Anda di halaman 1dari 26

SOSIOLOGI PEDESAAN

KELOMPOK-KELOMPOK
SOSIAL

-Anie Eka Kusumastuti-


email: anieeka@ub.ac.id
Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang
DEFINISI

 Kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia


yang hidup bersama sehingga terdapat hubungan timbal
balik dan saling pengaruh mempengaruhi serta memiliki
kesadaran bersama untuk saling tolong menolong

 Kelompok adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri


atas dua atau lebih orang yang mengadakan interaksi
secara intensif dan teratur, sehingga diantara mereka
terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma
tertentu yang khas bagi kesatuan tersebut
DEFINISI
 Kelompok Sosial

ad. Suatu sistem sosial yg terdiri dari sejumlah orang yg


saling berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam
satu kegiatan bersama.
ad. Sejumlah orang (2/lebih) yg mengadakan hubungan tatap
muka secara berkala karena tujuan dan sikap bersama,
hubungan2 yg dilakukan diatur oleh norma2; tindakan2
yg dilakukan disesuaikan dg kedudukan (status) dan
peranan (role) masing2; dan antara orang2 tersebut
terdapat rasa saling ketergantungan satu sama lain.
 Koleksifitas Sosial
ad. - Suatu perasaan solidaritas sosial, karena mereka memiliki
nilai2 yg sama atau adanya kewajiban moral untuk memenuhi
harapan2 peran (role expectation)
- Tidak perlu ada tatap muka, melainkan hanya perlu adanya
perasaan solidaritas sosial (mpy nilai2 sosial yg sama)
- Merupakan dasar untuk membentuk kelompok sosial
- Contoh. Pemogokan buruh, demo/unjuk rasa mahasiswa, dsb

 Kategori Sosial
ad. - Pengelompokan sejumlah orang atas dasar karakteristik-
karakteristik tertentu, seperti: umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, tingkat pendidikan, dsb.
- Tidak ada interaksi tatap muka maupun perasaan solidaritas
sosial
- Merupakan dasar untuk membentuk koleksifitas sosial
- Contoh. Petani tebu, pedagang kaki lima (PKL), wanita usia
produktif, dsb
SYARAT-SYARAT KELOMPOK SOSIAL

1. Setiap anggota harus sadar bahwa dia merupakan


bagian dari kelompok tsb
2. Ada hubungan timbal balik antar anggota
3. Ada faktor yang dimiliki bersama
4. Berstruktur, berkaidah dan pola perilaku
5. Bersistem dan berproses
TUJUAN KElOMPOK

 Tujuan kelompok adalah hasil akhir yang ingin


dicapai baik berupa sesuatu obyek atau keadaan serta
keinginan–keinginan lain yang diinginkan dan dapat
memuaskan semua anggota kelompok.
 Tujuan kelompok akan menggerakkan semua anggota
kelompok untuk selalu berperilaku atau melaksanakan
tindakan demi mencapai tujuan yang diinginkan
kelompok.
STRUKTUR KElOMPOK

 Jenjang sosial:
 Jenjang/pelapisan anggota-anggota kelompok yang
menunjukkan perbedaan nilai atau prestise tertentu
yang akan membedakan penghargaan, kehormatan,
dan kewajiban atau hak/kewenangan anggota.
 Jenjang sosial merupakan faktor pendorong bagi
setiap anggota untuk bekerja keras agar memperoleh
tingkat penghormatan dan kekuasaan/wewenang
yang lebih tinggi dalam kelompok.
STRUKTUR KElOMPOK

 Peran-kedudukan yakni peran yang harus


dilakukan/ditunjukkan oleh anggota kelompok
sesuai dengan kedudukan dalam kelompok.
 Kekuasaan yaitu kewenangan yang
memungkinkan seseorang menggerakkan orang
lain untuk melaksanakan sesuatu kegiatan demi
mencapai tujuan kelompok.
TIPE-TIPE KElOMPOK SOSIAL

1. Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial


Tipe-tipe kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut :
 Besar kecilnya jumlah anggota kelompok
 Atas dasar derajat interaksi sosial dlm kelompok
 Kepentingan dan wilayah
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

