Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan

Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan yang
bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar.
Dalam perusahaan besar biasanya administrasi jaringan sangatlah dibutuhkan. Hal ini terjadi
karena dalam perusahaan besar terdapat data-data perusahaan yang sangat penting, oleh karena
itu diperlukannya administrasi jaringan untuk mengamankan data-data tersebut.
Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator, adapun tugas-tugas dari
administrator jaringan adalah sebagai berikut:

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server

Tugas utama dari administrator jaringan adalah menginstall server atau komputer server beserta
konfigurasinya. Untuk server jaringan biasanya dalam perusahaan atau lembaga menggunakan
sistem operasi linux. Kemudian untuk konfigurasinya biasanya adalah konfigurasi alamat IP
beserta koneksi jaringan.

2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software


Kemudian setelah melakukan installasi dan konfigurasi server maka tugas kedua administrator
jaringan adalah menentukan aplikasi dan software apa saja yang ingin digunakan dalam jaringan
tersebut. 
3. Membuat dan Mengelolah User

Untuk tugas lainya dari administrator jaringan adalah membuat dan mengelolah user, dimana
user disini sangatlah dibutuhkan agar tidak sembarangan orang yang memasuki jaringan. Oleh
karena itu dibuatlah user untuk lebih mengamankan jaringan.

4. Back Up dan Restore File

Back Up dan Restore file sangatlah dibutuhkan dalam administrasi jaringan. Hal ini dilakukan
karena jika terjadi masalah dalam server atau jaringan maka data yang hilang masih tetap
tersimpan dan aman.

5.Mengkonfigurasi Keamanan Sistem

Keamanan sistem sangatlah dibutuhkan untuk melindungi jaringan dan data-data dalam jaringan.
Oleh karena itu server atau sistem jaringan harus dikonfigurasi.

6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan

Untuk memonitor atau mengontrol jaringan, administrator diharapkan menggunakan tool dan
tidak diharuskan  untuk langsung mengontrol melalui server karena hal tersebut sangat beresiko
terhadap keamanan.

Pada intinya administrasi jarin gan adalah sebuah tugas dari administrator jaringan untuk
mengelolah sumber daya dan juga keamanan dalam jaringan komputer.
Macam-macam alat Infrastruktur Jaringan

LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi
menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel.
Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.

LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk
serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.

Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial
maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis
topologi jaringan yang digunakan.
Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan
dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan
menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui
jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya, jadi
kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih
dahulu kita harus membelinya secara terpisah.
Router 

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan


atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh
192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama
meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau
menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan
ketiga OSI.

HUB

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih
dapat saling terhubung.

Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang
melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud
sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau
tabrakan data.

Switch 

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan
hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah
collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti
kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter
paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.

Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan


perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
atau sebaliknya.

Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital.
Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus
merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh
komputer.

Repear

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal
wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.

Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat,
denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan
luas.

Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan


sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat
MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat
tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang
akan dirouting maupun yang akan difilter.

 Konsep Static Routing.

Static Routing

Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat


secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing
mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan
command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan
jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang
lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang
ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah,
kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.

 Perintah Dasar Static Routing


Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke
mode pengguna, tanda adalah simbol ">" di bagian depan nama
host (dalam hal ini "router"), dalam mode pengguna Anda tidak
dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih
ke privileged mode (juga dikenal sebagai mode level EXEC)
dengan perintah "router> enable" lalu tekan Enter, jika perintah
dijalankan, maka simbol di depan nama host akan berubah
menjadi "#" (misal "router #").

2. router #show?
"Router #show?" Perintah digunakan untuk melihat daftar
perintah yang tersedia untuk eksekusi.

3. router #show running-config


Perintah "router #show running-config" digunakan untuk
menampilkan file konfigurasi yang saat ini berjalan di RAM.

4. router #show startup-config


Perintah "router #show startup-config" digunakan untuk
menampilkan file konfigurasi yang dijalankan saat startup, file
konfigurasi disimpan di NVRAM (Non-Volatile Random Access
Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access
Memory) atau DRAM ( Dynamic Random Access Memory).

Penyimpanan data dilakukan saat daya mengalir, NVRAM


menyimpan file konfigurasi bahkan jika perangkat router
dimatikan.

Perlu diingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM


(Single In-line Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama
dengan Flash SIMM sebagai perbedaan antara RAM dan hard
disk drive (walaupun RAM dengan NVRAM juga berbeda), SIMM
Flash sendiri lebih mirip hard disk drive yang menyimpan
file sistem operasi Cisco IOS. dan file lainnya yang dibutuhkan

5. router #copy running-config startup-config


Perintah "router #copy running-config startup-config" digunakan
untuk menyimpan setting yang sedang berjalan (running
connectivity) di RAM ke NVRAM sehingga bisa diaplikasikan saat
router dinyalakan (start up).

6. router #erase startup-config


Perintah "router #erase startup-config" digunakan untuk
menghapus file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM (Non
Volatile Random Access Memory)

7. router #copy running-config tftp


Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga
bisa terus menjalankan-config ke TFTP Server dari jarak jauh,
dengan hanya menjalankan perintah "router #copy running-config
tftp".

8. router #show users


Perintah "router #show users" digunakan untuk menampilkan
pengguna yang saat ini terhubung ke jaringan (router) yang
dimaksud.

9. router #show arp


Perintah "router #show arp" digunakan untuk menampilkan tabel
ARP, ARP atau Address Resolution Protocol adalah protokol
yang memetakan fungsi alamat IP ke alamat fisik mesin (juga
dikenal sebagai alamat MAC) yang dikenali oleh jaringan lokal.

Baca juga: Pengertian MAC Address

Tabel ARP atau yang dikenal dengan ARP cache digunakan


untuk menjaga hubungan antara alamat MAC dan alamat IP.

