Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan variabel yang
dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta mengetahui variabel
Manfaat atau Hambatan dalam bertransaksi yang secara dominan merupakan variabel yang
dipertimbangkan dalam keputusan pembelian konsumen melalui media online (e-
Marketing) dan juga mengetahui kecenderungan perilaku konsumen dimasa yang akan
datang jika dilihat dari Zscore yang terbentuk. Metode Penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survey
terhadap 100 responden melalui penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan menggunakan teknik quota dan purposive sampling. Berdasarkan fungsi
diskriminan dapat disimpulkan bahwa ternyata dari kedua variabel tersebut ternyata
variabel manfaat dalam bertransaksi yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen melalui media online (e-Marketing). Berdasarkan hasil perhitungan
Zscore, didapatkan kecenderungan perilaku konsumen dimasa yang akan datang dalam
keputusan pembelian ( jarang atau sering) yaitu lebih banyak konsumen yang sering
membeli dibandingkan dengan konsumen yang jarang membeli.
memilliki resiko didalamnya, resiko bagi penjual Penulis memilih judul ANALISA KEPUTUSAN
(seller) maupun pembeli (buyer). Baik itu PEMBELIAN KONSUMEN MELALUI MEDIA
penjual (seller) yang ditipu maupun pembeli ONLINE (E-MARKETING).
(buyer) yang ditipu. Praktek penipuan inipun Menurut Tjiptono (2007), tujuan utama
beragam. Bagi pihak pembeli umumnya seperti dari promosi adalah menginformasikan,
barang yang dibayar tidak dikirimkan oleh membujuk serta mengingatkan pelanggan
penjual, atau bisa juga barang yang dikirimkan sasaran tentang perusahaan dan produk atau
penjual tidak sesuai dengan barang yang jasa yang dihasilkan. Bisa diartikan bahwa
dibayar. Namun bukan pihak pembeli saja yang tujuan dalam kegiatan promosi yang dilakukan
dirugikan, pihak penjual pun juga kerap oleh penjual (seller) adalah untuk memberikan
dirugikan seperti pembeli membuat janji informasi serta membujuk pembeli (buyer) agar
bertemu dengan penjual namun tidak ditepati sadar dan ingat akan produk atau jasa yang
dengan alasan “mengerjai” penjual atau lebih ditawarkan oleh penjual.
ekstrimnya ketika penjual bertemu dengan Dalam melakukan kegiatan promosi oleh
pembeli sang pembeli membawa teman- penjual (seller) maka dibutuhkan media atau
temannya untuk melakukan perampokan alat- alat yang dapat menunjang kegiatan
terhadap penjual. Namun, umumnya dalam tersebut. Menurut Kotler dalam melaksanakan
bisnis online (E-marketing) pihak pembeli yang kegiatan pemasaran, perusahaan menggunakan
kerap dirugikan bahkan ditipu oleh penjual. alat- alat promosi yang terdiri dari lima macam
Selain itu juga sebenarnya masih ada banyak sebagai berikut.
sekali modus penipuan yang dilakukan baik a. Periklanan (advertising)
oleh pembeli maupun penjual seperti Periklanan menurut Kotler didefinisikan
Scam,Phising, Hacking dan Cracking, Carding, sebagai berikut :
Penjualan Barang murah, dll (bisnis ukm, Periklanan merupakan segala bentuk
2011). penyajian dan promosi atas ide- ide, barang
Dikarenakan alasan- alasan dan ataupun jasa yang mendapat imbalan dan
fenomena dari modus penipuan di atas banyak tidak bersifat pribadi, oleh sponsor yang
menyebabkan para konsumen untuk tidak telah diidentifikasikan.