1. Kelompok Primer
2. Kelompok
Sekunder

Kelompok yg 1. Kelompok Formal


teratur 2. Kelompok Informal

Kelompok 1. Kelompok Referensi


Sosial 2. Kelompok
Membership
Kelompok yg
tidak teratur 1. Kerumunan
2. Publik
3. Massa
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

 KELOMPOK SOSIAL TERATUR

A. In-Group & Out-Group


B. Primary Group & Secondary Group
C. Paguyupan & Patembayan
D. Formal Group & Informal Group
E. Membership Group & Reference Group
F. Voluntary Group & Involuntary Group
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL

1. In-Group dan Out-Group


KELOMPOK DALAM (IN-GROUP)
- Merupakan sikap identifikasi terhadap eksistensi kelompok
yg dimaksud
Misal. Kami Mahasiswa Fakultas Peternakan UB
- Cenderung bersifat ‘ETHNOCENTRISME’
yaitu menganggap bahwa segala sesuatu yg termasuk dalam
kebiasaan2 kelompoknya sebagai sesuatu yg terbaik
- Dalam batas2 tertentu menimbulkan rasa cinta kelompok,
saling memiliki, dan rasa solidaritas antar kelompok
- Jika berlebihan akan menimbulkan ‘STEREOTYPE’
yaitu anggapan2 yg bersifat merendahkan/mengejek thd
obyek atau kelompok tertentu
KELOMPOK LUAR (OUT-GROUP)
- Ditandai oleh sikap-sikap antagonisme atau antipati
- Sikap-sikap out-group ditandai oleh sebutan “mereka”

2. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder


KELOMPOK PRIMER (face to face group)
- Kelompok dimana para anggotanya saling kenal satu sama lain
- Mempunyai kerja sama yg erat secara pribadi.
- Umumnya mempunyai jumlah anggota yg kecil/sedikit
(jarang yg lebih dari 10/20 orang)
- Hubungan anggotanya bersifat informal, kekeluargaan
(intimate), dan personal
- Contoh. Keluarga, klp belajar, klp arisan, RT, RW, dsb
▫ KELOMPOK SEKUNDER

- Hubungannya bersifat formal, tidak bersifat pribadi,


segmental (= tidak melibatkan semua orang tetapi
hanya orang-orang tertentu yg relevan dg tugas yg
ditanganinya)
- Bersifat instrumental (= mempunyai tugas tertentu
yang harus diselesaikan)
- Kontak yang terjadi antar anggota kelompok sekunder
bersifat impersonal
- Contoh. Organisasi formal
3. Paguyupan dan Patembayan

PAGUYUPAN (Gemeinschaft)
- Segala bentuk kehidupan bersama dimana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yg kuat,
alamiah dan abadi/langgeng.
- Terdapat suatu kemauan bersama (common will) serta
pengertian (understanding) dalam kelompok tsb
- Misal: keluarga
 Paguyupan dapat terjadi karena 3 hal, yaitu:
a. Adanya hubungan darah atau ikatan kekeluargaan
b. Tempat tinggal yang berdekatan, misal RT/RW,
kelompok yasinan, kelompok kematian, dsb
c. Adanya jiwa, pemikiran dan ideologi yang sama

PATEMBAYAN (Gesellschaft)
Ad. Merupakan hubungan ikatan batin manusia yang
bersifat mekanis dan sementara
Contoh. Ikatan-ikatan perdagangan, perseroan terbatas
(PT), firma, dsb.
4. Formal Group dan Informal Group
FORMAL GROUP
Ad. Kelompok-kelompok yg mempunyai peraturan-peraturan yg
tertulis, jelas, tegas dan mempunyai anggota yg relatif
banyak. Peraturan-peraturan tsb diwujudkan dalam
AD/ART . Bentuk kelompok mrp organisasi resmi.
i.e., KUD, IDI, BEM, dsb.

INFORMAL GROUP
Ad. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari frekwensi
pertemuan yang cukup tinggi karena adanya kepentingan-
kepentingan khusus, tidak mempunyai AD/ART dan tidak
mempunyai struktur yang jelas karena tidak tertulis.
i.e., Gerombolan, geng, dsb.
5. Membership Group dan Reference Group

MEMBERSHIP GROUP
Ad. Kelompok dimana seseorang secara resmi atau secara
fisik menjadi anggota kelompok tsb, baik scr sengaja
atau tidak, terpaksa atau tidak.