10. router #show history


Perintah "router #show history" digunakan untuk menampilkan
sejarah perintah yang sebelumnya dieksekusi, perintah ini akan
berguna jika Anda ingin mengulang perintah yang sama tanpa
mengetik ulang perintah.

11. router #show interfaces


Perintah "router #show interfaces" digunakan untuk menampilkan
statistik dari semua antarmuka yang tersedia, perintah "router
#show interfaces" akan menampilkan informasi yang mencakup
antarmuka, antarmuka status (tautan fisik dan data), dan alamat
IP.

Perintah "router #show interfaces" juga menyertakan informasi


tambahan termasuk subnet mask IP interfaces, pengaturan
bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi
protokol data link (dalam hal ini tipe dupleks, ARP), dan sejumlah
penghitung berbeda yang dapat dilakukan. digunakan untuk
antarmuka monitor.

12. router #show host


Perintah "router #show host" digunakan untuk menampilkan
cache host yang tersedia.
13. router #show flash
Perintah "router #show flash" digunakan untuk menampilkan
informasi tentang memori Flash yang terdapat pada perangkat
router Cisco. Informasi yang ditampilkan mencakup file di
dalamnya, ruang kosong, ruang yang digunakan, total ruang yang
tersedia (kapasitas) hingga ukuran 'prosesor papan sistem Flash'.

14. router #show protocols


Perintah "router #show protocols" menunjukkan status protokol
lapisan ketiga pada perangkat yang dikonfigurasi. Lapisan ketiga
dalam maksud adalah bagian dari lapisan model OSI, lapisan
ketiga adalah lapisan jaringan, fungsi network layer salah satunya
adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk
mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan
yang berbeda, router tersebut salah satu perangkat yang bekerja
di lapisan ketiga ini.

15. router #show ip interface


Perintah "router #show ip interface" digunakan untuk
menampilkan informasi tentang pengaturan antarmuka IP
lengkap, termasuk alamat IP dan informasi topeng, konfigurasi
daftar akses (ACL), jenis peralihan yang digunakan (bagaimana
lalu lintas IP diproses oleh perangkat ) kompresi, dan sebagainya.

16. router #show ip interface brief


Perintah "router #show ip interface brief" digunakan untuk
menampilkan output dari status alamat IP sebuah antarmuka
secara singkat. Informasi penting yang akan ditampilkan antara
lain antarmuka, alamat IP dari interface, status (fisik) dan status
protokol (data link).

Baca juga: Cara Melihat IP Address


17. router #show ip protocol
Perintah "router #show ip protocol" digunakan saat protokol
routing dinamis dijalankan pada perangkat.

Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi


konfigurasi protokol routing yang sedang diproses seperti yang
diharapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada
protokol routing dinamis yang dapat dikonfigurasi.

18. router #show ip route


Perintah "router #show ip route" digunakan untuk menampilkan isi
dari tabel routing IP saat ini. Output dari perintah "router #show ip
route" bisa sangat lama ketika beberapa jaringan dikelola oleh
satu perangkat.

19. router #show logging


Perintah "router #show logging" digunakan untuk memverifikasi
beberapa hal yang dianggap tidak pantas. Perintah "router #show
logging" bisa mengakses log dan menampilkannya.

Dengan cara itu Anda dapat memverifikasi apakah ada beberapa


hal yang dianggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang
berlaku dengan hasil yang diharapkan tidak diharapkan).

20. router #show clock


Perintah "router #show clock" digunakan untuk menampilkan jam
dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan
sistem operasinya sendiri sehingga jam pada sistem Cisco
dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, cocok dengan
keduanya. Jam berguna untuk sinkronisasi log sehingga
memudahkan verifikas
 Cara Konfigurasi Static Routing

Cara Konfigurasi :
1. Buka Cisco Packet Tracer, jika belum punya bisa didownload disini
2. Susun Router (Router-PT), Switch (Switch-PT) dan PC seperti gambar diatas.
3. Kabel yang digunakan :
    PC - Switch : Straight
    Switch - Router : Straight
    Router - Router : Serial DTE 

Konfigurasi IP pada PC
 PC 0 : 192.168.10.2 (gateway: 192.168.10.1)
 PC 1 : 192.168.10.3 (gateway: 192.168.10.1)
 PC 2 : 192.168.50.2 (gateway: 192.168.50.1)
 PC 3 : 192.168.50.3 (gateway: 192.168.50.1)
 PC 4 : 192.168.100.2 (gateway: 192.168.100.1)
 PC 5 : 192.168.100.3 (gateway: 192.168.100.1)
Konfigurasi IP pada Router :
Router 0 :
- Fa0/0 : 192.168.10.1
- Se2/0 : 202.134.0.1
Router 1 :
- Fa0/0 : 192.168.50.1
- Se2/0 : 202.134.0.2
- Se3/0 : 202.134.1.1
Router 2 :
- Fa0/0 : 192.168.100.1
- Se2/0 : 202.134.1.2

Nah diatas adalah IP yang akan kita isikan pada PC dan Router. Sobat tau ga cara
routingnya ?

Dibawah ini contoh cara isi IP port ethernet pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface fastethernet0/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara isi IP port serial pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface serial2/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#clockrate 64000 <--(sesuaikan device)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara routing pada Router0 yang akan dihubungkan ke
jaringan yang ada dibawah Router1 :

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 202.134.0.2

Router(config)#exit

Router#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]? (tekan Enter)


MAKALAH AIJ
D
I
S
U
S
U
N
Oleh

Nama :
Kelas : XI TKJ
Guru : BU MRS

SMK SWASTA GKPS 1 RAYA

Anda mungkin juga menyukai