berbelanja online atau bahkan mereka sudah b. Promosi penjualan (sales promotion)
tidak ingin lagi untuk bertransaksi lewat online Promosi penjualan menurut Kotler
dan lebih memilih untuk berbelanja secara riil didefinisikan sebagai berikut: promosi
atau non maya. Banyak juga yang merasa penjualan terdiri dari kumpulan kiat- kiat
harga yang ditawarkan jauh melebihi harga insentive yang beragam, yang kebanyakan
pasar. Meskipun demikian tetap banyak juga berjangka pendek, dirancang untuk
para konsumen yang lebih memilih untuk mendorong pembelian suatu produk atau
berbelanja lewat online meskipun tidak sedikit jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih
diantara mereka juga pernah mengalami besar oleh konsumen atau pedagang.
praktek penipuan, dikarenakan ada banyak c. Hubungan masyarakat dan publisitas (public
kemudahan dan keuntungan transaksi dengan relation and publicity)
online seperti hemat waktu, hemat tenaga, dan Kotler mendefinisikan hubungan masyarakat
masih banyak keuntungan lainnya. Tentunya dan publisitas sebagai berikut: hubungan
dari berbagai respon konsumen mengenai masyarakat dan publisitas adalah suatu
bisnis online (E- marketing) pastinya akan program yang dirancang secara beragam
sangat mempengaruhi perkembangan dari untuk mempromosikan dan menjaga kesan
bisnis online itu sendiri, jikalau respon dari perusahaan ataupun produk sendiri.
konsumen itu negatif akan mengakibatkan d. Penjualan personal (personal selling)
pengaruh yang negatif atau bahkan sebaliknya Kotler mendefinisikan penjualan personal
karena mengingat pasar itu sangat penting. sebagai berikut: penjualan personal adalah
Oleh karena itu, dari latar belakang dan interaksi tatap muka dengan jalan membuat
fenomena modus penipuan dan perkembangan presentasi, menjawab pertanyaan dan
bisnis online (E-marketing) membuat penulis mendapatkan order.
sangat tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut ke dalam penelitian.
Bisnis yang memberikan layanan dengan perusahaan, produk, dan pesaing tanpa
basis berupa teks atau gambar sebagai inti meninggalkan kantor atau rumah
bisnisnya. mereka.
d. Communication c. Perbincangan yang lebih sedikit
Layanan komunikasi berbasis internet Para pelanggan tidak perlu
dengan menggunakan media interaktif. menghadapai atau melayani bujukan dan
e. Community faktor-faktor emosional, mereka juga
Bisnis yang membngun komunitas digital tidak perlu menunggu dalam antrian
dengan media massage, board, web chat, untuk membayar belanjaanya.
maupun penyedia web mail
f. Commerce b. Hambatan dalam Melakukan Transaksi
Model bisnis yang melakukan aktivitas bisnis Online (E-marketing)
berbasis internet. Pemasar langsung dan pelanggan
biasanya menikmati hubungan yang saling
Dari uraian yang diperoleh mengenai E- menguntungkan. Namun, terkadang hambatan
marketing, maka penulis dapat menyimpulkan pun muncul. Adapun hambatan tersebut
bahwa Pemasaran melalui media online atau adalah:
(E-marketing) merupakan suatu proses a. Gangguan
pemasaran yang menggunakan internet, Banyak konsumen merasa terganggu
dimana dengan E-marketing konsumen dapat dengan peningkatan jumlah penjualan yang
memperoleh informasi mengenai produk, agresif. Mereka tidak menyukai iklan yang
melakukan transaksi jual-beli dengan penjual terlalu keras dan memaksa dan yang paling
dan mempromosikan produk yang telah menggangu adalah telepon disaat makan
dikonsumsi oleh konsumen bahkan turut malam atau tengah malam, penelpon yang
mempromosi penjual atau perusahaan yang kurang terlatih dan telepon yang
produknya sudah dibeli oleh kosumen. terkomputerisasi yang dilakukan oleh
pemutar pesan rekaman otomatis.
