrati tidak dapat hidup tanpa orang
lain, oleh karna itu untuk mencapai kodrat kemanusiaanya, manusia harus membentuk
dan mengembangkan hubungan sosial dengan manusia lain. Setelah melakukan suatu
hubungan atau interaksi, agar manusia dapat bertahan (survive) maka mereka harus
membentuk kelompok
manusia saliang berinteraksi, tercipta pranata sosial yang dalam hal ini menawarkan
serangkaian aturan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
>> contohnya untuk memenuhi keperluan atas kesehatan keluarga, di butuhkan
pranata pengobatan.
Dengan demikian, pada dasarnya kelompok sosial terbentuk atas dasar untuk
memenuhi kebutuhan.

B. RUMUSAN MASALAH
Menurut Merton, kelompok berbeda dengan kolektiva (collectivities) dan kategori
sosial. kolektiva adalah sejumlah orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai
bersama serta memiliki kewajiban moral untuk menjalankan peran yang di harapkan.
Kelompok juga berbeda dengan kategori sosial. kategori sosial merupakan siatu
himpunan peran yang mempunyai ciri sama, seperti jenis kelamin atau usia. Di antara
himpunan orang - orang yang berperan itu, tidak ada interaksi.
Kelompok juga berbeda dengan kerumunan dan publik. kerumunan terjadi apabila
sejumlah orang berada di satu tempat karena sesuatu yang menarik perhatian bersama.
contoh kerumunan adalah antrean karcil di bioskop. kerumunan bukanlah suatu kelompok

1
yang terorganisasi. Namun publik tidak berkumpul pada suatu tempat. interaksi pada
publik bersifat tidak langsung yang melalui saluran komunikasi (surat kabar, radio, TV,
dan film). Contoh publik adalah seluruh pemirsa televisi yang menyaksikan kampanye
presiden melalui televisi.

C. TUJUAN
Kelompok formal mempunyai tujuan yang jelas, didukung para anggotanya sementara
kelompok informal tidak jelas tujuannya. Kelompok formal mengikuti struktur organisasi
yang disebut “Command group”. Ada juga berbentuk mengikut perintah. Sedangkan
kelompok informal tidak ada struktur organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KELOMPOK FORMAL
Kelompok formal ada dalam setiap organisasi. Kelompok formal adalah kelompok
yang mempunyai struktur organisasi dan peraturan tegas yang dengansengaja diciptakan oleh
anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggota. Kelompok formal (formal group adalah
suatu sub unit organisasi yang resmiyang didirikan dengan anggaran dasar organisasi. !ontoh
kelompok formal antaralain, sekolah, universitas, kelompok kerja, panitia, departemen kecil,
dan tim proyek. "ujuan kelompok formal yaitu peraturan-peraturan, keanggotaan, pemilihan
pemimpin biasanya ditentukan oleh organisasi dalam ketentuan-ketentuan atau perintah
organisasi ini.Kelompok formal dibedakan menjadi dua yaitu kelompok komando (command
group) dan kelompok tugas (task group) tinggimisalnya, biro-biro, fakultas-fakultas dan unit-
unit lainnya yang ada dilingkungan suatu perguruan tinggi atau departemen yang ada dalam
perusahaan. Anggota kelompok tugas biasanya berasal dari berbagai unit dalamorganisasi
yang disesuaikan dengan kebutuhan akan keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas atau proyek tersebut. panitia penerimaan mahasiswa baru, panitia ujian
semester, panitia wisuda, dan lain-lainyang dilakukan oleh perguruan tinggi atau satuan tugas
yang dibentuk olehmanajer perusahaan untuk mengendalikan'menurunkan biaya operasional
sebesar misalnya contoh dari kelompok tugas.