REFERENCE GROUP
Ad. Kelompok sosial dimana seseorang melakukan imitasi
dan identifikasi nilai-nilai untuk membentuk
kepribadiannya.
 Ada 2 bentuk, yaitu:
a. Tipe Normatif
b. Tipe Perbandingan
6. Voluntary Group dan Involuntary Group
KELOMPOK SUKARELA
Ad. Kelompok yang diikuti anggotanya secara sukarela, tidak
ada paksaan ataupun tidak ada rasa terpaksa dari individu
yang menjalaninya

KELOMPOK TIDAK SUKARELA


Ad. Kelompok yang diikuti anggotanya sebagai konsekuensi
dari status atau peranan tertentu
Contoh. Keanggotaan pegawai negeri di KORPRI
 KELOMPOK SOSIAL YG TIDAK TERATUR

A. KERUMUNAN (CROWD)
B. PUBLIK
1. KERUMUNAN
- Suatu kelompok sosial yang bersifat sementara (temporer)
- Tidak terorganisasi.
- Ada kemungkinan mempunyai pimpinan tapi tidak mempunyai
sistem pembagian kerja ataupun sistem pelapisan sosial
- Interaksi yg terjadi bersifat spontan dan tidak terduga
- Individu-individu berkumpul secara kebetulan di suatu
tempat dan pada waktu yang bersamaan
- Contoh. Antri karcis bioskop, antri karcis kereta api, nonton
pertandingan sepakbola di stadion, melihat konser musik,
menghadiri pengajian akbar/kotbah agama, dsb.

2. PUBLIK
Ad. Merupakan kelompok yang tidak mempunyai kesatuan,
interaksi terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat/media
komunikasi, i.e., surat kabar, majalah, radio, TV, film, dsb
DINAMIKA KELOMPOK
 Ad. Kekuatan-kekuatan di dalam kelompok yang
menentukan perilaku/tingkah laku kelompok dan segala
perilaku anggota kelompok untuk mencapai tujuan2
kelompok.
 Mencakup faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kelompok tsb hidup, bergerak, aktif, dan efektif dalam
mencapai tujuan klp.

 Pendekatan dalam Dinamika Kelompok, ada 2


yaitu:
a. Dinamika Kelompok dg Pendekatan Psiko-Sosial
Menyangkut unsur-unsur:
- Tujuan kelompok
- Struktur
- Fungsi tugas
- Pemeliharaan dan pengembangan kelompok
- Kesatuan dan kekompakan kelompok,

- Suasana kelompok,
Faktor-faktor yg mempengaruhi al: ketegangan,
rasa persahabatan, keramahan, tk. solidaritas,
tingkat demokrasi dalam klp, dsb

- Ketegangan kelompok,
yi: Suasana batin yg dialami anggota klp, misal.
Adanya tekanan (pressure) seperti konflik,
pertentangan, tantangan, sanksi, penghargaan,dsb

- Efektifitas kelompok,
yi: kualitas kelompok dalam mencapai tujuan,
b. Dinamika Kelompok dg Pendekatan Sosiologis
Yi: didasarkan pada kenyataan bahwa kelompok ad.
kumpulan orang-orang yang saling berinteraksi,
mempunyai pola perilaku yang teratur dan
sistematis shg bisa diidentifikasi bagian2nya
dan bisa dilihat sebagai suatu sistem sosial.

Unsur-unsur yg dapat diamati dalam analisis dinamika


kelompok ini yi:
- Tujuan
- Keyakinan (beliefs), yi: pengetahuan yg dimiliki
oleh sistem/kelompok atau segala sesuatu yang
dianggap benar oleh kelompok
- Perasaan (sentimens) yi: emosi yg ada dalam
kelompok
- Norma (norms), yi: perilaku standar yg dapat
diterima oleh sistem dalam kelompok
- Sanksi, yi: sistem penghargaan dan hukuman thd
perilaku klp
- Peranan Kedudukan (status roles), yi: adanya
hirarki hak dan kewajiban yg harus dilakukan
oleh komponen kelompok karena menempati
posisi tertentu dalam kelompok
- Kewenangan dan kekuasaan (power/autority)
- Jenjang sosial, yi; segala sesuatu yang
menyangkut kedudukan dalam kelompok serta
prestise yang menyertai
- Fasilitas
- Tekanan dan tegangan (stess and strain)

Anda mungkin juga menyukai