Manfaat dan Hambatan dalam b. Ketidakadilan
Melakukan Transaksi Online (E- Beberapa pemasar mengambil keuntungan
marketing) dari pembeli yang impulsif atau yang
a. Manfaat dalam Melakukan Transaksi Online kurang canggih, pengakuan harga yang
(E-marketing) besar-besaran, batasan waktu, dan
Philip Kotler (1998) mengatakan dalam kemudahan pembelian yang tidak ada
melakukan transaksi online maka terdapat tandingnya untuk merangkul pembeli yang
beberapa manfaat yang didapat oleh memiliki tingkat penjualan yang rendah.
pembeli atau konsumen. Tiga manfaat c. Penipuan dan kecurangan
utama bagi para pembeli potensial dalam Pemasar melebih-lebihkan ukuran produk,
layanan pemasaran online (e-marketing) pengakuan kinerja atau “harga eceran”.
antara lain: Atau yang sedang marak adalah
a. Kemudahan kecurangan dalam transaksi seperti ketika
Para pelanggan dapat memesan produk barang sudah dibayar pembeli namun
24 jam sehari dimanapun mereka barang tersebut tidak dikirim pemasar.
berada. Mereka tidak harus pergi d. Pelanggaran privasi
berkendara, mencari tempat parkir, dan Pelanggaran privasi merupakan masalah
berjalan melewati gang yanng panjang kebijakan publik sulit dihadapi industri
untuk mencari dan memeriksa barang- pemasar langsung. Banyak kritik kuatir
barang terlebih dalam pengunaan bahwa pemasar tahu terlalu banyak tentang
internet pun tergolong sangat mudah. kehidupan pelanggan dan bahwa mereka
menggunakan pengetahuan ini untuk
mengambil keuntungan secara tidak adil
b. Informasi atas pelanggan.
Para pelanggan dapat memperoleh
setumpuk informasi komparatif tetang
Model Penelitian
Tabel 1 17 – 25 tahun 29 29
terbanyak terdapat pada usia 17- 25 tahun, sedikit dibawah responden Mahasiswa yang
yaitu sebesar 29%. Hal ini menunjukkan pada merupakan responden terbanyak dalam
usia ini umumnya responden belum memilik melakukan transaksi yaitu sebesar 40 persen
tanggung jawab yang berarti namun sudah (%) dari total seluruh responden. Jika ditarik
memiliki pendapatan dan ada keinginan untuk kesimpulan, pada usia 17 sampai 25 tahun
selalu mencoba sesuatu yang baru, itu kebanyakan adalah mereka yang belum
sebabnya mereka lebih banyak melakukan menikah dan memiliki pendapatan yang dimana
transaksi. mereka semua merupakan mahasiswa yang
dimana kelompok ini lebih konsumtif dan tidak
3. Status esponden memiliki tanggung jawab yang berarti sehingga
Hasil analisis mengenai status responden mereka tidak perlu memikirkan panjang dalam
dapat dilihat pada table 3 di bawah ini. mengambil keputusan pembelian.
keseluruhan butir pertanyaan, maka kesimpulan atau jarang membeli, melalui Centroid (Group
yang bisa diambil bahwa kuesioner ini memiliki Means) Negatif dan Centroid (Group Means)
instrument yang valid. Positif, seperti terlihat dibawah ini.
Manfaat ,277 21 23 44
Original Count 0
Hambatan -0,004
26 30 56
(Constant) -9,128 1
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 15 % 0
47,7 52,3 100,0
pembelian sebanyak 23 orang, sedangkan dari model diskriminan diatas dapat digunakan
konsumen yang Sering melakukan pemmbelian untuk analilsis diskriminan.
sebanyak 56 orang terdapat 26 orang yang
berpindah kelompok ke Jarang melakukan Kesimpulan
pembelian. Jika dilihat dari pergerakan Berdasarkan analisa dan perhitungan
kecenderungan perilaku konsumen dimasa yang yang telah dilakukan dengan memasukkan
akan datang, dengan pergerakan konsumen variabel Manfaat dalam transaksi dengan
yang awalanya jarang melakukan pembelian Hambatan dalam transaksi terhadap Keputusan
sebanyak 44 orang yang dimana berpindah 23 pembelian konsumen dalam melakukan
orang ke kelompok sering melakukan pembelian melalui media online, maka dapat
pembelian ini berarti dimasa yang akan datang diambil kesimpulan bahwa variabel Manfaat
perilaku konsumen Jarang Melakukan dalam transaksi yang paling dominan dalam
Konsumen berpindah lebih dari 50 % dari mempengaruhi responden dalam melakukan
kelompok yang tetap akan jarang melakukan keputusan pembelian melalui media online.