B. KELOMPOK INFORMAL
Kelompok Informal (informal group) adalah kelompok yang tidak mempunyai
struktur dan organisasi tertentu.Kelompok-kelompok ini berkembang menyimpang dari
rancangan organisasi yang ditetapkan secara resmi dan kelompok informal hidup sebagai

3
subkultur yang relatif berkuasa atau dominan dalam organisasi. $ada kelompok informal yang
terdiri dari para manajer disamping kelompok-kelompok informal yang terdiri dari para
pekerja non- penga&as.Kelompok informal dibedakan menjadi dua yaitu kelompok
persahabatandan kelompok kepentingan. Kelompok persahabatan terbentuk karena adanya
kesamaan-kesamaan tentang suatu hal, seperti kesamaan hobi, status, jenis kelamin, latar
belakang, pandangan politik dan lain sebagainya.Kelompok kepentingan, yaitu kelompok
yang berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis kelompok ini tidak
berkaitan dengan tujuanorganisasi tetapi semata-mata untuk mencapai kepentingan kelompok
itu sendiri.Kelompok-kelompok informal memenuhi bermacam-macam kebutuhan para
pekerja. Keanggotaan dalam kelompok informal memberikan kesempatanuntuk memuaskan
kebutuhan - kebutuhan sosial, seperti berkawan, kasih-sayang serta pembinaan atau
pendidikan.fungsi khusus kelompok informal yang penting adalah pengaturan perilaku sosial
dan kerja. Meskipun beberapa norma aktivitas sosial diciptakanoleh organisasi dan oleh
kebudayaan luar, namun terdapat kebutuhan untuk mengoperasikan norma-norma tersebut
dalam situasi kerja. pentingnya kelompok-kelompok informal sebagai sumber pengaruh atas
perilaku dan pelaksanaan kerja pekerja telah dipertunjukan dalam studi hawthorne tahun
1930 -an. Salah satu diantara studi tersebut ( bank wiring room) sekelompok laki laki yang
memasang kabel dan menyorder panel telpon di teliti kurun waktu beberapa bulan.

C. KETERKAITAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL


Terdapat keterkaitan antara kelompok formal dan kelompok informal.!contohnya saja,
adanya hubungan persahabatan yang terjalin dalam suatuorganisasi formal seperti sekolah,
universitas, atau perusahaan sehingga tampak dalam organisasi formal akan terbentuk
kelompok informal. hubungan persahabatan sebagai kelompok informal yang tidak
mempunyai struktur dan organisasi akan terbentuk dalam sekolah yang mempunyai struktur
dan organisasi yang jelas. gejala yang telah diamati para ilmuan sosial adalah dalam

4
organisasi formal sering terbentuk kelompok informal yang nilai dan normanya dapat searah,
berbeda, atau bertentangan dengan nilai dan aturan yang berlaku dalam organisasiformal.
Kelompok informal dapat mendukung maupun mempersulit tercapainya tujuan dari
kelompok formal.
Ketika kelompok persahabatan mempunyai nilaidan norma yang searah dengan tujuan
kelompok formal dan belajar bersamauntuk mendapatkan nilai yang memuaskan, tujuan
belajar itulah yang akanmendukung tujuan dari perguruan tinggi sebagai kelompok formal.
$pabila di kalangan sis&a dan mahasiswa&a tujuan kesetiakawanan bertentangan dengan
aturan organisasi, seperti melakukan pelangaran disiplindalam melengkapi daftar hadir, hal
itu tentu akan mempersulit tercapainya tujuaninstitusi pendidikan sebagai organisasi formal.

5
BAB III
PENUTUP

Kelompok formal merupakan kelompok yang memiliki struktur dan organisasi yang
jelas, sedangkan kelompok informal tidak memiliki struktur dan organisasi yang jelas. Dalam
kelompok formal terdapat kelompok - kelompok informal yang secara langsung bisa
mendukung ataupun mempersulit tercapainya tujuan formal
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya kelompok formal adalah kelompok yang memiliki aturan yang tegas,
memiliki struktur dan administrasi yang pasti sedangkan kelompok informal tidak
memiliki organisasi dan struktur yang pasti.

B. SARAN
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, maka yang
menjadikan patokan terbentuknya kelompok sosial adalah adanya interaksi dan saling
komumikasi di antara anggota nya.

6
DAFTAR PUSAKA

 Rahayu G. Kelompok sosial [online] . [cited 02 oktober 2016] available


form.http://file.upi.edu/Direktori/FIP/PSIKOLOGI/19500901 198 1032-
RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf
 singgih, evita E, dkk 2013. buku ajar 2 MPKT-A Depok : universitas indonesia

Anda mungkin juga menyukai