KELOMPOK-KELOMPOK
SOSIAL
Kategori Sosial
ad. - Pengelompokan sejumlah orang atas dasar karakteristik-
karakteristik tertentu, seperti: umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, tingkat pendidikan, dsb.
- Tidak ada interaksi tatap muka maupun perasaan solidaritas
sosial
- Merupakan dasar untuk membentuk koleksifitas sosial
- Contoh. Petani tebu, pedagang kaki lima (PKL), wanita usia
produktif, dsb
SYARAT-SYARAT KELOMPOK SOSIAL
Jenjang sosial:
Jenjang/pelapisan anggota-anggota kelompok yang
menunjukkan perbedaan nilai atau prestise tertentu
yang akan membedakan penghargaan, kehormatan,
dan kewajiban atau hak/kewenangan anggota.
Jenjang sosial merupakan faktor pendorong bagi
setiap anggota untuk bekerja keras agar memperoleh
tingkat penghormatan dan kekuasaan/wewenang
yang lebih tinggi dalam kelompok.
STRUKTUR KElOMPOK
1. Kelompok Primer
2. Kelompok
Sekunder
PAGUYUPAN (Gemeinschaft)
- Segala bentuk kehidupan bersama dimana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yg kuat,
alamiah dan abadi/langgeng.
- Terdapat suatu kemauan bersama (common will) serta
pengertian (understanding) dalam kelompok tsb
- Misal: keluarga
Paguyupan dapat terjadi karena 3 hal, yaitu:
a. Adanya hubungan darah atau ikatan kekeluargaan
b. Tempat tinggal yang berdekatan, misal RT/RW,
kelompok yasinan, kelompok kematian, dsb
c. Adanya jiwa, pemikiran dan ideologi yang sama
PATEMBAYAN (Gesellschaft)
Ad. Merupakan hubungan ikatan batin manusia yang
bersifat mekanis dan sementara
Contoh. Ikatan-ikatan perdagangan, perseroan terbatas
(PT), firma, dsb.
4. Formal Group dan Informal Group
FORMAL GROUP
Ad. Kelompok-kelompok yg mempunyai peraturan-peraturan yg
tertulis, jelas, tegas dan mempunyai anggota yg relatif
banyak. Peraturan-peraturan tsb diwujudkan dalam
AD/ART . Bentuk kelompok mrp organisasi resmi.
i.e., KUD, IDI, BEM, dsb.
INFORMAL GROUP
Ad. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari frekwensi
pertemuan yang cukup tinggi karena adanya kepentingan-
kepentingan khusus, tidak mempunyai AD/ART dan tidak
mempunyai struktur yang jelas karena tidak tertulis.
i.e., Gerombolan, geng, dsb.
5. Membership Group dan Reference Group
MEMBERSHIP GROUP
Ad. Kelompok dimana seseorang secara resmi atau secara
fisik menjadi anggota kelompok tsb, baik scr sengaja
atau tidak, terpaksa atau tidak.
REFERENCE GROUP
Ad. Kelompok sosial dimana seseorang melakukan imitasi
dan identifikasi nilai-nilai untuk membentuk
kepribadiannya.
Ada 2 bentuk, yaitu:
a. Tipe Normatif
b. Tipe Perbandingan
6. Voluntary Group dan Involuntary Group
KELOMPOK SUKARELA
Ad. Kelompok yang diikuti anggotanya secara sukarela, tidak
ada paksaan ataupun tidak ada rasa terpaksa dari individu
yang menjalaninya
A. KERUMUNAN (CROWD)
B. PUBLIK
1. KERUMUNAN
- Suatu kelompok sosial yang bersifat sementara (temporer)
- Tidak terorganisasi.
- Ada kemungkinan mempunyai pimpinan tapi tidak mempunyai
sistem pembagian kerja ataupun sistem pelapisan sosial
- Interaksi yg terjadi bersifat spontan dan tidak terduga
- Individu-individu berkumpul secara kebetulan di suatu
tempat dan pada waktu yang bersamaan
- Contoh. Antri karcis bioskop, antri karcis kereta api, nonton
pertandingan sepakbola di stadion, melihat konser musik,
menghadiri pengajian akbar/kotbah agama, dsb.
2. PUBLIK
Ad. Merupakan kelompok yang tidak mempunyai kesatuan,
interaksi terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat/media
komunikasi, i.e., surat kabar, majalah, radio, TV, film, dsb
DINAMIKA KELOMPOK
Ad. Kekuatan-kekuatan di dalam kelompok yang
menentukan perilaku/tingkah laku kelompok dan segala
perilaku anggota kelompok untuk mencapai tujuan2
kelompok.
Mencakup faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kelompok tsb hidup, bergerak, aktif, dan efektif dalam
mencapai tujuan klp.
- Suasana kelompok,
Faktor-faktor yg mempengaruhi al: ketegangan,
rasa persahabatan, keramahan, tk. solidaritas,
tingkat demokrasi dalam klp, dsb
- Ketegangan kelompok,
yi: Suasana batin yg dialami anggota klp, misal.
Adanya tekanan (pressure) seperti konflik,
pertentangan, tantangan, sanksi, penghargaan,dsb
- Efektifitas kelompok,
yi: kualitas kelompok dalam mencapai tujuan,
b. Dinamika Kelompok dg Pendekatan Sosiologis
Yi: didasarkan pada kenyataan bahwa kelompok ad.
kumpulan orang-orang yang saling berinteraksi,
mempunyai pola perilaku yang teratur dan
sistematis shg bisa diidentifikasi bagian2nya
dan bisa dilihat sebagai suatu sistem sosial.