pembelian. Dalam hal ini variabel Manfaat dalam transaksi
Lalu untuk kelompok Sering Melakukan meliputi kemudahan dalam bertransaksi
Pembelian terjadi perpindahan kurang dari 50 kemudian kemudahan dalam mendapatkan
% dari angka awal yaitu sebanyak 56 orang informasi mengenai produk yang dicari sampai
namun berpindah 26 orang. Namun jika dilihat kepada kepraktisan berbelanja secara pribadi
dari banyak konsumen diantara kelompok karena tanpa perlu membuang- buang waktu
Jarang dan Sering Melakukan Pembelian maka untuk berhadapan dengan tenaga penjual
dapat dilihat bahwa kelompok Sering secara langsung dan menghadapi segala
Melakukan Pembelian tersebut memiliki angka macam perasaan atau emosi dari tenaga
yang lebih besar dibandingkan kelompok penjual yang lebih mempengaruhi keputusan
lainnya atau lebih banyak sebanyak 3 orang pembelian konsumen melalui media online.
terhadap perilaku pembelian konsumen ke Meskipun melakukan transaksi secara
kelompok lainnya. Ini berarti bahwa konsumen online memberikan banyak kemudahan, namun
yang berasal dari kelompok Sering Melakukan tetap perlu berhati-hati karena banyak cara
Pembelian berpindah ke Kelompok lainnya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
menunjukkan bahwa di masa yang akan datang bertanggung jawab untuk mendapatkan
pemasaran melalui media online kemungkinan keuntungan.
kredibilitas dan eksistensinya akan menurun
dikarenakan oleh variabel hambatan dalam Daftar Pustaka
bertransaksi yang sudah dijelaskan lengkap Basu Swasta D.H dan T.Hani Handoko,
pada Bab 3 (tiga) yang dimana eksistensi dan “Manajemen Pemasaran : Analisa
kredibilitas pemasaran melalui media online perilaku konsumen”, Edisi Kelima,
bisa menurun yang dipengaruhi oleh banyaknya Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2004
fenomena dan kasus seperti penipuan yang
masih kerap terjadi dan bahkan sering terjadi, Brenda Kienan, “Small Business Solutions E-
lalu kemudian adanya tindakan kecurangan commerce”, Penerbit Gramedia,
yang dilakukan oleh pemasar yang dimana bisa Jakarta, 2001
berupa spesifikasi produk fisik dengan yang
ditawarkan melalui online berbeda sehingga Dr. Nur Indriantoro, M.sc dan Drs. Bambang
menurunkan tingkat kepuasan konsumen dalam Supomo, M.si.Akuntan, “Metodologi
bertransaksi, atau bahkan faktor penghambat Penelitian Bisnis”, BPFE, Yogyakarta,
lainnya akan mempengaruhi keputusan 2005
pemebelian konsumen di masa yang akan
datang. Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, Edisi 5,
Ketepatan fungsi diskriminan dapat dihitung Andi, Yogyakarta, 2007
dengan cara :
21 + 30/100 = 0,51 atau 51% James F. Engel at. al, “Consumer Behavior”, 8th
Oleh karena hasil angka ketepatan adalah 51% Edition, Dryden Press-Harcourt Brace
dan diatas 50% maka dianggap valid, sehingga Jovanovich, Orlando Florida, 2001
http://bisnisonlinemaniac.blogspot.com/2010/0
1/mengenal-modus-penipuan-di-
internet.html
http://bisnisukm.com/forum/kategori/potensi-
bisnis-9p1
http://bisnisukm.com/prospek-bisnis-online-
tahun-2011.html
http://rmagz.blogspot.com/2011/01/tips-
memilih-media-promosi.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/23295/3/Chapter%20II.pdf
http://swa.co.id/2011/05/pengguna-internet-
indonesia-membludak-di-2011/